Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
Seminar Usulan Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat memenuhi mata
Saya menyadari ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya seminar
usulan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
Tyara Artha
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah.............................................3
1.2.1 Identifikasi Masalah...............................................................................3
1.2.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................6
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.....8
2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................8
2.1.1 Citra Destinasi.......................................................................................8
2.1.2 Pembentukan Citra Destinasi...............................................................10
2.1.4 Dimensi Citra Destinasi Pariwisata.....................................................12
2.1.5 Pengalaman pengunjung......................................................................13
2.1.6 Niat Berkunjung Ulang........................................................................16
2.1.7 Indikator Niat Berkunjung Ulang........................................................19
2.1.8 Penelitian Terdahulu............................................................................20
2.2 Kerangka Pemikiran................................................................................23
2.3 Hipotesis..................................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................25
ii
3.1 Desain Penelitian.....................................................................................25
3.2 Waktu Penelitian.....................................................................................25
3.4 Populasi dan Sampel...............................................................................27
3.4 Operasionalisasi Variabel........................................................................29
3.5 Teknik Pengumpulan Data......................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
keindahan alam dan budaya yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan ras dan
suku bangsa itu, sesungguhnya memiliki potensi wisata alam yang besar. Sektor
ini diharapkan menjadi penghasilan devisa terbesar. Potensi dan sumber daya
alam yang ada dikembangkan menjadi obyek wisata yang menarik dan
Salah satu dari sumber daya pariwisata adalah sumber daya alam.
Menurut Pitana (2009: 69-70), elemen dari sumber daya, misalnya air,
sebagainya, tidak akan menjadi sumber daya yang berguna bagi pariwisata
1
Gambar 1.1
Perkembangan Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Jawa Barat
misalnya pada Bulan Desember 2018 sebesar 17.375 menurun menjadi 12.529
pada Bulan Januari 2019 dan penurunan terbesar terjadi pada Bulan Mei 2019
sebesar 8.168 orang hal ini tentu akan mempengaruhi pendapatan asli daerah
Jawa Barat.
khusus baik dalam jumlah wisatawan maupun area minatnya. Hal ini sangat
2
Menurut I Gede Pitamanadan I Ketut Surya Diarta (2009: 75),
berkunjung kembali.
berada didaerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Wisata ini menjadi salah
satu objek wisata menarik bagi kalangan wisatawan mancanegara dan wisatawan
lokal. Karena saat ini wisata semakin banyak namun kawasan Tangkuban Perahu
masih cukup menjadi wisata alam gunung yang dapat dijangkau oleh khalayak,
selain menjual panorama juga disana banyak “spot” menarik untuk foto. Dari
untuk mengunjungi kawasan tersebut. Maka dari itu penulis mengambil judul
intention”
3
1.2.1 Identifikasi Masalah
oleh karena bencana tersebut. Hal ini sangat berpengaruh pada pengunjung yang
penurunan sekitar 90% dari biasanya. Wisatawan yang datang rata-rata 200 orang
setiap harinya bahkan mencapai 1000 pada akhir pecan. Namun semenjak erupsi
terjadi hanya sekitar 100 pengunjung yang datang, hal itu didasarkan karena
mereka khawatir akan terjadinya erupsi susulan. Selain itu wisata Tangkuban
Perahu ditutup total karena hampir seluruhnya tertutup oleh abu vulkanik dan
yang biasa berlibur setiap akhir pecan ke Tangkuban Perahu berpikir ulang untuk
Terminal Wisata Grafika Cikole, tempat wisata di lahan Perhutani lainnya ialah
Orchid Forest, Wisata Hutan Pinus Pal 16, dan Cikole Jayagiri Resort mengalami
4
1. Bagaimana Citra Destinasi Objek Wisata Tangkuban Perahu
Perahu
Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu
5
Wisata Tangkuban Perahu.
1. Manfaat Teoritis
lanjut. Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah khasanah pengetahuan
2. Manfaat Praktis
A. Bagi Perusahaan
B. Bagi Penulis
6
dan mengolah data.
C. Bagi Pembaca
7
BAB II
diri perusahaan atau asosiasi (Arafat, 2006:27). Selain itu, menurut Kotler dan
Keller (2009:406) citra adalah sejumlah keyakinan, ide dan kesan yang dipegang
oleh seseorang tentang sebuah objek. Sedangkan citra yang terdapat pada suatu
(2005:24) bahwa citra destinasi adalah keyakinan dan kesan yang dipegang
seseorang tentang sebuah tempat. Kemudian dijelaskan pula oleh Tasci dan
8
destinasi wisata.
Citra dari suatu destinasi merupakan bagian penting untuk dijual pada
Echtner dan Ritchie (2003:35), citra destinasi adalah persepsi dari wisatawan
potensial terhadap suatu destinasi. Masih menurut Echtner dan Ritchie (2003:35),
citra destinasi adalah persepsi terhadap kombinasi kompleks dari berbagai produk
Citra destinasi dibentuk dari primary image dan secondary image, yaitu
suatu destinasi (Phelps, 1986:37). Selain itu, secondary image menurut Gunn dan
destinasi, yaitu:
1. Organic atau informal image berasal dari sumber informasi secara umum
seperti pengalaman pribadi, pendapat teman atau word of mouth reports, media
massa, dan informasi lainnya. Sumber informasi ini tidak dapat dikontrol oleh
2. Induced atau formal image yang dirancang oleh pemasar dari suatu destinasi
yang bertujuan membentuk citra sesuai dengan harapan pemasar. Bentuk dari
sumber informasi tersebut adalah berbagai iklan, kegiatan, festival dan fenomena
alam yang diperkenalkan oleh pemasar untuk menarik wisatawan agar datang ke
9
destinasi tersebut.
mungkin mempengaruhi citra yang diterima tiap orang. Citra yang efektif
melakukan tiga hal untuk suatu produk. Pertama, menyampaikan satu pesan
menyampaikan pesan ini dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikelirukan
dengan pesan serupa dari para pesaing. Ketiga, mengirimkan kekuatan emosional
yang kuat membutuhkan kreativitas dan kerja keras. Citra tidak dapat ditanamkan
dalam pikiran masyarakat dalam semalam atau disebarkan dalam satu jam saja.
pikiran dari wisatawan terhadap suatu destinasi yang melibatkan berbagai produk
pengaruh persepsi pada pengunjung yang berkaitan dengan tujuan tertentu dan
10
1) Vague and realistic image, berasal dari iklan dan penyebaran word of
kebenarannya.
3) Improved image, pada tahap ini wisatawan telah memiliki pengalaman atas
4) Resulting image, tahap terakhir mengacu pada memori baru atas pengalaman
bahwa proses pembentukan citra destinasi terdapat dua hal penting yaitu pertama
objek tersebut karena destinasi tersebut sudah terkenal melalui berbagai media
Destinasi sumber daya alam, seperti iklim, pantai, hutan. 2) Destinasi sumber
11
daya budaya, seperti tempat bersejarah, museum, teater, dan masyarakat lokal. 3)
Fasilitas rekreasi, seperti taman hiburan. 4) Event, seperti pesta Kesenian Bali,
pesta Danau Toba, pasar malam. 5) Aktivitas spesifik, seperti kasino di Genting
sembilan indikator, yaitu lingkungan, wisata alam, acara dan hiburan, atraksi
objek wisata
3. Acara dan hiburan, yaitu ragam acara dan hiburan yang disajikan di lokasi
objek wisata
5. Infrastruktur, yaitu fasilitas pendukung yang ada di dalam dan sekitar objek
wisata
12
objek wisata
7. Relaksasi, yaitu kondisi atau keadaan dimana objek wisata dapat membatu
8. Kegiatan luar ruangan, yaitu kegiatan yang bisa dilakukan pengunjung di alam
Terdapat tiga dimensi dari citra destinasi menurut Hailin Qu et.al., (2011:470)
pengalaman yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di
2. Unique image (citra destinasi yang unik), terdiri dari lingkungan alam,
kemenarikan suatu destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.
3. Affective destination image (citra destinasi afektif), terdiri dari perasaan yang
13
Adapun pada pendekatan manajemen, khususnya pemasaran,
dalam kegiatan pariwisata (Chen & Chen, 2010). Karena nya keterlibatan faktor
qualitymenjadi lebih luas (Deshwal, 2016). Selain itu, dalam konsep experience,
pengalaman yang dirasakan turis sebagai konsumen tidak hanya terjadi ketika
berkomunikasi dan berinteraksi dengan penyedia jasa (H. S. Kim & Choi, 2016).
pengalaman yang dirasakan oleh wisatawan adalah seperti gambar dibawah ini:
Semakin tinggi tingkat kesulitannya, rasa bosan wisatawan akan mereda dan
14
resistensi yang dirasakan wisatawan menjadi sangat kuat, emosi yang
dominan mucul adalah perasaan jengkel dan frustasi. Oleh karena itu,
kenyamanan psikologis;
15
Selanjutnya, Chen dan Chen juga menggunakan dimensi
atau keunikan;
layanan;
dirasakan wisatawan
maupun Chen dan Chen menggunakan dimensi yang berbeda, namun dari
Dalam hal ini teori minat berkunjung ulang diambil dari teori minat beli
ulang terhadap suatu produk, sehingga dalam beberapa kategori minat berkunjung
dapat diaplikasikan terhadap minat beli. Minat adalah dorongan untuk memotivasi
16
pengalaman masa lalunya. Sementara teori reasoned action dan planned behavior
sejak awal 1980, hasil yang konsisten menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif
untuk melakukan pembelian. Minat beli berbeda dengan niat beli, niat beli adalah
suatu tindak lanjut dari minat beli konsumen dimana keyakinan untuk
Pengertian revisit intention menurut Ryan 2002; wiliam &bawel 2003; Chen &
Tsai 2007, dalam Som et al 2012 yang dikutip Tri Yusniar Dini (2014) adalah :
sana lagi (Mazursky 1989; Perdue 1985; Sonmez dan Graefe 1998). Alasan yang
mendasari di balik hubungan ini adalah bahwa setelah tujuan telah dikunjungi,
kecil dan merasa lebih aman dalam memilih itu di masa depan (Sonmez dan
17
Graefe 1998).
pengalaman liburan adalah pengalaman masa lalu yang baik dengan resiko yang
kecil (Petrick, Morais dan Norman, 2011: 42). Konsumen atau pelanggan yang
puas akan melakukan kunjungan ulang pada waktu yang akan datang dan
memberitahukan kepada orang lain atas jasa yang dirasakan (Fornell dalam
Pelanggan yang puas tersebut juga cenderung akan menceritakan hal-hal yang
baik tentang merek tersebut kepada orang lain. Para pelanggan yang tidak puas
secara bersama-sama akan menjadi elemen yang penting dalam siklus pembelian
ulang.
Sedangkan menurut Petrick, Morais dan Norman (2011: 42), dari sudut
pandang manajerial, pengukuran sikap, norma dan control bisa menjadi sangat
sulit dan mahal, sementara pengukuran perilaku masa lalu dapat dicapai dengan
pencatatan yang sederhana. Selanjutnya, perilaku masa lalu dari sikap, norma dan
18
ingin wilayah mengunjungi suatu tempat atau wilayah yang menarik untuk
dikunjungi.
mengukur kepuasan pelanggan secara langsung. Para responden juga dapat diberi
pelanggan potensial yang mempunyai arti pelanggan yang pernah datang kembali
Menurut (Ajzen and Fishbein dalam Petrick, Morais dan Norman, 2011:
oleh Fue Zeng, Zuohao Hu, Rong Chen dan Zhilin Yang (2009), bahwa Behavior
1. Recommendation
19
Suatu niat berprilaku yang mendorong wisatawan untuk merekomendasikan
daya tarik wisata tersebut baik secara langsung atau tidak langsung kepada
masyarakat luas.
2. Repurchase Intention
3. Pay More
wisatawan berani untuk membayar lebih untuk menikmati daya tarik wisata
tersebu.t
indikator dari penelitian yang dilakukan oleh Fue Zeng, Zuohao Hu, Rong Chen
20
Intention: A Case pengaruh positif
of Bandung – terhadap Revisit motivasi
Indonesia Intention Bandung
Setyo Ferry
(2016) Dari penelitian ini
ditarik kesimpulan Lokus
“The Influence Of bahwa variabel Variabel penelitian,
Destination Image Satisfaction and Destinasi waktu
2 And Tourist Destination Image Wisata dan Niat penelitian,
Satisfaction mempunyai berkunjung variable
Toward Revisit pengaruh positif kembali independent
Intention Of Setu terhadap Revisit kepuasan
Babakan Betawi Intention Bandung
Cultural Village
Sukmadi (2017)
Analisis Faktor- Lokus
Faktor Yang Terdapat pengaruh penelitian,
Mempengaruhi positif dan waktu
Variabel
Minat signifikan antara penelitian,
Pengalaman
kepuasan variable
3 Berkunjung dan Niat
konsumen dan independent
Kembali Ke Pekan pengalaman berkunjung
kepuasan,
Raya Indonesia: kembali
terhadap intervening
Peran Moderasi kunjungan kembali kesadaran
Dari Kesadaran merek
Merek
4 Bellinda (2014) Hasil penelitian Variabel Citra Lokus
menunjukkan wisata dan Niat penelitian,
Analisis Faktor- bahwa variabel berkunjung waktu
Faktor Yang yang berpengaruh kembali penelitian,
Mempengaruhi signifikan terhadap variable
Minat Kunjung variabel independent
kualitas
Ulang Wisatawan minat kunjung pelayanan
Museum ulang adalah
variabel promosi,
Ranggawarsita variabel kualitas
Semarang pelayanan dan
variabel daya
tarik wisata.
Kemudian,
variabel yang
berpengaruh
21
signifikan terhadap
variabel citra
wisata
adalah variabel
promosi dan
variabel kualitas
pelayanan. dan
variabel yang
berpengaruh
terhadap daya tarik
wisata adalah
variabel kualitas
pelayanan
5 Arlen Makalev Hasil penelitian Variabel Citra Lokus
(2019) menunjukkan wisata dan Niat penelitian,
secara simultan berkunjung waktu
Analisis Faktor- promosi, harga, kembali penelitian,
Faktor Yang citra wisata dan variable
Mempengaruhi bukti fisik independent
Revisit Intention berpengaruh promosi,
(Minat Kunjung secara positif dan harga, bukti
Ulang) Wisatawan signifikan terhadap fisik
Pada Objek minat kunjung
Wisata Alam Batu ulang, sedangkan
Angus Di Bitung secara parsial
hanya promosi
yang berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
minat kunjung
ulang wisatawan
pada objek Wisata
Alam Batu Angus
Di Bitung. Bagi
pihak Resort
Taman Wisata
Alam Batu Angus
Bitung, sebaiknya
memperhatikan
kebutuhan
pengunjung
sehingga
pengunjung yang
datang akan
22
merasakan puas
dan akan
meningkatkan
minat kunjung
ulang wisatawan
Citra destinasi dan
pengalaman
pengunjung secara
Rompas (2019) bersama-sama
mempengaruhi
Pengaruh Citra niat kunjungan Variabel Citra
Destinasi Dan kembali sementara wisata,
Lokus
Pengalaman secara terpisah, pengalaman
penelitian,
6 Pengunjung citra destinasi berkunjung dan
waktu
mempengaruhi Niat
Terhadap Niat penelitian,
niat kunjungan berkunjung
Kunjungan kembali dan kembali
Kembali Ke Kai’ pengalaman
Santi Garden pengunjung tidak
mempengaruhi
niat kunjungan
kembali
perbedaan penilaian wisatawan pada suatu obyek wisata. Wisatawan yang lebih
sering berkunjung akan memiliki penialian yang lebih baik pada citra maupun niat
untuk berkunjung kembali dan niat untuk merekomendasikan. Hal ini karena citra
yang baik dari suatu obyek wisata akan memberikan stimuli pada lebih tingginya
Citra Destinasi
• citra destinasi kognitif
• citra destinasi yang unik
• citra destinasi afektif Niat Kunjungan Kembali
(Hailin Qu et.al., (2011:470))
23
Merekomendasikan
Melakukan kunjungan ulang dalam
Pengalaman Pengunjung waktu tertentu
•Keterlibatan konsumen
•Kesegaran Mendorong berkunjung kembali
•Interaksi
walaupun harga mahal
Kebahagiaan
(Chen dan Chen, 2010) (Zhilin Yang (2009),)
2.3 Hipotesis
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengajukan
24
BAB III
METODE PENELITIAN
hipotesis sampai rancangan analisis data, yang dituangkan secara tertulis ke dalam
Sebagai strategi, desain penelitian merupakan penjelasan rinci tentang apa yang
penelitian yang digunakan penulis adalah desain penelitian kausal karena metode
penelitian yang digunakan menjelaskan hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi
(dipengaruhi).
25
3.3 Metode Penelitian
jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. "Penelitian deskriptif
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
26
data yang pokok atau utama. Sedangkan menurut Kerlinger dalam Sugiyono
(2013:7):
Metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sample yang
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Menurut data yang diperoleh dari rekapitulasi jumlah pengunjung objek wisata
3.4.2 Sampel
populasi yang terlalu besar. Keabsahan sampel terletak pada sifat dan
adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono
27
wakil populasi yang diteliti". Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini
Dengan jumlah populasi yang besar, dalam suatu penelitian tidak mungkin
semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
karena biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini akan
Dalam menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus dari
n = -----------
1 + Ne2
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
(e = 0.05)
28
167
n = -------------------
1 + (167 . 0.052)
n = 117 orang
variabel bebas atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lain dan variabel
Y sebagai variabel terikat atau variabel yang tergantung pada variabel lain
Indikator
Konsep Variabel Dimensi Skala
Variabel
Kualitas
pengalaman
wisatawan
• citra destinasi Atraksi Wisata
kognitif Lingkungan
Infratruktur
citra destinasi
Hiburan
Citra Destinasi merupakan pengetahuan
Budaya
(X1) objektif, prasangka,
Ordinal
29
perasaan yang
menyenangkan
membangkitka
• citra destinasi n
afektif santai
menarik ketika
di suatu
destinasi
• Keterlibatan melupakan
konsumen waktu
Merujuk pada fokus terhadap
penilaian psikologis wisata
yang dihasilkan dari • Kesegaran Keistimewaan
Pengalaman
keikutsertaaan Keunikan
Berkunjung
wisatawan dalam
(X2) • Interaksi Interaksi antara
kegiatan pariwisata
wisatawan dan
(Chen & Chen, 2010).
layanan
Kebahagiaan Kebahagiaan
Kenikmatan
Mengunjungi niat berprilaku
kembali dilain yang mendorong
waktu wisatawan untuk
melakukan
kunjungan ulang
Merekomenda merekomendasika
sikan teman, n daya tarik wisata
Keinginan untuk kerabat dan tersebut baik
melakukan perjalanan di saudara secara langsung
masa depan dipengaruhi atau tidak
oleh sikap mereka langsung kepada
terhadap pengalaman masyarakat luas.
Niat Berkunjung masa lalunya (Petrick, Mengajak
Ulang Morais dan Norman teman,
(Y) kerabat, dan mendorong
(2011: 42)
saudara untuk wisatawan untuk
berkunjung mengunjungi
kembali destinasi
wisata walaupun
harga yang
ditawarkan
terbilang cukup
mahal
30
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1. Interview (Wawancara)
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
2. Angket/Kuesioner
3. Observasi
Observasi merupakan suatu hal yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
31
melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Apa yang
N ∑ XY – ( ∑ X) ( ∑ Y)
R xy = ===========================
√{N ∑ X2 – (∑ X)2} {N ∑ Y2 – (∑ Y)2}
Dengan pengertian :
r xy = Koefisien korelasi
N = jumlah responden
X = Skor item
Y = Skor total
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan taraf r pada taraf nyata yaitu
32
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data tersebut
dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Dengan memperoleh nilai r dari uji
validitas (menunjukkan hasil indeks korelasi), maka akan diketahui ada atau
tidaknya hubungan antara dua belah instrumen. Uji menguji reliabilitas dalam
penelitian ini digunakan teknik dengan rumus alpha seperti yang dikemukaikan
Dimana :
σ 2i = varians total
∑ X 2 – ( ∑ X )2
σ2 = N
N
Dimana :
σ = varians
∑X = Jumlah skor
N = Jumlah responden
33
Hasil perhitungan diatas kemudian dibandingkan dengan α tab dimana
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh dari responden atau
dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk
34
Untuk regresi yang variabel independennya terdiri dari dua atau lebih
regresinya disebut regresi berganda. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Dimana :
Y = Niat Kunjungan Kembali
a = constanta
dependennya”
variabel (X) yaitu Citra Destinasi dan Pengalaman Pengunjung terhadap variabel
Kd=r s ×100 %
2
35
Kd = koefisien determinasi
r s = nilai koefisien korelasi
dari model yang dipakai yaitu angka yang menunjukkan besarnya kemampuan
berarti model tersebut dapat dikatakan baik karena semakin dekat hubungan antar
36
Kriteria Pengujian :
b. Jika : (t-stat) < -(t-tabel) atau t-stat > t-tabel, maka hipotesis nol tidak
ditolak
H0 jika t-hitung < -t-tabel atau t hitung > t-tabel, artinya pengaruh variabel
Kunjungan Kembali
Kembali
Kunjungan Kembali
Kunjungan Kembali
37
Menurut Gujarati (2003:257) :
persamaan regresi atau untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang
Uji F-statistik ini merupakan uji signifikasi satu arah (one tail significance).”
variabel terikat.
Kriteria Pengujian
38
H0 : β1 = β2 = 0 : Citra Destinasi dan Pengalaman Pengunjung tidak
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup
untuk mewakili hubungan variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi
39
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER PENELITIAN
Berkunjung Ulang Pada Objek Wisata Tangkuban Perahu”. Salah satu cara
untuk mendapat data pada penelitian saya adalah dengan mengetahui pendapat
para pengunjung melalui penyebaran kuisioner kepada para responden. Untuk itu,
besar harapan saya kepada Bapak/Ibu/Kakak untuk mengisi kuisioner kepada para
responden ini dengan baik dan jujur. Semua keterangan dan jawaban
peneliti sendiri.
Hormat saya,
Tyara Artha
DATA RESPONDEN
Nama :
tahun
> 30tahun-40tahun
3 kali 4 kali
≥ 4 kali
perahu
a. YA
b. TIDAK
a. YA
b. TIDAK
Citra Destinasi Objek Wisata Gunung Tangkuban Perahu
a. YA
b. TIDAK
kesibukan saya
a. YA
b. TIDAK
Perahu
a. YA
b. TIDAK
a. YA
b. TIDAK