MAKALAH
PASAR UANG
SYARIAH
Makalah Ini DiPtuejrubkaanndUinngtaunk SMisetmemenEukhoi
nToumgai s Mata Kuliah
Kelonpok VI:
Nadhifatul QudSiyah (11629120048)
Murdiyah (11629120044)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang tak terkira. Akhirnya makalah ini dapat kami
selesaikan tepat waktu dan dengan kerja keras yang tak luput dari bagian usaha kami.
Mengingat kegiatan kami sebagai mahasiswa dan berangkat dari hal itulah kami tetap ingin
menyelesaikan makalah ini dengan baik, sesuai prosedur yang telah diberikan dan sebisa
mungkin untuk memenuhi target.
Sehubungan dengan selesainya makalah ini kami minta maaf sebesar-besarnya terhadap
teman-teman mahasiswi semester 6 prodi Ekonomi Syariah dan pembimbing kami di mata
kuliah ini, pasti akan banyak sekali ditemukan kekurangan atau kesalahan dari apa yang telah
kami sajikan kali ini. Kritik dan saran teman-teman dan pembimbing akan sangat bermanfaat
bagi kami yang tentunya kami ambil sebagai pelajaran awal dari semuanya untuk menjadi
insan berpendidikan yang selalu ingin lebih baik dari hari kemarin.
wallahu a’lam bish shawab.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
*. Tujuan..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pasar +ang........................................................................................................................ 3
B. Perbedaan Pasar uang Konvensional dan Pasar +ang Syariah.................................4
*. Perbedaan Pasar uang dan Pasar Modal..................................................................5
D. Tujuan Pasar +ang..................................................................................................... 0
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, bunga adalah kelebihan dana yang ditambahkan atau
badan usaha kini beralih ke pasar uang syariah yang berorientasi pada
falah.
B. RunuSan MaSalah
1. apa perngertian dari pasar uang?
2. Apa saja perbedaan antara pasar uang konvensional dan pasar uang
syariah?
3. Apa saja perbedaan antara apasar uang dan pasar modal?
4. Apa saja tujuan dari pasar uang?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pasar uang.
2. Mengetahui perbedaan antara pasar uang konvensional dan pasar
uang syariah.
3. Mengetahui perbedaan antara pasar uang dan pasar modal.
4. Mengetahui apa saja tujuan dari pasar uang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pasar Uang
Pasar uang (Money Market) adalah suatu mekanisme pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada 2alon pemakai yang
membutuhkannya dalam waktu jangka pendek juga 3kisaran waktu kurang dari satu tahun4,
baik se2ara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana
jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan
batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar
uang.
Pasar +ang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti 320015114 mempunyai 2iri5 jangka
waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan
demand bertemu se2ara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter. Pasar uang dan
pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi dana.1617
Perwujudan dari pasar sema2am ini menurut teori ekonomi bukan berupa tempat jual beli
dengan menawarkan dagangannya seperti pasar pada umumnya, tapi bentuknya abstrak yakni
individu atau organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan
individu yang memerlukan dana via transaksi perbankan 3bertemunya penawaran dan
permintaan4.
Dalam praktik pasar uang konvensional, yang ditransaksikan adalah hak untuk
menggunakan uang dalam jangka waktu tertentu. 8adi pasar tersebut menjadi transaksi
pinjam-meminjam dana yang selanjutnya menjadi atau menimbulkan utang-piutang. Adapun
barang yang diperjual belikan berupa se2arik kertas berupa surat utang atau atau janji untuk
1(1) http*++jurnal-sdm.blogspot.com+2009+06+pasar-uang-definisi-instrumen-
dan.html
membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tetentu pula. Tujuan dari pasar uang ini sebagai
alternatif bagi lembaga keuangan bank atau non bank untuk memperoleh dana atau
menenamkan dananya. Harga dalam pasar uang konvensional biasanya dinyatakan dalam
bentuk suatu presentase yang mewakili pendapatan berkaitan dengan penggunaan uang untuk
jangka waktu tertentu. Harga yang diterima oleh pemberi pinjaman tersebut untuk
2
melepaskan hak penggunaan dana itu disebut dengan tingkat bunga (interest rate). [2]
Dalam pandangan islam, transaksi uang bukan merupakan transaksi yang menjadikan
uang sebagai barang dagangan dengan mengandung interest 3bunga4, tapi merupakan
kebutuhan transaksi atas nama investasi atau penanaman modal, artinya pasar uang syariah
bukan transaksi dengan sistem pinjam-meminjam berbunga seperti pasar uang konvensional.
Pasar uang syariah adalah suatu mekanisme pasar dengan sistem investasi atau kerjasama
yang tergantung akad antar pihak yang membutuhkan, yang mana di dalamnya tak akan
ditemukan adanya bunga karena statusnya sebagai dana investasi yang mana dalam islam
suatu harta atau uang harus selalu berputar, agar pendapatan semakin meninggi dan dalam
rangka memperbaiki perekonomian.
2[2] Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana
Prenamedia Group, 2014), hlm. 202
3[3] Ibid.
2. Yayasan.
3. Dana pensiun.
4. Perusahaan asuransi.
5. Perusahaan-perusahaan besar.
6. Lembaga pemerintah.
0. <ndividu masyarakat.
Karena pembelian surat-surat berharga tersebut hanya berjangka pendek, maka
berbasis syariah. Perbedaan pasar uang dan pasar modal sebagai berikut5
1. Terletak pada instrumen yang diterbitkan. Pasar uang menyediakan pengalokasian dana dan
3atau4 surat berharga jangka pendek yang kurang dari satu tahun. Pasar modal instrumennya
berupa surat-surat berharga jangka panjang dan bersifat semi permanen atau permanen.
2. Terletak pada pasar tempat pelaksanaan transaksi. 8ika pasar modal memiliki tempat resmi
yang bernama bursa efek, pasar uang tempat transaksinya abstrak, artinya penjualan dan
pembelian tidak dilakukan di pasar tertentu, melainkan dilakukan se2ara =T* (Over The
Counter). Para dealer bekerja di dealing room bank masing-masing dan bertransaksi melalui
berbagai jaringan komunikasi 2anggih, seperti RMDS (Reuters Monitor Dealing System),
broker voice mail, telex dan faksmile.
3. Terletak pada struktur organisasinya. Pasar modal adalah pasar yang terorganisasi kerna
selain memiliki tempat transaksi sendiri, pelaksanaannya juga diatur dan diawasi oleh otoritas
pasar modal, yaitu Bapepam-LK, sedangkan pasar uang tidak terorganisasi.
4. Terletak pada tujuan dari penjual 3pihak yang mengeluarkan surat-surat berharga4. Dalam
pasar uang tujuannya untuk memnuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti utnuk
kebutuhan modal kerja, sedangkan pasar modal lebih ditekankan pada tujuan investasi atau
untuk ekspansi perusahaan. <nvestor yang membeli surat berharga di pasar uang tujuannya
untuk keuntungan semata, sedangkan di pasar modal selain untuk mendapatkan keuntungan,
juga untuk penguasaan perusahaan.
1. *ukup banyak instrumen pasar uang syariah yang dapat diperdagangkan. <nstrumen nya
disamping harus sesuai dengan prinsip syariah juga harus marketable, yaitu mengandung
pendapatan yang baik, risiko rendah, mudah di2airkan, sederhana dan fleksibel.
2. Ada lembaga yang bersedia menjadi pembuat transaksi 3transa2tion maker4 yang melakukan
verifikasi atas kesempatan investasi.
3. Prasarana komunikasi yang memadai.
4. <nformasi keuangan yang dapat diper2aya, yaitu data keuangan perusahaan yang
mengeluarkan SBP+, agar setiap peminat dapat membuat penelitian mengenai keadaan
perusahaan.
3. Spekulasi. Dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu relatif singkat
dan dalam kondisi ekonomi tertentu 3motif ini dilarang dalam islam4.