Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN WAWANCARA

PEDAGANG DI WILAYAH SEKITAR MUSEUM ASIA AFRIKA

Disusun untuk memenuhi penugasan akhir mata pelajaran Ekonomi

Disusun oleh:

Gabriella Esther Heryono

SMA NEGERI 6 BANDUNG

JL. PASIR KALIKI NO. 51

2022/2023
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan penyertaan-Nya
laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Ada pun penugasan ini adalah
suatu hal yang berharga bagi penulis sebagai sarana untuk menambah pengalaman
dalam melakukan wawancara, menyusun dan mengumpulkan data untuk membuat
laporan yang nantinya akan berguna bagi penulis dalam menghadapi penugasan di
jenjang yang lebih tinggi nanti. Penulis sendiri merasa bersyukur karena dapat
menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan Kegiatan Wawancara Pedagang di
Wilayah Sekitar Museum Asia Afrika” meski dalam prosesnya penulis menemui
beberapa kesulitan.

Penulis sadar bahwa penugasan laporan ini merupakan bentu penugasan yang
cukup berat, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Dra. Tati Herlina selaku pembimbing dan guru mata pelajaran Ekonomi di
SMA Negeri 6 Kota Bandung,
2. Orang tua penulis, Herjono, sebagai orang yang selalu mendukung penulis
dalam mengerjakan setiap penugasan.
3. Teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan secara spesifik
sebagai orang-orang yang memberikan hiburan kepada penulis.

Isi dari laporan ini berada jauh dari kata sempurna, baik dari segi informasi yang
ada serta penyusunan laporan yang mungkin masih berantakan di mata sebagian orang.
Penulis sendiri sadar bahwa hal tersebut disebabkan oleh pengalaman penulisa yang
masih minim dalam mencari informasi dan penyusunan laporan. Maka dari itu, penulis
akan menerima saran serta masukan yang dapat membantu penulis untuk menjadi lebih
baik lagi kedepannya.

Bandung, 19 Februari 2023

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.1 Potensi Ekonomi Wilayah di Sekitar Museum Asia Afrika....................................3
2.2 Penyedia Barang dan Jasa di Sekitar Museum Asia Afrika...................................3
2.3 Hasil Wawancara.......................................................................................................4
BAB III........................................................................................................................................5
PENUTUP...................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................5
3.2 Saran...........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................iii

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatan yang
mencakup proses produksi, distribusi dan juga konsumsi. Kegiatan ekonomi
sendiri sudah ada sejak ribuan tahun silam dan hal ini sudah menjadi bagain dari
kebiasaan hidup manusia. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang terus
berlangsung dimana kebutuhan setiap pihak pelaku ekonomi sama-sama
diuntungkan. Kegiatan ekonomi dalam masyarakat secara sederhana dapat
diartikan sebagai kegiatan jual-beli. Kegiatan jual beli ini sendiri dapat terjadi
ketika kedua pihak, baik penjual maupun pembeli, telah mencapai kesepakatan.
Laporan ini akan membahas mengenai bentuk kegiatan ekonomi yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana secara spesifik akan menyajikan
data yang telah diambil melalui wawancara dengan pedagang kaki lima yang
berjualan di sekitar Museum Asia Afrika yang terletak di Jalan Asia Afrika No.
65, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Alasan penulis memilih tempat tersebut adalah karena Museum Asia Afrika
merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh orang-orang
lokal maupun orang-orang yang berasal dari luar Kota Bandung.
Banyaknya pengunjung di wilayah Asia Afrika dikarenakan karena
tempat tersebut merupakan tempat bersejarah dimana keberadaannya menarik
minat banyak pengunjung. Hal yang menjadi daya tarik lainnya adalah karena
banyaknya gedung-gedung peninggalan kononial Belanda yang bagus menjadi
tempat berfoto sehingga tidak sedikit orang yang menjual jasa mereka sebagai
fotografer. Melalui beberapa penjelasan pada beberapa bagian sebelumnya,
tempat menjadi potensi bagi para penjual baik berupa barang atau jasa untuk
mendapatkan keuntungan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Melalui penjabaran latar belakang di atas, penulis menemukan beberapa
poin-poin yang akan dibahas dalam laporan ini, diantaranya:
1. Bagaimana potensi ekonomi wilayah di sekitar Museum Asia Afrika
sebagai tempat untuk menghasilkan keuntungan?
2. Bagaimana kondisi pedagang-pedagang yang ada di sekitar kawasan
Museum Asia Afrika?
3. Hal apa saja yang dilakukan dan perlu dipersiapkan oleh pedagang di
kawasan sekitar Museum Asia Afrika untuk memperoleh
keuntungan?

1.3 Tujuan
Menjawab rumusan masalah di atas, berikut adalah tujuan dari
penyusunan laporan ini, diantaranya:
1. Mengetahui potensi ekonomi wilayah di sekitar Museum Asia Afrika
sebagai tempat untuk menghasilkan keuntungan.
2. Mengetahui kondisi pedagang-pedagang yang berada di kawasan
sekitar Museum Asia Afrika.
3. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan dipersiapkan
oleh pedagang di kawasan sekitar Museum Asia Afrika dari hasil
wawacara.

1.4 Manfaat
Meninjau dari proses penyusunan dan isi laporan, maka manfaat laporan
ini bagi penulis adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan penugasan akhir dari mata pelajaran Ekonomi.
2. Memberikan wawasan serta pengetahuan lebih mengenai kegiatan
ekonomi yang terjadi di kawasan Museum Asia Afrika.
3. Memberikan pengalaman dalam melakukan kegiatan wawancara
sebagai bentuk mengunpulan data dalam penyusunan laporan.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Potensi Ekonomi Wilayah di Sekitar Museum Asia Afrika


Museum Asia Afrika merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota
Bandung. Jika dilansir dari sudut pandang sejarah, museum ini berhasil
mempertemukan para pemimpin dunia yang memprakarsai Gerakan Non-Blok
ketika masa perang dingin berlangsung. Sebelumnya Gedung Merdeka sendiri
merupakan warung kopi bagi pada bangsa kolonial Belanda hingga pada 24
April 1980 Gedung Merdeka diresmikan sebagai Museum Asia Afrika oleh
Mentri Luar Negeri Indonesia pada saat itu, Bapak Mochtar Kusumaadmatja.
Dengan adanya bentuk peninggalan sejarah, wilayah di sekitar kawasan
Museum Asia Afrika menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun wisatawan di
luar Kota Bandung. Kebanyakan dari mereka datang untuk mengetahui sejarah
yang tersimpat dari tempat tersebut atau sekedar berjalan-jalan di sekiar museum
yang rata-rata bangunan di sana merupakan bagunan peninggalan Belanda.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang, hal ini menjadi potensi sendiri bagi
para menyedia barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan.

2.2 Penyedia Barang dan Jasa di Sekitar Museum Asia Afrika


Di wilayah sekitar Museum Asia Afrika terdapat dua jenis orang yang
ingin memperoleh keuntungan. Yang pertama adalah orang-orang yang menjual
barang dan yang kedua adalah orang-oramg yang menjual jasa mereka untuk
memperoleh keuntungan. Kedua jenis orang ini tersebar di wilayah-wilayah
sekitar museum khusunya di tepian jalan. Bagi mereka yang menjual barang,
kebanyakan terdiri dari pedagang kaki sementara mereka yang menjual jasa
kebanyakan terdiri dari fotografer dan orang yang melakukan permainan dengan
kostum-kostum sehingga menarik wisatawan untuk berfoto dengan mereka.
4

Pedangan kaki lima di kawasan Museum Asia Afrika kebanyakan


menjual minuman juga makanan ringan. Namun ada juga diantara mereka yang
menjual mainan anak-anak ataupun souvenir. Di sisi lain, karena bangunan-
bangunan peninggalan Belanda memiliki estetika unik dan manerik banyak
wisatawan untuk mengambil gambar mengakibatkan banyaknya orang-orang
yang menyediakan jasa serta keterampilan mereka untuk mengambil gambar
yang indah. Pada dasarnya, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk
mengambil momen sehingga hal ini terbilang cukup menguntungkan sebagai
peluang usaha.

2.3 Hasil Wawancara


Dalam melakukan pengambilan data, penulis melakuakan wawancara
dengan salah satu pedagang di sekitar kawasan Museum Asia Afrika.
Wawancara tersebut dilakukan pada;
Hari : Minggu
Tanggal : 19 Fabruari 2023
Lokasi : Jalan Asia Afrika
Penulis melakukan wawancara dengan seorang pedagang kaki lima
bernama Untung Efendi. Beliau berdagang di Jalan Asia Afrika tepatnya di
depan Gedung Merdeka. Bapak Untung sendiri sudah menekuni kegiatan ini
selama enam tahun lamanya, hal ini bukanlah waktu yang singkat. Dalam sehari,
beliau menghabiskan waktu selama sebelas jam untuk berjualan, yaitu dimulai
dari pukul 12.00 hingga pukul 23.00.
Dalam sehari, Bapak Untung dapat memperoleh keuntungan dengan
nominal rata-rata Rp 500.000. Beliau tidak menyebutkan secara spesifik omset
atau modal yang dia keluarkan dalam sehari, namun dia berkata kalau dia
mengeluarkan modal sebesar Rp 1.500.000 untuk berjualan minuman juga
makanan-manan instan di sekitar kawasan Museum Asia Afrika.
5

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan ekonomi khusunya jual-beli merupakan kegiatan yang
memerlukan kesepakantan dalam pelaksanaannya. Salah satu tempat yang
menjadi potensi untuk melakukan kegiatan tersebut adalah di kawasan Jalan
Asia Afrika, khusunya di depan Gedung Merdeka. Dalam memperoleh
keuntungan ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang-orang dikawasan
tersebut, diantaranya dengan berjualan makanan atau minuman, melakukan
permainan peran serta memperjualkan jasa mereka sebagai fotografer.

3.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan ekonomi di kawasan Asia Afrika memang
dapat memberikan keuntungan yang besar, namun disisi lain masih ada
pedagang dan pemgunjung yang kurang memperhatikan kebersihan wilayah di
sana. Masih banyak dari mereka yang tidak begitu peduli dengan pengolahan
limbah yang baik sehingga banyak ditemukan di pinggiran jalan. Saran yang
dapat penulis merikan dari permasalahan ini adalah:
1. Menyediakan fasilitas seperti tempat sampah umum dengan kuota
yang lebih banyak di pinggiran Jalan Asia Afrika.
2. Memberikan sanksi tegas pada mereka yang masih membuang
sampah sembarangan.
6

DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Museum Asia Afrika. (t.thn.). Diambil kembali dari Museum Konperensi Asia Afrika:
https://www.asiafricamuseum.org/halaman/Tentang-Museum-
KAA#:~:text=Perencanaan%20dan%20pelaksanaan%20teknisnya
%20dikerjakan,25%20Tahun%20Konferensi%20Asia%20Afrika.

iii

Anda mungkin juga menyukai