Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN

Amos 5: 14-17

Bapa, ibu, saudara-saudari yang dikasihi Yesus.

Nabi Amos adalah nabi yang diutus Allah bagi Bangsa Israel yang tengah mengalami krisis
keadilan yang dilakukan oleh para pemimpin Bangsa Israel saat itu. Nabi Amos diutus Allah
dengan tugas memperingkatkan Bangsa Israel mengenai ketidakadilan. Di masa itu para
pemimpin Bangsa Israel hidup penuh kekayaan dan kemakmuran. Mereka sering berpesta
dengan mengambil pajak rakyat yang semakin tinggi. Rakyat mengalami kemiskinan namun
para pemimpin tidak memperdulikan itu. Malahan perayaan keagamaan yang meriah dijadikan
alasan para pemimpin Israel untuk memungut upeti dari rakyat.

Bapa, ibu, saudara-saudari yang dikasihi Yesus.

Ketidakadilan bukan hanya terjadi pada zaman nabi Amos dalam Perjanjan Lama. Di zaman kita
ini sering kita mengalami secara langsung atau baca dan nonton lewat media masa online
maupun cetak bahwa ketidakadilan masih sering terjadi. Ketidakadilan cenderung dilakukan
oleh mereka yang memiliki kekuasaan, kedudukan dan posisi yang lebih tinggi. Para pemimpin
kadang hanya mengejar kepentingan pribadi atau golongan tanpa memikirkan rakyat secara
keseluruhan. Mereka sangat kaya sedangkan untuk makan sehari-hari rakyat bersusah payah
saking begitu miskinnya. Lantas dalam situasi tersebut, sebagai orang Kristiani apa yang harus
kita lakukan? Nabi Amos mengingatkan kita khususnya para pemimpin bahwa satu-satunya
jalan untuk terbebas dari hukuman Allah ialah bertobat. Nabi Amos mengingatkan kita untuk
membenci yang jahat dan mencintai yang baik; serta menegakan keadilan di manapun,
kapanpun dan untuk siapapun.

Bapa, ibu, saudara-saudari yang dikasihi Yesus.

Jika kita telah atau kelak menjadi pemimpin maka jadilah pemimpin yang tidak hanya
memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan rakyat adalah yang utama.

Jika kita telah atau kelak menjadi pemimpin maka jadilah pemimpin yang melayani seperti
Kristus. Dan sebagai rakyat jadilah murid-murid Kristus yang selalu menengakan keadilan dan
tidak main hakim sendiri. Pada akhirnya yang Tuhan kehendaki bagi kita para pemimpin,
masyarakat serta umat Kristiani yaitu perhatikanlah dan berpihaklah kepada kaum lemah dan
miskin. Jangan memeras dan menginjak-ijak mereka. Carilah Tuhan agar kita tetap hidup.
Maksud mencari Tuhan adalah membantu mereka yang lemah dan miskin agar di dalam
masyarakat terdapat keadilan. Semoga Tuhan memampukan kita untuk selalu berlaku adil bagi
semua orang. Tuhan memberkati

Anda mungkin juga menyukai