Anda di halaman 1dari 11

HASIL DISKUSI KELOMPOK

URAIAN TUGAS BIDAN MAHIR

ANGGOTA :
KELOMPOK 2
1. EFITA PURNAMASARI NO. 06
2. EKA OKTAVIANA NO. 07
3. ERLINA NO. 08
4. GALUH SYAHDA Z NO. 09
5. INDIYAH MARDIANI S NO. 10

PELATIHAN JARAK JAUH JABATAN FUNGSIONAL BIDAN (PENGANGKATAN


PERTAMA) ANGKATAN II
2023
URAIAN TUGAS BIDAN MAHIR

1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis


Definisi Operasional : pengkajian terhadap ibu hamil yang dilakukan untuk menggali
atau mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan ibu hamil
Contoh kasus :
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan hasil kajian asuhan kebidanan pada ibu hamil
fisiologis yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

2. Melakukan Pemeriksaan laboratorium pada ibu sebelum hamil, ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu nifas
Definisi Operasional : melakukan sebuah pemeriksaan laboratorium sederhana, meliputi
pemeriksaan Hb dan golda, triple eliminasi, serta pemeriksaan protein urine pada ibu
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas
Contoh kasus :
Bukti fisik : lembar hasil laboratorium
Standar kualitas hasil kerja : laporan lebar hasil laboratorium pada ibu sebelum hamil,
ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

3. Merencanakan asuhan Kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan


Definisi Operasional : membuat sebuah perencanaan asuhan kebidanan pada kasus tanpa
penyulit sesuai dengan pengkajian yang telah dilakukan
Contoh kasus :
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan hasil asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,001

4. Melakukan Pencegahan Penularan Penyakit dari Ibu ke Anak (PPIA)


Definisi Operasional : sebuah kegiatan yang komprehensif, dari pelayanan, pencegahan,
terapi dan perawatan untuk ibu hamil dan bayinya selama masa kehamilan, persalinan
dan sesudahnya
Contoh kasus :
Bukti fisik : catatan kebidanan/laporan
Standar kualitas hasil kerja : catatan kebidanan/laporan pelaksanaan Pencegahan
Penularan Penyakit dari Ibu ke Anak (PPIA) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002
5. Melakukan deteksi dini terhadap penyulit, komplikasi, atau penyakit pada ibu hamil
dengan kolaborasi
Definisi Operasional : upaya penjaringan yang dilakukan dengan melakukan kolaborasi
untuk menemukan penyimpangan yang terjadi selama kehamilan secara dini.
Contoh kasus :
Bukti fisik : catatan kebidanan/laporan
Standar kualitas hasil kerja : catatan kebidanan/laporan deteksi dini terhadap penyulit,
komplikasi, atau penyakit pada ibu hamil yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

6. Melakukan imunisasi Tetanus Toxoid (TT/DT)


Definisi Operasional : pemberian pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT/DT) yang
diberikan pada ibu hamil
Contoh kasus : bidan B memberikan pelayanan imunisasi TT
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan imunisasi tetanus toxoid yang ditandatangani oleh
atasan
AK : 0,002

7. Melaksanakan kegiatan asuhan kelas Ibu hamil


Definisi Operasional : melaksanakan kegiatan kelompok belajar tentang kesehatan bagi
ibu hamil dalam sebuah forum/kelas yang bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil agar
dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lancer, serta melalui fase awal
kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar
Contoh kasus : bidan R mengadakan kelas ibu hamil di posyandu jeruk
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pelaksanaan kegiatan asuhan kelas ibu hamil yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,005

8. Melakukan penatalaksaan pada ibu hamil dengan malnutrisi dengan kolaborasi


Definisi Operasional : kegiatan yang dilakukan biasanya berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk mengatasi kasus ibu hamil dengan malnutrisi.
Contoh kasus : pemberian PMT pada ibu hamil KEK dengan ahli gizi yang menghitung
asupan gizi yang dibutuhkan
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen penatalaksaan pada ibu hamil dengan malnutrisi
dengan kolaborasi yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

9. Melakukan penanganan kasus kegawatdaruratan maternal dengan kolaborasi


Definisi Operasional : melakukan kolaborasi dengan nakes lain sebagai upaya
penanganan pada kasus kegawatdaruratan maternal akibat masalah yang timbul selama
kehamilan, bersalin dan nifas
Contoh kasus : melaporkan hasil pemeriksaan pasien dengan kasus PEB kepada DPJP
guna mendapatkan tatalaksana sesuai protap
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan penanganan kasus kegawatdaruratan maternal
dengan kolaborasi yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,005

10. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan
Definisi Operasional : melakukan kegiatan yang mendorong terjadinya penambahan
pengetahuan, perubahan sikap, perilaku dan keterampilan individu/keluarga tentang
kesehatan sesuai dengan kebutuhan
Contoh kasus : bidan H melakukan KIE tentang pentingnya tablet tambah darah
terhadap ibu hamil anemia
Bukti fisik : logbook
Standar kualitas hasil kerja : logbook pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

11. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis


Definisi Operasional : melakukan anamnesa/wawancara dengan ibu bersalin tanpa
penyulit untuk menggali/mengetahui keadaan kehamilan, riwayat penyakit dan apa yang
sedang dikeluhkan
Contoh kasus : bidan R melakakukan anamnesa terhadap ibu bersalin yang baru datang
ke puskesmas.
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

12. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis


Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin tanpa penyulit
sejak pembukaan 1 hingga 10 cm
Contoh kasus ; ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan hamil pertama kenceng-
kenceng. dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil periksa dalam buka 4 cm,
eff 50%, ketuban utuh, kep H1+
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan Kala I persalinan fisiologis yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,015
13. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin tanpa penyulit
sejak pembukaan 10cm hingga bayi lahir
Contoh kasus : bidan K menolong persalinan tanpa penyulit di puskesmas
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan Kala II persalinan fisiologis yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,005

14. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis


Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin tanpa penyulit
setelah bayi lahir hingga placenta keluar
Contoh kasus : setelah bayi lahir bidan K melakukan MAK 3
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan Kala III persalinan fisiologis yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,005

15. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis


Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan setelah placenta lahir sampai 2 jam
setelah melahirkan
Contoh kasus : bidan K melakukan observasi sampai dengan 2 jam post partum pada ibu
bersalin tanpa penyulit
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan Kala IV persalinan fisiologis yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,015

16. Melakukan pengkajian pada ibu nifas


Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan pada ibu nifas (masa pemulihan pasca
persalinan hingga seluruh organ reproduksi wanita pulih kembali) 6-8 minggu setelah
melahirkan
Contoh kasus : bidan F melakukan pengkajian dan pemeriksaan pada ibu nifas normal
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan hasil pengkajian pada ibu nifas yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

17. Melakukan asuhan Kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga pasca
persalinan (KF 1)
Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas mulai 6 jam – hari
ke 3 pasca persalinan yang sesuai dengan standar
Contoh kasus : bidan T melakukan pemeriksaan dan asuhan kepada ibu nifas hari ke 1
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan asuhan Kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

18. Melakukan asuhan Kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas mulai hari ke 4-28
pasca persalinan yang sesuai dengan standar
Contoh kasus : bidan T melakukan pemeriksaan dan asuhan kepada ibu nifas hari ke 7
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan asuhan Kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

19. Melakukan asuhan Kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3)
Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas mulai hari ke 29-
42 pasca persalinan yang sesuai dengan standar
Contoh kasus : bidan T melakukan pemeriksaan dan asuhan kepada ibu nifas hari ke 30
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan asuhan Kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal


Definisi Operasional : melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir tanda penyakit
penyerta
Contoh kasus : by. N lahir normal bugar, dilakukan asuhan kebidanan sesuai standar
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan bayi baru lahir normal yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia melalui pembersihan jalan nafas
dan pemberian ventilasi tekanan positif
Definisi Operasional : melakukan asuhan awal pada bayi baru lahir yang mengalami
gawat janin (asfiksia) dengan penanganan awal berupa HAIKAP dan jika diperlukan
hingga pemberian VTP
Contoh kasus : by. ny. J lahir spontan AS 1-1-3, dilakukan penanganan awal
kegawatdaruratan asfiksi dengan HAIKAP dan dilakukan VTP
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia
melalui pembersihan jalan nafas dan pemberian ventilasi tekanan positif yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

22. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan infeksi tali pusat serta menjaga luka tali
pusat tetap bersih dan kering
Definisi Operasional : suatu kegiatan penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir
dengan pemberian injeksi vitamin K serta menjaga tali pusat tetap bersih dan kering
Contoh kasus : by. ny. T dilakukan perawatan BBL setelah segera lahir dengan
pemberian injeksi vitamin K serta menjaga tali pusat tetap bersih dan kering
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan penanganan awal kegawatdaruratan infeksi tali
pusat serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering yang ditandatangani oleh
atasan
AK : 0,003

23. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam pasca kelahiran (KN 1)
Definisi Operasional : melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam – 48 jqm pasca
kelahiran sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku
Contoh kasus : by. ny. L NA, BBLC usia 1 dilakukan asuhan saat rawat gabung di ruang
nifas
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam
pasca kelahiran (KN 1) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

24. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7 pasca kelahiran (KN 2)
Definisi Operasional : melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 – hari ke 7
pasca kelahiran sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku
Contoh kasus :
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari
ke 7 pasca kelahiran (KN 2) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

25. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28 pasca kelahiran (KN 3)
Definisi Operasional : melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 – hari ke 28
pasca kelahiran sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku
Contoh kasus : bidan F melakukan kunjungan neonatal pada by.ny. W yang berusia 28
hari
Bukti fisik : dokumen
Standar kualitas hasil kerja : dokumen asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari
ke 28 pasca kelahiran (KN 3) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

26. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
Definisi Operasional : melakukan pengkajian dan pemeriksaan pada anak sakit (usia 2-
59 bulan) dengan memeriksa tanda bahaya umum dan menanyakan keluhan utama seperti
apakah anak sukar bernapas, menderita diare, serta mempunyai masalah telinga
Contoh kasus : An. C usia 3 tahun periksa ke puskesmas, ibu mengatakan anaknya sudah
diare 3 hari. bidan melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian dan
pemeriksaan
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan anamnesa dan pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

27. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM)
Definisi Operasional : melakukan pengkajian dan pemeriksaan pada bayi (usia 0-2
bulan) sesuai dengan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) baik yang
sehat maupun yang sakit, baik yang datang ke fasilitas kesehatan ataupun yang
dikunjungi saat kunjungan neonatal
Contoh kasus : bidan S melakukan KN 2 sekaligus melakukan pemeriksaan pada bayi
usia 7 hari dengan pendekatan MTBM
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan anamnesa dan pemeriksaan pada klien
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

28. Melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah
Definisi Operasional : melakukan deteksi dini serta pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan menggunakan buku KIA dan skrining tumbuh kembang terhadap bayi,
anak balita dan anak prasekolah.
Contoh kasus : An. N usia 18 bulan datang ke posyandu dan dilakukan pengukuran BB
dan TB serta dilakukan skrining tumbuh kembang sesuai usianya
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002
29. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
Definisi Operasional : memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dengan
tujuan agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan anak pada
individu/keluarga
Contoh kasus : bidan A melakukan penyuluhan tentang Bahaya Snack CIKIBUL di
posyandu jeruk karena maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi akibat konsumsi
snack tersebut
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang kesehatan anak pada individu/keluarga yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

30. Memberikan imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada Calon penganten (caten)
Definisi Operasional : Memberikan pelayanan imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada
calon penganten wanita
Contoh kasus : memberikan imunisasi DT pada Nn. M yang berencana menikah 2
minggu lagi
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada Calon
penganten (caten) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,003

31. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) suntik


Definisi Operasional : melakukan pelayanan KB terhadap akseptor baru/lama yang
memerlukan kontrasepsi jenis suntik
Contoh kasus : Ny. W datang ke puskesmas dengan tujuan ingin suntik KB 3 bulan dan
dilayani oleh bidan D
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pelayanan Keluarga Berencana (KB) suntik yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

32. Melakukan deteksi dini benjolan pada payudara (SADANIS)


Definisi Operasional : melakukan pemeriksaan dan deteksi dini benjolan pada payudara
secara klinis (SADANIS) di fasilitas kesehatan
Contoh kasus : melakukan SADANIS pada Ny. I yang datang ke puskesmas dengan
keluhan terdapat benjolan pada payudara kanannya sejak 2 bulan yang lalu
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan deteksi dini benjolan pada payudara (SADANIS)
yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002
33. Memberikan KIE tentang kesehatan reproduksi dan KB pada individu/keluarga
Definisi Operasional : melakukan kegiatan yang mendorong terjadinya penambahan
pengetahuan, perubahan sikap, perilaku dan keterampilan individu/keluarga tentang
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Contoh kasus : Bidan A melakukan KIE tentang pentingnya kebersihan diri pada masa
nifas
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pemberian KIE tentang kesehatan reproduksi dan
KB pada individu/keluarga yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

34. Melakukan pemetaan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/


ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)
Definisi Operasional : suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan sasaran
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) dan
mengetahui tentang kondisi sosial budaya masyarakat pada wilayah tertentu yang akan
dijadikan wilayah sasaran program
Contoh kasus : melakukan pendataan balita BGT (bawah garis tumbuh) di wilayah kerja
puskesmas untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat yang nantinya akan
dijadikan wilayah sasaran program pemberian makanan tambahan (PMT)
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan pemetaan sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) yang
ditandatangani oleh atasan
AK : 0,014

35. Melakukan asuhan Kebidanan secara kolaboratif pada kasus kekerasan pada wanita dan
anak-anak
Definisi Operasional : layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan sebagai salah satu urutan proses pelayanan
masyarakat untuk melindungi ibu dan anak-anak dari tindak kekerasan
Contoh kasus : bumil yang melahirkan di bidan dan mengalami perdarahan sementara
bayinya mengalami asfiksia, maka dalam hal ini bidan harus berkolaborasi dengan nakes
lain agar kedua nyawa ibu dan bayinya bias tertolong
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan asuhan Kebidanan secara kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan anak-anak yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,004

36. Mengikuti kegiatan lokakarya mini bulanan dan tribulanan


Definisi Operasional : pertemuan lintas sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama
tim, emmantau cakupan pelayanan, dan membina pelayanan masyarakat dan
meningkatkan fungsi bidan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Contoh kasus : mengadakan kegiatan lokakarya mini (lokmin) di puskesmas setiap
bulan untuk evaluasi program yang sudah berjalan
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan kegiatan lokakarya mini bulanan dan tribulanan
yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,012

37. Melaksanakan tugas jaga shift malam (ditempat/Rumah Sakit/on call/sepi klien)
Definisi Operasional : melaksanakan tugas bidan sebagai pelayanan masyarakat dengan
sistem kerja shiftdan on call jika memang diperlukan
Contoh kasus : bidan A melakukan shift malam di RS B guna untuk memberikan
pelayanan yang maksimal ke masyarakat
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan dan jadwaal tugas jaga shift malam
(ditempat/Rumah Sakit/on call/sepi klien) yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,025

38. Melakukan pemberian imunisasi dasar lengkap rutin sesuai program pemerintah
Definisi Operasional : memberikan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan
balita sebagai pencegahan penyakit sesuai dengan program pemerintah
Contoh kasus : pemberian imunisasi BCG pada bayi usia 1 bulan untuk mencegah
penyakit TBC
Bukti fisik : logbook
Standar kualitas hasil kerja : logbook pemberian imunisasi dasar lengkap rutin sesuai
program pemerintah yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

39. Melaksanakan skrining Hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir


Definisi Operasional : kegiatan skrining yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk
menilai bayi yang menderita hipotiroid kongenital (HK) dan bayi bukan penderita
Contoh kasus : pengambilan sampel darah di tumit bayi usia 48-72 jam dan maksimal 2
minggu di pelayanan kesehatan
Bukti fisik : laporan
Standar kualitas hasil kerja : laporan skrining SHK yang ditandatangani oleh atasan
AK : 0,002

Anda mungkin juga menyukai