02 Mix Desain
Analisa
Kadar Air Kadar Lumpur Saringan
Kadar Kadar air adalah kandungan air pada suatu bahan yang dapat
dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau
Air berdasarkan berat kering (dry basis).
Kadar Air Agregat
Pemeriksaan Kadar Air
Jenis Bahan : Batu pecah Pasuruan
Tanggal Pengujian : 18 Oktober 2022
Nomor Contoh 1 2
Nomor Talam A B Pemeriksaan Kadar Air
Berat Talam + Contoh 132,1 Jenis Bahan : Pasir Alami Lumajang
1 Basah (gr) 129,31 0 Tanggal Pengujian : 12 Desember 2022
Berat Talam + Contoh 130,8 Nomor Contoh 1 2
2 kering (gr) 128,05 9 Nomor Talam A B
3 Berat Air (1) - (2) (gr) 1,26 1,21 117,9 123,9
4 Berat Talam (gr) 45,08 53,78 1 Berat Talam + contoh Basah (gr) 8 7
5 Berat Contoh Kering (2) - (4) (gr) 82,97 77,11 116,2 121,4
6 Kadar Air (3)/(5)*100 (%) 1,52 1,57 2 Berat Talam + contoh kering (gr) 4 5
7 kadar air rata-rata (%) 1,54 3 Berat Air (1) - (2) (gr) 1,74 2,52
4 Berat talam (gr) 52,30 39,10
5 Berat Contoh Kering (2) - (4) (gr) 63,94 82,35
6 Kadar Air (3)/(5)*100 (%) 2,72 3,06
7 kadar air rata-rata (%) 2,89
Kadar Pengujian kadar lumpur bertujuan untuk mengetahui kadar
lumpur suatu agregat dikarenakan lumpur dapat menyebabkan
Lumpur proses hidrasi antara semen dan air menjadi terhambat.
Kadar Lumpur agregat
Pemeriksaan Kadar Lumpur Pemeriksaan Kadar Lumpur
Jenis Bahan : Batu Pecah Pasuruan Jenis Bahan : Pasir Lumajang
Tgl Pengujian : 18 Oktober 2022 Tgl Pengujian : 12 Desember 2022
Keri Pasi
Nomor Contoh kil Nomor Contoh r
Nomor Talam 1 Nomor Talam 1
1 Berat Talam + kering oven (W1) (gr) 3230 175
Berat Talam + bersih kering 1 Berat Talam + kering oven (W1) (gr) 0
2 oven (W2) (gr) 3185 168
(W1-W2)/(W1)*100 2 Berat Talam + bersih kering oven (W2) (gr) 0
3 Kadar Lumpur (%) 1,39 3 Kadar Lumpur (W1-W2)/(W1)*100 (%) 4
Dalam pengujian kadar lumpur pasir (agregat halus)
yang mengacu pada SNI 03-4142-1996 bahwa batas izin kadar
lumpur agregat halus 6%. Sedangkan,
Dalam pengujian kadar lumpur kerikil (agregat kasar)
yang mengacu pada SNI 03-4142-1996 bahwa, batas kadar
lumpur agregat kasar tidak boleh lebih dari 1%.
0,00
No. 4 No. 8 No. 16 No. 30 No. 100
data yang diperoleh dari pengujian di atas, bisa dilihat bahwa hasil pengujian
analisa saringan untuk agregat halus tergradasi sempurna dan menghasilkan
nilai modulus kehalusan sebesar 4,87%. Ukuran material agregat halus yang
paling dominan di daerah II.
Analisa Saringan Agregat Kasar
ANALISIS AYAKAN
Data Pengujian:
(ASTM D 422-72) Analisa Butiran
150
Penyaringan
(basah/kering)
Berat contoh kering + 100
wadah = 2957,18 gr
Berat Wadah = 457,18 gr
Berat contoh kering Ws = 2500 gr
50
0
100 100 10
Zona agregat kasar
Dari data yang diperoleh diatas, bisa dilihat bahwa hasil pengujian analisa
saringan untuk agregat kasar tergradasi sempurna dan menghasilkan nilai
modulus kehalusan sebesar 7,57 %. Ukuran material agregat kasar yang paling
dominan berukuran 20 mm.
02
Mix Desain
Metode perhitungan yang digunakan dalam perencanaan
campuran beton adalah SNI 03-2834-2000.
Mix Desain
Perencanaan mix design beton adalah mempersiapkan
benda uji untuk pengujian kuat tekan beton dan
mendapatkan jumlah ukuran perbandingan yang
sesuai antara semen, agregat kasar, agregat halus, dan
air. Rancangan adukan beton juga memiliki maksud
memperoleh beton yang tepat dengan bahan dasar
yang tersedia.
Mix Desain
Kesimpulan
N
o Uraian Sat Nilai Rencana
Kuat tekan yang disyaratkan pada umur 28
1 hari MPa 24,90
2 Deviasi standart (Sd) MPa 5,6
3 Nilai tambah (m) MPa 9,2 Berat Agrega Agregat
4 Kuat tekan rata-rata yang direncanakan (f'cr) MPa 34,1 Volume Air Semen
Total t Halus Kasar
5 Jenis semen (biasa/cepat Mengeras) Tipe I (PC)
Batu Pecah 1 m3 2380 215 413,46 735,6 1015,9
6 Jenis agregat kasar (alami/batu pecah) (Jawa) 1 adukan (3
jenis agregat halus (alami/pecahan) Alami (Pasirian) 37,84 3,42 6,57 11,70 16,15
Sampel)
7 Faktor air semen 0,52
8 Faktor air semen maksimum 0,6
1 Adukan 1 Zak 20,8
230,25 40,00 71,17 98,28
dipakai faktor air semen yang rendah 0,52 semen 0
9 Nilai slam cm 6,0-18,0
10 Ukuran Maksimum agregat kasar mm 20 mm
11 Kebutuhan air lt 215
Perbandingan Campuran
12 Kebutuhan semen portland kg 413,46
13 Kebutuhan semen portland minimum kg 325
14 dipakai kebutuhan semen portland kg 413,46
15 Penyesuaian jumlah air atau fas lt 215
16 Daerah gradasi agregat halus Zona 2 Bahan
17 Persen Berat agregat halus thd. Campuran % 42%
semen (Pc) 1
18 Berat jenis agregat campuran 2,7
19 Berat jenis beton kg/m3 2380 pasir (Ps) 1,8
20 Kebutuhan Agregat kg 1751,5
Kerikil (Kr) 2,46
21 Kebutuhan agregat halus kg 735,6
22 kebutuhan agregat kasar kg 1015,9
03
Pembuatan Benda Uji
Pembuatan
benda Uji
Pembuatan benda uji digunakan Material yang
sudah dilakukan pengujian kadar air, kadar
lumpur dan analisa saringan.
Jumlah material yang digunakan , disesuaikan
dengan hasil perhitungan Mix Desain.
04
Pengujian Kuat Tekan Beton
Uji Tekan Beton
Nama Luas Benda Tanggal Tanggal Pembacaan Kuat Tekan Konversi Kuat Tekan Kuat Tkan Konversi Tegangan Rata-
No Berat Sampel Usia Sampel
Benda Uji Uji Pembuatan Pengujian Dial (fc) Waktu (f'c) 28 hari f'b Kubus rata fcr'
(gr) (cm2) (Hari) (kN) (kg/cm2) (Mpa) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 12700 176,625 04/11/2022 25/11/2022 21 400 230,97 0,95 23,83 243,12 287,17
2 K-300 12700 176,625 04/11/2022 25/11/2022 21 380 219,42 0,95 22,63 230,97 272,82 270,42
3 12800 176,625 04/11/2022 25/11/2022 21 350 202,10 0,95 20,85 212,73 251,28
hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata sebesar 270,42 kg/cm2 yang
dimana berarti tidak sesuai dengan mutu rencana sebesar K-300.
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Terima Kasih
Kelompok 1