Anda di halaman 1dari 2

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Nama : Aurora Nilamsari Ekaputri

Kelas : Psi-A

NIM : 22104002

STUDI KASUS

- Faktor perkembangan ada dua yaitu factor genetik dan factor lingkungan, dari keduanya
berapa persen andil faktor tersebut?

Perkembangan adalah perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi dan pikiran menuju
dewasa. Perkembangan dapat dipengaruhi oleh factor genetic dan factor lingkungan.

1. Faktor genetik
Anak pintar pasti dambaan setiap orang karena kecerdasan merupakan aset tak
tergantikan yang bisa digunakan seorang anak untuk mengarungi kehidupan ke depan.
Untungnya, kecerdasan yang baik bukanlah harga mati, tetapi sesuatu yang harus
diperjuangkan. Bernard Devlin dari University of Pittsburg School of Medicine di
Amerika Serikat memperkirakan bahwa faktor genetik hanya berperan 48 persen dalam
pembentukan IQ seorang anak. Selebihnya faktor lingkungan, meski anak masih dalam
kandungan. Untuk menjelaskan peran genetika dalam membentuk IQ anak, pakar
genetika dan psikologi lain dari University of Minnesota, juga di Amerika Serikat,
bernama Matt McGue, mencontohkan keluarga kerajaan dengan gen elit. , keturunan
mereka mungkin tidak memiliki gen elit. "Keluarga bangsawan ber-IQ tinggi biasanya
hanya naik ke generasi kedua atau ketiga. Generasi selanjutnya tidak diketahui pasti
karena bisa menghilang, meski bisa muncul kembali di generasi kedelapan atau lebih,"
kata McGue. "Orang tua ber-IQ tinggi juga tidak bisa menghasilkan anak ber-IQ tinggi."
Hal ini menunjukkan bahwa genetik bukan satu-satunya faktor yang menentukan tingkat
kecerdasan seorang anak.  
2. Factor lingkungan
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi kecerdasan anak dalam banyak hal. Tujuannya
tidak lain adalah berusaha menciptakan “iklim” terbaik bagi pertumbuhan dan
perkembangannya selama anak masih dalam kandungan, agar kecerdasannya dapat
berkembang secara optimal. Misalnya, dengan pemberian makan dan perawatan yang
baik, Polan bisa menjadi cerdas. Atau dengan menjaga kesehatan dan menghindari racun
dalam tubuh saat ibunya hamil, sang putri bisa memiliki kecerdasan yang baik. Begitu
pula dengan memberikan kondisi psikologis yang mendukung, IQ Tole lebih tinggi dari
rekan-rekannya. Pola makan, pengasuhan dan lingkungan psikologis merupakan faktor
lingkungan yang menentukan kecerdasan anak. Kisah Helen dan Gladys, sepasang anak
kembar, bisa jadi buktinya. Pada usia 18 bulan mereka diperlakukan secara terpisah.
Helen hidup dan tumbuh dalam keluarga bahagia dengan lingkungan yang hidup dan
dinamis. Sementara itu, Gladys dibesarkan di daerah gersang di lingkungan yang "buruk"
untuk stimulasi mental. Ternyata selama pengukuran, Helen memiliki IQ 116 dan belajar
gelar sarjana bahasa Inggris. Di sisi lain, Gladys harus putus sekolah karena sakit dan IQ-
nya 7 poin lebih rendah dari si kembar. 

Anda mungkin juga menyukai