Anda di halaman 1dari 39

SENI RUPA TIGA DIMENSI

( TRI MATRA )
DISUSUN OLEH :
H. HERMAWAN, S.Pd.
Guru Seni Budaya SMAN 1 Jatiwangi
BAHAN, MEDIA, JENIS, SIMBOL, NILAI ESTETIKA, DAN
TEKNIK DALAM BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

1. Pengertian karya seni rupa tiga dimensi


Karya seni rupa tiga dimensi adalah , bentuk karya seni yang
dapat dilihat dari berbagai arah pandangan. Cara menikmatinya
bisa dari arah depan, belakang, samping kanan, samping kiri, dari
atas dan dari bawah.
Contohnya : seni patung dan candi dengan segala ragam
hiasnya.
Jadi karya seni rupa tiga dimensi selain berfungsi sebagai
benda hias, juga berfungsi sebagai benda pakai dan
sekaligus memiliki nilai keindahan. Contohnya : gelas,
selain tempat minum juga digunakan sebagai hiasan rumah.
2. Bahan dan media dalam berkarya seni rupa tiga dimensi
Bahan dan media yang digunakan dalam berkarya seni 3
dimensi sangat beragam, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Bahan lunak ( mudah dibentuk )
Contohnya : tanah liat, lilin, sabun, bubur kertas, bubur semen, bubur gipsum,
dan lain-lain.
b. Bahan keras
Contohnya : kayu, batu, marmer, logam, dan sebagainya.

3. Jenis karya seni rupa tiga dimensi


Yang termasuk jenis-jenis karya seni 3 dimensi, diantaranya :
c. Seni bangun ( arsitektur )
Seni bangun merupakan cabang seni rupa yang memiliki keindahan artistik pada
bentuk tiga dimensi. Seni bangun ( arsitektur ) kebanyakan adalah seni terikat
atau seni terapan, yang memiliki segi kegunaan dalam kehidupan manusia. Yang
meliputi :
seni bangun rumah, gedung, jembatan, monumen, candi, kuil dan tempat
ibadah.
Seni bangun di Indonesia jenisnya beraneka ragam, karena negara
kita terdiri atas beribu kepulauan dan beraneka tradisi suku-suku
bangsa yang memiliki corak bangunan rumah adat yang berbeda.

 Misalnya :
Di Jawa – Madura ; joglo, limas, kamoung
Sumatra Selatan ; rumah sakit
Sumbar ( Padang ) ; gadang
Kailamantan Barat ; panjang atau betang
Kalimantan Timur ; lamin
Sulawesi Selatan ; tengkonan atau toraja
Irian Jaya ; kari wari
Nusa Tenggara Barat ; rumah dalam soka sumawa
Bali ; mata atau natan
b. Seni patung
Dalam seni bangunan Indonesia hindu, seni patung banyak
melengkapi sebagai dekorasinya.

Pada setiap bangunan candi, juga terdapat seni arca atau seni
patung.
Contohnya :
 Candi Prambanan,

- Terdapat patung Dewa Tri Murti, yaitu Brahma, Wisnu,


dan Syiwa.
- Bentuk reliefnya, menggambarkan cerita ramayana ( Rama
dan Sinta ).
 Candi Borobudur, merupakan candi terbesar dalam sejarah seni

rupa klasik di Indonesia.


- Terdapat 505 buah patung, yang menggambarkan pada
Dhyani Budha.
- Struktur bangunannya dibuat bertingkat menyeru

pai punden berundak yang berjumlah 9 tingkatan.


- Di bagi menjadi 3 tingkatan ( lorong ), yang masing-
masing lorong mempunyai nama dan fungsi yang berbeda,
diantaranya :
1. Kamadhatu, tingkatan paling bawah ( kaki ) candi, bagian
ini dihiasai relief yang menceritakan lambang-lambang
kehidupan di dunia yang penuh dengan kesengsaraan dan
kejahatan.
2. Rupadhatu, badan candi yang mempunyai hiasan relief
yang menceritakan sejarah kehidupan Sidharta Gautama
sebagai budha.
3. Arupadhatu, tingkatan paling atas dari candi, di
tingkatan ini tidak terdapat relief yang ada hanya

stupa-stupa kecil dan arca budha dengan sikap


mudra. Di pusat candi terdapat stupa besar. Dan
terdapat perbedaan pada jenis seni patungnya, yaitu
terletak pada alat atau bentuknya, diantaranya sbb ;
1) Seni Pahat, yaitu kebanyakan karya yang
dihasilkannya berbentuk karya patung yang besar,
sehingga alat yang digunakannya adalah pahat
atau tatah yang besar.
2) Seni Ukir, yaitu kebanyakan karya yang
dihasilkannya kebanyakan ukirannya rumit dan
kecil, sehingga alat yang digunakannya adalah tatah yang
ukurannya kecil.

3) Seni Relief, yaitu karya patung yang dapat dilihat


dari arah depan dan samping, karena bentuknya
seperti figura ( bagian sesuatu yang nampak ke
permukaan ).
4) Arca, yaitu patung manusia dan binatang yang
berbentuk natural. Corak dan aliran seni patung
sama seperti seni lukis, yaitu aliran naturalis,
kubistis, ekspresif, dan abstrak.
Beberapa bentuk seni patung :
 Patung yang khusus
a) Patung kepala, yaitu patung potret yang biasanya hanya
ditonjolkan bagian kepalanya.

b) Patung sedada, yaitu patung yang berbentuk sebatas


dada.
c) Patung torso, yaitu patung bagian dada, kepala dan
pinggang.
 Patung yang diciptakan untuk keperluan tertentu,

misalnya :
a) Patung arsitektur, yaitu patung yang berfungsi
dalam konstruksi bangunan ( sebagai pilar dan tinggi ).
b) Patung dekorasi, yang berfungsi menghias ruangan
dan tempat ibadah.
c) Patung untuk kepentingan religi.
d) Patung monument, yaitu sebagai tugu peringatan.

e) Patung barang industri, yang diperjualbelikan sebagai


barang kerajinan.
c. Seni Kerajinan,
adalah seni yang hasil karyanya penuh kerapihan, kerajinan,
dan berkaitan dengan industri kecil ( rumah tangga ).
Dewasa ini, seni kerajinan banyak menghasilkan barang yang
mempunyai nilai tinggi karena dapat menambah nilai jual hasil
seni kerajinan itu sendiri, juga berfungsi sebagai barang hiasan
rumah, juga sebagai barang industri yang komersil.
Contoh daerah penghasil seni kerajinan, diantaranya :
1) Jepara, Bali, Batak, Dayak, dan Asmat ; kerajinan ukir
kayu.

2) Kota Gede, Yogyakarta ; kerajinan perak.


3) Surakarta, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon,
dan Madura ; kerajinan batik.
4) Banjarnegara, Kasongan, Dinoyo, Magelang,
Plered dan Purwakarta ; kerajinan keramik.
5) Juwana, Pati ; kerajinan kuningan.
6) Boyolali, Temanggung ; kerajinan temba.
7) Troso, Jepara, Silungkang, Sumbawa, dan
Bali ; kerajinan tenun.
8) Magelang, Klaten ; kerajinan tanduk.
9) Kebumen, Tasikmalaya, Jawa Barat ; kerajinan
anyaman.

d. Seni Ukir Kayu,


yaitu bentuk hasil karya seni yang kebanyakan bentuk ukirannya
rumit dan lembut. Di Indonesia kebanyakan motifnya yaitu plora
dan pauna.
e. Seni Mode ( Fashion ),
yaitu merupakan karya seni rupa yang mengolah pakaian
( kostum ) yang mencakup berbagai model.
f. Seni Dekorasi ( Hiasan ),
- merupakan seni rupa yang melengkapi seni bangunan
( arsitektur ).
- bersifat dekoratif, artinya menghias tanpa ada fungsi lainnya.
- Dekorasi yang memiliki tugas-tugas lain, seperti tu
gas konstruktif sebuah bangunan.

Contohnya : roster penghias, dan tiang penyangga


atap. Seni yang tujuannya untuk dekorasi adalah mem
berikan hiasan pada suatu benda sehingga tampak le-
bih indah, teratur, dan tidak menyimpang dari tata su-
sila, serta bersifat sopan.
Jenis-jenis dekorasi ;
1) Dekorasi interior,

2) Dekorasi eksterior,

3) Dekorasi kebun,
4) Dekorasi panggung,
5) Dekorasi peralatan dan perayaan

4. Simbol karya seni rupa tiga dimensi;


Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau
arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris : symbol, Latin symbo
lium, berasal dari bahasa Yunani symbolon ( symballo ) yang
berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan.
Secara konseptual, kata simbol memiliki beberapa pe-
ngertian sbb ;
a. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan
menggantikan gagasan atau objek tertentu.
b. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu
yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
c. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan
umum dan / dengan kesepakatan atau kebiasaan.

Misalnya, lampu lalu lintas.


d. Tanda konvensional, yaitu sesuatu yang dibangun oleh ma-
syarakat atau idividu-individu dengan arti tertentu yang ku
rang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota ma-
syarakat itu.
Dalam pembelajaran seni rupa tiga dimensi, kata simbol di
jelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa
tiga dimensi tersebut, baik wujud objeknya maupun unsur-un
sur rupanya.
Misalnya : - merah simbol keberanian,
- Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan,
- Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dll.

Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan un


tuk melambangkan sifat-sifat tertentu.
Misalnya :
 Simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan
banyak akal.
 Serigala sering kali digunakan untuk melambangkan
keserakahan dan kelicikan.
 Keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan
dan kebodohan.
Dalam seni rupa tiga dimensi, Patung, tugu, dan monu-
men, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat me-
Miliki makna dan simbol tertentu, yaitu untuk memperingati
peristiwa-peristiwa penting atau

Tempat-tempat bersejarah.
Contohnya :
 Tugu proklamasi di Jakarta, sebagai simbol dari
kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia.
 Tugu Khatulistiwa di Pontianak Kalimantan barat,
untuk menandai tempat yang dilalui garis
khatulistiwa.
5. Nilai estetika karya seni rupa tiga dimensi;
Secara umum kata “ nilai “ diartikan sebagai harga, kadar,
mutu atau kualitas. Untuk mempunyai nilai maka sesuatu ha-
rus memiliki sifat-sifat yang penting yang bermutu atau bergu
na dalam kehidupan manusia.
Dalam estetika, “ nilai “ diartikan sebagai keberharga

an ( worth ) dan kebaikan ( goodness ).


Menurut Koentjaraningrat, “ nilai “ berarti suatu ide yg
paling baik, yang menjunjung tinggi dan menjadi pedo-
man manusia/masyarakat dalam bertingkah laku, menga
presiasi cinta, keindahan, keadilan, dsb.
Nilai estetik dalam karya seni rupa tiga dimensi adalah
hal yang mencakup dari keindahan itu sendiri, yaitu kein
dahan dapat dinikmati oleh mata, jiwa, perasaan dari ha
sil karya ciptaan yang berupa benda tiga dimensi.
Contohnya : patung, arca, dan sebagainya.
6. Teknik berkarya senirupa tiga dimensi;
a). Teknik Pahat, yaitu mengurangi bahan mengguna-
kan alat pahat.

Misalnya : membuat patung dan relief dengan bahan da-


sar kayu dan batu.
b) Teknik Butsir, yaitu membentuk benda dengan mengura
ngi dan menambah bahan,
Misalnya : membuat keramik dengan bahan dasar tanah li
liat. Alatnya dinamakan “ Sudip “.
Proses pembuatan keramik dapat dilakukan dengan be
Berapa cara, diantaranya ;
1) Cara slab ( balok )

2) Cara meja putar

3) Cara pinching ( pijitan )

4) Cara Meja Putar


4) Cara pilin.
c. Teknik Cor, yaitu membuat karya seni dengan

membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa se


men, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk
yang diinginkan. Misalnya : membuat patung.
d. Teknik Las, yaitu membuat karya seni dengan cara mengga-
bungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan
bentuk tertentu. Misalnya : membuat patung kontempo-
rer dengan bahan dasar logam.
e. Teknik Cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara mem-
buat cetakan terlebih dahulu. Misalnya : membuat kera-
mik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan se-
men.
7. Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi ;
contoh kreasi 3 dimensi dengan menggunakan bahan gypsum
TEKNIK PAHAT
TEKNIK UKIR
KERAMIK CARA SLAB
KERAMIK CARA PINCHING
KERAMIK CARA PILIN
KERAMIK CARA MEJA PUTAR
TEKNIK COR
TEKNIK LAS
TEKNIK CETAK
PATUNG KEPALA
PATUNG SEDADA
PATUNG TORSO
PATUNG ARSITEKTUR
PATUNG DEKORASI
PATUNG KEPENTINGAN RELIGI
PATUNG MONUMEN
PATUNG KERAJINAN INDUSTRI
TERIMA KASIH
Thank you

Anda mungkin juga menyukai