Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AGAMA

Oleh:

DANUARTA SONI FERNANDES. H

KELAS XII IPA 4


SMA NEGERI 1 BANGKO
BAGANSIAPIAPI 2022
Buatlah kliping berbagai berita mengenai konflik atau kerusuhan yang terjadi
dengan mengatasnamakan agama di berbagai penjuru dunia. Bandingkanlah, apakah
perbedaan dan persamaannya dengan konflik-konflik yang pernah terjadi di Indonesia!
Kumpulkan tugas ini pada pertemuan berikutnya untuk dinilai oleh guru kamu.

Survei Pew Research Center menemukan bahwa sepertiga dari 198 negara yang
mereka teliti mengalami konflik agama yang tinggi atau bahkan sangat tinggi Konflik agama
itu termanifestasi antara lain dalam bentuk kekerasan sektarian terorisme atau intimidasi
sepanjang 2012. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan 29 persen pada tahun sebelumnya
atau 20 persen pada 2010.Sebagai contoh, laporan itu mengutip meningkatnya serangan
terhadap gereja koptik dan tempat-tempat usaha milik kelompok Kristen di Mesir. Penelitian
itu juga memperlihatkan bahwa Cina kini sedang memperlihatkan kenaikan besar terkait
konflik agama. Kenaikan tertinggi terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara yang masih
terkena efek Musim Semi Arab Kelompok Kristen Koptik Mesir kini menjadi sasaran serangan
kelompok Islam garis keras.Kelompok Kristen dan Islam, yang jumlahnya lebih dari setengah
populasi dunia, telah terstigmatisasi di banyak negara. Kebencian antara kelompok Muslim
dan Yahudi menunjukkan tingkat tertinggi dalam enam tahun terakhir, kata laporan
tersebut.Hanya ada lima negara yang tercatat mengalami penurunan konflik agama, yakni
Pantai Gading, Serbia, Ethiopia, Siprus dan Rumania. “Kebencian dan permusuhan antar
agama meningkat di semua wilayah besar dunia, kecuali Amerika,” kata Pew yang melakukan
penelitian rutin terkait isu ini sejak 2007.Hindu, Buddha dan agama lokal memperlihatkan
tingkat permusuhan lebih rendah.

1. Konflik poso

Konflik ini membuktikan bahwa perbedaan kepercayaan menyulut konflik yang meluas.
Konflikposo menjadi salah satu konflik yang berlangsung lama. Fase pertama berlangsung
pada bulandesember 1998, kemudian berlanjut bulan april 2000, dan yang terbesar pada bulan
mei hinggajuni 2000. Pada tanggal 20 desember 2001, deklarasi malino ditandatangani oleh
kedua belahpihak yang bertikai dan diinisiasi ooleh Jusuf Kala.

2. Konflik Ambon
Konflik antar agama terjadi diambon tahun 1999, merupakan konflik yang berasal dari
kaummuslim dan nasrani yang menghuni wilayah tersebut. Konflik ini dipicu oleh insiden
pemalakanyang dilakukan oleh salah satu pemuda muslim terhadap warga nasrani . konflik ini
semakinberkembang sat isu isu menyebar dan membkar amarah kedua belah pihak. Kemudian
muculinsiden kerusuhan setelah kunjungan presiden, adanya gerakan jihad, front kedaulatan
Malukuyang merupakan pewaris Republik Maluku Selatan kelompok tersebut berusaha
mengadvokasikaum separatis dari negara yang didominasi muslim kemudian RMS dianggap
sebagai gerakanyang memperburuk konflik agama. Dan adanya unsur lain yaitu isu SARA,
isu ini menjadipemicu untuk mengadu domba kedua belah pihak.

3. Konflik Tolikara

Konflik ini terjadi karena umat Gereja Injil Indonesia menyerang umat Islam yang sedang
shalatIdul Fitri di Markas Korem di Tolikara dan aparat keamanan tidak berdaya menghadapi
massa Gidi.4. Konflik AcehKonflik ini terjadi di daerah Singkil tahun 2015. Konflik ini
terjadi karena adanya penyeranganterhadap rumah ibadah yang tidak memiliki izin.

4. Konflik Situbondo

Konflik ini terjadi tahun 1996. Kerusuhan ini terjadi karena warga tidak puas atas
hukuman yangdiberikan kepada seorang penista agama islam. Kemudian penista agama
disembunyikan didalam gereja, ada pihak pihak yang memaksa masuk ke dalam gereja,
sekolah katolik dan kioskios tionghoa dan menimbulkan kerusakan

6. Tahun 1996, 5 gereja dibakar oleh 10000 massa di Situbondo karena adanya konflik
yangdisebabkan oleh kesalahpahaman.

7. Bentrok di kampus Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA)Karena adanya


kesalahpahaman dengan masyarakat setempat akibat kecurigaan masyarakatsetempat kepada
salah satu mahasiswa SETIA yang dituduh mencuri, dan setelah diusut polisitidak ditemukan
bukti apapun. Ditambah lagi adana preman provokator yang melempari masjiddan masuk ke
asrama putri kampus tersebut. Dan akhirnya meluas ke arah agama, ujung ujungnya ada
pemaksaan penutupan kampus tersebut secara anarkis olh masyarakat sekitar.
8. Perbedaan pendapat antar kelompok islam seperti FPI(Front Pembela Islam
danMuhammadiyah)

9. Perbedaan penetpan tanggal hari Idul Fitri, karna perbedaan cara pandang masing masing
umat.

konflik konflik tersebut membuktikan bahwa Indonesia sangat rentan untuk


timbulkonflik di masa yang akan datang. Apabila kita tidak bisa menerima perbedaan dan
tidak bisamempercayai perbedaan perbedaan yang ada maka kita akan sulit untuk meredakan
konflikkonflik yang terjadi dan bisa mengancam keutuhan negara kita. Sikap toleransi dan
sikapmenghormati harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan supaya kita
bisamengendalikan/mengurangi timbulnya konflik. Perbedaan merupakan suatu hal yang
dapatmenyatukan kita dari semua gologan agama, ras, suku,budaya, adat, dan lain sebagainya.
Kitahidup di Negara Indonesia, negara yang besar, yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal
Ika.Dan kita diberi kebebasan untuk memeluk agama seperti dalam UUD 1945 pasal 28E ayat
1yang berbunyi “setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilihpendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempattinggaldi wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali”

Indonesia juga menekankan bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan
aktivitassesuai agama nya seperti dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi “Negara
menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing masing dan
untuk beribadatmenurut agamanya dan kepercayaannya itu” sebagai bangsa yang besar kita
harus menjaga persatuan, jangan sampai terpecah belah karenajika itu terjadi maka bangsa
kita akan runtuh. Seperti peribahasa “bersatu kita teguh, berceraikita runtuh”

Agama mempunyai sisi positif untuk masyarakat yaitu dengan memupuk


persaudaraandan semangat kerjasama antarmasyarakat. Namun agama juga memiliki sisi
negatif yang dapatmemicu konflik antar masyarakat, yaitu perbedaan suku dan ras pemeluk
agama, mayoritas danminoritas golongan agama.

Pada dasarnya, Negara Indonesia memberikan kebebasan kepada masyarakat


untukberagama dan juga Negara Indonesia membeikan hak kepada kita untuk beribadah
sesuaidengan ajaran agama yang dianut. Konflik konflik yang terjadi selama ini adalah bukti
bahwabudaya sikap toleransi kita mulai terkikis, hal ini disebabkan karena kurangnya
pemahaman kitaterhadap Pancasila. Apabila kita dapat memahami nilai nilai yang terkandung
dalam Pancasilamaka konfik konflik di Indonesia akan mereda.

Perdamaian adalah impian setiap orang. Perdamaian berarti menghargai segala


macamperbedaan yang ada di dunia ini, masyarakat harus mampu menghargai
keanekaragaman. Dalam menangani konflik antar agama kita harus bisa mempererat tali
persaudaraan dan salingmengenal satu sama lain lebih jauh lagi, kita juga harus sadar bahwa
setiap agama membawamisi kedamaian, kita tidak boleh mengelompokkan daerah
berdasarkan suku, agama, atau statussosial ekonomi. Masyarakat pendatang maupun
penduduk asli harus membaur, meminimalkanketidakadilan struktural agama. Selain itu,
untuk mewujudkan perdamaian kita juga harusmemiliki sikap toleransi antar umat beragama.
Oleh karena itu sikap toleransi sangat diperlukandalam hidup bermasyarakat. Toleransi
merupakan sikap menghargai, menghormati antar agamamaupun pribadi seseorang masing
masing. Seseorang yang memiliki sikap toleransi tidak akanmelihat perbedaan sebagai
masalah, justru mereka akan menerima perbedaan itu dengan sikap yang baik. Indonesia
merupakan negara yang mempunyai budaya saling peduli satu sama lain,saling bergotong
royong membantu sesama yang membutuhkan bantuan kita, tetapi seiringberjalannya waktu
sikap tersebut memudar di sebagian wilayah.

Marilah kita sebagai bangsa Indonesia menghargai perbedaan, membangun sikap


salingpeduli, toleransi, karena Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak suku,
budaya,dan agama. Apabila kita tidak membangun sikap saling peduli, toleansi dan sikap
menghargai perbedaan maka akan sulit untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Perlu ditekankanbahwa intoleransi dan diskriminasi agama datang dalam bentuk non
kekerasan, misalnyakesulitan untuk membangun tempat ibadah untuk Non muslim ditempat
yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, diusirnya / dibongkarnya tempat ibadah yang
sudah jadi karenadianggap mengganggu masyarakat sekitar yang tinggal disekitar tempat
ibadah.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu hendaklah kita menghargai seluruh perbedaan
yangada di Indonesia, karena di Indonesia terdapat beragam suku, budaya, adat istiadat, dan
Indonesiajuga mengakui 6 agama yaitu Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha. Dan marilah
kitamenjunjung tinggi sikap toleransi, menghargai dan menghormati. Supaya tidak
terjadi/meminimalkan konflik konflik yang ada di Indonesia. Tidak ada perbedaan antara
masalah agama yang berada di penjuru dunia maupun di indonesia konflik-konflikny
sama.Persamaan ny sama sama mengatasnamakan agama.

Anda mungkin juga menyukai