Anda di halaman 1dari 7

GUGUS FUNGSI AKANOL

Identifikasi gugus fungsi alkanol


Alkohol adalah turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi —OH. Nah, nantinya gugus —OH ini
menggantikan salah satu gugus —H dalam rantai hidrokarbon alkana
A. Jenis Alkanol
1. Berdasarkan letak terikatnya gugus hidroksil (—OH), alkohol dibedakan:

• Alkohol primer = alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C


primer
• Alkohol sekunder= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C
sekunder
• Alkohol tersier= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C tersier

2. Berdasarkan jumlah gugus —OH yang terikat:

• Alkohol monovalen= alkohol yang hanya


memilikii sebuah gugus —OH
• Alkohol divalen= alkohol yang memiliki dua
buah gugus —OH
• Alkohol polivalen= alkohol yang memiliki
lebih dari dua gugus —OH (banyak sekali)
B. Sifat sifat alkanol(alkohol)
• Alkohol berupa cairan jernih
• Tidak berwarna
• Berbau khas
• Alkohol berantai pendek mudah larut dalam air karena pengaruh
ikatan hidrogen
• Alkohol memiliki titik didih yang sangat tinggi
• Alkohol bersifat amfoter, tetapi dalam spesi lemah (asam lemah-
basa lemah)
Adapun sifat fisik alkanol yaitu:
• Titik didih alkanol lebih tinggi dibandingkan Eter dengan jumlah atom
C yang sama
• Antar molekul dapat membentuk ikatan gaya london, Gaya dipol-dipol,
Serta ikatan hidrogen.
• Semakin banyak jumlah atom karbon maka semakin kecil kelarutannya.
Sifat kimia alkanol
1. Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran alkohol biasanya terjadi ketika Bereaksi dengan
Oksigen. Pembakaran sempurna akan selalu menghasilkan gas
karbondioksida dan air.
2. Reaksi subtitusi
Reaksi subtitusi merupakan salah satu jenis Reaksi kimia dimana suatu
atom, Ion ataupun gugus fungsi dalam suatu molekul digantikan dengan
suatu atom, ion atau gugus fungsi lainnya
– Reaksi substitusi alkohol dengan Asam halida(HX)
R-OH + HX —> R-X + H2O
– Reaksi substitusi alkohol dengan fospor pentahalida(PX5)
R-OH + PX5 —> R-X + H-X + POX3
C. Tata nama IUPAC
1. Dalam tata nama senyawa alkohol, terdapat peraturannya:
2. Gugus —OH (alkohol) tidak dimasukkan ke dalam rantai utama,
artinya berada di luar rantai utama
3. Gugus —OH harus berada pada nomor paling kecil dalam rantai
utama
4. Akhiran -an dan -il (khusus nama lazim) harus diganti –ol

5. Dalam penamaan, nama cabang harus disebut terlebih dahulu, baru


gugus —OH. Contoh, gugus CH3OH. CH3 adalah metil dan OH
adalah alkohol, jadi namanya metanol
6. Jika gugus —OH terletak di tengah-tengah tetapi ada cabang lain di
rantai utama, maka penomoran harus dan wajib cabang lain tersebut
mendapat nomor terkecil
D. Kegunaanan/manfaat
1. Metanol (CH3OH) digunakan untuk pelarut, bahan baku
pembuatan formaldehid, dan bahan bakar bensin
2. Metanol juga sebagai bahan aditif petrol
3. Etanol untuk pembersih luka dan antiseptik
4. Etanol untuk spirit (minuman berakohol ; bukan metanol karena
metanol bersifat toksik)
5. Etanol untuk bahan bakar yang dicampur petrol
6. Etanol juga sebagai pelarut senyawa organik yang tidak dapat larut
dalam air
7. Etilen glikol untuk zat antibeku radioator mobil (ingat kembali sifat
koligatif larutan0
8. Gliserol untuk pelembap dan pelembut pada berbagai kosmetik
9. Propan-2-ol untuk pelarut

Anda mungkin juga menyukai