Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah Analisi Kesehatan Lingkungan


“Analisis Kualitas Pencemaran Tanah”

Disusun oleh Kelompok 6 :


Aan Herwina 202103005
Daniah Amalia 202103012
Dara Aceh 202103013
Farida Idi 202103023
Stefunny Icha 202103037
Yusril Lindu 202103042

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2023
A. TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum kualitas tanah (soil quality) didefenisikan sebagai kapasitas tanah
untuk berfungsi dalam suatu ekosistem dalam hubungannya dengan daya dukungnya
terhadap tanaman dan hewan, pencegahan erosi dan pengurangan terjadinya pengaruh
negatif terhadap sumberdaya air dan udara. Kualitas tanah menjadi kapasitas spesifik
suatu tanah untuk berfungsi secara alami atau dalam batasan-batasan ekosistem yang
terkelola untuk menopang produktivitas hewan dan tumbuhan, memelihara atau
meningkatkan kualitas udara dan air, serta mendukung tempat tinggal dan kesehatan
manusia. Kualitas tanah dapat dilihat dari 2 sisi (Seybold et al., 1999) :

1. Sebagai kualitas inherent tanah (inherent soil quality) yang ditentukan oleh
lima faktor pembentuk tanah, atau
2. Kualitas tanah yang bersifat dinamis (dynamic soil quality), yakni perubahan
fungsi tanah sebagai fungsi dari penggunaan dan pengeloaan tanah oleh
manusia.

Karena bersifat kompleks, kualitas tanah tiidak dapat diukur namun dapat diduga
dari sifat-sifat tanah yang dapat diukur dan dapat dijadikan indikator dari kualitas tanah
(Acton dan Padbury, 1978 dalam Islam dan Weil, 2000). Kualitas tanah yang baik dapat
berdampak baik pada rantai ekosistem lingkungan sekitar. Namun, hal tersebut justru
bertolak belakang dengan kondisi di lingkungan masyarakat saat ini, dimana banyak
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas berbagai tindakan yang merusak
lingkungan. Merekalah yang berperan besar dalam kasus menurunkan kualitas tanah.

Kerusakan tanah dapat didefinisikan dengan proses penurunan kapasitas tanah


dalam mendukung kehidupan. Oldeman (1993) menjelaskan bahwa kerusakan tanah
merupakan fenomena penurunan kemampuan tanah dalam mendukung kehidupan
pada saat ini atau pada saat yang akan datang yang disebabkan karena ulah manusia.
Terjadinya kerusakan tanah ini jika semakin lama dibiarkan akan berdampak pada
pencemaran tanah.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia


masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah Cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan


pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada
umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas- gas oksida
karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang
larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam
sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang
mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam
limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida
dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang
dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Pengukuran parameter yang di teliti
pada makalah ini terdiri dari parameter kimia (pH), dan parameter fisik (Moist dan Light)

B. METODE PRAKTIKUM

a. Judul Praktikum
Analisis Kualitas Pencemaran Tanah

b. Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 17 Juni 2023
Waktu : 07.30 – 08.00 WIB
Tempat : Belakang Aston Sekitar Aliran Sungai Bengawan Solo
Kota Madiun

c. Alat dan Bahan


3 in 1 Digital Soil Analyzer.

d. Cara Kerja
1. Siapkan alat 3 in 1 Digital Soil Analyzer.
2. Memastikan permukaan logam sudah dbersihkan dengan tisu.
3. Geser tombol kearah kanan untuk mengukur pH tanah, geser
tombol kearah kiri untuk mengukur kelembapan (moist) tanah,
dan geser tombol ke bagian tengah untuk mengukur light tanah.
4. Masukkan Elektroda logam Meteran di tanah sepenuhnya.
5. Amati jarum sampai berhenti.
6. Catat hasil masing-masing pengamatan.

e. Pembahasan

f. Sumber Pencemaran
1. Sampah rumah tangga.
2. Residu hasil pembakaran sampah.

g. Efek Yang ditimbulkan


1. Sampah menumpuk/menggunung.
2. Menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Rusaknya tanah akibat pencemaran tanah yang ditimbulkan
karena adanya sampah.
4. Hilangnya keseimbangan ekosistem akibat pencemaran tanah.

h. Keluhan Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah


1. Masyarakat mengeluhkan bau yang tidak sedap, lingkungan
sekitar menjadi kumuh, berkurangnya resapan air pada saat
curah hujan tinggi akibat pembakaran sampah, tanah menjadi
kering.

i. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai