Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATEMATIKA

“PELUANG”

KELAS: XII

DISUSUN OLEH:

1. BAYU SAPUTRA
2. SAFITRI
3. WAIDAH TUZZAIN
4. ROSITA ARMA
5. MEI FARADILA
6. AHLAM
Pengertian Peluang

Peluang dapat diartikan sebagai besarnya kemungkinan atau probabilitas berlangsungnya


suatu kejadian. Penerapan konsep peluang tidak hanya di terapkan pada hal-hal yang simpel
seperti pada permainan dadu saja, namun konsep peluang juga diterapkan pada hal-hal
yang bersifat kompleks seperti ramalan cuaca, asuransi, investasi, dan lainnya.. karena itulah
materi peluang perlu dikenalkan kepada pelajar sejak dibangku sekolah.

Konsep Dasar Peluang


Konsep dasar dari peluang dirincikan menurut besaran-besaran apa yang harus dikuasai.
Konsep ini diperoleh melalui percobaan. Konsep dasar peluang meliputi ruang sampel dan
titik sampel. Berikut uraiannya:

1). Ruang sampel


Ruang sampel yaitu himpunan semua kemungkinan hasil yang diperoleh dari suatu
percobaan. Ruang sampel dinyatakan dengan huruf ” s “. Sebagai contoh ruang sampel pada
dadu yaitu angka 1,2,3,4,5,6.

2). Titik Sampel


Titik sampel yaitu bagian dari ruang sampel . Titik sampel contohnya pada saat kita
melemparkan sebuah dadu, salah satu kemungkinan angka yang akan keluar adalah 4.

Untuk lebih jelasnya, coba simaklah contoh soal berikut:

Contoh Soal:

Dari satu set kartu bridge, akan diambil satu kartu secara acak. Tentukanlah ruang sampel
percobaan tersebut!.

Pembahasan:

Dari satu set kartu bridge terdapat empat jenis kartu yaitu sekop, wajik, dan keriting.
Masing-masing kartu tersebut terdiri dari 13 kartu yaitu as hingga King.

Jadi, ruang sampel dari satu set kartu bridge yaitu sebanyak 4 x 13 = 52 kartu.
Pengertian Peluang Klasik

Peluang klasik yaitu peluang awal yang dipelajari oleh matematikawan pada abad ke 17 dan
18. Semua kejadian yang akan berlaku ditentukan melalui ruang sampel.

Peluang jenis ini, semua kejadiannya diasumsikan mempunyai peluang yang sama untuk
terjadi. Contohnya saat kamu mengambil satu set kartu bridge. Maka masing-masing kartu
yang akan kamu ambil mempunyai peluang yang sama yaitu 1/52.

Pada saat kamu menentukan peluang kejadian A, kamu harus membandingkan antara
banyaknya kejadian A dan banyaknya keluaran pada ruang sampel. Secara matematis
kejadian A dituliskan dengan:

Untuk memahaminya, simaklah contoh soal berikut:


Contoh Soal:

Pada sebuah set kartu bridge akan diambil kartu merah bernomor 10 . Tentukanlah peluang
terambilnya kartu merah bernomor 10!.

Pembahasan:

Satu set kartu bridge isinya 52 kartu. Artinya, banyaknya ruang sampel pada percobaan
tersebut n(S) = 2. Sedangkan terambilnya kartu merah yang bernomor 10 menunjukkan n(A)
=2

Sehingga menurut teori peluang klasik diperoleh:

adi peluang terambilnya kartu berwarna merah bernomor 10 ialah sebesar 1/6

Kejadian Kejadian Komplemen


Ada konsep penting lain mengenai materi peluang yang perlu dipelajari yakni kejadian
komplemen. Komplomen Kejadian A yaitu complement yang terjadinya kejadian di ruang
sampel selain A. Kejadian komplemen ini umumnya dinyatakan dengan A c . Secara
matematis, kejadian komplemen dirumuskan dengan:
n(Ac) = n(S) – n(A)

Karena semua jumlah kejadian = 1. Maka persamaan di atas tas dapat menjadi:

P(A)+P(Ac)+1 atau P(Ac)=1- P(A)

Untuk lebih memahaminya, coba simaklah contoh soal berikut

Contoh Soal:

Jika diketahui peluang siswa SMA Taruna yang akan gagal dalam ujian ialah sebesar 0,001,
maka tentukanlah peluang siswa SMA Taruna yang akan berhasil dalam ujian!.

Pembahasan:

Jika A dimisalkan sebagai siswa SMA Taruna yang akan gagal dalam ujian . Maka dengan
demikian ,Ac adalah peluang siswa SMA Taruna yang berhasil dalam ujian.

Menurut persamaan komplemen, kejadian yang diperoleh;

P(Ac) = P(A)

= 1 – 0,000

= 0,9999

jadi besarnya peluang siswa SMA Taruna yang berhasil di dalam ujian yaitu 0,0 9999

Peluang Empirik
Peluang empirik yaitu peluang terjadinya suatu kejadian yang di dapatkan dari hasil
pengamatan atau kejadian nyata. Secara matematis peluang empirik dirumuskan dengan:

Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh soal berikut:

Contoh Soal
Sebuah perusahaan ingin melakukan penelitian mengenai pilihan transportasi masyarakat
dari daerah Jakarta ke Bandung. Perusahaan tersebut mempunyai 100 responden yang
diambil dari beberapa kecamatan yang ada di Jakarta. Dari hasil penelitian tersebut data
yang diperoleh ditampilkan pada tabel berikut:

Tentukanlah peluang masyarakat memilih memilih transportasi mobil umum dari Jakarta
menuju Bandung!

Pembahasan:

Apabila A dimisalkan sebagai masyarakat yang memilih mobil umum, maka artinya f(A) = 15.
Sehingga, peluang kejadian A dinyatakan dengan:

Jadi, peluang masyarakat untuk memilih transportasi mobil umum dari Bandung menuju
Jakarta ialah sebesar 0,5 atau 15%.

Aturan Penjumlahan Peluang


Aturan penjumlahan peluang merupakan sebuah cara yang dipakai pada saat dua kejadian
atau lebih berlangsung secara beriringan. Seperti pada kasus:
1). Kejadian Tidak saling Lepas

Saat di sekolahmu diadakan pemilihan ketua OSIS. Pada saat ingin memilih Ketua Osis, kamu
ingin mengetahui apakah calon ketua OSIS tersebut pintar ataukah tampan, atau hanya
pintar saja namun tidak tampan, atau tampan saja namun tidak pintar.

Nah, kejadian semisal itu dinamakan dengan kejadian tidak saling lepas.

Kejadian A dan kejadian B yang tidak saling dirumuskan dengan:

2). Kejadian Saling Lepas

Pada saat kamu ingin mengetahui calon ketua OSIS. Apakah calonnya laki-laki atau
perempuan. Maka tidak mungkin secara bersamaan laki-laki atau perempuan.

Nah, kejadian tersebut dinamakan dengan kejadian saling lepas.

Kejadian A dan kejadian B yang saling lepas secara matematis dirumuskan dengan:

Aturan Perkalian Peluang


1). Kejadian Tidak Saling Bebas:

2). kejadian Saling Bebas


Peluang kejadian Bersyarat
Persamaan yang berlaku pada persamaan tidak saling bebas yaitu;

P (B | A) dibaca “Peluang kejadian B terjadi setelah A”

Nah, Untuk menambah kemampuan sobat mengenai aturan penjumlahan, perkalian, dan
peluang kejadian bersyarat. Simaklah contoh soal berikut;

Contoh 1

Sebuah departemen kepolisian pada suatu kota telah melaporkan kasus kejahatan yaitu;
pada tahun 2014 terjadi 10 kasus, kemudian tahun 2015 terjadi 8 kasus, dan tahun 2016
terjadi 5 kasus. Apabila pihak kepolisian akan memilih dua kasus secara acak. Tentukanlah
peluang terpilihnya kasus pada tahun 2014!

Pembahasan;

Pemilihan kasus pertama akan mempengaruhi kasus kedua. Karena banyaknya kasus
pemilihan kedua akan berkurang. Hal ini berarti, pemilihan kasus kejahatan pertama pada
tahun 2014 dan pemilihan kasus kedua pada tahun 2014 merupakan kejadian yang tidak
saling bebas. Sehingga diperolehlah;
Jadi peluang terpilihnya kasus dari tahun 2014 yaitu 45/253

Contoh 2

SMA Manggala akan mengadakan acara studytour ke TMII. Untuk itu sekolah mengadakan
kuesioner kepada murid kelas IX mengenai setuju atau tidaknya diadakan study tour ke
TMII. Kuesioner tersebut dibagikan kepada 100 siswa kelas IX. Adapun jawaban dari siswa
kelas IX adalah sebagai berikut;

Apabila sekolah hanya ingin mengambil jawaban seseorang secara acak, tentukanlah
peluang terpilihnya jawaban ya dari siswa laki-laki!

Pembahasan:

Kejadian di atas bersyarat. Jadi, siswa harus memberikan jawaban ya atau tidak, barulah
pihak sekolah akan mengambil jawabannya.

Maka penyelesaiannya yaitu;

Jadi peluang siswa laki-laki untuk menjawab ya adalah 0,6 atau 60%.

Anda mungkin juga menyukai