Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN TUGAS 1

“Bahasa Indonesia (MKWU4108) ”

Nama : Hamid Rosyadi


NIM : 045190053
Semester : 1 (Satu)
Program Studi : Sastra Inggris

UNIVERSITAS TERBUKA
Jalan Pondok Cabe Raya, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Ciputat,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15418
1. Mind Mapping Kongres Bahasa Indonesia VII-XI
A. Kongres Bahasa Indonesia VII pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Jakarta. Pembahasan berisi
usulan agar dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

B. Kongres Bahasa Indonesia VIII pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta. Para pakar dan
pemerhati Bahasa menyimpulkan bahwa berdasarkan Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28
Oktober tahun 1928, menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu bahasa yakni Bahasa
Indonesia. Maka bulan Oktober setiap tahun dijadikan bulan bahasa. Pada setiap bulan bahasa
berlangsung seminar Bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan Bahasa
Indonesia.

C. Kongres Bahasa Indonesia IX pada tanggal 28 Oktober 2008 di Jakarta. Memperingati 100
tahun kebangkitan nasional, kemudian 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat
Bahasa. Di tahun 2008 dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Maka, sepanjang tahun 2008
telah diselenggarakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan, serta peringatan 80 tahun Sumpah
Pemuda. Kembali diadakan Kongres IX pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta.
Pada kongres tersebut akan membahas lima hal utama. Yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah,
penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.

D. Kongres Bahasa Indonesia X pada tanggal 28-31 Oktober 2013 di Jakarta. Pembahasan
merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah
memantapkan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia. Selanjutnya, pembelajaran Bahasa
Indonesia harus dioptimalkan sebagai media pendidikan karakter untuk menaikkan harkat dan
martabat bangsa Indonesia.

E. Kongres Bahasa Indonesia XI pada tanggal 28-31 Oktober 2018 di Jakarta. Mengusung tema
"Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia". Pembahasan mengenai bahasa Indonesia sama halnya
membahas jati diri bangsa yang wajib dijunjung dan diutamakan, sebagaimana amanat Sumpah
Pemuda 1928 yang kini dinyatakan secara legal pada Pasal 25 Undang undang Nomor 24 Tahun
2009.

Terdapat sembilan subtema yang dikembangkan dari tema besar itu, yaitu (1) pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia, (2) pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik, (3) bahasa, sastra, dan
teknologi informasi, (4) ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan, (5) pemetaan
dan kajian bahasa dan sastra daerah, (6) pengelolaan bahasa dan sastra daerah, (7) bahasa, sastra,
dan kekuatan kultural bangsa Indonesia. (8) bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi, dan
(9) politik dan perencanaan bahasa dan sastra.

Pada Kongres Bahasa Indonesia XI dicetuskan beberapa produk kebahasaan dan kesastraan, yaitu
Kamus Besar Bahasa Indonesia Braille, buku Bahasa dan Peta Bahasa, Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Daring, buku Sastrawan Berkarya di Daerah 3T. 546 buah buku bahan bacaan literasi, Kamus
Vokasi, Kamus Bidang Ilmu, dan Aplikasi Senarai Padanan Istilah Asing (SPAI). Selain itu, akan
diberikan sejumlah penghargaan, yaitu Adibahasa, Penghargaan Sastra, Anugerah Tokoh
Kebahasaan, Duta Bahasa Nasional 2018, dan Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2018

2. Kita harus menyadari bahwa Bahasa Indonesia merupakan kebutuhan bagi masyarakat dan
Bangsa Indonesia, terutama para pejuang kemerdekaan pada masa perjuangan melawan penjajah.
Bahasa Indonesia bersemi dan hadir bersama dengan perjuangan bangsa ini. Bahasa Indonesia
mempunyai banyak fungsi turunan baik sebagai Bahasa Nasional maupun Bahasa Negara. Dengan
demikian, Bahasa Indonesia merupakan entitas bangsa yaitu bagian dari satu-kesatuan yang
melekat dan tidak mungkin dilepaskan dari Bangsa dan Negara Indonesia.

3. ▪︎ Survey
- Sisi Positif Parenting Budaya Jepang Oleh Buyung Okita.

- Kenis-jenis umum gaya parenting.

- Kedekatan orang tua dan anak.

- Orang tua cerminan anak.

- Orang tua dan anak setara.

- Memperhatikan perasaan dan emosi anak.

▪︎ Question

- Apa sisi negatif parenting Budaya Jepang?

- Jika direlevansikan dengan Indonesia, masyarakat kita lebih cenderung ke gaya asuh yang mana
dari keempat jenis gaya asuh tersebut?

- Gaya asuh berwibawa dipersepsikan sebagai pola asuh yang baik dan ideal. Apa sisi negatifnya
gaya asuh berwibawa?

▪︎ Read

- Informasi yang saya peroleh ialah bahwa secara umum terdapat 4 jenis pola parenting, yaitu;
gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif. Orang tua di Jepang lebih cenderung
memadukan gaya parenting permisif dan berwibawa. Orang tua di Jepang merefleksikan dirinya
ke anak-anak mereka.
- Memahami bagaimana gaya pola asuh orang tua di Jepang ketika anak mereka masih usia 0-5
tahun atau balita. Setelah berusia 5 tahun di mana anak boleh mengeksplorasi melakukan sesuatu.
Di usia 5-15 tahun anak mulai diajari melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar
disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orangtua.

▪︎ Recite

- Setelah membaca wacana di atas saya memahami pentingnya gaya pola asuh pada anak yang
mana akan membentuk jati diri anak.

- Setiap jenis gaya asuh berkaitan dengan kultur dari setiap masing-masing Bangsa dan Negara.

- Gaya asuh setiap negara bisa menjadi bahan kajian perbandingan dengan Negara lain sebagai
materi pendidikan parenting.

▪︎ Review

- Saya belum menemukan cukup informasi dark sisi negatif gaya asuh berwibawa.

- Belum menemukan cukup informasi lebih cenderung ke mana gaya asuh di Negara Indonesia.

Referensi:

- MKWU4108/MODUL 2 & 3

Anda mungkin juga menyukai