Anda di halaman 1dari 14

Hidup Dengan Orang Yang Berbeda Iman

O LE H :

Nama kelompok 1:

1) Agus Sihombing

2) Yosion Marpaung

3) Yosia Gurning

4) Yoel Gultom

5) Risma Marpaung
A. KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur,kita panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat
d a n anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul“Hidup Bersama
dengan Orang yang Berbeda Iman”. Adapun tujuan penulisan makalah i n i a d a l a h u n t u k
m e m e n u h i s a l a h s a t u t u g a s s e k o l a h y a i t u p e l a j a r a n A g a m a Kristen Protestan
dan untuk menambah wawasan serta pengetahuan para siswa/siswi mengenai hidup
bersama dengan orang yang berbeda iman.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang telah memberi tugas ini
kepada kami,dimana dengan tugas ini kami dapat mandiri dalam menyelesaikan tugas
dan kami dapat memahami dengan luas tentang materi ini. S a y a m e n y a d a r i b a h w a
m a k a l a h i n i m a s i h t e r b a t a s d a n j a u h d a r i s e m p u r n a , k a r e n a  pengetahuan,
pengalaman dan waktu yang miliki sangat terbatas. Namun,kami telah berusaha dan bekerja
keras supaya makalah ini bermanfaat dan mudah dipahami oleh teman teman sekalian.
Dan kiranya kita semua menjadi orang Kristen yang taat kepada Allah dan Firman Tuhan.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Hidup bermasyarakat berarti hidup berdampingan dengan orang lain, dan hidup berdampingan
dengan orang lain memiliki konsekuensi untuk mau menerima setiap kondisi yang terjadi di antara
berbagai manusia yang ada di sekitar. Tidak menutup kemungkinan orang yang ada di sekeliling
kita terdapat orang yang berbeda agama. Maka dalam hal ini memerlukan pemahaman tentang
kerukunan umat beragama. Kerukunan dalam hal ini
dapat dilandasi dengan sifat saling menghormati antar umat beragama, yang kemudian diharapkan
muncul komunikasi yang bersifat kemanusiaan dengan sebaik-baiknya.Kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu Negara multikultural terbesar di dunia.
Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosiokultural, agama, kelompok etnis, budaya, maupun geografis
yang begitu beragam dan luas, sehingga masyarakat dan bangsa Indonesia secara sederhana dapat
disebut sebagai masyarakat “multikultur”.
Kerukunan umat beragama merupakan suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat
adanya sifat saling menghormati yang selanjutnya berwujud toleransi dalam kehidupan beragama.
Toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya
diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam masalah kehidupan beragama.
Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan
hidup di negeri ini (Indonesia), yang memiliki keragaman begitu banyak. Karena tidak hanya
masalah adat istiadat atau seni budaya, akan tetapi juga termasuk agama.
Perbedaan agama sama sekali bukan halangan untuk melakukan
kerjasama (dalam bidang sosial), namun dengan adanya perbedaan agama dapat mendorang sikap
saling menghargai dan menghormati antara agama yang satu dan yang lain,bukan menjadi
penghalang untuk membangun ikatan namun saling mengasihi dan menghargai perbedaan yang
ada.Seperti di Indonesia kita sudah tau begitu banyak ragam agama yang ada,perbedaan iman atau
kepercayaan bukan menjadi penghalang kita untuk membangun hubungan kepada sesama kita
yang berbeda keyakinan
1.2 rumusan masalah
Berdasarkan gambaran yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan penelitian yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana cara atau sikap yang harus dimiliki ketika hidup
dengan orang yang berbeda iman?

1.3 Tujuan
Memahami bagaimana cara kita menyikapi perbedaan yang ada,dan mampu berbaur kepada
saudara kita yang berbeda iman atau keyakinan dengan kepercayaan kita.
BAB 2
Isi

B. POTRET PERTIKAIAN DAN KONFLIK YANG BERLATAR


BELAKANG AGAMA
Ditengah-tengah suasana kehidupan agama yang plural di negara kita, kerukunan merupakan
suatu kondisi yang harus diciptakan bersama-sama. Kondisi tersebut dicerminkan dalam suasana
damai, tertib, saling memahami dan menghargai. Kebalikan dari kerukunan itu ialah ketegangan
atau konflik yang dicerminkan dengan persaingan yang tidak sehat, saling mencekam atau saling
mengancam baik secara fisik maupun mental.
Seperti yang telah kita ketahui ada banyak konflik atau pertikaian yang berlatar belakang
agama di dunia.Namun kita tidak perlu melihat jauh ke luar negeri di Indonesia pun banyak
sekali masalah atau konflik yang terjadi hingga saat ini. Oleh karena itu kami akan memberikan
beberapa contoh dari konflik tersebut .

1. Konflik antar agama di poso

Konflik antar agama di Poso menjadi bukti bahwa perbedaan kepercayaan dapat
menyulut konflik yang meluas. Konflik poso menjadi salah satu konflik yang
berlangsung dalam waktu yang lama seperti juga latar belakang tragedi allepo.
Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya peran pemerintah dalam
mengembalikan situasi menjadi kondusif. Dimulai dari tahun 1998 hingga tahun 2000
konflik berkembang ke ranah kekerasan. Sehingga entah berapa banyak korban jiwa
yang berjatuhan.
Pada tangga 20 Desember 2001 kemudin ditandatangani penjanjian Malino yang di
mediasi oleh Jusuf Kalla. Stelah penandatanganan perjanjian tersebut situasi di Poso
berangsur angsur pulih

2. Konflik di Ambon
Konflik antar agama yang terjadi di ambon pada tahun 1999.
Merupakan sebuah konflik berdarah antara kaum muslim dan nasrasi yang menghuni
wilayah tersebut. Konflik tersebut dipicu oleh insiden pemalakan yang dilkukan oleh 2
orang muslim terhadap warga nasrani seperti penyebab konflik sosial paling umum .
Konflik semakin berkembang saat isu isu menyebar dan membakar amarah kedua belah
pihak. Insiden ini menyebabkan 12 orang tewas dan ratusan lainnya luka luka. Namun,
konflik ini segera mereda setelah dilakukan rekonsiliasi dilakukan oleh pemerintah
setempat.

3. Konflik Tolikora
Konflik yang terjadi di Tolikara papua dipicu oleh pembakaran sebuah masjid
oleh para jemaat gereja injil indonesia. Tidak dijelaskan apa yang memicu
pembakaran tersebut seperti pengendalian konflik sosial .
Namun, insiden itu bertepatan saat akan dilaksanakan sholat idul fitri. Akibat konflik
ini, 2 orang warga tewas dan 96 rumah warga muslim dibakar. Upaya rekonsiliasi yang
cepat dilakukan, membuat konflik ini cepat dapat diredam. Serta tidak menimbulkan
dampak yang meluas.

4. Konflik Aceh
Aceh menjadi salah satu provinsi yang diberi hal istimewa untuk dapat menjalankan
hukum syariat islam. Hal ini adalah upaya pemerintah untuk melerai keinginan
masyarakat sporadis yang ingin memerdekakan diri dan mendirikan negara khilafah.
Oleh karenanya Aceh diberikan gelar daerah istimewa Nangroe Aceh Darussalam.
Konflik antar agama pernah terjadi, tepatnya di daerah Singkil pada tahun 2015.
Konflik ini diawali dengan demonstrasi umat muslim. Dalam demonstrasi tersebut
umat muslim menuntut pemerintah untuk membongkar sejumlah gereja kristen yang
berdiri seperti dampak konflik agama .
Namun, akhirnya konflik tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Serta kerukunan antar umat beragama di Aceh tetap terpelihara hingga kini.

5. Konflik Lampung Selatan


Lampung, juga pernah mengalami konflik antar agama. Tepatnya di Kabupaten
Lampung Selatan, Kota Kallianda terjadi konflik berdarah yang melibatkan masyarakan
desa Balinuraga dan Desa Agom. Desa Balinuraga mayoritas dihuni oleh penduduk
dengan agama Budha.
Sedangkan Desa Agom mayoritas dihuni umat muslim. Pada dasarnya konflik ini bukan
didasari oleh hal yang bersifat dan berhubungan dengan keyakinan yang dianut seperti
juga latar belakang konflik suriah .
Penyebab yang menyulut konflik ini adalah adanya gadis Desa Agom yang digoda
oleh pemuda dari Desa Balinuraga. Kejadian tersebut lalu menyulut amarah warga desa
Agom sehinga mengunakan cara kekerasan dengan menyerang warga Balinuraga. Tidak
terima dengan hal tersebut warga Baliuraga membalas menyerang.
Aksi yang menimbulkan reaksi, beberapa pihak diturunkan untuk meredam suasana.
Kemudian setelah melalui proses mediasi akhirnya konflik ini dapat terselesaikan, dan
kondisi kembali kondusif.

6. Konflik Situbondo
Konflik antar agama juga pernah terjadi di Situbondo, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut terjadi pada 10 oktober 1996.
Konflik ini dipicu karena adanya ketidakpuasaan atas hukuman yang diterima oleh
seorang penghina agama islam. Kemudian si penista agama ini disembunyikan didalam
gereja seperti juga akibat konflik paletina dan israel .
Hal itulah yang kemudian memicu timbulnya kerusuhan. Dimana ada pihak pihak
yang memaksa masuk ke gereja gereja, sekolah khatolik, dan juga toko milik orang
tionghoa di situbondo. Kondisi demikian tentu membuat timbulnya pengerusakan.
Kondisi ini kembali berangsur membaik setelah adanya perdamaian antara kedua belah
pihak

7. Perpecahan Agama di Nigeria


Keharmonisan antara umat beragama kembali diuji. Di Kota Jos, Nigeria, pecah
pertempuran antara kelompok Muslim dan Kristen.
Setidaknya 367 mayat telah dibawa dan diidentifikasi di sebuah masjid.
Murtala Sani Hashim, seorang warga yang berusaha mengenali para korban
mengatakan bahwa mayat-mayat terus berdatangan.
Sepuluh diantaranya telah dibungkus kain dan dua di antaranya masih balita.
Beberapa jam sebelumnya, pecah pertempuran antara geng-geng Muslim dan Kristen
di kota yang terletak di jantung Nigeria tersebut. Berdasarkan berita yang dilansir
Reuters, Minggu (30/11/2008), kedua belah pihak yang bertikai telah membakar
sejumlah rumah, masjid, maupun gereja.
Tak pelak lagi, konflik ini merupakan yang terburuk semenjak beberapa dekade
terakhir di wilayah yang memang menjadi pertemuan antara wilayah Nigeria Utara yang
didominasi Muslim dan Nigeria Selatan yang banyak dihuni kalangan Kristiani.
Ratusan orang telah berkumpul di luar masjid di mana anggota masyarakat Muslim
mengumpulkan mayat-mayat.
Seorang petugas Palang Merah yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa
sesungguhnya angka korban yang tewas bisa jadi lebih tinggi dikarenakan banyak
korban tewas telah dibawa oleh keluarga untuk dikuburkan sendiri.
Selain itu, banyak diantara korban yang langsung dibawa ke lokasi-lokasi
peribadahan. "Jelas-jelas ini konflik keagamaan. Politik hanyalah kedok," ujar Suleyman
Yusuf, seorang Muslim etnis Yoruba mengomentari dugaan bahwa konflik ini
merupakan buntut dari sengketa pemilihan lokal.
Apa pun motifnya, yang jelas Yusuf beserta sejumlah warga lainnya - baik
Muslim maupun Kristen - kini harus berlindung di sebuah gedung dewan anti
narkoba milik beberapa relawan.

8. Konflik antar agama di India


Bentrokan antar umat beragama kembali terjadi di India pada Minggu (23/02). Konflik
antara umat Muslim dan Hindu di pinggiran Kota
Delhi itu dipicu oleh undang-undang kewarganegaraan, yang menyebabkan puluhan
orang meninggal dunia.

Kritikus menyebut undang-undang tersebut diskriminatif terhadap umat Muslim


karena memperbolehkan warga non-Muslim asal Bangladesh, Pakistan dan
Afghanistan yang masuk ke India secara ilegal, untuk menjadi warga negara.

Pemerintah India yang kini dikuasai oleh partai Nasionalis Hindu, Bharatiya Janata
Party (BJP), mengatakan undang-undang ini akan memberi perlindungan bagi orang-
orang yang melarikan diri dari persekusi agama.RUU ini memicu aksi protes sejak
diloloskan tahun lalu, beberapa di antaranya berujung bentrok.

Bentrokan ini merupakan yang terparah. Lebih dari 20 orang meninggal dunia dan
banyak bangunan serta kendaraan hangus terbakar.

"Toko dan mobil saya terbakar. Kami selamat karena melompat dari teras di lantai
atas," kata Bhura Khan, warga setempat.

Dia juga menyebut pemadam kebakaran hanya datang sebentar namun tidak
melakukan apa-apa. "Mereka tidak mendatangi kami ataupun melakukan sesuatu,"
tambahnya, sambil mengusap air mata.
C. Pandangan Hidup Mengenai Hubungan Antar Pemeluk
Agama

Hidup berdampingan dengan yang berbeda suku,agama,dan ras memang sudah


tertanam pada manusia sejak zaman dahulu kala . Namun demikian hidup
berdampingan dengan orang-orang yang berbeda keyakinan tidaklah mudah
dilakukan. Dikarenakan adanya rasa percaya yang kuat pada agama nya masing
masing . sehingga sangat mudah memicu
terjadinya konflik antar agama , karena menganggap bahwa agama nya lah yang paling
benar dan suci .

Seperti di negara kita ini sering terjadi konflik antar agama . Contoh nya seperti yang
terjadi beberapa tahun terakhir ini , yaitu agama lain yang merasa terganggu dengan
adanya gereja pada lingkungan mereka. Yang dimana masyarakat yang berbeda
keyakinan ini terganggu dengan suara yang bersal dari gereja yang sedang melakukan
ibadah . Sehingga mereka menutup atau mengganggu acara ibadah di gereja tersebut.
Bahkan ada yang sampai saling melukai hingga membunuh.

Namun walaupun demikian umat kristiani yang ada tidak mau membalas dendam
kepada yang mengganggu mereka. Justru umat Kristen malah mendoakan agar yang
mengganggu mereka agar segera berubah dan di berikan kesehatan .hal ini juga dipicu
karena ada ayat Alkitab yang mengatakan bahwa "Kasihi lah musuh mu seperti engkau
mengasihi dirimu sendiri " sebagai umat Kristen kita harus bangga dengan hal ini.

Maka karena itu kit sebagai umat Kristen harus dapat sebagai contoh yang baik dan
teladan bagi bangsa dan dunia ini . karena ada pepatah yang mengatakan bahwa "Apa
Yang Kau Tanam Itulah Yang Kau Tuai "
Oleh karena itu kita harus baik kepada sesama manusia dan tidak pandang buluh
walaupun itu berbeda dengan kita .
D. Beberapa Sikap Berkaitan Dengan Hubungan Antar Agama

Beberapa kekerasan dan kejahatan sering sekali terjadi dengan mengatas namakan
agama.karena adanya anggapan bahwa agama lain itu sebagai lawan.merek juga
beranggapan bahwa mereka yang berbeda tidak layan untuk hidup . sehingga hal-hal
sepatu inilah yang membuat terjadinya pembunuhan.

Seperti yang terjadi di India pada tahun 1952,Dimana jendral Mir Baqi
menghancurkan kuil umat Hindu yang di yakini sebagai tempat kelahiran dewa Rahma
dan jendral itu membangun sebuah masjid di tempat tersebut,Namun umat Hindu
menghancurkan masjid tersebut dalam waktu 9 jam dan masjid yang berumur 400
tahun tersebut rata dengan tanah .

Di Indonesia juga banyak terjadi masalah yang berkaitan dengan agama contohnya
seperti yang baru baru ini terjadi yaitu penolakan pembangunan gereja di Cilegon,
pembakaran gereja di Aceh,dan masih banyak contoh lain nya.

Namun kita sebagai umat Kristen terlebih sebagai remaja remaja Kristen harus dapat
sebagai pembawa kedamaian , terlebih kita tidak hanya di agama kita di ajarkan untuk
berbuat baik di sekolah juga kita di ajarkan untuk saling menghormati,saling berbuat
baik dan disiplin karena apa gunanya kita pandai tetapi kita tidak punya attitude baik ,
contoh seperti yang terjadi saat ini yaitu tentang seorang jendral yang membunuh
ajudan nya. Dia memang di akui sebagai seorang yang pandai tetapi karena dia tidak
memiliki attitude yang baik dia sekarang sudah menderita,Namun andaikan ia tidak
berbuat jahat mungkin dia masih bisa menikmati hidup dengan tenang dan nyaman.
Maka dari itu ada beberapa hal Yang bisa kita lakukan agar tidak terjadi pertikaian
antar agama.yaitu;

1.Semua agama sama saja


Sikap ini biasanya beranggapan bahwa semua agama itu relatif , semua agama itu
mengajarkan yang baik dan semuanya sama.Namun dengan sikap ini kita harus tetap
berpegang pada pada keyakinan kita sendiri.

2.Toleransi
Sikap ini adalah sikap dimana kita menyikapi perbedaan yang ada dengan baik tampa
menjelekkan perbedaan itu sendiri .

3. Menghargai agama lain


Menghargai agama lain merupakan sikap yang harus kita lakukan dengan baik karena
biasanya di Indonesia banyak terjadi masalah agama karena adanya sikap tidak
menghormati agama lain nya.
E.Membangun kebersamaan dalam perbedaan

Membangun kebersamaan dalam perbedaan merupakan hal yang tidak sulit untuk
dilakukan.kebersamaan dalam perbedaan dapat kita jumpai di manapun contoh seperti
kita anak sekolah pasti ada perbedaan di antara yang satu dengan yang lain yaitu
perbedaan ras,suku, budaya, agama ,dan maaih banyak yang lainnya .

Namun banyak juga anak sekolah yang membangun kebersamaan dalam perbedaan
hanya untuk yang ia kenal saja ,hal seperti inilah yang perlu kita hindari.kita harus bisa
beranggapan bahwa semua itu sama tanpa ada membedakan antara ras,suku,
budaya,dan lain sebagainya .

Kita harus bisa menyikapi hal tersebut dengan baik , oleh karena itu jika kita dapat
membangun kebersamaan dalam perbedaan maka hidup kita dengan yang lain akan
terasa menjadi lebih baik ,damai,dan sejahtera.
Terlebih kita tinggal di Indonesia dengan berbagai macam suku,agama, ras,dan lainnya
. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga dengan ini karena belum tentu
negara lai bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh warga Indonesia.
Saran

Kepada para semua pemeluk –pemeluk agama, hendaklah senantiasa berperan aktif
dalam melestarikan kerukunan umat beragama. Walaupun dengan agama berbeda atau
kepercayaan berbeda, itu bukan menjadi suatu penghalang buat kita untuk saling
memperkuat kerhamonisan kita sebagai pemeluk agama. Dan hendaklah senantiasa
menghargai dan menghormati setiap perbedaan. Agar terciptanya suasana yang aman,
nyaman , tentram dan sejahtera.

Kesimpulan

Dalam hal potensi mewujudkan kerukunan dan potensi secara umum dapat
disimpulkan bahwa faktor pendukung pemeliharaan kerukunan yaitu:
Pertama, Nilai – Nilai keuniversalan yang terkandung dalam agama itu sendiri.
Artinya, tiap – tiap umat beragama menjalin kehidupan didasari dengan aturan Tuhan
yang memerintahkan umatNya agar hidup rukun dan damai memiliki cinta kasih dan
saling tolong menolong, memandang baik orang yang tidak memusuhi kita.
Kedua: Adanya prinsip – prinsip kemanusiaan. Artinya , tiap – tiap masyarakat
memiliki aturan tersendiri tentang bagaimana menjalin hubungan pertemanan,
hubungan pertetanggaan dan hubungan kekerabatan itu sendiri, yang dipandang baik
oleh masyarakat
Daftar pustaka

1. https://www.republika.co.id/berita/qfer96320/sejak-kapan-hubungan-
hindumuslim-di-india-memburuk
2. https://www.bbc.com/indonesia/media-51670683
3. https://hukamnas.com/contoh-konflik-antar-agama/amp
4. https://annibuku.com/bse/buku-siswa-pendidikan-agama-kristen-dan-budi-
pekerti-kelas-12-2101
5. https://news.detik.com/bbc-world/d-2486372/konflik-agama-di-afrika-
tengah-tewaskan-75-orang

Anda mungkin juga menyukai