Anda di halaman 1dari 10

SCRIPT PODCAST KOMUNIKASI EFEKTIF & PRESENTASI

NO KLUSTER DESCRIPTION TIME

1 OPENING Opening Video 13.15 – 13.20


Host :
Selamat pagi para Learners PJBS, di
manapun Anda berada.
Ada yang di kantor pusat, UBJOM
Indramayu & UBJOM Rembang, dan
PLTU Bangka.
Apa kabar semua? Semoga para
Learners sekalian senantiasa dalam
keadaan sehat dengan cara menjaga pola
makan, mengkonsumsi vitamin,
menerapkan protokol kesehatan sesuai
ketentuan Perusahaan, istirahat yang
cukup dan jangan lupa berdoa kepada
YANG MAHA KUASA.

Hari ini adalah sesi lanjutan kita dari yang


sebelumnya dimana kita membahas
tentang teknik
presentasi…………………….
Dan kita ada tugas kelompok kemarin
yang ada hadiah menariknya…tapi
sebelum itu, mari kita recall memori kita
tentang minggu kemarin. Kita sapa dulu
dua pemateri kita Pak dan Pak Supri. Apa
kabar ini pak Arief dan pak Supri..

AAA : Selamat siang Bu Lefi.


Alhamdulilah saya dalam keadaan sehat
sekali dan bersemangat karena bisa
berada pada acara PJBS Podcast.

HOST :
Syukurlah ya pak, pak mari kita recall
memori ni pak, agar para peserta juga
semakin mengingat kembali apa yang
telah dipelajari minggu kemarin. Saya
mulai dari Pak Arief dulu dulu..boleh kita
diingatkan kembali pak Arief

2 The ARIEF : 13.20 – 13.30


PREPARATION
Yes, terima kasih bu Lefi, agar runtut dan
(5 W) kita mudah mengingatnya juga agar biasa
berpikir runtut saya akan menyampaikan
secara global bahwa dalam presentasi
minimal ada 3 tahapan yang penting jadi
catatan yaitu 1. Persiapan, 2. Menyusun
struktur, 3. Pede ketika
mempresentasikan. Saya mulai dari
persiapan 5 W.
Seringkali kiita melewatkan hal yang
sangat penting, memahami konteks.
Beberapa menganggap remeh hal ini,
padahal dampaknya dahsyat. Mari kita
rasakan, saya akan memberikan contoh
kepada anda. Anggap saat ini saya
adalah salah satu manajer unit di PJBS.
Saya mendapat kesempatan untuk
melakukan presentasi di depan pimpinan
daerah, tokoh masyarakat, tokoh politik
dan jajaran orang penting lainnya di
daerah tempat unit baru yang saya
pimpin. Saya punya pilihan, langsung
membuat materi atau saya melakukan
tahapan dibawah ini. Kelima pertanyaan
dibawah ini adalah tools pertanyaan yang
dapat membantu kita dalam menyiapkan
diri dalam melakukan presentasi.
Saya bertanya pada diri saya :
1. Siapa saya yang harus melakukan
presentasi ini?, saya manajer unit
ini, pimpinan yang
mempresentasikan wajah unit
serta PJBS
2. Mengapa saya harus melakukan
presentasi ini? Karena saya
memiliki target pencapaian unit,
dan mereka yang datang ini
berperan sangat penting dalam
ketercapaian target saya. Dengan
mereka mendukung saya, unit
akan lebih mudah dalam
menjalankan operasional dan
mencapai target.
3. Apa target saya ? target saya
adalah membuat mereka semua
mendukung program unit saya
yang ada di daerah mereka.
4. Siapa audience saya ?. Mereka
adalah para pejabat daerah, tokoh
masyarakat, ketua-ketua
organisasi, tokoh politik dan
orang-orang penting daerah
lainnya. Penerimaan dan
persetujuan mereka penting bagi
kelangsungan operasional unit
saya.
5. Apa need dan motivasi mereka
hadir ?. Mereka hadir untuk
mendengarkan paparan saya dan
apa keuntungan yang bisa saya
tawarkan untuk daerah mereka.

HOST
Ya betul sekali, saya jadi ingat apa yang
disampaikan Pak Roni pada minggu
kemarin, bahwa sebelum ia melakukan
presentasi, ia akan mencari tahu siapa
yang akan jadi audience nya

ARIEF :
Betul sekali, dengan mengetahui siapa
audience, maka kita bisa tahu bagaimana
memulai presentasi, kostum yang
digunakan misalnya kita presentasinya
ofline, apa contoh-contoh yang akan
diberikan dan seterusnya…
BREAK OUT HOST 13.30 – 14.00
ROOM
Nah kita dah siap ni pak Arief 5 W sudah,
sekarang how nya pak Supri, coba kita
diingatkan lagi bagaimana menyusun
sebuah struktur dalam presentasi. Tapi
kayaknya lebih enak kalau langsung
praktek, sekaligus mungkin ada yang
tugasnya belum selesai bisa dibahas
secara detail dalam break out room
sesuai kelompok, gimana pak supri?

SUPRI
Setuju sekali Bu Lefi, monggo..
(bagi kelompok dan BO)
(PANDUAN DALAM BO)
Mengingatkan tentang chunking dan
menggunakan materi pak Roni sebagai
pijakan contoh.
Poin-poin yang peserta wajib paham
1. Membuat judul pembahasan.
Judul dalam presentasi memiliki beberapa
fungsi diantaranya adalah untuk,
1. Memotivasi seseorang untuk join
2. Menggambarkan isi materi
presentasi
Yang perlu diketahui, ketika kita
melakukan presentasi ke internal
perusahaan, sudah ada undangan dan
agenda yang memang sudah ditetapkan
oleh perusahaan, sehingga untuk konteks
seperti ini pemilihan judul tema seakan
tidak terlalu diperlukan. Namun,
bayangkan kalau anda misalnya, manajer
unit. Anda akan presentasi tentang unit
dan anda mengundang tokoh masyarakat
hingga ke pimpinan daerah, maka
pemilihan judul sebagai tema presentasi
harus sangat diperhatikan, agar dengan
hanya membaca judul, undangan sudah
merasa perlu hadir mengikuti presentasi
anda.
Lalu, bagaimana menyusun judul yang
baik, kuncinya adalah mengenali
audience dan need nya. Saya memberi
contoh tema presentasi yang pak Roni
sampekan “IMPROVING PENGELOLAAN
UNIT PEMBANGKIT”, mari kita
rasakan..ini menstimuli siapapun yang
ingin jadi manajer yang ingin tahu
bagaimana meningkatkan kinerja unit.
2.Latar Belakang. Apa fungsi latar
belakang dalam sebuah presentasi?.
Latar belakang adalah THE BIG WHY,
alasan, landasan serta dasar pemikiran
dalam presentasi ini.
Contoh dari presentasi pak Roni tadi,
beliau menyampaikan tentang VISI-MISI
PJBS dan ini menjadi the why dari
presentasi ini. Sebagai contoh lagi, saya
ingin menyampaikan tentang
pengembangan SDM, maka saya
memulainya dengan latar belakang
berupa hasil penelitian atau riset tentang
pentingnya SDM dalam organisasi, atau
saya memulai dengan latar belakang
visi-misi perusahaan yang terkait dengan
SDM. The why dalam latar belakang
membuat audience paham landasan
pemikiran dari presentasi ini.
3. konsep dan kerangka berpikir.
Tujuan dari tahapan ini adalah, setelah
kita tahu the why yang dipaparkan dalam
latar belakang, maka kemudian
dilanjutkan “lalu seperti apa?”.
Kalau dalam presentasi yang tadi
dibawakan Pak Roni, beliau
menyampaikan tentang INI LO
PRODUCT NYA PJBS, INI LO SKEMA
BISNIS PJBS kita dibawa untuk
mengetahui kondisi yang terjadi agar
memahami situasinya.
4. Analisa, seakan ingin
mengatakan “ini lo TANTANGANNYA”.
Dalam presentasi Pak Roni, beliau
menyampaikan TENTANG TANTANGAN
PENGELOLAAN PLTU SAAT INI beliau
seakan ini membawa kita mengenali apa
yang akan dihadapi.

5. Implementasi..seakan setelah
menyampaikan ini loh kondisinya,
kemudian ini lo tantangannya, kemudian
masuk ke, ini lo solusinya, ini
caranya..dalam presentasi selanjutnya
pak Roni menjelaskan tentang bagaimana
tata kelola model 3 dapat meningktakan
pengelolaan unit. Sangat terstruktur dan
enak dinikmati..mengalir
Tambahan dari saya adalah 6. Penutup.
Dalam presentasi kita tu bisa bicara lebih
dari 30 menit, nah pertanyaannya apakah
bisa semua pesan kita diingat oleh
audience?. Maka sesi penutup ini adalah
sesi penting agar tujuan presentasi kita
tercapai. Kalau kita memiliki target
peserta tergerak dengan presentasi kita,
penutupan kita adalah penentunya. Kalau
kita ingin audience setuju dengan
presentasi kita, sesi penutup juga
penentunya dan seterusnya. Untuk
memberikan kesan yang mengikat
memori mereka, kita bisa menutup
dengan menyebutkan lagi poin-poin
penting dari materi kita tujuannya
audience ingat atau menekankan
manfaat atau bahayanya jika apa yang
kita presentasikan dilakukan atau tidak
dilakukan, tujuannya menyentuh emosi
audience untuk tergerak melakukan atau
tidak melakukan.

(PASCA BO) Host 14.00 – 14.15


Belief System Selamat datang kembali para peserta.
Seperinya sudah siap presentasi nih. Yak
setelah ni setiap kelompok akan
presentasi, silahkan disiapkan 1 orang
mewakili tim untuk melakukan presentasi
dan akan dinilai oleh Pak Arief dan Pak
Supri. Saya ingatkan, ini kompetisi dan
ada hadiah menariknya, tapi sebelumnya,
Pak Supri bisa bagi tip nih agar kita ketika
presentasi bisa PEDE. Minggu kemarin
sudah sempat disinggung pak Arief,
mungkin kami bisa diingatkan kembali..

SUPRI :
bagaimana agar kita menjadi PEDE. Mari
kita telusuri factor utama dari munculnya
rasa tidak percaya diri ini. Ketidak
percayaan diri biasanya mewujud pada
rasa cemas, gugup, takut. Rasa takut itu
terbagi menjadi 2.
1. Authentic fear. Rasa takut ini di
stimuli oleh hadirnya bahaya yang
muncul saat itu, misalnya ada ular,
ada binatang buas, atau ada
penjahat.
2. Unreal fear. Rasa takut yang
distimuli oleh bayangan-bayangan,
imajinasi-imajinasi yang kita
ciptakan tentang masa depan
yang tidak kita inginkan, contoh
takut tidak diterima, takut gagal
dan lainnya.
Biasanya ketidak percayaan diri muncul
karena model yang kedua ini, unreal fear.
Apa penyebabnya, Belief, keyakinan-
keyakinan kita. Dalam buku The Belief
karya Robert Dilts, seorang pakar NLP ia
menyebutkan bahwa ketika kita sangat
yakin dengan sesuatu, percaya akan
sesuatu, maka anda akan berperilaku
sesuai dengan kepercayaan atau
keyakinan itu. Ketika kita yakin bahwa
sesuatu itu sangat benar, mau berapa
orang pun bilang itu salah, maka anda
akan melakukan hal tersebut. Begitu pula
sebaliknya, begitu anda yakin anda tidak
bisa, seribu orang pun meyakinkan bahwa
anda bisa, anda tetap berperilaku seperti
anda tidak bisa. Maka kuncinya ada di
belief.
Mari pelan-pelan kita bahas, agar kita
tahu, Dimana letak belief yang membuat
kita jadi gak pede. Belief, menurut Robert
Dilt terbagi 3,
1. Self efficacy expectancy, harapan
akan diri, contoh kata kata yang
muncul pada orang yang tidak
percaya diri adalah “saya gak
mampu ini”, “saya akan gagal” dan
sejenisnya
2. Outcome expentancy, harapan
akan hasil, contoh kata-kata yang
muncul pada orang yang tidak
percaya diri biasanya adalah
“kegiatan ini akan gagal”, “hasilnya
pasti tak memuaskan” dan lainnya
3. Response expentancy, harapan
akan respon yang diterima.
Contohnya “Bos pasti gak suka
dengan ini”, “orang-orang gak
akan menerima saya” dan
seterusnya
Ketidak percayaan diri biasanya muncul
melalui suara-suara atau gambar-gambar
dipikiran kita, coba cek, biasanya suara-
suara atau gambar-gambar apa yang
muncul dan itu menyebabkan anda
kemudian menjadi minder atau tidak
pede. Maka ubah suara-suara dan
gambar-gambar tersebut. Jika muncul
suara, “saya gak bisa ni” maka anda tahu
ini dari self efficacy expectancy maka
rubah suara itu dengan suara-suara
positif seeperti “saya pasti bisa”, jika
muncul gambar-gambar anda ditolak,
maka ubah gambaran-gambaran tersebut
seakan anda diterima dan semua
bertepuk tangan, jika muncul suara, ini
akan gagal, maka ganti suara itu menjadi,
ini pasti berhasil.
Bayangkan dengan nyata hasil yang anda
inginkan, dan itu positif, kemudian
munculkan gambar dan suara yang
mendukungnya.. Tapi ingat, ini harus
dimulai dengan persiapan yang tepat agar
hasilnya sesuai dengan target anda dan
perusahaan

HOST :
Mantap tipsnya pak Supri…Nah mari kita
presentasi…satu orang akan
mendapatkan waktu maksimal 15 menit
untuk presentasi, ingat ini kompetisi dan
latihan..ada hadiah yang menanti....
(mempersilahkan siapa yang pertama dan
kedua)

Presentation (peserta presentasi)


14.15 – 14.45

Feedback & Feedback 14.45 – 15.00


penutup

HOST
Menyampaikan juara
Menutup
Oke, akhirnya kita sudah berlatih
bagaimana seorang manajer melakukan
presentasi. Tentunya, untuk terus
kompeten dalam melakukan presentasi
tak cukup hanya berlatih disini. Butuh
kemauan untuk terus berlatih dan berlatih
agar semakin jago. Seperti yang kita
pelajari bahwa kita bisa menutup dengan
poin-poin maka saya akan tutup dengan
poin bahwa “hal pertama yang perlu
dilakukan sebelum presentasi adalah
mengenali 5W, siapa saya, kenapa saya
perlu presentasi, apa target saya dalam
presentasi, siapa audience saya dana pa
harapan audience saya. Kemudian lanjut
ke membuat struktur dalam presentasi
yang dapat mengalir dan memudahkan
audience memahami lalu dilanjut dengan
penutupan yang dapat mengikat memori
serta menggerakkan audience. Terakhir,
agar pede, munculkan gambar dan suara-
suara positif yang memotivasi kita untuk
tampil sempurna”.
Demikian Bapak-bapak para pembelajar,
mari terus berlatih karena tak berlatih
berarti anda siap kalah dan tertinggal.
Saya lefi…………………

Anda mungkin juga menyukai