Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kegiatan praktek kerja instansi merupakan kurikulum pendidikan yang mendukung


kegiatan belajar mengajar mahasiswa melalui kegiatan praktek kerja secara langsung di
dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai
bekal untuk bekerja secara profesional. Mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan
suatu sistem pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Instansi
(PRAKERIN)”,disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)” atau juga biasanya
disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sistem ini merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis
program pendidikan dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara
langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Keahlian
profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi yang ada dalam dunia kerja.Sehubungan dengan itu, maka mahasiswa pada jenjang
tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seorang atau kelompok
badan usaha yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhuhi
kebutuhan manusia,Ada tiga jenis perusahan jasa,dagang dan manufaktur.Pada umumnya
tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, sehingga mampu berkembang
menjadi perusahaan besar dan tangguh (Susi Rahmawati:2013). Keberhasilan perusahaan
dalam bisnis hanya bisa dicapai melalui pengolahan yang baik.
Namun, pada era globalisasi saat ini perkembangan perekonomian berkembang
cukup pesat sehingga perusahaan harus mampu mengadapi persaingan didunia bisnis yang
semakin ketat terutama dipengaruhi oleh kebutuhan informasi, social, budaya dan politik
(Anny Widiasmara:2014). Para pelaku yang bersaing di dunia bisnis tentunya harus
mempunyai nilai lebih serta strategi agar mampu bersaing dengan pelaku bisnis yang lain
untuk kelangsungan hidup perusahaan (Robi Maulana:2016).
Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berpotensial dan berkualitas
agar tercapainya tujuan perusahaan (satria Permata;2012). Menurut Kasandra(2016) Kinerja
Karyawan dipengaruhi oleh adanya Sistem Informasi Akuntansi.Sistem Informasi Akuntansi
merupakan sekumpulan dari informasi keuangan yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan
prngolahan transaksi yang berkaitan dengan keuangan. Sistem yang baik dianggap sebagai
factor dalam pencapaian kinerja yang lebih besar terutama dalam proses pengambilan
keputusan. Semakin baik kualitas system informasi akuntansi yang meliputi : Mudah
digunakan, akses yang cepat, handal, fleksibel, dan aman melindungi data pengguna maka
pengguna system akan merasa puas.
Kinerja karyawan adalah jumlah dan waktu yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan, waktu kerja adalah jumlah absen, keterlambatan dan durasi lamanya pekerjaan.
Menurut Edy Sutrisno (2010). Kinerja karyawan dirangkum dalam hal kualitas, kuantitas, jam
kerja dan kolaborasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Karyawan.

1
I.2 Rumusan Masalah

I.2.1 Apakah sistem informasi akuntasi dapat meningkatkan kinerja karyawan di RSUI
Madinah Kasembon?
I.2.2 Apakah PKL dapat meningkatkan pengalaman dan profesinalitas mahasiswa sebelum
masuk dunia kerja?

I.3 Tujuan

I.3.1 Mengetahui apakah sistem informasi akuntasi dapat meningkatkan kinerja karyawan
di RSUI Madinah Kasembon.
I.3.2 Meningkatkan pengalaman dan profesinalitas mahasiswa sebelum masuk dunia
kerja

I.4 Manfaat

I.4.1 Bagi Kampus


Mendidikan mahasiswa untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai.  
I.4.2 Bagi Mahasiswa
Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja 
I.4.3 Bagi Instansi / industri
Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan
pengembangan bangsa pada umumnya

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

II.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Suatu organisasi sangat tergantung pada suatu informasi sebagai dasar untuk
melaksanakan aktivitasnya, informasi dihasilkan oleh system informasi yang
merupakan alat untuk memprosesnya.Sistem infupan manusia.Infomasi akuntansi
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Begitupula dengan
organisasi akan senantiasa memerlukan informasi terutama system informasi
akuntansi. Karena hampir semua kegiatan dalam organisasi tidak lepas dari
dukungan informasi yang menunjang kelancaran setiap progam yang telah
ditetapkan organisasi.
Menurut Romney dan Steinbart (2009) system informasi akuntansi adalah “an
accounting information system is a system that collect, records, stores and
processes data to produce information for decision makers”.
Sedangkan menurut Wijayanto dan Mardi (2014) mendefinisikan sistem
informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen,alat komunikasi,tenaga
pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi laporan Keuangan”.
Pernyataan yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart menjelaskan bahwa
system informasi akuntansi merupakam system yang mengumpulkan menctatat,
menyimpan dan memproses data sehingga menghasilkan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat dijelaskan bahwa system
informasi akuntansi merupakan kumpulan system-sistem yang saling berhubungan
yang melibatkan sumber daya manusia dan peralatan yang saling berhubungan yang
bekerjasam untuk mengelola data ekonomi ke dalam bentuk informasi keuangan
yang dapat digunakan bagi perusahan,system informasi akuntansi akuntansi
dibentuk yang memiliki tujuan utama untuk mengelola data keuangan berbagai
sumber menjadi suatu system informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para
pemakai dan para pengambilan keputusan.

II.1.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi


Ada 5 peran system informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2013),yaitu:
1. Mengumpulkan dan memasukkan data kedalam system informasi akuntansi
2. Mengelola data transaksi tersebut
3. Menyimpan data untuk tujuan dimasa mendatang
4. Memberi pemakaian atau pengambil keputusan (manajemen) informasi yang
mereka perlukan
5. Mengontrol Semua proses yang terjadi

II.1.3 Bagian-Bagian Sistem Informasi Akuntansi


Terdapat beberapa bagian penting dalam system informasi akuntansi,bagian
tersebut meliputi :
1. People yang bertugas mengoperasikan sistem serta melakukan ragam fungsi.
2. Procedure yakni bagian yang mengumpulkan, memproses, serta menyimpan
data yang

3
3. ada hubungannya dengan aktivitas organisasi.
4. Data yakni bagian yang melakukan kegiatan dan proses bisnis.
5. Software merupakan bagian yang memproses data yang terdapat pada
organisasi.
6. Infrastruktur Informasi Teknologi yang terdiri dari komputer serta peralatan lain.
7. People yang bertugas mengoperasikan sistem serta melakukan ragam fungsi.
8. Procedure yakni bagian yang mengumpulkan, memproses, serta menyimpan
data yang ada hubungannya dengan aktivitas organisasi.
9. Data yakni bagian yang melakukan kegiatan dan proses bisnis.
10. Software merupakan bagian yang memproses data yang terdapat pada
organisasi.
11. Infrastruktur Informasi Teknologi yang terdiri dari komputer serta peralatan lain.

II.1.4 Keamanan Sistem Informasi Akuntansi


Keamanan Dalam Sistem Informasi Akuntansi, Menurut George H. Bodnar dan
William S. Hopwood (2001) terdapat enam metode yang dapat digunakan untuk
melakukan penipuan sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Manipulasi Masukkan
2. Pengubahan Program
3. Pengubahan Arsip Langsung
4. Pencurian Data
5. Sabotase
6. Penyalahgunaan atau Pencurian Sumber Informasi
Sistem keamanan informasi merupakan suatu subsistem dalam suatu organisasi
yang bertugas mengendalikan risiko terkait dengan sistem informasi berbasis-
komputer, yaitu:
1. Efektifitas
2. Efisiensi
3. Kerahasiaan
4. Integritas
5. Keberadaan (availability)
6. Kepatuhan (compliance)
7. Keandalan (reliability)

II.1.5 Ancaman Keamanan Sistem Informasi Akuntansi


Seiring dengan intensitas penggunaan aplikasi SIA (Sistem Informasi
Akuntansi), ada ancaman-ancaman yang mengintai Sistem Informasi Akuntansi.
Jenis-jenis ancaman Sistem Informasi Akuntansi adalah:
1. Bencana Alam
Banjir, gempa bumi, badai, kebakaran dan bencana-bencana alam besar
lainnya dapat menghancurkan perangkat komputer dan tentu saja dapat
menghapus data-data Sistem Informasi Akuntansi yang ada.
2. Bencana Politik
Sistem Informasi Akuntansi perusahaan bisa diserang oleh teroris yang
merupakan lawan politik
3. Kerusakan perangkat keras
Hardisk bisa saja tiba-tiba rusak sehingga semua data hilang dan
menghapus data transaksi
4. Kerusakan perangkat lunak
Aplikasi bisa saja tiba-tiba terkena virus dan menyebabkan aplikasi Sistem
Informasi Akuntansi tidak dapat diakses.
5. Ketidaksengajaan manusia

4
Ada kemungkinan petugas salah input nilai ke dalam aplikasi karena tidak
hati-hatinya karyawan memasukkan data transaksi.
6. Ketidaksengajaan Aplikasi
Meskipun sudah diprogram sebaik-baiknya, mungkin saja ada bug kesalahan
logika pemrograman.
7. Aktivitas kriminal
Ini biasanya dilakukan oleh orang yang mengerti celah dalam keamanan
teknis atau mengerti celah dari sistem prosedur Sistem Informasi Akuntansi.

II.2 Kinerja Karyawan

II.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan


Menurut Moeheriono (2010) Dalam bukunya “Pengukuran Kinerja Berbasis
Kompetensi” ia menyampaikan pemahaman tentang kinerja karyawan atau definisi
kinerja sebagai hasil dari kinerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif sesuai
dengan wewenang, tugas, dan tanggung jawab mereka masing-masing. masing-
masing dalam upaya untuk secara hukum mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan tanpa melanggar hukum dan sesuai dengan moralitas atau etika.
Kinerja adalah pekerjaan seseorang, sekelompok orang dalam suatu organisasi
yang sesuai dengan kekuasaan dan tanggung jawabnya masing-masing yang
berusaha untuk mencapai tujuan organisasi yang dimaksud, tidak melanggar
hukum, etis dan moral.
Kinerja karyawan adalah jumlah dan waktu yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan, waktu kerja adalah jumlah absen, keterlambatan dan durasi lamanya
pekerjaan.
Menurut Edy Sutrisno (2010)Kinerja karyawan dirangkum dalam hal
kualitas, kuantitas, jam kerja dan kolaborasi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh organisasi.
Menurut Minner (1990)Kinerja karyawan adalah bagian dari seseorang yang
harus bekerja dan berperilaku sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya.

II.2.2 Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan


Perusahaan sering menggunakan penilaian kinerja karyawan sebagai dasar
dari kenaikan gaji, promosi, bonus, atau bisa juga sebagai dasar untuk melakukan
penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja.
Disisi lain, penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan baik dan
profesional dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan
perusahaan juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Dilansir melalui
Sleekr.co tujuan dari penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut ini:
 Sebagai acuan untuk menentukan kompensasi, struktur upah, kenaikan gaji,
promosi dan lain sebagainya.
 Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga
manajemen dapat menentukan karyawan yang tepat pada posisi pekerjaan
yang tepat.
 Untuk menilai potensi yang ada di dalam diri karyawan sehingga dapat
merencanakan perkembangan karir secara lebih lanjut bagi karyawan yang
bersangkutan.
 Agar dapat memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan
tentang kinerjanya terhadap pekerjaannya.Sebagai suatu dasar untuk
mempengaruhi kebiasaan karyawan.

5
 Untuk meninjau dan menyelenggarakan program pelatihan, promosi atau
program-program pelatihan lainnya.

II.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan


Berikut ini adalah hal-hal dan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan:
1. Faktor Efektifitas dan Efisiensi
Jika tujuan tertentu bisa dicapai, kita bisa mengatakan bahwa kegiatan tersebut
adalah kegiatan yang efektif, tetapi jika konsekuensi yang tidak diinginkan
menganggap pentingnya hasil yang dicapai memuaskan, bahkan jika mereka
didefinisikan sebagai kegiatan yang tidak efisien.Sebaliknya, jika hasil yang
diinginkan tidak penting atau sepele, kegiatannya bersifat efisien.
2. Faktor Otoritas (wewenang)
Menurut otoritas atau wewenang adalah sifat pemberitahuan atau perintah
dalam organisasi formal yang dimiliki oleh anggota organisasi yang
mendelegasikan pekerjaan kepada anggota lain sesuai dengan kontribusinya.
Perintah itu mengatakan apa yang bisa dan apa yang tidak ada dalam
organisasi.
3. Faktor Disiplin
Disiplin mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, disiplin
karyawan adalah aktivitas karyawan yang bersangkutan sesuai dengan
perjanjian kerja dengan organisasi selama dan tempat ia bekerja.
4. Faktor Inisiatif
Inisiatif ini terkait dengan kekuatan pemikiran dan kreativitas untuk
mengembangkan ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi.

II.2.4 Indilator Kinerja Karyawan


Berikut ini adalah indikator pengaruh kualitas terhadap kinerja karyawan:
1. Kualitas
Kualitas pekerjaan diukur oleh persepsi karyawan dalam kaitannya dengan
kualitas pekerjaan yang dilakukan dan kesempurnaan tugas dalam
kaitannya dengan keterampilan dan kemampuan karyawan.
2. Kuantitas
Merupakan jumlah yang diproduksi, dinyatakan sebagai jumlah unit dan jumlah
siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Aktualitas atau Ketepatan Waktu
Merupakan kegiatan yang diselesaikan pada awal waktu yang ditentukan,
seperti yang ditampilkan oleh titik koordinasi dengan hasil keluaran dan
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan lain.
4. Efektivitas
Efektivitas ini mewakili tingkat penggunaan sumber daya organisasi (energi,
uang, teknologi, bahan baku) yang dimaksimalkan untuk meningkatkan kinerja
setiap unit dalam menangani sumber daya.
5. Kemandirian atau Otonomi
Ini adalah level seorang karyawan yang dapat melakukan fungsi
profesionalnya. Pada level ini, karyawan merasa berkewajiban untuk bekerja
dengan agensi dan tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan.

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN

III.1 Tempat PelaKsanaa

Lokasi Pengamatan ini dilakukan di RSUI MADINAH KASEMBON JL Raya Sukosari


No.32,Kasembon Malang mulai dari 15 maret sampai 3 April 2021.Merupakan perusahaan
yang bergerak pada bidang kesehatan.

III.2 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek Kerja lapangan dilakukan kurang lebih 3 minggu.sesuai jadwal


yang telah ditentukan oleh kampus dimulai dari 15 maret sampai 3 April 2021.dengan jam
kerja Jam 08.00 sampai jam 14.00.Jam ini menyesuaikan jam kerja yang dberlaku dilingkup
kerja RSUI Madinah

No Waktu Uraian Pekerjaan


1 Minggu Pertama a. Mengenali lingkungan kantor
b. Mempelajari pelajaran Kantor dibidang
c. Administrasi Keuangan
d. Membantu Staff Administrasi
e. Membantu Sttaf bidang lain apabila dibutuhkan
2 Minggu Kedua a. Membantu Staff Administrasi keuangan
b. Mempelajari Kualitas system informasi akuntansi yang
diterapkan
c. Mempelajari arsip Administrasi
d. Membantu Staff bidang lain apabila dibutuhkan
3 Minggu Ketiga a. Membantu staff administrasi keuangan
b. Meneliti kinerja keuangan dengan kualitas system
informasi yang diterapkan
c. mengerjakan laporan

Tabel.1 Waktu Pelaksanaan

III.3 Jenis Pengamatan

Jenis pengamatan ini menggunakan metode Deskriptif yaitu pencarian fakta yang
dengan interpretasi yang tepat,pengertian deskriptif mempelajari masalah dalam masyarakat
serta cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,termasuk tentang
hubungankegiatan-kegiatan sikap-sikap, pandangan serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

III.4 Sumber Data

 Data Primer : Data yang diperoleh langsung tanpa perantara.


 Data Sekunder : Data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara
bisa juga didapatkan dalam bentuk data olahan.

III.5 Teknik Pengumpulan Data

7
 Wawancara : Kinerja Tanya jawab yang berlangsung antara narasumber dan
pewawancara dengan tujuan mendapatkan informasi jelas.
 Observasi : Menganalisi dan mengamati langsung kegiatan yag terjadi dalam
pengaruh sisitem akuntansi terhadap kinerja karyawan

8
BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1 Profil RSUI Madinah

Gambar 1 RSUI Madinah

 Kode Utama : 3507241


 Kode : R3507241
 Nama : RSUI Madinah Kasembon
 Tipe Fasyankes : Rumah Sakit
 Kelas : Kelas D
 Provinsi : Jawa Timur
 Kabupaten : Malang
 Kecamatan : Kasembon
 Alamat : JL Raya Sukosari No.32
 Kode Pos : 56392
 Telepon : 0354 326688
 Faxsimile : 0354 328144
 Website : http://rsuimadinahkasembon.com//
 Email : rsuimadinah@yahoo.com

IV.2 Analisis Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Kerja Lapangan dilaksanalan di RSUI Madinah, praktik diposisikan di bagaian


administrasi perusahaan yang terhitung kurang lebih 3 minggu mulai 15 Maret sampai 3
april 2021.Dengan jam kerja muai jam 08.00-14.00. Pada praktek kerja lapangan
diperkenankan memakai pakaian rapi dan sopan serta disiplin dalam waktu dan menaati
peraturan yang ada.
Mahasiswa PKL banyak mendapat pengalaman baru selama pelaksaan di RSUI madinah
yang belum pernah didapat dibangku kuliah,mahasiswa pkl mengetahui ruang lingkup RS.
Hal yang paling berharga yang diperoleh mahasiswa praktek adalah dapat
m enyalurkan dan mempraktekan ilmu secara langsung. Adapun kegiatan yang dilakukan
oleh praktikan antara lain :

1. . Mencatat Kas harian

9
Gambar 2 Bukti Kas harian

2. Pengisian Laporan Keuangan Akhir Periode

Gambar 3 Bukti ikut penyusunan Laporan

IV.3 Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan

Kualitas system dan informasi yang dihasilkan akan menentukan bagaimana


penggunaan dan kepuasan pengguna atas penerapan system informasi akuntansi dalam
perusahaan. Kemudian hal tersebut akan berdampak pada kinerja dari individu, dan
selanjutnya akan berdampak pada kinerja perusahaan.

IV.4 Keamanan SIA terhadap Kinerja Karyawan

Suatu system informasi akuntansi tentunya tidak luput dari resiko kerusakan system.
Beberapa ancaman yang datang merusak efektifitas system bahkan dapat merusak
efektivitas system bahkan dapat merusak semua data yang ada. Ancaman seperti virus
dapat merusak sistem yang ada.Maka diperlukan dari itu diperlukan system keamanan
yang dapat melindungi system informasi peruahaan.

10
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan prakerin di RSUI MASDINAH KASEMBON,saya


menyimpulkan:
1. Sistem infofmasi akuntansi memiliki pengaruh pada kinerja karyawan
2. PKL dapat meningkatkan pengalaman dan profesionalitas sebelum masuk dunia

kerja

V.2 Saran

Peningkatan dan evaluasi system informasi akuntansi sebaiknya terus dilakukan


untuk mendapatkan hasil kinerja karyawan yang maksimal

11
BAB VI

PENUTUP

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa, serta kerjasama dan kerja keras
kami,selesailah penyusunan laporan PKL. Laporan ini kami buat untuk memenuhi syarat
Penilaian di UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI. Dengan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang mendukung dan membantu mensukseskan kegiatan prakerin,ini.
Laporan ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kami mohon maaf apabila ada
banyak kesalahan dalam penulisan.

12

Anda mungkin juga menyukai