DOSEN PENGAMPU :
DI SUSUN OLEH :
FATMAWATI
C1C020088
R-010 AKUNTANSI
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “PERKEMBANGAN
AWAL AKUNTANSI, SEJARAH AKUNTANSI, PERKEMBANGAN AKUNTANSI
SYARIAH, SEKILAS PROSEDUR DAN ISTILAH YANG DIGUNAKAN, HUBUNGAN
ANTARA AKUNTANSI MODERN DAN AKUNTANSI SYARIAH”. Penulis telah
berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin dan
sebenar benarnya. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan baik materi
pembahasan maupun penganalisaan . Semua hal ini di karenakan keterbatasan pengalaman
dan juga kemampuan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya penulis sebagai mahasiswa. Dan penulis
juga mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang bersifat membangun
guna terciptanya kesempurnaan dari makalah ini . Dan bila di dalamnya ada kesalahan dan
kekurangan mohon di maklumi dan dimaafkan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awalnya akuntansi merupakan bagian dari ilmu pasti, yaitu bagian dari ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah hukum alam dan perhitungan yang
bersifat memiliki kebcnaran absolut. Sebagai bagian dari ilmu pasti yang
perkembangannya bersifat akumulatif, maka setiap penemuan metode baru dalam
akuntansi akan menambah dan memperkaya ilmu akuntansi terscbut. Bahkan pemikir
akuntansi pada awal perkembangannya merupakan seorang ahli matematika seperti Luca
Paciolli dan Musa Al-Khawarizmy.
Akuntansi dalam Islam merupakan alat (tool) untuk melaksanakan perintah Allah
Swt. (dalam QS. Al-Baqarah: 282) untuk melakukan pencatatan dalam melakukan
transaksi usaha. Implikasi lebihjauh, akuntansi adalah keperluan terhadap suatu sistem
pencatatan tentang hak dan kewajiban sehingga, menjadi pelaporan yang terpadu dan
komprehensif.
Islam memandang akuntansi tidak hanya sekadar ilmu yang bebas nilai untuk
mclakukan pencatatan dan pelaporan saja, tetapi juga sebagai alat untuk menjalankan nilai-
nilai Islam (Islamic values) sesuai ketentuan syariah. Akuntansi yang kita kenal sekarang
diklaim berkembang dari peradaban barat (sejak Paciolli), padahal apabila dilihat secara
mendalam dari proses lahir dan perkembangannya, terlihat jelas pengaruh keadaan
masyarakat atau peradaban sebelumnya baik.
Majunya peradaban sosial budaya masyarakat Arab waktu itu tidak hanya pada
aspek ekonomi atau perdagangan saja, tetapi juga pada proses transformasi ilmu
pengetahuan yang berjalan dengan baik. Selain Al-Jabr dan AI-Khawarizmi (logaritma),
masih ada cabang ilmu lain yang jug telah berkembang seperti ilmu kedokteran dari Ibnu
Sina (Avicenna), kimia yang menjadi karya besar Ibnu Rusyd (Averos), ilmu ekonomi
(Ibnu Khaldun), dan lain-lain. Jadi, dapat dikatakan bahwa pada masa itu Islam t.elah
menciptakan ilnut murni atau pure science (aljabar, ilmu ukut' fisika, kimia) dan juga ilmu
terapan atau applied science (kcdokteran, astronomi, dan sebagainya).
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awalnya akuntansi merupakan bagian dari ilmu pasti, yaitu bagian dari ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah hukum alam dan perhitungan yang
bersifat memiliki kebcnaran absolut. Sebagai bagian dari ilmu pasti yang
perkembangannya bersifat akumulatif, maka setiap penemuan metode baru dalam
akuntansi akan menambah dan memperkaya ilmu akuntansi terscbut. Bahkan pemikir
akuntansi pada awal perkembangannya merupakan seorang ahli matematika seperti Luca
Paciolli dan Musa Al-Khawarizmy.
Perubahan ilmu akuntansi dari bagian ilmu pasti menjadi ilmu sosial lebih
disebabkan oleh faktor-faktor perubahan dalam masyarakat yang semula dianggap
sebagai sesuatu yang konstan, misalnya transaksi usaha yang akan dipengaruhi oleh
budaya dan tradisi serta kebiasaan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, akuntansi masih
berada di tengah-tengah pembagian ilinu pengetahuan tersebut hingga kini. Bahkan
mayoritas pemikir akuntansi saat ini masih menitikberatkan pada pemikiran
positifmelalui penggunaan data empiris dengan pengolahan yang bersifat matematis.
Akuntansi dalam Islam merupakan alat (tool) untuk melaksanakan perintah Allah
Swt. (dalam QS. Al-Baqarah: 282) untuk melakukan pencatatan dalam melakukan
transaksi usaha. Implikasi lebihjauh, akuntansi adalah keperluan terhadap suatu sistem
pencatatan tentang hak dan kewajiban sehingga, menjadi pelaporan yang terpadu dan
komprehensif.
3
Islam memandang akuntansi tidak hanya sekadar ilmu yang bebas nilai untuk
mclakukan pencatatan dan pelaporan saja, tetapi juga sebagai alat untuk menjalankan
nilai-nilai Islam (Islamic values) sesuai ketentuan syariah. Akuntansi yang kita kenal
sekarang diklaim berkembang dari peradaban barat (sejak Paciolli), padahal apabila
dilihat secara mendalam dari proses lahir dan perkembangannya, terlihat jelas pengaruh
keadaan masyarakat atau peradaban scbelumnya baik.
Ibnu Khaldun (lahir tahun 1332) adalah seorang filsuflslam yangjuga telah bicara
tentang politik, sosiologi, ekonomi, bisnis, dan perdagangan. Bahkan, ada dugaan bahwa
pemikiran mereka itulah yang sebcnarnya dikemukakan oleh para filsuf Barat belakangan
yang muncul pada abad ke-18 M. Sebenarnya, Al-Khawarizmy-lah yang memberikan
kontribusi besar bagi perkembangan matematika modern Eropa. Akuntansi modern yang
dikembangkan dari persamaan algebra clengan konsep-konsep dasarnya digunakan untuk
memecahkan persoalan pembagian harta warisan secara adil sesuai dengan syariah yang
ada di Al Quran, perkara hukum (law suit), dan praktik bisnis perdagangan.
4
Seperti Paciolli yang memperkenalkan sistem double entry melalui ilrnu matematika,
sistem akuntansi juga dibangun dari dasar persalnaan akuntansi Aset = Liabilitas +
Ekuitas (A = L + E). Oleh karena aljabar pada awalnya ditemukan oleh ilmuwan muslim
di zaman keemasan Islam, maka sangat logis jika ilmu akuntansi juga telah berkembang
pesat di zaman itu, paling tidak menjadi dasar perkembangannya.
Akuntansi merupakan salah satu profesi tertua di dunia. Dari sejak zaman prasejarah,
keluarga memiliki perhitungan tersendiri untuk mcncatat makanan dan pakaian yang
harus mereka persiapkan dan mereka gunakan pada saat musim dingin. Ketika
masyarakat mulai mengenal adanya "perdagangan", maka pada saat yang sama mcreka
telah mengenal konsep nilai (value) dan mulai mcngenal sistem moneter (nwnetary
system). Bukti tentang pencatatan (bookkeeping) tersebut dapat ditemukan sejak zaman
kcrajaan Babilonia (4500 SM), Firaun Mesir, dan kodekode Hammurabi (2250 SM),
scbagaimana ditemukan adanya kepingan pencatatan akuntansi di Ebla, Syria Utara.
Walaupun akuntansi telah dimulai dari zaman prasejarah, saat ini kita hanya
mengenal Luca Paciolli sebagai Bapak Akuntansi Modern. Paciolli, seorang ilmuwan dan
pengajar di beberapa universitas yang lahir di Tuscany, Italia pada tahun 1445,
merupakan orang yang dianggap menemukan persamaan akuntansi untuk pertama kali
pada tahun 1494 dengan bukunya: Summa de Arithmetica Geometria et Proportionalita
(A Review ofArithmetic, Geometry and Proportions). Dalam buku tcrsebut, ia
memberikan penjelasan mengenai double entry book keeping sebagai dasar perhitungan
akuntansi modern, bahkan juga hampir seluruh kegiatan rutin akuntansi yang kita kenal
saat ini seperti penggunaan jurnal, buku besar (ledger), dan memorandum. Pada
Penjclasan mengenai buku besar telah mencakup aset, utang, modal, pendapatan, dan
beban. la juga telah menjclaskan mengenai ayat jurnal penutup (closing entries) dan
menggunakan neraca saldo (trial balance) untuk mengetahui saldo buku besar.
Penjelasan ini memberikan dasar yang memadai untuk akuntansi, etika, dan juga
akuntansi biaya.
Sebenarnya, Luca Paciolli bukanlah orang yang menemukan double entry book
keeping system, nungingat sistcnt tcrsebut telah dilakukan scjak adanya perdagangan
antara Venice dan Genoa pada awal abad ke- 13 M setelah terbukanya jalur perdagangan
5
antara Timur Tengah dan Kawasan Mediterania. Bahkan, pada tahun 1340 Bendahara
kota Massri tclah melakukan pencatatan dalam bentuk double entry. Hal ini pun diakui
Oleh Luca Paciolli bahwa apa yang dituliskannya berdasarkan apa yang telah terjadi di
Venice sejak satu abad sebelumnya.
Menurut Peragallo, orang yang menuliskan double entry pertama kali adalah seorang
pedagang yang bernmna Benedetto Cotrugli dalaln buku Della Mercatua e del Mercate
Perfetto pada tahun 1458 namun baru ditcrbitkan pada tahun 1573.
Menurut Vernon Kam (1990), illnu akuntansi diperkenalkan pada zaman Feodalisme
Baral Namun, setelah dilakukan penelilian sejarah dan arkeologi ternyata banyak data
yang membuktikan bahwa jauh sebelum penulisan ini sudah dikenal akuntansi. Perlu
diingat bahwa matematika dan sistem angka sudah dikenal Islam sejak abad ke-9 M. Ini
berarti bahwa ilmu matematika yang ditulis Luca Paciolli pada tahun 1491 bukan hal
yang baru lagi karena sudah dikenal Islam 600 tahun sebelumnya. Dalam buku
"Accounting Theory", Vernon Kam (1990) menulis:
Para ilmuwan muslim sendiri telah memberikan kontribusi yang besar, terutarna
adanya penemuan angka nol dan konsep perhitungan desilnal. Mengingal orang-orang
Eropa aljabar dengan menerjemahkan tulisan dari bangsa Arab, tidak mustahil bahwa
merekalah yang pertama kali melakukan praktik bookkeeping (Heaps dalam Napier,
2007). Para pemikir Islam yang dimaksud antara lain: Al-Kashandy, Jabir Ibnu Hayyan,
Ar-Razy, Al-Bucasis, Al-Kindy, Al-Khawari?.my, Avicenna, Abu Bacer, dan Al
Mazendarany.
7
penggunaan angka Arab tersebut pada kehidupan seharihari, termasuk dalain kegiatan
ekonomi dan transaksi perdagangan. Sementara, tcknik tata buku berpasangan di Eropa
sendiri dimulai pada tahun 1135 M di Palermo, Sicilia, Italia yang menunjukkan
dominasi pengaruh pencatatan pembukuan Arab.
Selain dari bangsa Eropa yang belajar ke Timur Tcngah, pedagang-pedagang muslim
pun tak kalah andilnya di dalam mensyiarkan (transformasi) ilmu pengetahuan. Ini
dimungkinkan, mengingat kckuasaan Islam saat itu telah menyebar hampir ke separuh
daratan Eropa dan Afrika. Dari Jazirah Arab meluas ke Byzantium, Mesir, Suriah,
Palestina, Irak (Mesopotamia, Persia, seluruh Afrika Utara) berlanjut ke Spanyol dengan
penyerbnan pasukan yang dikomandani panglima Jabal Thariq (kemudian dikenal
dengan selat Giblartar), ke Italia dan daerah-daerah Asia Timur, hingga ke perbatasan
Cina.
8
Namun pada waktu itu masih ada pembukuan sistem riba yang dalam islam dikenal
dengan riba jahiliyah. Kemudian islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
membenahi konsep akuntansi yang bersifat jahiliyah tersebut dengan konsep akuntansi
syari’ah yang memberikan kemashlahatan bagi umat manusia. Kemudian pada
perkembangan selanjutnya akuntansi syari’ah mengalami penyesuaian dengan kondisi
setempat. Perbandingan lamanya akuntansi dikenal dalam Negara islam dengan
akuntansi dikenal oleh orang kebanyakan adalah 800 tahun lebih dulu, karena akuntansi
Islam telah dikenal sejak diturunkannya Al-Qur’an yaitu pada tahun 610 M yaitu surat
Al-Baqarah ayat 282. Sedangkan masyarakat kebanyakan mengenal akuntansi pada tahun
1494 M setelah terbitnya buku Luca Paciolli. Mengapa terjadi hal demikian? banyaknya
anggapan yang menyatakan bahwa seolah perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini
berasal dari penemuan Barat. Dilemanya ada beberapa kemajuan peradaban yang
disembunyikan atau dilangkahi seperti peradaban Islam (600- 1250 M), Romawi,Yunani,
kebudayaan Cina, India dan Parsi. Pada buku yang ditulisnya dikenal sebagai dasar
perhitungan akuntansi modern. Bahkan, hampir seluruh kegiatan rutin akuntansi yang
kita jalankan seperti penggunaan jurnal, buku besar, dan memorandum. Pada penjelasan
buku besar telah termasuk mengenai aset, utang, modal, pendapatan dan beban. Ia juga
telah menjelaskan mengenai ayat jurnal penutup (closing entries), dan menggunakan
neraca saldo (trial balance), untuk mengetahui buku besar (ledger). Penjelasan ini
memberikan dasar untuk akuntansi biaya dan juga etika dalam akuntansi.
Munculnya akuntansi Syariah ini didorong oleh berbagai hal seperti (Sofyan Safri
Harahap, 2004):
9
Saudi, India (Pakistan dan Bangladesh), Iran, Irak, Indonesia, Malaysia dan
lain sebagainya. Negara ini tentu siap dengan pembangunan SDM-nya dan
lahirlah penduduk muslim yang terpelajar dan mendapatkan ilmu dari Barat.
Dalam akulturasi ilmu ini maka pasti ada beberapa kontradiksi dan disinilah
ia bersikap. Dan mulai merasakan perlunya digali keyakinan akan agamanya
yang dianggapnya komprehensif. Sehingga dalam akuntansi lahirlah ilmu
Akuntansi islam.
6. Perkembangan atau anatomi disiplin akuntansi itu sendiri.
7. Kebutuhan akan sistem akuntansi dalam lembaga bisnis syariah seperti Bank,
Asuransi, pasar modal, trading, dan lain-lain.
8. Kebutuhan yang semakin besar pada norma perhitungan zakat dengan
menggunakan norma akuntansi yang sudah mapan sebagai dasar perhitungan.
9. Kebutuhan akan pencatatan, pertanggungjawaban, dan pengawasan harta
umat misalnya dalam Baitul Maal atau kekayaan milik umat Islam atau
organisasinya.
10
banyak orang terkait masalah ini, baik sebagai bagian dari kehidupan penelitian maupun
sebagai sebuah ilmu pengetahuan menjadikan sejarah akuntansi syariah masih sangat
minim di temukan.
Sejarah lahirnya ilmu akuntansi syariah yang tidak lepas dari perkembangan Islam,
kewajiban mencatat transaksi non tunai sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah:
282 mendorong umat islam untuk peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi
pencatatan dikalangan umat, dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang
mendorong kerjasama pada zaman itu. Sejarah membuktikan bahwa ilmu akuntansi telah
lama dipraktekkan dalam dunia islam, seperti istilah jurnal, telah lebih dulu digunakan
ketika masa khalifah islam dengan isltilah “jaridah” untuk buku catatan keuangan. Begitu
juga dengan double entry yang ditulis oleh Luca Pacioli. Dengan begitu kita tau bahwa
Islam lebih dahulu mengenal sistem akuntansi karena Al-Qur’an telah turun pada tahun
610 M, yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada
tahun 1494. Akuntansi syariah adalah akuntansi yang pada proses transaksi keuangannya
menggunakan akad sesuai dengan ketentuan AlQur’an dan Hadis dan ijmak. Pencatatan
transaksi dan pelaporan keungan yang diterapkan pada institusi bisnis Islam yang
kemudaian berkembang menjadi akuntansi syariah. Dengan demikian akuntansi selama
ini dikenal sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan, maka akuntansi
11
syariah lebih daripada itu yaitu pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan dan
Tuhan.
Khalifah umar memilih beberapa petugas untuk pengelolaan dan pencatatan dari
persia untuk mengawasi pembukuan baitul maal. Awal pendirian ini disarankan dari
homozon-seorang tahanan persia dan menerima islam dengan menjelaskan tentang
sistem administrasi yang dilakukan oleh Raja Sasanian (Siswantoro 2003) ini terjadi
setelah peperanganAl-Qadisiyyah persia dan pangluma perang Sa’ad bin abi waqqas, al
walid bin mughira para sahabat nabi mengusulkan agar dibuatkan pencatatan untuk
setiap penerimaan dan pengeluaran negara.
Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi berkembang dari suatu lokasi ke satu lokasi
lainnya sebagai akibat dari hubungan antar masyarakat. Baitul maal juga sudah tidak
terpusat lagi dimadinah dan mulai berkembang di daerah-daerah taklukkan Islam. Diwan
yang dibentuk oleh khalifah Umar memiliki 14 depertemen dan 17 kelompok dimana
pembagian depertemen tersebut menunjukkan adanya pembagian tugas dalam sistem
keuangan dan pelaporan keuangan yang baik. Pada masa itu istilah awal pembukuan
dikenal dengan Jarridah atau menjadi istilah Journal dalam bahasa Inggris yang berarti
berita.
12
kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya
dengan benar.
2. Prinsip Konsistensi
Prosedur yang digunakan sebagaimana yang disepakati diawal harus dianut dan
dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu.
3. Prinsip Dasar Akrual
Kas diakui pada saat terjadinya. Sebagai gambaran adalah seorang ibu yang ingin
membeli barang tertentu tetapi lupa membawa uang. Sang penjual mempersilahkan
untuk membawa terlebih dahulu barang tersebut. Sang ibu mengatakan akan
langsung kembali tetapi lupa sehingga baru mengembalikan keesokan harinya.
Apabila seperti itu, uang ibu tetap masuk ke dalam hitungan kas pada hari dimana
barang dibawa.
4. Prinsip Nilai Tukar yang Sedang Berlaku
Harta, hutang, modal, laba, dan elemen-elemen lain dari laporan keuangan
menggunakan nilai tukar yang sedang berlaku. Sebagai gambaran sebuah laporan
berisi sebuah transaksi beberapa bulan yang lalu.
5. Prinsip Penandingan
Beban harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan.
Alasan teknis yang mendukung hal tersebut adalah : luca paciolli mengatakan bahwa
setiap transaksi harus dicatat dua kali disisi sebalah kredit dan disisi sebelah debit.
(Saputro, Andik S. Dwi. 2009) Dengan kata lain bahwa pencatatan harus diawali dengan
menulis sebelah kredit dan di sebelah debit. Penelitian tentang sejarah dan perkembangan
13
akuntansi memang perlu di kaji lebih dalam lagi mengingat masih dipertanyakan bukti-
bukti otentik/langsung tentang hal tersebut bagaimana diungkapkan oleh napier.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi dalam Islam merupakan alat (tool) untuk melaksanakan perintah Allah
Swt. (dalam QS. Al-Baqarah: 282) untuk melakukan pencatatan dalam melakukan
transaksi usaha. Implikasi lebihjauh, akuntansi adalah keperluan terhadap suatu sistem
pencatatan tentang hak dan kewajiban sehingga, menjadi pelaporan yang terpadu dan
komprehensif.
Islam memandang akuntansi tidak hanya sekadar ilmu yang bebas nilai untuk
mclakukan pencatatan dan pelaporan saja, tetapi juga sebagai alat untuk menjalankan nilai-
nilai Islam (Islamic values) sesuai ketentuan syariah. Akuntansi yang kita kenal sekarang
diklaim berkembang dari peradaban barat (sejak Paciolli), padahal apabila dilihat secara
mendalam dari proses lahir dan perkembangannya, terlihat jelas pengaruh keadaan
masyarakat atau peradaban sebelumnya baik.
Majunya peradaban sosial budaya masyarakat Arab waktu itu tidak hanya pada
aspek ekonomi atau perdagangan saja, tetapi juga pada proses transformasi ilmu
pengetahuan yang berjalan dengan baik. Selain Al-Jabr dan AI-Khawarizmi (logaritma),
masih ada cabang ilmu lain yang jug telah berkembang seperti ilmu kedokteran dari Ibnu
Sina (Avicenna), kimia yang menjadi karya besar Ibnu Rusyd (Averos), ilmu ekonomi
14
(Ibnu Khaldun), dan lain-lain. Jadi, dapat dikatakan bahwa pada masa itu Islam t.elah
menciptakan ilnut murni atau pure science (aljabar, ilmu ukut' fisika, kimia) dan juga
ilmu terapan atau applied science (kcdokteran, astronomi, dan sebagainya).
DAFTAR PUSTAKA
Muammar Khaddafi, Saparuddin Siregar, Muhamad Yamin Noch, Nurlaila, Hendra Harmain,
Sumartono. 2017. Akuntansi Syariah. Medan: Madenatera.
Sri Nurhayati, Wasilah. Edisih 5. Akuntansi Syariah. Jakarta selatan: Salemba Empat.
15
16