Agnes Afriyani, Arum Kusuma, Dhinar..... Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas sebelas Maret
Email :
Abstrak
Air memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Air
dalam kehidupan manusia berguna untuk berbagai keperluan seperti minum, masak, mencuci,
irigasi pertanian, dan lain-lain. Air sendiri dibedakan menjadi air baku,air tercemar dan air
bersih. Air baku adalah air bersih yang dipakai untuk keperluan air minum, rumah tangga dan
industri. Adapun sumber air baku adalah air permukaan, mata air dan air tanah. Sedangkan
macam – macam air baku di alam adalah: air sungai, air danau/waduk,rawa, air tanah dan
mata air serta air laut. Air tercemar adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia sehingga
air mengandung mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang dapat membahayakan
makhluk hidup. Air bersih adalah air yang sehat dan aman dan dapat dikonsumsi manusia,
dimana tidak memiliki warna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, dan memiliki pH netral serta
tidak mengandung logam berat.
Salah satu fungsi dari air adalah dikonsumsi juga dapat mempengaruhi suhu air tersebut.
manusia sebagai air minum sehari-hari. Syarat suhu air bersih adalah suhu udara
Syarat utama sumber air bisa dapat plus minus 3 derajat Celcius ( TU ± 30C ).
maka kualitas dan kuantitas dari sumber air Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh
minum harus memenuhi syarat sebagai air adanya bahan – bahan organik dan
bersih. Di Indonesia, suatu sumber air anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili
dikatakan sebagai air bersih harus warna. Kondisi air yang memenuhi syarat
492/Menkes/PER/IV/2010 tentang air Kualitas air bersih yang baik adalah tidak
bersih yang meliputi syarat fisik dan syarat berbau, karena bau ini dapat ditimbulkan
dan kimia mengenai air bersih sesuai bakteri serta kemungkinan akibat tidak
bersih:
A. Syarat Fisik 5. Daya Hantar Listrik (DHL)
Warna air sebagai syarat air bersih adalah dilalui oleh listrik, semakin keruh atau
air yang tidak berwarna. Warna air yang payau air maka kemampuan air untuk
tidak berwarna ini menunjukkan bahwa air menghantarkan listrik semakin baik, dan
tersebut tidak mengandung polutan atau sebaliknya. Kadar maksimum DHL untuk
kotoran, sehingga dapat dijadikan air syarat air bersih berdasarkan Keputusan
Pengertian Komposit
2. METODE PENELITIAN
Dengan :
49.8
49.6
49.4
49.2
49
48.8
48.6
Gambar 6. Kerusakan pada papan karena jamur 48.4
50:50:00 55:45:00 60:40:00
Komposisi semen
Komposisi semenportlan
portlan :: Bubur KertasKoran
Bubur Kertas Koran
semen, air, dan agregat, belum tentu mampu Nilai kuat lentur mengalami peningkatan
melindungi butiran kertas dalam kesatuan seiring bertambahnya jumlah kadar semen
bentuk papan. Hal tersebut terbukti telah dalam campuran bubur kertas. Fungsi semen
dijelaskan oleh Ishimoto (2000) bahwa bubur sebagai pengikat antara bahan pengisi bubur
kertas terdiri atas 40% padat dan 60% air. kertas, peningkatan kuat lentur ini karena
adanya jumlah semen yang meningkat sehingga
Dengan meningkatnya kerapatan dan rongga
dapat meningkatkan pula daya ikat dalam
pori yang tertutupi oleh semen maka
campuran bubur kertas dan semen portlan. Pada
diharapkan papan plafon akan berfungsi lebih
papan penutup plafon perlu kekuatan lentur
baik karena apabila terpasang dan terjadi
yang memadai dengan adanya berat sendiri
kebocoran maka air tidak langsung teresap oleh
serta beban-beban lain setelah terpasang
papan plafon yang menyebabkan plafon
misalnya kotoran debu yang mengendap diatas
menjadi lembab, berjamur dan rawan akan
permukaan plafon agar tidak melendut atau
kekokohannya.
patah.
Kuat Lentur
Papan plafon yang mengandung bahan
campuran bubur kertas lebih banyak, memiliki
berat yang lebih ringan. Karena sifatnya yang
mudah menyerap air, maka air yang terkandung
pada bubur kertas apabila terkena paparan sinar
matahari akan menguap. Sehingga menyisakan
rongga pada papan tersebut. Karena rongga
papan terbentuk maka kepadatan berkurang
karena subsitusi bubur kertas yang semakin Arqowi Pribadi (2015). Pemanfaatan Limbah
banyak, berkorelasi dengan sifat mekanik beton Kertas Koran Sebagai Bahan Pengganti
seperti keuat tekan, kuat Tarik, dan kuat lentur Agregat Kasar Dalam Campuran
(Nawy, 1986) Papercrete Serta Aplikasinya Untuk
Elemen Struktur Ringan Dan Non
4. KESIMPULAN
Struktur Ramah Lingkungan : Jakarta
Komposisi pembentuk campuran pada papan Sarito, Alfian Amin Saputra, Riolan Sagala,
plafon mempengaruhi mutu dan kualitas dari Intan Nawastriani dan Putri Maisytoh
papan plafon tersebut. Seperti halnya dalan (2017) Limbah Koran Sebagai Bahan
pada papan.
REFERENSI