Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

PAMERAN SENI RUPA DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI


Guru pembimbing :LAELATUL FITRI,s.pd

Kelas :1X Favorite

Mata pelajaran :Seni budaya

Di susun oleh :

1. Nia sagita 5. Amalia rohim

2. Binuuri hidayatika 6. Sri Wahyuni

3. Suciawati 7. Shakayla qitara izry

4. Hafiz tsani santoso


PANITIA PAMERAN

JABATAN NAMA
Penanggung jawab shakayla qitara izry

ketua Suciawati

Wakil ketua Amalia rohim

Sekretaris Hafiz tsani santoso

Bendahara Sri wahyuni

1. Seksi Acara Binuuri Hidayatika

2. Seksi Publikasi Nia Sagita

3. Seksi kosumsi Sri Wahyuni

4. Seksi Dokumentasi Amalia Rohim

5. Seksi Perlengkapan Sani,suci,shakayla


PENGERTIAN SENI RUPA

Seni rupa (bahasa Inggris: visual art, bahasa Belanda: beeldende kunst) adalah cabang
seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

KARYA SENI RUPA BERDASARKAN DIMENSI

Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi.Karya seni
rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua
dimensional. Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran disebut karya tiga
dimensional atau trimatra. Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut
pandang; dari depan, atas, samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi
yang dinikmati dari bawah tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan
cara digantung atau melayang di angkasa.Jika dirinci berdasarkan dimensinya:a. Karya
seni rupa dua dimensi (dwimatra), contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi,
hiasan pada piring, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel.rumah,
pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. 1. SENI RUPA DUA DIMENSI

A. Kaligrafi
Kaligrafi, dari bahasa Yunani; καλλι "keindahan" + γραφος "menulis" ) Bahasa Jepang
Nihongo 日 本 語 ) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi
dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah
sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa
kini.Meskipun kaligrafi dalam tulisan arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan
aplikasi ke dalam tulisan latin.

B. Lukisan

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan
gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat
minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas,
kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan
cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya
lukisan.Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan.
Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia
prasejarah.
C. Foto

Foto adalah gambar diam, yang dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu obyek
atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu. Kegiatan yang berhubungan
dengan foto diistilahkan dengan fotografi.

D. Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidangdatar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang
berarti taplak atau kain penutup meja.Namun secara umum pengertian peta
adalahlembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua
dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
2. SENI RUPA TIGA DIMENS

IA. Patung

khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung.
Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan
selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang
tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer,
kapur, dan granit.Kadang,walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga
seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal
digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.

B. Kendi
Kendi adalah tempat air seperti teko yang terbuat dari tanah liat.Kendi dikenal di
seluruh dunia dari berkembang di Mesir, China, Jepang, Thailand, dan Indonesia.Kendi
memiliki 2 macam jenis yaitu polos dan bercorak.Kendi biasanya dimanfaatkan untuk
minum dan upacara adat Jawa. Orang Mesir membuat kendi yang diukir menurut
budayanya. Orang China membuat kendi yang bercorak gambar naga.Orang Thailand
membuat dua jenis kendi,polos dan bercorak.Orang Indonesia membuat kendi
polos,tetapi memiliki gagang untuk diangkat.SEBUTAN kendipada umumnya dikenal di
seluruh Asia Tenggara. Kata kendi berasal dari bahasa Sanskrit India yakni "kundika"
yang artinya wadah air minum.

C. Gitar

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian
tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya
berjumlah enam didempetkan.Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu
dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari
material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.
D. Candi

Candi adalah istilah dalam Ba hasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-
Buddha.Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun
memuliakan Buddha.Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat
untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari
masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian
(petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.Candi merupakan
bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru.
Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam ukiran dan pahatan
berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam Gunung Mahameru. Candi-candi dan
pesan yang disampaikan lewat arsitektur, relief, serta arca-arcanya tak pernah lepas dari
unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan para pembuatnya.Beberapa candi
seperti Candi Borobudur dan Prambanan dibangun amat megah, detil, kaya akan hiasan
yang mewah, bercitarasa estetika yang luhur, dengan menggunakan teknologi arsitektur
yang maju pada zamannya. Bangunan-bangunan ini hingga kini menjadi bukti betapa
tingginya kebudayaan dan peradaban nenek moyang bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai