Anda di halaman 1dari 3

Positif Self Talk

Apa itu self-talk ? self-talk adalah berkomunikasi dan berbicara dengan dirimu sendiri.
Self-talk bukan berarti berbicara dengan mengeluarkan kata-kata dari mulut layaknya saat kita
berbicara dengan orang lain, melainkan berbicara dengan pikiran-pikiran yang ada di dalam
kepala kita.

Self-talk sendiri bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu positif (rasional) dan negatif
(irrasional). Self-talk yang positif dapat meningkatkan rasa percaya diri kita, kebahagiaan, dan
memotivasi diri kita. Sedangkan self-talk yang negatif dapat membuat kita putus asa, ketakutan,
cemas, dan sedih, akhirnya mempengaruhi perilaku kita, kita menjadi tidak bersemangat dalam
melakukan suatu hal, menurunkan kemampuan kita sebenarnya, yang sesungguhnya kita bisa.
Masing-masing self talk memiliki pengaruh yang kuat terhadap pikiran dan perilaku kita

Contoh self talk positif adalah “aku bisa, aku yakin dengan kemampuanku, aku sukses”,
sedangkan contoh self talk negatif adalah “aku tidak bisa, aku gagal, aku tidak yakin”.
Sedangkan untuk jenisnya self talk negative (Schafer, 1998) terdiri atas 16 jenis self talk
negative, yaitu : negativizing (memfokuskan pada aspek-aspek negatif), awfulizing
(mempersepsi situasi buruk), catastrophizing (mempersepsi situasinya adalah bencana),
overgeneralizing (terlalu menggeneralisasi), minimizing (menyepelekan), blaming
(menyalahkan), perfectionism (perfeksionisme/ harus sempurna), musterbation (mempersepsi
dirinya “harus” melakukan sesuatu), personalizing (menganggap sebagai urusan pribadi),
judging human worth (menghakimi makna orang lain), control fallacy (persepsi bahwa segala
sesuatu ada dibawah kendalinya), polarized thinking (mentalitas all or none), being right
(menganggap diri selalu benar), fallacy of fairness (keyakinan bahwa hidup mestinya adil),
shoulding (mempersepsi bahwa dirinya seharusnya melakukan sesuatu), dan magnifying
(membesar-besarkan)
Langkah-langkah :

1. Menemukan self talk negatif (self monitoring)

Tujuan : mendeteksi dan mendiskusikan self talk negatif

- apa saja self talk negatifnya ?

- seberapa sering self talk negatif muncul ?

- pada situasi apa saja self talk negatif muncul ?

- skala 1- 10 berapa skornya dari perasaan yang ditimbulkan dari self talk negatif tersebut
?

2. Menentukan jenis self talk negatifnya dan menjelaskan dampak dari menggunakan self
talk negatif tersebut

Tujuan : memeriksa tujuan dari self talk negatif menurut pemikiran klien

- termasuk dalam jenis-jenis apa self talknya ?

-apa yang dilakukan self talk negatif ini membantu saya melakukan atau merasakan sesuatu
?

3. Melakukan countering dari self talk negative menjadi self talk positif

Tujuan : Merubah pikiran irrasional dari negatif self talk dengan mengembangkan pikiran-
pikiran yang lebih rasional dengan teknik countering sehingga menjadi lebih positif

- Lakukan countering sehingga menghasilkan positif self talk dari setiap negatif self talk
yang mengganggu diri

- Duduk santai, penjamkan mata lalu katakan negatif self talk yang telah dibuat

- Rasakan ketegangan dalam tubuh selama 15 detik masih dalam posisi menutup mata

- Sekarang ucapkan positif self talk yang telah dibuat, ambil napas panjang dan rileks..

- Bagaimana perasannya sekarang ? skala 1-10


Sumber : momentsaday, kiddiematters.com

Anda mungkin juga menyukai