NAMA: ANDI SHAFIRA SARANI BASO

NIM: 221741018153953
MATA KULIAH: ILMU NEGARA
1. Evaluasi diri
• Apa beda ilmu negara dan ilmu yang berobyekkan negara?
Ilmu negara adalah ilmu yang membahas tentang segala hal tentang negara meliputi wilayah, rakyat,
pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negara lain.
Sedangkan ilmu yang berobyektif negara adalah ilmu yang mengambil suatu negara tertentu sebagai
sasaran penyelidikan dan pembahasan.

• Apa yang dimaksud ilmu negara dalam arti luas dan sempit?
Dalam arti luas; Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang yang berfokus kepada negara sebagai
subjek.
Dalam arti sempit; Ilmu pengetahuan yang berfokus dan berpedoman pada aspek hukum.

• Bagaimana hubungan antara ilmu negara dengan ilmu berobyekkan negara lainnya?
Hubungan antara ilmu negara dan keilmuan lainnya yang berobyek negara adalah hubungan saling
melengkapi dan berjenjang. Saling melengkapi berarti dalam pelaksanaan negara, dasar yang digunakan
adalah keempat keilmuan tersebut

• Apa pentingnya perkembangan istilah ilmu negara dalam pendefinisian ilmu negara?
Karena sifatnya yang abstrak, penyelidikan dan pembahasan yang dilakukan ilmu negara tidaklah
mengani suatu negara yang secara konret ada pada suatu waktu dan tempat tertentu.

• Apa perbedaan antara metode induksi dan deduksi?

Metode Induksi: Metode yang merupakan kesimpulan-kesimpulan umum yang diperoleh berdasarkan
proses pemikiran, setelah mempelajari peristiwa-peristiwa khusus atau peristiwa-peristiwa yang konkrit.
Metode Deduksi: Proses penyelidikan suatu metode berdasrkan atas asas-asas yang umum yang
dipergunakan untuk menerangkan peristiwa-peristiwa khusus atau peristiwa-peristiwa yang konkrit.

• Bagaimana penerapan metode dialektis dalam ilmu negara?

Terdapat 3 macam unsur dalam penerapan metode dialektis dalam ilmu; These (dalil), Anti These (anti
dalil), Synthese (jalan tengah).

• Apa yang dimaksud dengan Staatswissenschaft?

Staatswissenschaft adalah ilmu negara dalam arti luas

• Apa yang dimaksud dengan rechtsdogmatiek?

Rechtsdogmatiek merupakan pengertian-pengertian dan sendi-sendi hukum (pokok) yang berlaku di suatu
negara
 • Apa pentingnya metode dalam pembelajaran ilmu negara?
Karena dengan variatifnya, mahasiswa diberikan kebebasan untuk menggunakan metode yang paling
sesuai.

A. PILIHAN GANDA
1. Ilmu tentang organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah
tertentu adalah definisi
- B. Ilmu negara
2. Berikut ini yang termasuk unsur dari ilmu negara adalah..., kecuali...
- E. Organisasi
3. Hubungan antara negara dan masyarakat adalah…
- B. Perkembangan masyarakat mengubah persepsi seseorang terhadap negara
4. Sebelum seseorang bisa melakukan metode perbandingan, maka terlebih dahulu seseorang harus
melakukan
- D. Deskripsi tentang permasalahan
5. Negara adalah amanah dari Tuhan, pemimpin negara adalah kepanjangan tangan dari Tuhan yang wajib
menjaga amanah tersebut. Negara dengan model semacam ini muncul pada masa...
- D. Negara pada abad pertengahan
6. Berikut ini adalah ilmu yang obyeknya negara, kecuali....
- B. Hukum tata niaga
7. Ilmu negara berbeda dengan ilmu tata negara yang mengambil suatu negara tertentu sebagai sasaran
penyelidikan, ilmu negara justru berada dalam pengertian yang abstrak yaitu....
- A. Penyelidikan dan pembahasan yang dilakukan ilmu negara tidaklah mengenai suatu negara yang
secara konkret ada pada suatu waktu dan tempat tertentu, melainkan negara ‘terlepas’ baik dari dimensi
waktu maupun tempat
8. Ilmu negara dalam arti luas terdiri dari...
- A. Staatswissenschaft dan dalam arti sempit Rechtwissenschaft
9. Yang bukan definisi ilmu negara adalah....
- C. Ilmu negara adalah ilmu tentang hubungan organ negara dengan warga negaranya.
B. Deskripsikan istilah berikut ini
a. Seinswissenschaft : Sifat teoritis yang mendasari ilmu negara dan ilmu politik

b. Normativen Wissenschaft : Sifat normative dari hukum tata negara

c. Staatswissenschaft : Pengertian ilmu negara yang bersifat secara luas

d. Metode dialektis : Proses dengan tanya jawab yang dicetuskan oleh Socrates untuk
mencari pengertian tertentu, yang kemudian dikembangkan oleh Frederich Hegel dengan cara bekerja
dialektis sehingga timbul tiga amcam unsur, yaitu; These, Anti These, dan Synthese

e. Staatlehre : Hasil usaha dari perumusan-perumusan yang berlaku untuk semua

bahan dari statenkunde yang telah berbentuk teoru atau ajaran tentang negara yang sesuai dengan ilmu
negara tersebut.