Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PEMIKIRAN AKUTANSI SYARIAH

Di Susun Oleh :
Nama : Sandi Pratama: 21080064
Raja potir:

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS Ekonomi Syariah
UNIVERSITAS STAIN MADINAH
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allas swt,yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua.shalawat serta salam semoga tercurah kepada rasulullah saw
beserta keluarganya dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada dosen yang membimbing
kami dalam mata kuliah akutansi syari’ah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah akutansi syariah, dalam
penyusunan makalah ini,kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas.oleh karena itu,kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi
untuk masa mendatang.

Panyabungan,25 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Awal Akutansi........................................................................................3
B. Sejarah Akutansi ............................................................................................................4
C. Perkembangan Akutansi Syariah....................................................................................6
D. Sekilas Prosedur dan Istilah Yang Di Gunakan..............................................................9
..................................................................
E. Hubungan Antara Akutansi Modern Dan Akutansi Syariah.........................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi syariah pada dasarnya merupakan bentuk aplikasi dari nilai-nilai islam sebagai
suatu agama yang tidak hanya mengatur masalah keimanan tetapi juga mengatur masalah
kehidupan sehari-hari.
Sejarah lahirnya ilmu akuntansi syariah tidak terlepas dari perkembangan islam dan
kewajiban mencatat transaksi non tunai.sebagaimana dalam firman allah yang artinya:hai orang-
orang yang beriman,apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan,hendaklah kamu menuliskannya.dan hendaklah seorang penulis diantara kamu
menuliskannya dengan benar (QS. Al-Baqarah [2] : 282).hal itu kemudian mendorong umat
islam peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan di kalangan umat serta
mendorong munculnya aktivitas kerjasama/partnership.begitu juga dengan kewajiban
mengeluarkan zakat mendorong pemerintah membuat laporan pertanggungjawaban periodik
terhadap baitul maal yang mereka kelola.rasulullah saw sendiri pada masa hidupnya juga telah
mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan sebutan
“hafazhatul amwal” (pengawas keuangan).
Akuntansi keuangan di dalam Islam harus memfokuskan pada pelaporan yang jujur
mengenai posisi keuangan entitas dan hasil-hasil operasinya,dengan mengungkapkan apa saja
yang halal dan haram.orang-orang yang bertugas harus menetapkan bagi akuntansi keuangan
aturan-aturan yang diperlukan demi melindungi hak-hak dan kewajiban perorangan, dan
menjamin pengungkapan yang memadai.
Sejarah dan pemikiran akuntansi syariah tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ekonomi
islam termasuk nilai-nilai yang sesuai dengan islam.Sedangkan di sisi lain akuntansi syariah
sebagai cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan ilmu pengetahuan tentu harus melampaui
proses dan tahapan tertentu.
Oleh karena itu,dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “Sejarah dan Pemikiran
Akuntansi Syariah”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan awal akutansi ?
2. Bagaimana sejarah akutansi ?
3. Bagaimana perkembangan akutansi syariah ?
4. Jelaskan sekilas prosedur dan istilah yang di gunakan ?
5. Bagaimana hubungan antara akutansi modern dan akutansi syariah ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana perrkembangan awal akutansi
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah akutansi
3. Untuk mengetahui perkembangan akutansi syariah
4. Untuk mengetahui tentang sekilas prosedur dan istilah yang di gunakan
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan akutansi modern dan akutansi syariah

D. MANFAAT PENULISAN

Hasil dari penelitian ini semoga dapat menjadi landasan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya tentang sumber hukum islam secara lebih lanjut.selain itu juga menjadi
sebuah nilai tambah khasanah pengetahuan ilmiah dalam bidang pendidikan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN AWAL AKUTANSI


Pada awalnya akuntansi merupakan bagian dari ilmu pasti,yaitu bagian dari ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah hukum alam dan perhitungan yang bersifat
memiliki kebenaran absolut.sebagian besar dari ilmu pasti yang perkembangannya bersifat
akumulatif,maka setiap penemuan metode baru dalam akuntansi akan menambah dan
memperkaya ilmu akuntansi tersebut.bahkan pemikir akuntansi pada awal perkembangannya
merupakan seorang ahli matematika Luca Paciolli dan Musa Al-Khawarizmy.
Penemuan metode baru dalam akuntansi senantiasa mengalami penyesuaian dengan kondisi
setempat,sehingga dalam perkembangan selanjutnya,ilmu akuntansi lebih cenderung menjadi
bagian dari ilmu social (social science),yaitu bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari
fenomena keadaan masyarakat dengan lingkungannya yang bersifat relatif.
Perubahan ilmu akuntansi dari bagian ilmu pasti menjadi ilmu sosial lebih disebabkan oleh
factor-faktor perubahan dalam masyarakat yang semula dianggap sebagai sesuatu yang konstan,
misalnya transaksi usaha yang akan dipengaruhi oleh budaya dan tradisi serta kebiasaan dalam
masyarakat.oleh sebab itu,akuntansi masih ada ditengah-tengah pembagian ilmu pengetahuan
tersebut hingga kini.bahkan mayoritas pemikiran akuntansi saat ini masih menitik beratkan pada
pemikiran positif melalui penggunaan data empiris dengan pengolahan yang bersifat matematis.
Islam memandang akuntansi tidak sekedar ilmu yang bebas nilai untuk melakukan
pencatatan dan pelaporan saja,tetapi juga sebagi alat untuk menjalankan nilai-nilai islam sesuai
dengan ketentuan syariah.akuntansi yang kita kenal sekarang diklaim dari peradaban barat (sejak
paciolli) padahal apabila dilihat secara mendalam dari proses lahir dan berkembangnya terlihat
jelas pengaruh keadaan masyarakat atau peradaban sebelumnya baik yunani maupun arab islam.
Perkembangan akuntansi dengan domain arithmetic quality nya,saat ditompang oleh ilmu
lain khusunya arithmetic,algebra,mathematics,alghorithm pada abad ke-19 m.ilmu ini lebih dulu
berkembang sebelum bahasa.ilmu penting ini ternyata dikembangakan oleh filosof islam yang
terkenal yaitu abu yusuf  ya’kub bin ishaq al kindi yang lahir pada tahun 801 m.juga al karki
(1020) dan al khawarizmy yang merupakan asal kata dari alghorithm,algebra juga berasal dari
kata arab yaitu al-jabr.demikian juga penemuan al khawarizmy berupa sistem nomor,desimal dan
angka 0 (zero,sifr,kosong,nol) yang kita pakai sekarang disebut angka arab sudah dikenal sejak
830m,yang sudah diakui oleh hendriksen penulis buku “Accounting theory” merupakan
sumbangan arab islam terhadap akuntansi.kita tidak bisa membayangkan apabila neraca
disajikan dalam angka romawi,misalnya angka 1843 akan ditulis MDCCCXLIII.bagaimana jika
kita menyajikan neraca IBL yang memerlukan angka triliunan?
Ibnu khaldun (lahir tahun 1332) adalah seorang filosof islam yang juga telah bicara tentang
politik,sosiologi,ekonomi,bisnis,perdagangan.bahkan ada dugaan bahwa pemikiran mereka itulah
yang sebenarnya ditemukan oleh filosof  barat belakangan yang muncul pada abad ke-18m.
sebenarnya al-khawrizmy lah yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan matematika
modern eropa.

B. SEJARAH AKUTANSI
Akuntansi merupakan salah satu profesi tertua didunia.dari sejak zaman pra sejarah, keluarga
memiliki perhitungan tersendiri untuk mencatat makanan dan pakaian yang harus mereka
persiapkan dan mereka gunakan pada saat musim dingin.ketika masyarakat mulai mengenal
adanya perdagangan,maka pada saat yang sama mereka telah mengenal konsep nilai (values) dan
mulai mengenal sistem moneter (monetary system).bukti tentang pencatatan (bookkeeping)
tersebut dapat ditentukan dari mulai dari kerajaan babilonia (4500 sm) firaun mesir dan kode-
kode hammurabi (2250 sm) sebagaimana ditemukan adnya kepingan pencatatan akuntansi di
ebla syria utara.
Walaupun akuntansi dimulai dari zaman prasejarah,saat ini kita hanya mengenal luca paciolli
sebagai bapak akuntansi modern.paciolli sebagai ilmuan dan pengajar di beberapa universitas
yang lahir di turcany italia pada tahun 1445,merupakan orang yang dianggap menemukan
persamaan akuntansi untuk pertama kali pada tahun 1494 dengan bukunya: summa de
arithmetica geometria et proportionalita  (A review of arithmetic,geometry and
proportions) dalam buku tersebut beliau menerangkan mengenai double entry book
keeping sebagai dasar perhitungan akuntansi modern,bahkan juga hampir seluruh kegiatan rutin
akuntansi yang kita kenal saat ini sebagai penggunaan jurnal buku besar (ledger) dan
memorandum. Pada penjelasan mengenai buku besar telah termasuk mengenai asset,
utang,modal,pendapatan dan beban.ia juga menjelaskan mengenai ayat jurnal penutup (closing
et entries) dan menggunakan neraca saldo (trial balance) untuk mengetahui saldo buku besar
(ledger) penjelasan ini memberikan dasar yang memadai untuk akuntansi etika dan juga
akuntansi biaya.
Sebenarnya luca paciolli bukanlah orang yang menemukan double entry book
keeping system,mengingat sistem tersebut telah dilakukan sejak adanya perdagangan venice dan
genoa pada awal abad ke-19 M setelah terbukanya jalur perdagangan antara timur tengah dan
kawasan mediterania.bahkan,pada tahun 1340 bendahara kota massri telah melakukan pencatatan
dalam bentuk double entry.
Menurut peragallo,orang yang menuliskan double entry pertma akali adalah pedagang yang
bernama benedetto cotrugli dalam buku della mercatua e del mercate,perfetto pada tahun 1458
namun baru diterbitkan pada tahun 1573.
Menurut vernon kam,(1990),ilmu akuntansi diperkenalkan pada zaman feodalisme
barat.namun setelah dilakukan penelitian sejarah dan arkeologi ternyata banyak data yang
membuktikan bahwa jauh sebelum penulisan ini sudah dikenal akuntansi.Perlu diingat bahwa
matematika dan sistem angka sudah dikenal islam sejak abad ke-9 M.ini berarti bahwa ilmu
matematika yang ditulis lucca paciolli pada tahun 1491 bukan hal yang baru lagi karena sudah
dikenal dalam islam 600 tahun sebelumnya.
Penggunaan angka arab mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu akuntansi.artinya
besar kemungkinan bahwa dalam peradaban arab sudah ada metode pencatatan akuntansi.bahkan
mungkin mereka yang memulainya.bangsa arab pada waktu sudah memiliki administrasi yang
cukup maju,praktik pembukuan telah menggunakan buku besar umun,jurnal umum,buku
kas,laporan periodik dan penutupan buku.
Majunya peradaban sosial budaya masyarakat Arab pada waktu itu tidak hanya pada aspek
ekonomi atau perdagangan saja, tetapi juga pada proses transformasi ilmu pengetahuan yang
berjalan dengan baik.selain aljabar,al-khawarizmy (logaritma) juga telah berkembang ilmu
kedokteran dari ibnu sina (avicenna) kimia karya besar ibnu rusyd (averos) ilmu ekonomi (ibnu
khaldun),dll.
Menurut Littleton (boydoun 1959) perkembangan akuntansi disuatu lokasi tidak hanya
disebabkan oleh masyarakat dilokasi itu sendiri melainkan juga dipengaruhi oleh perkembangan
pada saat atau periode waktu tersebut dan dari masyarakat lainnya.mengingat bahwa paciolli
sendiri telah mengakui bahwa akuntansi telah dilakukan satu abad sebelumnya dan venice sendiri
telah menjadi salah satu pusat perdagangan terbuka,maka sangat terbuka kemungkinan telah
terjadi pertukaran informasi dengan para pedagang muslim yang telah mengembangkan hasil
pemikiran dari olmuan muslim.
Lieber (dalam boydoun 1968) menyatakan bahwa pakar pemikir di italia memiliki
pengetahuan tentang bisnis yang baik disebabkan dengan rekan bisnis muslimnya.bahkan,have
(1976) mengatakkan bahwa italia meminjam konsep double entry dari arab.
Para ilmuan muslim sendiri telah memberikan kontribusi yang besar,terutama adanya
penemuan angka nol dan konsep perhitunagan desimal. Transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terjadi pada masyrakat arab menarik sejumlah ilmuan dari eropa seperti leonardo
fibonacci da pisa yang melakukan perjalanan ilmiahnya di timur tengah.dialah yang mengenal
angka arab dan aljabar atau metode perhitungan ke benua eropa pada tahun 1202 melalui
bukunya yang berjudul “Liber Abacci” serta memasyarakatkan penggunaan angka arab tersebut
pada kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan ekonomi dan transaksi perdagangan.
Selain dari bangsa eropa yang belajar ke timur tengah pedagang-pedagang muslim tak kalah
andilnya dalam menyiarkan (transformasi) ilmu pengetahuan ini memungkinkan mengingat
kekuasaan islam pada saat itu telah menyebar hampir separuh daratan eropa dan afrika dan
jazirah arab meluas ke byzantium,mesir,suriah,palestina,irak (mesopotamia,persia seluruh afrika
utara)berlanjut  ke spanyol dengan penyerbuan pasukan yang dikomandani panglima jabal thaliq
(kemudian dikenal dengan selat giblartar)ke italia dan daerah-daerah asia timur sampai
pembatasan Cina.
Jadi dapat kita ketahui, bahwa sejarah awal akuntansi dimulai sejak manusia mengenal
hitungan uang dan menggunakan catatan.pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan
pedagang-pedagang genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran
dan dibandingkan pada saat mereka berangkat.tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun
1494 pada saat lucas paciolo (lukas dari burgos)menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul
“suma de arilhmalica,proportioni et proportionaiita”.dalam buku itu terdapat satu bab,berjudul
‘tractatus de computis et scriptorio”.yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan
berpasangan (double book keeping).

C. PERKEMBANGAN AKUTANSI SYARIAH

1. Zaman awal perkembangan islam


Pendeklerasian negara islam di madinah (tahun 622 M bertetapan dengan 1 H) didasari
dengan konsep bahwa seluruh umat muslim adalah bersaudara dan tanpa membeda-bedakan dari
segi apapun.sehingga kegiatan kenegaraan dilakukan dengan saling kerja sama.hal ini
dimungkinkan karena negara yang baru saja berdiri tersebut hampir tidak memiliki pemasukkan
maupun pengeluaran.karena itu rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bertindak sebagai kepala
negara,ketua mahkama agung,mufti besar,dan panglima perang tertinggi,serta penanggung jawab
administrasi negara.bentuk kesekretariatan masih sederhana karena baru di dirikanpada akhir
tahun ke-6 H.
Telah menjadi tradis,bahwa bangsa arab melakukan 2kali perjalanan kafilah perdagangan,
yaitu musim dingin ke yaman,dan musim panas ke as-syam (syria,lebanon,jordania,palestina dan
israel).dan akhirnya perdagangan tersebut berkembang hingga ke bangsa eropa terutama setelah
penaklukan mekah.
Dalam perkembangan selanjutnya,yaitu ketika ada kewajiban zakat dan ‘ush (pajak pertanian
dari muslim) dan perluasan wilayah hingga munculnya jizyah (pajak perlindungan dari non
muslim) dan kharaj (pajak hasil pertanian non muslim)maka dari itu Rasulullah mendirikan
baitul maal pada awal abad ke-7,konsep ini cukup maju pada zaman tersebut dimana seluruh
penerimaan dikumpulkan secara terpisah dengan pemimpin negara dan baru akan dikeluarkan
untuk kepentingan negara,walaupun dikatakan pengelolaan baitul maal masih sederhana tetapi
Rasulullah telah memilih petugas qadi,juga sekretaris dan pencatat administrasi pemerntahan.
Yang ditinjuk Rasulullah berjumlah 42 0rang dan telah dan telah dibagi dalam empat pembagian
tugas yaitu:sekretaris pernyataan,sekretaris hubungan dan pencatatan tanah,sekretaris
perjanjian,dan sekretaris peperangan.
2. Zaman Empat Khalifah
Pada pemerintahan Abu Bakar radiallahu’anhu, pada saat itu pengelolaan baitul maal masih
sangat sederhana karena pemasukan dan pengeluaran dilakukan dengan seimbang dan hampir
tidak ada sisa dari hasil pengelolaannya.
Pada kepemimpinan umar bin khatab radiallahu’anhu,terjadi perubahan sistem administrasi
yang cukup signifikan dengan mengajukan istilah diwan oleh Sa’ad bin abi waqqas (636
M).katadiwan berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk kata benda dari dawwana berarti
penulisan,dengan artian diwan ini sebagai tempat dimana pelaksana duduk,bekerja dan dimana
akuntansi dicatat dan disimpan.diwan ini berfungsi untuk  mengurusi pembayaran gaji.
Khalifah umar memilih beberapa petugas untuk pengelolaan dan pencatatan dari persia untuk
mengawasipembukuan baitul maal.awal pendirian diwan ini disarankan dari homozon-seorang
tahanan persia dan menerima islam dengan menjelaskan tentang sistem administrasi yang
dilakukan oleh raja sasanian (siswantoro 2003)ini terjadi setelah peperangan al-qadisiyyah persia
dan pangluma perang sa’ad bin abi waqqas,al walid bin mughira para sahabat nabi mengusulkan
agar dibuatkan pencatatan untuk setiap penerimaan dan pengeluaran negara.
Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi berkembang dari suatu lokasi ke satu lokasi lainnya
sebagai akibat dari hubungan antar masyarakat. Baitul maal juga sudah tidak terpusat lagi
dimadinah dan mulai berkembang di daerah-daerah taklukkan islam.diwan yang dibentuk oleh
khalifah umar memiliki 14 depertemen dan 17 kelompok dimana pembagian depertemen tersebut
menunjukkan adanya pembagian tugas dalam sistem keuangan dan pelaporan keuangan yang
baik. Pada masa itu istilah awal pembukuan dikenal dengan Jarridah atau menjadi istilah journal
dalam bahasa Inggris yang berarti berita.di venice istilah ini dikenal dengan sebutan zournal.
Fungsi akuntansi telah dilakukan oleh beberapa pihak dalam islam:aal-amil,mubashor,al-
khatib,namun yang terkenal adalah al-katib yang menunjukkan orang yang bertanggung jawab
atas amanah yang telah diberikan untuk menuliskan dan melaporkan kasil keuangan maupun non
keuangan.sementara itu untuk khusus akuntan juga dikenal dengan nama
muhasabah/muhtasib  yang menunjukkan orang yang bertanggung jawab dari amanah yang telah
diberikan.dalam melakukan perhitungan.muhtasib juga memiliki artian kekuasaan yang
luas,termasuk kekuasaan harta,kepentingan sosial,pelaksanaan ibadah pribadi,dan pemeriksaan
transaksi bisnis.
Pada zaman kekhalifaan sudah dikenal keuangan negara kedaulatan islam telah memiliki
departemen-departemen atau disebut dengan diwan,ada diwan pengeluaran (diwan an-nafaqat),
militer (diwan al-jayash),pengawasan,pemungutan hasil,dan sebagainya.diwan pengawasan
keuangan disebut diwan al-kharaj yang bertugas mengawasi semua hal yang berkaitan dengan
penghasilan.pada zaman khalifah mansur dikenal khitabah al rasul was sirr,yang memelihara
pencatatan rahasia,untuk menjamin dilaksanakannya hukum maka dibentuk shahib al shurta.
salah satu pejabat didalamnya itulah yang disebut muhtasib yang lebih difokuskan pada sisi
pengawasan pelaksanaan agama dan moral,misalnya mengenai timbangan,kecurangan dalam
penjualan,orang yang tidak bayar utang,orang yang tidak sholat jumat,tidak puasa pada bulan
ramadhan,pelaksanaan masa idah,bahkan termasuk memeriksa iman.ia juga menjaga moral
masyarakat,hubungan laki-laki dan perempuan, menjaga jangan ada  yang minum arak,melarang
musik yang diharamkan,mainanyang tidak baik,transaksi bisnis yang curang,riba,kejahatan pada
budak,binatang,dan lain sebagainya.
Disisi lain,ada juga beberapa fungsi muhtasib dalam bidang pelayanan umum (publik
service) misalnya:pemeriksaan kesehatan,suplai air,memastikan orang yang miskin mendapatkan
bantuan atau tunjangan,banguna yang mau roboh,memriksa kelayakkan pembangunan
rumah,ketidaknyamanan dan keamanan berlalu lintas,jalan untuk pejalan kaki,menjaga keamana
dan kebersihan pasar.
D. SEKILAS PROSEDUR DAN ISTILAH YANG DI GUNAKAN
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas bahwa berjalan lancarnya pelaksanaan akuntansi
pada negara Islam karena ditegakkannya pembayaran zakat yang kemudian di kelola dengan baik
hingga saat ini melalui baitul maal.dokumentasi yang pertama kali dilakukan oleh al-
mazenderany (1363 M) mengenai akuntansi pemerintahan yang dilakukan selama dinasti khan II
pada buku risalah  falakiyah kitabus siyakat.namun,dokumentasi yang baik mengenai system
akuntansi negara islam tersebut pertama kali dilakukan oleh al khawarizmy pada tahun 976 M.
Kontribusi besar yang diberikaan oleh al khawarizmy adalah membuat system akuntansi dan
pencatatan dalam negara islam dan membaginya dalam beberapa jenis daftar.beliau juga bersama
dengan penjelasan dari al khawarizmy menjelaskan tentang system akuntansi termasuk tujuan
serta praktik yang terjadi.
Tujuan system akuntansi adalah untuk memastikan akuntabilitas,mendukung proses
pengambilan keputusan serta mempermudah proses evaluasi atas program yang telah selesai.
tujuan ini tidak hanya berlaku di pemerintahan tetapi juga pada perusahaan orientasi system
akuntasi ini adalah melaporkan kegiatan yang menghasilkan laba/ rugi atau surplus/deficit,dan
menyelesaikan seluruh kebutuhan dari negara,namun perhitungan dari system akuntansi ini
masih memasukkan transaksi yang bersifat moneter dan nonmoneter .
Ada tujuh hal khusus dalam system akuntansi yang dijalankan oleh negara islam
sebagaimana dijelaskan oleh al mazendarany (zaid, 2004), sebagai berikut.
1. Sistem akuntansi untuk kebutuhan hidup, system ini di bawah koordinasi di bawah
menejer.system ini untuk memenuhi kebutuhan hidup perorangan dan negara.namun
tidak menutup kemungkinandigunakan pada sector private terutama yang terkait dalam
perhitungan pembayaran zakat.
2. System akuntansi untuk kontruksi merupakan system akuntansi untuk proyek
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.Pada system ini mengatur pencatatan
(baik dalam bentuk material maupun pengeluaran kepada pihak lain),pengendalian dan
akuntabilitas untuk masing-masing proyek berdasarkan anggaran (budget).system ini di
bawah tanggung jawab seorang koordinator proyek.
3. System akuntansi untuk pertanian merupakan system yang berbasis non- moneter.
System ini lebih memfokuskan diri untuk mencatat dan mengelola persediaan pertanian
dalam bentuk fisik, hal ini di dorong oleh kewajiban dalam zakat pertanian.system ini –
seperti di jelaskan oleh al mazendarany dan al khawarizmy tidak memisahkan antara
fungsi pencatatan dan pemegang persediaan. System ini mirip sebagaimana telah di
praktikkan oleh zenon atau appianus dari mesir.
4. System akuntansi gudang merupakan system untuk mencatat pembalian barang
negara.system ini bukan hanya mencatat barang masuk atau keluar saja tapi juga dalam
nilai uang,sehingga akan ada pemisahan tugas antara orang yang memegang barang dan
yang mencatat sehingga hal ini menunjukkan system pengendalian intern (internal
control) telah ada.
5. System akuntansi mata uang, system ini telah dilakukan oleh negara islam sebelum abad
ke-14 M.system ini memberikan hak kepada pengelolahnya untuk mengubah emas dan
perak yang diterima pengelola menjadi koin sekaligus mendistribusikannya.dengan
fungsi tersebut,maka dapat dikatakan system perbendaharaan negara telah
berjalan.system akuntansi ini telah di jalankan dengan tiga jurnal khusus,yaitu untuk
mancatat persediaan (inventory),pendapatan (revenue),dan beban (expense).
6. System akuntansi perternakan merupakan system untuk mencatat seluruh binatang
ternak.pencatatan ini dilakukan dalam sebuah buku khusus dengan mencatat keluar dan
masuknya ternak berdasarkan pengelompokan binatang serta nilai uang .namun,
penjelasan yangn dilakukan oleh al mazendarany dan al khawarizmy kurang detail.
7. System akuntansi perbendaharaan merupakan sistem untuk mencatat penerimaan dan
pengeluaran harian negara, baik dalam nilai uang atau barang.

E. HUBUNGAN AKUTANSI MODERN DAN AKUTANSI SYARIAH

Perkembangan ilmu pengetahuan termasuk system pencatatan pada zaman dinasti abbaslah
(750-1258 M) sudah sedemikian maju,sementara pada kurun waktu yang hampir
bersamaan.eropa masih berada dalam periode “the dark age” dari sini,kita dapat melihat
hubungan antara luca paciolli dan akuntansi islam.pada tahun 1429 M angka dilarang
digunakan oleh pemerintah italia.luca paciolli selalu tertarik untuk belajar tentang hal tersebut
serta belajar dari alberti seorang ahli matematika yang belajar dari pemikir arab dan selalu
menjadikan karya pisah sebagai rujukan.alasan teknis yang mendukung hal tersebut adalah :luca
paciolli mengatakan bahwa setiap transaksi harus dicatat dua kali disisi sebalah kredit dan disisi
sebelah debit.dengan kata lain bahwa pencatatan harus diawali dengan menulis sebelah kredit
dan di sebelah debit.penelitian tentang sejarah dan perkembangan akuntansi memang perlu di
kaji.
Hubungannya akuntansi modern dengan akuntansi islam yaitu dimana zaman modern ini
mengikuti dari zaman islam contohnya buku-buku yang diterjemahkan ke bahasa eropa dan
mengikuti sistem-sistemnya dan masih saling berhubungan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sejarah awal akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan
catatan.Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang genoa dengan
cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka
berangkat.tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat lucas paciolli (lukas dari
burgos)menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “suma de arilhmalica,proportioni et
proportionaiita.”dalam buku itu terdapat satu bab,berjudul ‘tractatus de computis et scriptorio”
yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keeping).
Sementara awal perkembangan akuntansi syariah dimulai sejak abad 622 M ketika rasulullah
yang pada saat itu merupakan pemimpin di negara madinah,membentuk baitul maal pada abad
ke-7.kemudian pada pemerintahan umar bin khattab terjadi perubahan sistem,dimana dibentuk
diwan yaitu pencatatan di setiap pemasukan dan pengeluaran.

B. SARAN

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh
dari kata sempurnan.tentunya,penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.oleh karena itu,penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://zhasriani.blogspot.com/2018/07/sejarah-dan-pemikiran-akuntansi-syariah.html
https://www.coursehero.com/file/pp9qbsa/Hubungan-Akuntansi-Modern-dan-Akuntansi-Islam-
Perkembangan-ilmu-pengetahuan/

Anda mungkin juga menyukai