Anda di halaman 1dari 2

Langkah-langkah Menulis Esai LPDP

1. Mendeskripsikan diri :
a. Nama
b. Latar Belakang, meliputi latar belakang pendidikan S1 juga jurusannya dan
latar belakang pekerjaan.
c. Menjelaskan areas of interest, ini perlu disebutkan di awal. Untuk
mempertegas benang merah antara studi sebelumnya, pekerjaan profesional,
dan bidang yang menjadi spesifik minat kita. Misal bidang pendidikan, maka
harus spesifik masalah pendidikan yang mananya. Jangan sampai di
tengah-tengah esai ada hal mengejutkan yang tidak sesuai dengan penjelasan
di awal.
2. Mendeskripsikan masalah yang urgen. Kita harus riset tentang isu yang mau
kita bawa di meja wawancara. Kita harus tau isu atau permasalahan yang
sedang dialami Indonesia dan juga sedang dialami di daerah kita. Jadi
konteksnya itu bisa konteks lokal, konteks dimana kalian bekerja misalnya dan
juga konteks nasional, konteks di Indonesia secara keseluruhan. Tentunya ini
harus disesuaikan dengan minat kita dan tujuan studi kita ke depan. Harus
konsisten bahwa isu yang kita angkat adalah memang isu yang ingin di
selesaikan. Disitu kan tertulisnya isu yang sedang urgen, maka jangan sampai
sebenarnya ada yang jauh lebih urgen tapi kita malah mengambil isu-isu yang
tidak terlalu penting, mungkin bisa dikesampingkan. Bagaimana caranya tahu
bahwa masalah itu urgen? Tentu kita perlu riset, harus banyak baca, nonton
video, termasuk konsultasi dengan orang di bidangnya. Misalnya Ekonomi,
kita bisa konsul ke dosen kita yang praktisi juga selain mengajar atau
pimpinan/rekan kerja yang bisa kita gali informasi sebanyak-banyaknya dari
mereka. Karena kadang kita berfikir bahwa Indonesia sedang mengalami suatu
masalah, tapi ternyata sebenarnya ada masalh yang lebih urgen. Selanjutnya,
tuliskan solusi dari isu yang kita angkat. Selain berkonsultasi, kita juga perlu
brainstorming sendiri, karena kadang ketika kita mencoba merenungkan
masalah sampai kepada akar, kita jadi punya inspirasi tentang solusi untuk
penyelesaian masalah itu. Bisa juga kita refleksikan dengan negara lain, yang
dulunya punya masalah sama seperti Indonesia, tapi kemudian bisa bangkit.
Kita bisa belajar disana. Jangan sampai solusi yang kita tawarkan adalah
sesuatu yang mainstream atau bahkan sudah diterapkan oleh Indonesia. Sebisa
mungkin kita memberikan sesuatu yang baru. Misal melengkapi apa yang
kurang dari yang sudah dilakukan pemerintah. Kaji apa yang sudah dikerjakan
pemerintah, apa yang kurang lalu bisa kita inovasikan dan lengkapi. Oleh
karena itu risetnya harus matang.
3. Deskripsikan tentang Ilmu, atau pentingnya ilmu yang kita ambil. Dan
bagaiman ilmu yang kita ambil ini bisa membantu pihak terlibat dalam
penyelesaian masalah. Jelaskan secara rinci langkah konkritnya bagaimana?
apa yang bisa dilakukan oleh ilmu yang akan kita pelajari itu. Perhatikan
eksekusinya setelah kita mempelajari ilmu tersebut.
4. Deskripsikan mimpi kita tentang Indonesia di masa depan. Sebisa mungkin
spesifik dan berkaitan dengan bidang kita. Jadi Esai kita dari awal sampai
akhir harus ada benang merahnya. Dan itu harus sama. Kalau masalah yang
kita tulis tentang UMKM, berarti perbaikan dan kemajuan dari UMKM itulah
yang menjadi apa yang kita mimpikan.
5. Deskripsikan peran yang akan kalian ambil. Beda dengan yang ke-3. Kalau
ke-3 itu bagaimana ilmunya, kalau yang ini adalah diri kitanya. Apa yang akan
kita lakukan. Setelah lulus kita ingin bagaimana? Bagaimana profesi yang kita
jalani, program yang kita jalankan, atau penelitian yang kita kembangkan
dapat berdampak pada perbaikan atas masalah yang diangkat. Intinya kita
harus punya impian yang konkrit, jadi perannya juga harus konkrit tentanf apa
yang kita lakukan. Bukan sekedar menyebutkan profesinya, tapi bagaimana
peran yang yang kita jalankan dalam merealisasikan mimpi kita akan
indonesia.
6. Cara mewujudkan mimpi. Jelaskan secara bertahap. Isu- Masalah - solusi -
mengambil peran dalam mewujudkan solusi dengan cara kuliah di bidang
tertentu dengan didukung oleh beasiswa LPDP. Ini juga menjadi semacam
kesimpulan, sehingga harus strong, harus powerfull. Buat menutup yang
membekas dan meyakinkan bahwa aplikasi kita bagus dan layak diterima
sebagai awardee. Pastikan dari awal sampai akhir semuanya harus tentang 1
poin, tentang 1 isu agar esai ini punya nyawa. Meskipun esai ini boleh sampai
2000 kata bukan berarti kita boleh memasukan semuanya. Harus banyak yang
di filter.
7. Don't think : Jangan sampai overlap (tumpang tindih) Karena tiap poin
lumayan mirip. Jangan sampai ide yang sudah di tulis di poin 3 di ulang
kembali di poin 5. Ketika esainya nanti sudah jadi, harus perhatikan lagi apa di
setiap poin ada yang tumpang tindih.
8. Do things : Harus minta review secara konten. Kalau bisa yang memang
menguasai bidang kita.

Tidak perlu mengkhawatirkan saingan kita. Karena dalam LPDP kita tidak bersaing
dengan orang lain, diri kita bersaing dengan diri kita sendiri. Meskipun ada orang lain
yang lebih bagus dari kita, tapi kalau kita juga capable, kalau pewawancara melihat kita juga
bagus maka jangan khawatir. Kita juga akan dapat kursi itu.

Anda mungkin juga menyukai