LB44
CHAR6015014 – CHARACTER BUILDING : AGAMA
1. Uraikan apa yang dimaksud dengan hati nurani dan bagaimana hati nurani dijustifikasi sebagai basis
penilaian moral! (Panjang jawaban = 100-200 kata, bobot 10%) (LO 3)
2. Jelaskan sikap rendah hati dan mau memaafkan sebagai ekspresi dari penghayatan iman akan Tuhan
sebagai Maha Pengampun dan Maha Penyayang! (Panjang jawaban = 100-200 kata, bobot 10%) (LO 4)
3. Jelaskan pengertian eco-theology dan sebutkan aksi nyata penerapan pandangan itu berdasarkan ajaran
agama yang Anda anut! (Panjang jawaban = 100-200 kata, bobot 10%) (LO 4)
4. Mengapa nilai religiusitas-spiritualitas perlu dihayati dan diterapkan dalam dunia kerja atau profesi?
(Panjang jawaban = 100-200 kata, bobot 10%) (LO 4)
Tidak bisa dimungkiri, setiap agama masih memiliki konflik internal. Tidak sedikit agama yang terkuras
banyak energi dan tenaganya oleh persoalan internal yang berlarut-larut. Sekalipun persoalan konflik internal,
misalnya, bisa dikelola secara baik, tidak ada jaminan pula upaya membangun kerja sama dan hubungan dengan
agama lain bisa dengan mudah dapat dibangun. Perbedaan keyakinan telah membawa prasangka ideologis dan
saling curiga di antara para pemeluk agama. Sikap prasangka dapat memburuk menjadi permusuhan.
Kondisi semacam ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena akan merusak kehidupan sosial bersama. Sangat
diperlukan interaksi, dialog, toleransi, dan komunikasi antaragama untuk keluar dari kebuntuan. (Sumber:
Kompas, 7 Nopember 2022).
Soal Kasus:
b. Apa hal-hal kongkrit (khususnya terkait dialog dan kerjasama) yang perlu dilakukan oleh umat beragama
untuk meminimalisir atau bahkan mencegah lahirnya konflik antar agama? (Panjang jawaban = 150-250 kata,
15%) (LO 4)
Substansi Agama
Substansi agama yang paling primordial adalah keheningan dan kedamaian. Dalam arti yang paling
primordial, agama adalah tempat pelarian dari kekacauan dunia (fuga mundi). Agama menjadi tempat pelarian
dari kegaduhan dan maksiat dunia karena orang merasa bahwa hanya dalam hening dan damai Tuhan hadir di
sana untuk memberikan ajaran dan pesannya. Dunia dengan segala ingar bingarnya adalah tempat dosa. Dunia
sosial adalah dosa, maka orang harus pergi dari dunia dan mengasingkan diri untuk menemukan keheningan dan
kedamaian. Inilah substansi agama yang paling primordial. (Sumber: Kompas, 30 Januari 2022).
Pertanyaan :
a. Kemukakan pandangan Anda tentang substansi agama sebagaimana digambarkan dalam artikel di atas
(hubungkan dengan praktek penghayatan kongkritmu dengan tuntutan peran kehidupan yang harus Anda
jalankan). (Panjang jawaban = 150-250 kata, 15%) (LO 4)
b. Sebagai seorang yang beriman dan beragama, bagaimana Anda mengembangkan diri menjadi pribadi yang
religius di tengah-tengah hingar bingarnya dunia ini sebagaimana digambarkan dalam artikel di atas? (Panjang
jawaban = 150-250 kata (15%) (LO 4)