RUSDI HANES
Lingkup
Abrasi :
Proses mundurnya garis pantai pada pantai dengan material yang masif seperti cadas, karang dan batu-batuan
(“Pengikisan”)
Sedimentasi :
Sedimentasi pantai adalah proses majunya garis pantai dari kondisi pantai semula
(Surplus sedimen, dalam konteks SDA: Muara Sungai)
Permasalahan pantai
o 2. Kerusakan Bangunan
. - Akibat gerusan hempasan gelombang di kaki pondasi, sehingga fungsi terganggu
o 3. Kriteria sedimentasi
- Penutupan muara sungai. akibat transport sedimen besar sedang debid sungai relative kecil, tdk
. mampu menggelontor pasir, dan sungai jadi tidak stabil serta dapat berpindah muara.
- Pendangkalan muara. akibat pasang surut, sehingga terjadi pengendapan sedimen krn aliran sungai
. tidak mampu mengangkut sedimen.
Permasalahan pantai
Permasalahan pantai
Sedimentasi
a Arah gelombang
Angkutan sedimen/ pasir
sejajar pantai
So So
Garis pantai
Profil keseimbangan
Pengambilan material
Pengambilan material
Pindah/mengisi bagian
pantai bekas galian.
Arah gelombang
So So (ka) Keseimbangan sedimen
(ki) di muara sungai
S1
Daerah yang sebelum di sudet
tergenang akibat
So (ki)= Angk.pasir dari kiri muara banjir
So (ka)= Angkutan pasir dari kanan Kondisi awal
muara S1 = Angkutan So (ki) + S1 = So (ka) →
pasir dari sungai Stabil
Gelombang rendah
Gelombang
Tinggi
Mangrove
Ada bakau
Gelombang yang mencapai pantai teredam (menjadi rendah) dan tidak mempunyai tenaga untuk
menggerus pantai.
Setelah ditebang
Gelombang yang mencapai pantai tidak mengalami peredaman. Gelombang tinggi mempunya tenaga
yang dapat merusak pantai.
Perubahan fungsi lahan di Kab Demak
Catatan:
Pantai Demak juga
mengalami penurunan
tanah yang masif!
Perubahan keseimbangan pantai akibat pembuatan waduk
S1 S2
Waduk
pengambilan
karang •Terbentuk lubang-lubang yang selain mematikan
HWL karang juga menjadi tempat jebakan angkutan pasir
Sk karang yang menuju pantai
(2) LWL •Suplai pasir pantai berkurang Sk (2) < Sk (1)
•Angkutan pasir sejajar pantai So tetap
•Sk (2) < So → tidak seimbang / erosi
Pantai berpasir Dataran karang
Lidah
Q=0
Q besar Q kecil
f. Q = 0; mulut muara
HWL tertutup → perahu
LWL nelayan tidak dapat
masuk ke muara saat
HWL maupun LWL.
HWL
LWL
Pendangkalan
Muara Laut
Mulut
Muara
2011 2012
2019
2014 2016
Perlindungan pantai
Hard Structure
(1).Revetment
Revetment can be built as a coastal structures to prevent erosion and protect the shoreline shifts,
due to erosion caused by currents and waves of sea water as well as due to the burden of the other
buildings are located near the shoreline.
Hard Structure / man made
Advantages of Revetment
(1). Cheaper than breakwater
Disadvantages of Revetment
(1). No land added
(3). Run-up can be high, so that the building should be high to prevent overtopping.
LWL 2,0
1:2
Revetmen of concerate block in
Muko-muko, Bengkulu
Disadvantages of Seawall
1). No land added
(3). Run-up can be high, so that the building should be high to prevent overtopping.
1:2 1.50
Breakwater:
Contoh Pemecah Gelombang
Gelombang
(4).Groyne
Groin system was built to stabilize a coastal landscape, natural or sand filled beaches against
erosion caused mainly by a net loss of sediment in the direction of the beach.
Balai Pantai
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Hard Structure / man made
(4).Groyne
wave
Sedimentasi Sedimentasi
Erosi Erosi Erosi
Sedimentasi
Balai Pantai
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Contoh Groin
Groin dengan dilengkapi trotoar T–Groin di Pantai Sanur dengan Groin lengkung tunggal di Pantai
pejalan kaki untuk kenyamanan trotoar di atasnya untuk Sanur, Bali
wisatawan ((lokasi Indramayu kenyamanan wisatawan
Balongan)
Hard Structure / man made
(5).Jetty
Jetty are placed perpendicular to Zona Gelombang Pecah
Garis pantai
Erosi
sedimen sejajar pantai
reduce silting by sediment. tertahan oleh jeti
a) Jetty panjang
Garis pantai
Jetty Jetty
Balai Pantai
Pusat Litbang Sumber Daya Air
b) Jetty pendek
* * * *
* * * *
* *
*
* * * *
* *
*
Pemantauan
• Indikator Lingkungan Mendapatkan informasi selengkapnya
mengenai kondisi bangunan dan
o Tinggi Gelombang (visual, pengukuran)
mempelajari perubahan yang terjadi
o Kondisi aktual pasang surut (visual, aplikasi)
• Kondisi Bangunan
a) Aksi Gelombang
o Fenomena pengikisan,
o Potensi limpasan
b) Kondisi Fisik Bangunan
o Bentuk secara umum (visual)
o Pengukuran pada titik konsisten (elevasi, posisi), dengan penanda atau stacking out
c) Kinerja Fungsi Bangunan
o Masih sesuai fungsi/tidak, dalam bentuk foto, catatan, sketsa, testimoni
Pemantauan
TERIMA KASIH
Terima Kasih