Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING

Disusun Oleh:
SILVIA YUNITA PUTRI
200641090

PROGRAM KOMPETISI KAMPUS MERDEKA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2022
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Laporan Pelatihan Public Speaking


NAMA : Silvia yunita putri
NIM : 200641090
PRODI : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Cirebon, Oktober 2022


Menyetujui,
Kaprodi PGSD FKIP UMC

Widia Nur Jannah, M.Pd.


NIDN.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan Pelatihan Public Speaking ini dapat diselesaikan
dengan lancar.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Kemdikbudristek yang telah
menyelenggarakan dan memberikan bantuan dalam Program Kompetisi Kampus
Merdeka. Terimakasih juga kami ucapkan kepada prodi PGSD yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengikuti program ini. Program ini sangat
bermanfaat bagi kami selaku mahasiswa, karena dalam program ini kami di berikan
pelatihan skil dan kemampuan berbicara di depan umum.
Harapan kami semoga dengan adanya program-program seperti ini dapat
memacu semangat mahasiswa lainya untuk mengikuti program ini. Dan semoga
kedepanya semakin banyak program-program yang di sediakan oleh
Kemdikbudristek.

Cirebon, 14 september 2022

Silvia Yunita Putri


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang kegiatan pelatihan public speaking 1
B. Tujuan kegiatan public speaking 1
C. Waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan public speaking 2
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN 3
A. Jadwal kegiatan public speaking 3
B. Rincian kegiatan Public speaking (hari 1) 4
C. Rincian kegiatan public speaking (hari 2) 7
BAB III HASIL KEGIATAN 9
A. Output 9
B. Implikasi 9
BAB IV PENUTUP 10
LAMPIRAN 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Pelatihan Public Speaking

Saat ini, public speaking merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh
seseorang. Dengan kemampuan public speaking yang dimiliki, ia akan dilihat sebagai
pribadi yang berkualitas. Public speaking tidak hanya diperlukan oleh mereka yang
berprofesi sebagai pembicara publik seperti guru ataupun dosen. Tapi juga oleh
mereka yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan banyak orang.
Kegiatan public speaking ini sangat dibutuhkan terutama oleh mahasiswa . Hal ini
karena hampir setiap kegiatan, identik dengan aktivitas perkuliahan yang selalu
berkaitan dengan public speaking seperti presentasi, berbicara di depan forum,atau
menyampaikan aspirasi. Melalui pelatihan public speaking ini, kita dapat mengetahui
pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide –
ide luar biasanya. Kualitas manusia juga dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti
dilihat dari tigkah laku, cara berfikir, dan tentu saja dilihat dari apa yang dia ucapan.
Terutama bagi mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar kerena pada dasarnya nanti
akan dihadapkan pada public. Selain itu dengan mempelajari public speaking
mahasiswa akan mampu mengemukakan ide-ide briliant yang dapat mengubah
keadaan dan berpengaruh pada perkembangan pendidikan jaman sekarang. Namun
pada prakteknya, banyak Mahasiswa yang belum memahami pentingnya menguasai
teknik berbicara di depan umum, padahal hal ini merupakan hal dasar yang harus
dimiliki seorang untuk terjun ke lapangan.

B. Tujuan Kegiatan Public Speaking

Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari kegiatan pelatihan public speaking ini
adalah untuk menanamkan kemampuan public speaking pada diri sendiri guna
mengembangkan potensi dan kepercayaan diri.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelatihan Public Speaking
Hari/Tanggal : Sabtu-minggu / 3-4 september 2022
Tempat : Menara 165 Jakarta
Waktu : 08.00- 17.00
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

A. Jadwal Kegiatan Public Speaking

DAY 1 DAY 2

08.00-09.45 Session 1 Session 1


Public speaking _ key Story telling practice in front of
success for personal & group
professional the spirit of
ESQ public speaking

09.45-10.00 Break Break


10.00-11.45 Session 2 Session 2
The right mindset as Maximizing your voice during
public speaker how to public speaking
bosst your self esteem
Exercise: basic vocalizing
&confidence
technique
11.45-13.00 Break Break
13.00-15.00 Session 3 Session 3
First impression & The art of body language
building trust motion to exercise : How to maximizing
emotion your gesture, eye contact and
expression
15.00-15.30 Break Break
15.30-17.00 Session 4 Session 4
Impromptu speech class presentation the essence of
technique power of triple public speaking circle of
"V" creating message, excellence
make your own story
B. Rincian Kegiatan Public Speaking (Hari 1)
Di hari pertama kita melakukan perkenalan terlebih dahulu, lalu kita juga
bertegur sapa,menanyakan alamat rumah,berbincang-bincang dengan peserta
lainya. Sebelum memulai pada kegiatan inti para peserta pun di ajak untuk
melakukan permainan, Selain itu di hari pertama juga di bagi menjadi 4 sesi
- Sesi 1 : kita melakukan pengenalan terlebih dahulu terkait
pemahaman kita mengenai public speaking. Dalam kegiatan ini para
peserta di perbolehkan untuk menyampaikan pendapat mereka tentang
apa yang mereka ketahui tentang public speaking dan seberapa
pentingnya public speaking. Public speaking adalah kombinasi antara
teknik dan seni berbicara di hadapan umum. Public speaking yang
powerful adalah teknik dan seni bicara yang tidak hanya
menggunakan logika, namun berbicara melibatkan emosi dan
menyentuh spirit dalam diri audiens. Di sesi ini juga kita di berikan
motivasi-motivasi oleh coach kita disana dengan menceritakan orang-
orang yang berhasil karena modal utamanya yaitu dia memiliki
kemampuan public speaking.
- Sesi 2 : Di sesi ke dua kita membahas tentang model public
speaking.Dalam model public speaking ini ada yang namanya
Messenger,Message,and Methode. Di sesi yang ke 2 ini kita
membahas tentang Messenger. Messenger di bagi menjadi 3 yaitu
( mind,soul,body)
 Mind
Sebagai seorang pribadi/professional/pebisnis yang ingin
terampil berbicara di depan banyak orang, kita perlu memiliki
siap mental/mindset yang tepat,sehingga pada saat
berdiri/berbicara dan berjumpa dengan banyak orang,kita
dapat memaksimalkan kata-kata serta gaya bicara kita. Dengan
demikian kita dapat mempengaruhi dan di terima oleh lawan
bicara bahkan audiens yang ada di hadapan kita.
 Soul
Sebagai seorang pembicara kita harus mempunyai alas an atau
tujuan dalam melakukan sesuatu. Hal ini akan menjadi
motivasi bagi diri kita dalam melakukan peranan apapun.
Dalam soul juga kita harus memahami managing state yaitu
gerak,kata,dan focus. Gerak berarti dalam berbicara kita harus
bersemangat, powerfull dan berpenampilan layaknya orang
yang menatap masa depan. Tidak lemas apalagi seperti orang
yang tidak punya masa depan. Kata yaitu ucapan, dalam
public speaking kita harus menghindari perkataan yang
negative dan juga memperhatikan dengan siapa kita berbicara.
Gunakan kosa kata yang mudah dan dapat di pahami, dan juga
tidak ada unsur menyinggung siapapun. Yang terakhir adalah
fokus, seorang pembicara tentunya harus menyampaikan
pesan dengan maksimal dari apa yang sudah di bahas. Jadi
seorang pembicara harus fokus pada apa yang akan mereka
sampaikan kepada audiens.
 Body

- Sesi 3 : di sesi ini kita melakukan beberapa permainan yang


berhubungan dengan public speaking. Yang pertama ada cerita
bersambung. Jadi setiap peserta di haruskan untuk menyusun kalimat
yang berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya. Dalam
permainan cerita bersambung ini peserta di tuntut untuk menyebutkan
kalimat yang spontan makadari itu dalam permainan ini kita di latih
untuk mencari kosa kata dan perbendahaaraan kata yang tepat. Tujuan
nya agar kita terlatih ketika kita di tunjuk untuk berbicara di depan
tanpa persiapan. Yang ke dua yaitu improve speech dimana peserta
akan di tunjuk acak oleh coach untuk maju ke depan dan
mendeskripsikan suatu benda di sekitar. Hal ini bertujuan untuk kita
agar lancar dalam berbicara dengan memanfaatkan kata-kata yang ada
di sekitar. Kita juga harus bias attract agar mejadi pusat perhatian oleh
para audiens. Lalu yang ke tiga kita di perintahkan untuk
menggambar sebuah benda, hewan atau apapun itu yang
menggambarkan tentang diri kita sendiri. Lalu kita mencari alasan
mengapa kita menggambarkan benda, hewan atau hal tersebut. Yang
ke empat yaitu kita di perintahkan untuk menceritakan goals kita pada
orang lain, jadi kita memilih 1 orang untuk saling bertukar cerita,
memberitahukan pada mereka goals apa yang ingin kita capai dalam
hidup kita nanti. Lalu setelah itu ada sesi mereview kembali apa yang
kita dapat dari berbincang-bincang tadi.
- Sesi 4 : di sesi ini kita mempelajari Triple “V” ( Verbal, Vokal<
visual”. Dr. Albert Mehrabian mengungkapkan bahwa kekuatan kata-
kata (verbal) berpengarauh hanya 7% saja, ia perlu di bantu dengan
kekuatan suara (vocal) yang akan memaksimalkan sebanyak 38% dan
menjadi powerfull dengan di bantu gerak tubuh (visual) sebesar 55%.
 Verbal
 Vokal. vokal merupakan pondasi dalam public speaking. Basic
dan teknik vocal juga di bagi menjadi 6 yaitu:
a. Artikulasi . teknik berbicara dengan kejelasan setiap huruf
dalam satu kata dan kejelasan kata dalam setiap kalimat.
b. Intonasi. Tinggi dan rendahnya nada,serta alunan irama
saat berbicara
c. Kecepatan. Jarak antar kata yang di ucapkan dalam setiap
kalimat, serta jarak antar kalimat dalam setiap pragraf
perlu di lakukan dengan tepat.
d. Jedah/pause. Moment dimana kita perlu berhenti bicara
sejenak untuk memberikan makna mendalam serta waktu
audience menyerap informasi penting dengan maksimal.
e. Penekanan/emphasy. Dimana pesan penting kita fokuskan
di bantu dengan kekuatan suara, ekspresi dan gerak tubuh
yang maksimal.
f. Power suara. Besar kecil serta kebulatan suara saat berkata
kata.
 Visual . dalam berbicara, gerak tubih pun menjadi acuan
yang sangat kuat dalam kesuksesan kita dalam public
speaking. gerak tubuh dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Gesture/sikap tubuh:
- alami, spontan, wajar, tidak di buat-buat
- hindari gerakan tubuh tidak bermakna dan aneh
- sesuai dengan kata-kata
- gunakan untuk penekanan pada poin penting
- variatif jangan monoton
b. Eye contact/pandangan mata :
- Mata adalah jendela jiwa
- Tatap satu persaty secara bergantian apabila
jumlah sedikit
- Sapukan pandangan keseluruhan hadirin apabila
jumlah besar.
- Menjaga kedekatan dengan hadirin.
c. Facial expression/ mimic wajah
- Latih wajah kita agar tampak rileks
- Senyuman adalah senjata paling ampuh
- Ekspresikan wajah kita sewajarnya
- Perkuat penyampaian pesan dengan mimik wajah.
C. Rincian Kegiatan Public Speaking (Hari 2)
Untuk kegiatan hari ke 2 pun sama di bagi menjadi 4 sesi.
- Sesi 1 : kita mengulas kembali materi hari pertama, apa yang kita
pelajari, dan apa yang kita dapatkan lalu akan kita praktekan di hari ke
dua ini.setiap peserta pun di beri kesempatan untuk maju ke depan dan
mengulas menyampaikan apa yang mereka dapat dari hari pertama.
- Sesi 2: Kita di suruh untuk menjelaskan suatu hal apapun itu. Lalu kita
jelaskan di depan teman teman satu kelompok kita dalam waktu 2
menit. Disini saya mnejelaskan tentang program pemerintah salah
satunya pertukaran mahasiswa,bagaimana alur pendaftaranya sampai
akhirnya saya bias lolos. Saya jelaskan pada mereka dalam waktu 2
menit. Lalu mereka mengoreksi apa saja kekurangan saya dalam
berbicara di depan.
- Sesi 3 :Di sesi ini kita membahas mengenai “Message”. Dimana dalam
menyampaikan pesan kepada audiens, sangat penting untuk kita
perhatikan adalah apakah pesan/konten yang dibuat itu sudah tepat,
efektif dan efisien, spesifik dan langsung. Artinya materi yang kita
sampaikan harus mampu memenuhi pertanyaan-pertanyaan yang ada
dipikiran audiens. Dari pelatihan public speaking tersebut, kita
membahas teori Format System.
1. Why (Alasan)
Sering menggunakan kata tanya “Mengapa?”. Mengapa ini penting?
Mengapa saya harus mencoba mempelajari ini? Dimana dari why ini
audiens mencari suatu alasan atau penyebab.
2. What (Detail Informasi)
Sering menggunakan kata tanya “apa”. Audiens bertanya “apakah kiranya
yang harus dipelajari? Apa hubungannya?. Kata Tanya “apa” ini
digunakan untuk menanyakan suatu benda atau sesuatu, keadaan atau
perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok
bahasan tersebut.
3. How (Bagaimana cara mendapatkannya)
Sering bertanya bagaimana. Kata “bagaimana” digunakan untuk
menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara atau proses
pengerjaan sesuatu dari apa yang kita tawarkan.
4. What If (Benefit)
Sering menggunakan kata tanya “bagaimana jika”. Maksud lainnya adalah
benefit yang kita dapatkan dari sesuatu yang kita tawarkan.
Kemudian setelah membahas format system, kita melakukan praktek
dari apa yang sudah dibahas hari kedua ini. Sebelumnya peserta diacak
terlebih dahulu untuk pindah ke meja yang berbeda dan kelompok yang
berbeda beda. Kita diberi waktu untuk menyiapkan satu bahasan materi
yang mencakup format tersebut. Kemudian satu per satu menjadi
pembicara di depan mejanya masing-masing dan peserta lainnya
memberikan feedback latihan tersebut. penilaian dari feedback ini
mencakup energi, suara, bahasa tubuh, konten dan tingkah kepercayaan
diri. Kegiatan ini bergantian sampai dengan peserta lainnya kebagian
semua untuk melakukan latihan ini.
BAB III HASIL KEGIATAN

A. OUTPUT
Dalam pelatihan public speaking ini saya jadi belajar bagaimana cara
berbicara di depan banyak orang. Bagaimana saya mengatur mindset saya
ketika berbicara di depan, Bagaimana saya melakukan eye contact pada
audiens, bagaimana nada bicara di suatu acara yang bersifat formal dan non
formal. Bagaimana seharusnya tubuh kita di setting dalam berbicara di
depan,dan setelah pelatihan ini saya merasakan perubahan dalam diri saya
yang sebelumnya saya ragu untuk berpendapat ataupun masih kurang percaya
diri dalam melakukan presentasi dan berpidato tapi setelah melakukan
pelatihan ini saya menjadi percaya diri karena saya sudah mendapatkan basic
public speaking dan saya mulai mencoba menerapkanya.

B. IMPLIKASI
Setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan banyak ilmu yang kita dapati,
kita mencoba untuk berbagi ilmu yang kita dapat pada adik tingkat kita di
kampus,melalui seminar yang bertujuaanya memberikan mereka gambaran
dan pengetahuan akan pentingnya public speaking dalam dunia perkuliahan
dan sedikit memberikan materi tentang etika berbicara pada dosen. Lalu
setelah seminar tersebut kita akan membuat artikel yang nantinya akan di HKI
kan.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa public speaking yang baik adalah kunci utama kita untuk
mencapai keberhasilan, dan seorang public speaker pun harus mempunya mindset
yang kuat dalam berbicara di depan agar dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain
sehingga apa yang di bicarakan itu tersampaikan dengan baik. Ada banyak juga hal
yang harus di perhatikan dalam berbicara di depan seperti vocal,body language , eye
contact dll.
LAMPIRAN (FOTO KEGIATAN)

Anda mungkin juga menyukai