4. Pemikiran Radikal
Pada suatu agam yang damai, ada suatu kelompok yang
memaksakan kehendaknya dan berujung pada sikap merendahkan
agama lain. Inilah kelompok yang radikal. Kelompok ini selalu
menjalankan segala cara untuk semua pihak bisa “setuju” dengan
apa yang ingin dia capai. Ya, dia memaksakan kehendak seenak hati
saja tanpa memikirkan imbasnya pada orang lain. Anehnya, ada
yang setuju dengan pemikiran primitif seperti ini dan ikut bergabung
dengan kelompok itu. Tak ragu-ragu, mereka berani menjatuhkan
siapapun yang ada di jalannya. Termasuk para petinggi negara bila
perlu. Hal ini tentunya cukup disayangkan, terutama membayangkan
imbasnya yang akan mempengaruhi hubungan antar sesama agama,
ras, ataupun suku di suatu negara. Mereka yang dianggap
“menyimpang” akan ketakutan, sementara badan yang berwenang
berusaha menutup mata. Lengkap sudah, kehancuran sudah di
depan mata bila hal tersebut akan berlanjut.
Apa itu konflik? Konflik yaitu berasal dari kata kerja latin
"configere". Artinya saling memukul. Secara sosiologi, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih. Di
mana salah satu pihak berusaha yang ingin menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya.
Lalu apa itu konflik beragama? Kata agama dapat juga
didefinisikan sebagai perangkat nilai nilai atau norma norma ajaran
moral spiritual kerohanian yang mendasari dan membimbing hidup
dan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai
masyarakat. Jadi bisa diartikan, konflik agama adalah suatu
pertikaian antar agama baik antar sesama agama, maupun dengan
agama lain.
1. Dampak Langsung
Dampak secara langsung merupakan dampak yang akan
langsung dirasakan oleh individu/kelompok yang terlibat dalam
pusara konflik agama seperti juga akibat perang banjar . Hal yang
paling dasar adalah akan timbulnya ketidakharmonisan/keretakan
hubungan antara pihak pihak yang berkonflik. Keretakan ini terjadi
pada kelompok atau individu yang saling bertikai. Kelompok/individu
yang bertikai biasanya tersulut karena adanya statement yang
berkembang yang berhubungan dengan isu isu agama. Selain haL
diatas dampak langsung yang ditimbukan dari konflik agama antara
lain sebagai berikut:
Perubahan Kepribadian Seseorang
Konflik selalu melibatkan dua pihak yang bertikai. Entah
apakah itu antar individu atau kelompok seperti juga penyebab
pertempuran bandung lautan api . Namun, dapat dipastikan bahwa
pihak pihak yang tetlibat langsung dalam konflik akan memgalami
perubahan kepribadian. Biasanya kelompok/individu yang tersulut
konflik akan mengalami kondisi curiga dan rasa benci dengan lawan
yang sedang berkonflik. Perasaan curiga dan benci ini kemudian
dapat menimbulkan adanya tindak kekerasan. Baik kekerasan verbal
ataupun kekerasan fisik dan psikis. Tentunya hal ini akan sangat
berdampak pada jiwa/psikologis seseorang/kelompok.
Timbulnya Kehancuran Akibat Konflik Baik Pada Harta
Benda, Hingga Korban Jiwa
Saat kedua belah pihak yang tersulut konflik mulai bereaksi.
Maka, tentu ada aksi aksi yang dapat memimbulkan dampak yang
berbahaya. Saat salah satu pihak tersulut untuk menggunakan
metode kekerasan seperti penyebab negara korea terpecah menjadi
dua negara. Maka, tentu tidak ada pilihan bagi pihak lawan selain
melawan dan bertahan. Tentunya dampak dari tindak kekerasan
yang terjadi adalah tidak lain menimbulkan kerugian secara riil dan
materiil. Kerugian Harta benda bahkan nyawa dapat terjadi akibat
pertikaian yang ditimbulkan. Tentunya hal ini merupakan hal yang
sangat tidak diharapkan oleh kita semua. Apalagi jika diikuri dengan
perusakan perusakan pada fasilitas umum. Tentunya akan dapat
melumpuhkan jaringan suatu wilayah. [AdSense-C]
Situasi Keamanan Tidak Kondusif
Konflik agama semakin meluas dan tidak hanya melibatkan
satu individu atau satu kelompok saja. Mereka yang ikut merasakan
dampak konflik dapat turut serta masuk ke pusaran konflik
seperti konflik korea utara dan korea selatan . Tentu hal ini kan
membuat susana semakin memanas. Dan pada akhirnya berimbas
pada situasi keamanan di wilayah yang bertikai. Saat ada dua kubu
yang bertikai maka jangan berharap anda akan merasa aman saat
berjalan di wilayah tersebut. Bukan hanya pihak yang berkonflik
sebagai pihak yang tidak turut dalam konflikpun akan merasakan hal
yang tidak nyaman jika berada pada wilayah tersebut. Akibatnya
aktifitas kerja tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Tentu saja
hal ini akan berdampak pada perekonomian secara pribadi.
Akibatnya tingkat kemiskinan akan semakin meningkat pada wilayah
yang berkonflik.
Dapat Melumpuhkan Roda Perekonomian
Ketika tindak kekerasan mulai meningkat dalam intensitas
yang lebih keras dan tinggi. Tentu dampak yang di timbulkan dari
konflik agama juga akan semakin meluas seperti juga penyebab
konflik berlin . Kerusakan fasilitas umum ditambah situasi keamanan
yang tidak kondusif tentu akan sangat berpengaruh pada roda
perekonomian suatu wilayah. Perputaran transaksi keuangan
terhenti, kegiatan jual beli minim, orang tidak bisa bekerja dan
menghasilkan uang. Hal inilah yang kemudian akan mematikam roda
perekonomian sebuah wilayah. Tentunya hal ini tidak hanya
berdampak pada wilayah tersebut namun juga bisa berdampak
dalam skala wilayah yang lebih luas. Perekonomian nasioanal akan
semakin terpuruk dan membuat kepercayaan para investor asing
menurun.
Terhambatnya Pendidikan Formal dan Informal
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perusakan fasilitas
umum, yang sering dilakukan adalah dengan merusak sekolah
sekolah. Dengan kerusakan ini tentu akan sangat berdampak pada
aktivitas pendidikan. Anak anak sekolah tidak lagi memiliki ruang
kelas untuk belajar. Sehingga mereka terpaksa akan diliburkan atau
belajar di lokasi lain yang masih dirasa cukup aman seperti penyebab
perang suriah . Meskipun begitu tentunya hal ini akan sangat
berdampak pada psikologis anak-anak. [AdSense-C]
Dominasi Kelompok Pemenang
Sebuah konflik entah itu pihak yang merasa benar atau pihak
yang disalahkan pasti menginginkan kemenangan atas konflik yang
terjadi. Kemenangan tersebut bisa menjadi indikator bahwa
merekalah pihak yang benar. Padahal dalam konflik tidak ada pihak
yang bisa mengklaim dirinya benar. Kemenangan salah satu pihak
akan menimbulkam dominasi di wilayah konflik. Kelompok yang
menang akan merasa arogan dan otoriter seperti latar belakang
konflik israel palestina . Dominasi ini kemudian akan berdampak
pada tertindasnya kaun minoritas yang kalah. Dan bahkan mereka
bisa terusir dari wilayah tersebut.