i# Kota (an$a
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN
LANGSA KOTA LANGSA
NOMOR : 56/RSU-CND/SK/VII/2015
TENTANG
PENGELOLAAN
LINEN
DI RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN LANGSA KOTA LANGSA
MEMUTUSKAN :
K;S7)U : Kebijakan $engelolaan Linen di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien
Langsa sebagaimana yang dimaksud tercantum dalam Lampiran
$eraturan Direktur Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Langsa ini-
K;DU7 : Kebijakan $engelolaan Linen di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien
Langsa sebagaimana yang dimaksud dalam diktum kesatu merupakan
pedoman bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan pengelolaan linen
yang meminimalisasi resiko penularan ineksi di rumah sakit-
K;)1<7 : $embinaan dan $engawasan dilakukan oleh Dewan Direksi dan $anitia
$encegahan dan $engendalian 1neksi Rumah Sakit 9$$1RS-
K;;M$7) : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Langsa
$ada tanggal : 1 =uli *+12
Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Langsa
Direktur,
Dr. >usu, MM
Lampiran Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Langsa
Nomor : 2(/RSU&CND/SK/511/*+12
)anggal : 1 =uli *+12
A# Ke&'("n U)*)
1. $engadaan linen harus memenuhi kriteria dari bahan yang kuat, menyerap air, tidak
terlalu tipis dan mudah dicuci, tahan pada suhu air 1++ +C
*. Kegiatan Laundry harus dilaksanakan pada ruangan&ruangan yang terpisah
sesuai kegunaannya yaitu ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk
perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi
dan ruang peniris atau pengering untuk alat&alat termasuk linen.
3. $engangkutan linen menggunakan kereta dorong yang berbeda dan tertutup antara
linen bersih dan linen kotor.
. Kantong pembungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang digunakan
untuk membungkus linen kotor.
2. Kereta dorong harus dicuci dengan disinektan setelah digunakan
mengangkut linen kotor.
(. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan.
4. Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang berbeda.
3. $etugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan
pakaian kerja khusus, alat pelindung diri dan dilakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala, serta telah memperoleh imunisasi hepatitis @.
$# Ke&'("n K+*,*,
1# Pen.n',,'n
2# R*nn 'n"*!
Ruang lingkup kegiatan pokok 1nstalasi @inatu meliputi sebagai berikut :
a. $roses $enerimaan Linen Kotor
b. $roses $erendaman dan $encucian Linen
c. $roses $engeringan dan $enyetrikaan
d. $elipatan dan $enyotiran
e. $enyimpanan
. $endistribusian
1 $enerimaan linen
kotor
* $enimbangan.
3 $emisahan 9linen ineksi dan non ineksi .
$erendaman.
2 $encucian.
( $emerasan.
1 $engeringan.
* $enyotiran
Noda 3
$enyetrikaan.
Sotiran linen rusak
2 $elipatan
( $enyimpanan.
Dr. >usu, MM