Proposal ini disusun untuk memenuhi UTS mata kuliah analisis model pelatihan yang
diampu oleh Ibu Ani safitri, M,Pd
Disusun oleh:
BAB III
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI.
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan. Santri akhir pondok pesantren Ar-
Rasyid`mempunyai peran sebagai seorang mubaligh atau penceramah yang bisa
menyampaikan ilmu ilmunya dengan baik.
B. Fungsi
Santri akhir sebagai santri yang akan diberikan tugas untuk mengabdi di
masyarakat berfungsi untuk mengajak dan mengajarkan masayarakat terkait ilmu
ilmu agama, mengadakan pengajian untuk masyarakat. Serta membimbing
masyarakat agar tetap hidup dengan nilai nilai agama.
C. Kompetensi
Peserta memiliki kompetensi dalam public speaking meliputi :
a) Mempersiapkan publik speaking dalam menyampaikan ceramah.
b) Melaksanakan public speaking dengan baik.
BAB IV
PESERTA, PELATIH DAN PENYELENGGARA
A. Peserta
Peserta pelatihan ini adalah seluruh santri akhri pondok pesantre Ar-Rasyid, yang
berjumlah 30 orang
B. Pelatih
Pelatih dalam pelatihan ini adalah ketua forum pelatihan dan dakwah
C. Penyelenggara
Pelatihan public spesaking diselenggarakan oleh pengasuhan pondok pesantren
Ar-Rasyid.
BAB V
TEMPAT, WAKTU DAN KELENGKAPAN PELATIHAN
A. Tempat
Untuk melaksanakan pelatihan tersebut memerlukan tempat yang mempnyai
sarana yang menunjang. Oleh karenanya akan diadakan di balai pertemuan
pondok pesantren.
B. Waktu
Waktu pelatihan akan dilaksanakan selama 4 hari, di mulai dari tanggal 1-4
januari 2022. Dengan perharinya membutuhkan waktu 5 jam.
C. Kelengkapan pelatihan
Untuk menunjang proses berjalannya pelatihan makan dibutuhkan alat penunjang
seperti :
a) Referensi buku pelatihan dari pelatih
b) Mic, sound sistem dan LCD
c) Buku tulis
d) Formulir lembar belajar.
BAB VI
KURIKULUM DAN METODE PELATIHAN
B. Metode Pelatihan
Metode pelatihan yang akan dilakukan pada saat pelatihan berlangsung yaitu
menggunakan:
a) Metode ceramah, dimana para peserta mendengarkan pemaparan dari
instruktur mengenai materi yang telah ditentukan
b) Diskusi, dimana para peserta mendiskusikan materi yang telah diterima
didalam kelompok masing-masing yang dibimbing oleh instruktur
c) Pratek, para peserta mempraktekkan ilmu public speaking dalam workshop
agar ilmu yang didapat dari pelatihan ini benar-benar menghasilkan manfaat
bagi diri para peserta.
BAB VII
EVALUASI
A. Program pelatihan
Evaluasi program dilakukan dengan cara pengisian formulir sebagai berikut :
3. Fasilitas DIKLAT :
a) Kenyamanan tempat pelatihan
b) Penyediaan alat tulis
c) Pelayanan dan sikap penyelenggara
B. Pembelajaran
Untuk memberikan evaluasi pembelajaran maka kami akan mengadakan pre
test dan post test sebagai berikut :
Soal Pre-Post Test pelatihan public speaking
Petunjuk:
1) Pilihlah satu jawaban jawaban yang paling paling tepat dengan memberi tanda
silang (X) di lembar jawaban yang disediakan.
2) Jawaban ditulis pada lembar lembar jawaban yang disediakan disediakan
3) Tuliskan nama nama dan kode (angka dan atau huruf yang unik) unik)
4) Selamat mengerjakan mengerjakan!!
Soal :
1. Tujuan public speaking adalah: adalah:
A. Ethos, logos, pathos
B. Memberi informasi, mempengaruhi, mempengaruhi, berpartisipasi berpartisipasi
C. Tanggung jawab dan tugas
D. Aktualisasi, penampilan, penampilan, rasa dihargai dihargai
4. Bebicara tanpa bantuan naskah atau garis besar. Mengandalkan ingatan atau
penguasaan materi saat di podium disebut: podium disebut:
A. Memorized
B. Manuscript
C. Extemporaneous
D. Impromptu
5. Bebicara Pidato dadakan, spontan, tanpa persiapan dan tanpa bantuan naskah
ataupun outline disebut outline disebut metode:
A. Memorized
B. Manuscript
C. Extemporaneous
D. Impromptu
6. Pada saat berbicara kekuatan Bahasa tubuh akan memberikan pengaruh sebesar:
A. 55 %
B. 38 %
C. 7 %
D. 45%
7. Faktor yang menyebabkan seseorang merasa takut dan tidak percaya diri
dalam public speaking :
A. Takut akan gagal
B. Lutut gemetar
C. Suara yang bergetar
D. Belum sarapan
8. Gejala fisik ketika orang merasa takut dan tidak percaya diri dalam public
speaking :
A. Traumatis
B. Stress
C. Suara yang bergetar
D. Benar semua
C. Narasumber
Evaluasi untuk narasumber dilakukan dengan pengisian formulir sebagai
berikut :
MATERI :
NO ASPEK
FASILITATOR :
1 Penguasaan materi
2 Ketepatan waktu
3 Sistematika penyajian
4 Variasi metode mengajar
5 Gaya dan sikap kepada peserta
6 Penguasaan bahasa
7 Pemberian motivasi
Kesesuaian jawaban pengajar
8
terhadap pertanyaan peserta
JUMLAH :
RATA RATA :
Keterangan :
76 - 90 : memuaskan
70 - 75 : Cukup
60 - 69 : kurang
BAB VIII
PANITIA
A. SUSUNAN PANITIA
NO JABATAN NAMA
BAB IX
ANGGARAN BIAYA
A. Pembiayaan
Besar pembiayaan yang dibutuhkan oleh “Public Speaking Training” yaitu :
Kesekertariatan
Kertas A4 3 rim x @Rp 40.000 Rp 120.000
Kertas F4 3 rim x @Rp 40.000 Rp 120.000
Tinta printer warna 4 buah x @Rp 35.000 Rp 140.000
Tinta printer hitam 2 buah x @Rp 30.000 Rp 60.000
Spidol 1 pack Rp 70.000
Pulpen 1 pack Rp 28.000
Stopmap 1 pack Rp 25.000
Sertifikat Peserta 40 x @Rp 8.000 Rp 320.000
Piagam Narasumber 2 x @Rp 10.000 Rp 20.000
Figura Piagam Narasumber 2 x @Rp 60.000 Rp 120.000
Kwitansi 2 buah x @Rp 5.000 Rp 10.000
Penggandaan materi 50 copy Rp 200.000
Sub total Rp 1.233.000
Akomodasi
Transport Narasumber 2 orang x @Rp 100.000 Rp 200.000
Publikasi, Dekorasi Dan Dokumentasi
Spanduk 4 x @Rp 120.00 Rp 480.000
Backround 1 buah Rp 240.000
Poster 50 x @ 10.000 Rp 500.000
Dekorasi Rp 500.000
Sub Total Rp 1.720.000
Tempat
Sewa Aula (inc. proyektor & 1 hari Rp 3.500.000
sound)
Keamanan 1 hari Rp 150.000
Kebersihan 1 hari Rp 150.000
Sub Total Rp 3.800.000
Konsumsi
Konsumsi peserta 40 x @Rp 25.000 Rp 1.000.000
Snack Peserta 40 x @Rp 10.000 Rp 400.000
Konsumsi Narasumber 2 x @Rp 30.000 Rp 60.000
Snack Narasumber 2 x @Rp 15.000 Rp 30.000
Konsumsi Panitia 20 x @Rp 20.000 Rp 400.000
Sub Total Rp 1.890.000
Estimasi Dana
Kesekertariatan Rp 1.233.000
Akomodasi Rp 200.000
Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Rp 1.250.000
Tempat Rp 3.800.000
Konsumsi Rp 1.890.000
GRAND TOTAL Rp 8.843.000
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
yang dimiliki oleh para santri. Santri menjadi terampil dalam melakukan public
speaking. Sehingga itu menjadi sebuah modal awal untuk para santri menjadi
pendakwah nantinya.
Selain itu, keaktifan santri dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini,
menambah ilmu atau keterampilan mereka dalam menyampaikan infromasi
dengan baik dan benar. Sehingga ini menjadi alternatif juga untuk mencegah
kesalahan orang dalam menyampaikan sebuah informasi di dunia maya.
Kegiatan ini akan berjalan dengan baik, jika pihak pondok, santri dan
pelatih berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan pelatihan ini.