Anda di halaman 1dari 12

Kitchen Sink Berfiltrasi Menjaga Konservasi Air

tanah

Renanda Vida Mirza Zamzami, Rima Ardia Narulita Sakanti


SMPN 1 Wonosobo
renandavida28@gmail.com

Abstrak

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap rumah tangga pasti akan


menghasilkan limbah. Limbah yang langsung dibuang tanpa diolah terlebih dahulu
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada air tanah. Limbah rumah tangga
perlu dikelola untuk mengurangi tingkat pencemaran pada air tanah karena
pentingnya peran air tanah dalam kehidupan. Oleh karena itu peneliti membuat
kitchen sink berfiltrasi sebagai upaya menajaga konservasi air tanah dengan
memanfaatkan media pasir, karbon aktif dan koral. Peneliti menggunakan metode
penelitian eksperimen berupa pengujian terhadap tingkat kekeruhan, warna, pH, dan
tingkat kelarutan pada air. Hasil penelitian penggunaan kitchen sink berfiltrasi
menunjukkan tingkat kekeruhan 47,24 NTU dari 117 NTU, warna 435 TCU dari 500
+¿ TCU, tingkat keasaman 7,95 pH dari 8,16 pH, dan tingkat kelarutan 201 ppm dari
180 ppm, sehingga dapat dikatakan bahwa kitchen sink berfiltrasi mampu
mengurangi zat kontaminan yang ada pada air limbah.

Kata Kunci: Air Tanah; Limbah Rumah Tangga; Kitchen Sink Berfiltrasi.

Latar belakang air bersih penduduk dan 90%

kebutuhan air industri berasal dari air


Kehidupan manusia sangat
tanah (Direktorat Geologi Tata
bergantung pada air. Sumber
Lingkungan dan Kawasan
kebutuhan air bagi kehidupan di muka
Pertambangan, 2004). Hasil penelitian
bumi salah satunya berasal dari air
Sudarmadji (2007) menyatakan air
tanah. Diperkirakan 70% kebutuhan
tanah hingga saat ini masih merupakan

1
sumber air minum terbesar bagi menimbulkan gangguan terhadap

penduduk baik di daerah pedesaan keseimbangan lingkungan hidup

maupun daerah perkotaan. sehingga terjadi pencemaran pada air

tanah. Ketika limbah cair dibuang ke


Peran utama air tanah yaitu
tanah, partikel tanah yang berfungsi
sebagai sumber daya alam terbarukan
sebagai filter akan mencegah
yang menyediakan pasokan air untuk
kandungan limbah yang berukuran
memenuhi berbagai keperluan manusia.
besar dan meloloskan cairan untuk
Kondisi air tanah di Indonesia sejak 10
meresap ke dalam tanah. Zat
tahun terakhir mengalami penurunan,
berbahaya yang terlarut dalam air ikut
ditandai dengan muka air sumur pantai
meresap ke dalam tanah sehingga
yang menurun, keringnya mata air,
menyebabkan pencemaran terhadap air
penurunan debit air, dan dilaporkan
tanah.
pula kualitas air tanah yang berubah
Menurut Peraturan Menteri
akibat pencemaran. Air tanah di
Kesehatan Republik Indonesia No.
kawasan perkotaan saat ini sudah tidak
492/MENKES/PER/IV/2010 Pasal 3
sepenuhnya bisa dimanfaatkan secara
menyatakan bahwa air yang aman bagi
langsung untuk kebutuhan domestik
kesehatan apabila memenuhi
manusia. Beberapa faktor
persyaratan fisika, mikrobiologis,
penyebabnya karena tercemarnya air
kimiawi dan radioaktif yang dimuat
tanah oleh limbah rumah tangga.
dalam parameter wajib dan tambahan.
Limbah yang apabila tidak di
Syarat air untuk dapat dikatakan bersih
proses dan diolah terlebih dahulu akan
menurut persyaratan fisika dan

2
kimiawi yaitu tidak berbau, tidak

berwarna, tidak berasa, tidak keruh,

suhu normal dan memiliki pH

seimbang serta tidak mengandung

bakteri berbahaya. Gambar 1. Kitchen Sink

Salah satu penyebab pencemaran


Dampak pencemaran air tanah
air dapat dilihat pada kegiatan mencuci
cukup besar jika tidak segera
alat rumah tangga. Gambar di atas
dilakukan penanganan dengan baik,
merupakan gambaran kitchen sink
baik dari aspek tata kelola
pada umumnya yang digunakan untuk
maupun pencegahannya (Wardhana
mencuci piring dikalangan rumah
19995). Oleh karena itu diperlukan
tangga.
adanya konservasi air tanah.

Konservasi air tanah adalah upaya Peneliti membuat kitchen sink

memelihara keberadaan serta berfiltrasi sebagai upaya konservasi air

keberlanjutan keadaan, sifat, dan tanah untuk membantu meminimalkan

fungsi air tanah agar senantiasa atau mengurangi tingkat pencemaran

tersedia dalam kuantitas dan kualitas pada air tanah sehingga air tanah dapat

yang memadai untuk memenuhi digunakan kembali untuk memenuhi

kebutuhan makhluk hidup kebutuhan hidup. Alat ini

(Hendrayana 2008). dimaksudkan untuk menyaring limbah-

limbah rumah tangga sebelum dibuang

dengan memanfaatkan media pasir,

3
karbon aktif, dan media koral. Peneliti Kegiatan Mrt Aprl Mei

menggunakan media-media tersebut 3 4 1 2 3 4 1 2


Persiapan X X
karena pasir memiliki sifat abrasif penelitian
Izin X
yang dapat menyaring bahan – bahan penelitian
Percobaan X X
tak diperlukan, karbon aktif memiliki Pembahasan X X X

kemampuan sangat tinggi untuk Tabel 1. Jadwal penelitian

menyerap zat kontaminan yang 1. Alat dan bahan

terkandung didalam air, Koral dapat a. Alat

menyerap karbon secara aktif melalui Alat


sedimennya. 1) Tempat Sampah

Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode

penelitian eksperimen. Penelitian


Gambar 2. Bak Tempah Sampah
secara fisik dilakukan dengan 2) Baskom

pengujian terhadap tingkat kekeruhan,

warna, pH, dan kelarutan pada air.

Tempat penelitian berada di halaman


Gambar 3. Baskom
dan ruang laboratorium SMP Negeri 1
3) Sekat
Wonosobo yang beralamat di Jalan

Pangeran Diponegoro No. 7,

Wonosobo. Penelitian berlangsung

dari bulan Maret-Mei 2022. Gambar 4. Sekat

4
4) Stop Keran Tabel 2. Alat

b. Bahan

Bahan
1) Karbon Aktif
Gambar 5. Stop Keran
5) Keni Drat Dalam

Gambar 11. Krbon Aktif


Gambar 6. Keni Drat Dalam 2) Pasir Halus
6) Nepel

Gambar 7. Nepel Gambar 12. Pasir Halus


7) Sok Nepel 3) Koral

Gambar 8. Sok Nepel


8) T ¾ Gambar 13. Koral

Tabel 3. Bahan

2. Inovasi Kitchen Sink Berfiltrasi

Gambar 9. T 3/4
9) T ¾

Gambar 10. T ¾

5
Gambar 14. Kitchen Sink Berfiltrasi 4) Tutup dengan alat penyaring.
3. Langkah Percobaan

1) Masukkan koral dan letakkan

sekat pertama diatasnya.

Gambar 18. Langkah 4

5) Masukkan air limbah ke dalam


Gambar 15. Langkah 1
alat Kitchen Sink Berfiltrasi.
2) Masukkan karbon aktif dan

letakkan kembali sekat kedua

diatasnya.

Gambar 19. Langkah 5

6) Buka keran yang berfungsi

untuk membuang air dan tunggu


Gambar 16. Langkah 2
hingga air keluar.
3) Masukkan pasir dan tutup

dengan sekat terakhir.

Gambar 20. Langkah 6

4. Alat Pengujian.
Gambar 17. Langkah 3

6
1) Pengujian kekeruhan. Menggunakan alat TDS meter

Menggunakan alat turbidimeter. (Total Dissolved Solids).

Gambar 21. Turbidimeter.


Gambar 24. TDS meter.
a. Pengujian warna.

Menggunakan alat colorimeter Hasil dan Pembahasan

1. Hasil

1) Pengujian Kekeruhan

Sebelum Sesudah

117 NTU 47,24 NTU


Gambar 22. Colorimeter.

b. Pengujian pH.

Menggunakan alat pH meter.

Gambar 25. Hasil Gambar 26. Hasil


Test Kekeruhan Test Kekeruhan
Sebelum Difiltrasi. Sesudah Difiltrasi.

Tabel 4. Hasil Test Kekeruhan.


Gambar 23. pH meter.

c. Pengujian kelarutan. 2) Pengujian Warna

7
Sebelum Sesudah

500+ TCU 435 TCU

Gambar 31. Hasil Test Gambar 32. Hasil


pH Sebelum Difiltrasi Test pH Sesudah
Difiltrasi
Tabel 6. Hasil Test pH
Gambar 27. Warna Gambar 28. Warna

Sebelum Filtrasi. Sesudah Filtrasi. 4) Pengujian Kelarutan.

Sebelum Sesudah

180 ppm 201 ppm

Gambar 29. Hasil Gambar 30. Hasil

Test Warna Sebelum Test Warna Sesudah

Difiltrasi Difiltrasi

Tabel 5. Hasil Test Warna.

3) Pengujian pH
Gambar 33. Hasil Gambar 34. Hasil
Sebelum Sesudah Test Kekeruhan Test Kekeruhan
Sebelum Difiltrasi Sesudah Difiltrasi
8,16 pH 7,95 pH
Tabel 7. Hasil Test Kelarutan

2. Pembahasan

1) Kekeruhan

Kekeruhan air disebabkan oleh

penurunan zat padat baik tersuspensi

8
maupun koloid (Yahyapour et al, industri sehingga keberadaannya

2013). Tes kekeruhan dilakukan untuk sangat penting untuk mengetahui

mengukur seberapa besar partikel kualitas air. Dilihat dari hasil

partikel yang mempengaruhi transmisi penelitian yang terdapat pada tabel 5

cahaya dan juga untuk menunjukkan adanya perubahan warna

mengidentifikasi adanya tingkat dari yang semula gelap menjadi cerah

bakteri. Berdasarkan tabel 4, beserta hasil tes yang semula 500+

didapatkan hasil yang menunjukkan TCU menjadi 435 TCU dengan

bahwa penggunaan kitchen sink menggunakan alat colorimeter. Hal ini

berfiltrasi mampu mengurangi tingkat menunjukan bahwa air limbah setelah

kekeruhan pada air limbah yang difiltrasi memiliki kandungan ion

semula 117 NTU menjadi 47,24 NTU metal alam (besi dan mangan), humus,

dengan menggunakan alat plankton, dan limbah industri yang

turbidimeter. Dapat dikatakan bahwa lebih rendah dibanding kondisi air

air limbah setelah mengalami filtrasi limbah awal.

memiliki jumlah partikel koloid dan 3) pH

suspensi serta tingkat bakteri yang pH adalah derajat keasaman atau

lebih rendah dibanding air limbah kebasaan sebuah larutan yang

sebelum mengalami filtrasi. menyatakan logaritme negatif

2) Warna konsentrasi ion H dengan bilangan

Warna mengindikasikan pokok 10 (0-6 asam; 7 netral; 8-14

kandungan ion metal alam (besi dan basa). Berdasarkan tabel 6,

mangan), humus, plankton, dan limbah menunjukkan bahwa air limbah setelah

9
dimasukan alat kitchen sink berfiltrasi Simpulan
memiliki tingkat keasaman yang netral
Simpulan yang didapatkan dari
yaitu 7,95 pH dari yang sebelumnya
penelitian penggunaan alat kitchen
memiliki tingkat keasaman basa yaitu
sink berfiltrasi terhadap limbah rumah
8,16 pH.
tangga yaitu diperoleh hasil tingkat
4) Kelarutan
kekeruhan 47,24; warna 435 TCU; pH
Kelarutan adalah kemampuan suatu
7,95; dan kelarutan 201 ppm yang
zat kimia tertentu untuk larut dalam
lebih aman dibanding kondisi awal
suatu pelarut. Berdasarkan data yang
limbah. Penggunaan alat kitchen sink
didapat pada hasil penelitian tabel 7
berfiltrasi dapat dijadikan upaya
menunjukkan bahwa air limbah
konservasi air tanah dan dapat
mengalaimi kenaikan tingkat kelarutan
digunakan untuk mengurangi tingkat
menjadi 201 ppm dari yang semula
pencemaran pada air tanah. Jika
180 ppm. Kenaikan pada kelarutan air
kitchen sink berfiltrasi ini diterapkan
menandakan semakin banyaknya kadar
pada setiap rumah tangga, maka
mineral didalamnya. Semakin banyak
pencemaran air dapat diminimalisir.
jumlah DO (Dissolved oxygen) maka

kualitas air semakin baik. Jika kadar Referensi


oksigen terlarut yang terlalu rendah
Air Tanah. 2022, Air Tanah-
akan menimbulkan bau yang tidak
Wikipedia Bahasa Indonesia,
sedap akibat degradasi anaerobik yang
Insiklopedia bebas. Diakses peneliti
mungkin terjadi.
melalui

10
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah Hendrayana H., Doni P.E.P, 2008.

Pada 16 April 2022 Konservasi Airtanah. Jurusan Teknik

Air Tanah, Pengertian, Manfaat, Geologi – Fakultas Teknik Universitas

Jenis-jenis, Kandungan Air Tanah dan Gadjah Mada Yogyakarta.

Kerusakannya; Gramedia Blog. Peraturan Menteri Kesehatan

Diakses peneliti melalui Nomor 32 Tahun 2017; Standar Baku

https://www.gramedia.com/literasi/air- Mutu Kesehatan Lingkungan dan

tanah/ Pada 16 April 2022 Persyaratan Kesehatan Air Untuk

Arief Y.A, Putri A.R.Y. 2019. Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam

Kajian Kualitas Air Tanah Ditinjau Renang, Solus Per Aqua, dan

dari Parameter pH, Nilai COD dan Pemandian Umum.

BOD pada Desa Teluk Nilap Salim N, Nanang S.R, Ricky V.

Kecamatan Kubu Babussalam Rokan 2018. Komposisi Efektif Batok Kelapa

Hilir Provinsi Riau.   sebagai Karbon Aktif untuk

doi: https://doi.org/10.25077/ Meningkatkan Kualitas Air tanah di

jrk.v10i2.337 Kawasan Perkotaan. Media

Direktorat Geologi Tata Komunikasi Teknik Sipil. Vol 24, No. 1,

Lingkungan dan Kawasan 2018, 87-95

Sastrawijaya, A.T. 1991.


Pertambangan. 2004.
Pencemaran lingkungan, Surabaya: PT
www.dgtl.esdm.go.id/modules.php?
Rineka Cipta
op=modload&name=Sections&file=in
Sudarmadji. 2007. Perubahan
d ex&req=iewarticle&artid.
Kualitas Air tanah di Sekitar Sumber

11
Pencemar Akibat Bencana Gempa

Bumi. Forum Geografi, 20(2):99–119.

Widiyanto A. F, Yuniarno S,

Kuswanto. 2015. Polusi Air Tanah

Akibat Limbah Industri Dan Limbah

Rumah Tangga; Jurusan Kesehatan

Masyarakat Universitas Jenderal

Soedirman.

Yahyapour, S. et al. 2013. Removal

of Tota Suspended Solid and Turbidity

Within Experimental Vegetated

Channel: Optimization Through

Response Surface Methodology.

Journal of Hydro-environment

Research. Vol. 20(1) Hal. 1 – 10

12

Anda mungkin juga menyukai