Anda di halaman 1dari 4

9/24/2018 Kemenperin: 

Industri Keramik Nasional Prospektif Jangka Panjang

(/)

Search...

(/id)   (/en)

BERANDA (/) PROFIL  (/Profil) REGULASI (Http://Jdih.Kemenperin.Go.Id) UNIT KERJA  (/Unit-Kerja)

KEGIATAN  (/Kegiatan) INFORMASI PUBLIK  (/Informasi-Publik) PUBLIKASI  (/Publikasi)

HUBUNGI KAMI (/Contact) LINKS  (/Links) PETA SITUS (/Sitemap)

30/08/2018 Workshop Cloud Computing (/artikel/19614/Workshop-Cloud-Computing) 30/08/2018 Kompetisi "Making Indones

SIARAN PERS

Industri Keramik Nasional Prospektif Jangka Panjang

Industri keramik nasional masih cukup prospektif dalam jangka panjang


seiring dengan pertumbuhan pasar domestik yang terus meningkat.
Peluang pengembangan sektor ini didukung pula adanya program
pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur serta pembangunan
properti dan perumahan, yang diharapkan akan menggenjot konsumsi
keramik nasional.

“Industri keramik menjadi salah satu sektor unggulan karenaditopang oleh


ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di
wilayah Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada
Pembukaan Pameran Keramika 2017 di Jakarta, Kamis (16/3).

Airlangga menyebutkan, kapasitas produksi terpasang ubin keramik nasional tahun 2016 sebesar 580 juta meterpersegi
dengan realisasi mencapai 350 juta meterpersegi. “Utilisasinya sekarang 65 persen, jadi harus ditingkatkan lagi. Kalau
sudah mampu produksi 100 persen, kita bisa menjadi produsen keramik nomor empat di dunia,” tuturnya.

Dengan jumlah kapasitas produksi saat ini, sekitar 87 persen untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, dan
sisanya diekspor kenegara-negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Sementara itu, produksi untuk jenis
tablewaremencapai 290 juta keping, sanitari sekitar 5,4 juta keping, dan genteng (rooftile) sebanyak 120 juta keping.

“Prospek industri keramik nasional juga dapat dilihat dari pemakaian konsumsi keramik di Indonesia yang masih lebih
rendah dibandingkan di negara ASEAN lainnya,” ungkapnya. Untuk itu, produsen keramik diminta melakukan diversifikasi
produk dengan berbagai desain serta menggunakan motif khas Indonesia untuk meningkatkan permintaan dari
konsumen.

Bahkan, lanjut Airlangga, yang juga tidak kalah penting adalah industri keramik perlu melakukan pembaruan sarana dan
prasarana penunjang produksi. "Misalnya, memodernisasi pabrik dengan teknologi digital printing serta menggunakan
peralatan yang mampu memproduksi keramik dengan ukuran besar sesuai tren pasar luar negeri dan domestik,"
imbuhnya.

Menperin meyakini, industri keramik Indonesia mampu berkompetisi di era perdagangan bebas dan berekspansi ke
mancanegara. “Langkah strategis yang harus dijalankan, antara lain penguatan struktur industri, peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM), inovasi teknologi melalui research and development, serta pembangunan infrastruktur,"
paparnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri keramik dalam negeri melalui pemberian
berbagai insentif serta mengusulkan sebagai sektor yang harus mendapatkan harga gas kompetitif. “Industri ini
membutuhan gas sebagai sumber energi yang tidak tergantikan dan tidak boleh terhenti selama 15 tahun dengan
proporsi mencapai 20-26 persen dari struktur biaya produksi,” ungkap Airlangga.

Apalagi, menurutnya, industri keramik merupakan salah satu kelompok manufaktur yang menjadi penggerak
pertumbuhan industri nasional selama 25 tahun terakhir. Sektor yang diandalkan ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri tahun ini yang ditargetkan bisa melampaui lima persen sehingga
http://kemenperin.go.id/artikel/17291/Industri­Keramik­Nasional­Prospektif­Jangka­Panjang 1/4
9/24/2018 Kemenperin: Industri Keramik Nasional Prospektif Jangka Panjang

menambah sumbangan pada perekonomian nasional.

Potensi industri keramik nasional juga ditopang dengan SDM yang kompeten, di mana jumlah serapan tenaga kerja di
sektor padat karya ini sebanyak 100 ribu orang. Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang sesuai permintaan dunia kerja,
Kemenperin telah mengembangkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dengan industri.

“Kami harapkan industri bekerja sama dengan SMK untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan terdidik,
sehingga dapat langsung bekerja di industri,” tegas Airlangga. Langkah ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9
tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK untuk Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia. “Kami akan
memfasilitasi kerja sama dengan Italia untuk vocational training di bidang pelatihan dan pengembangan desain keramik,”
tambahnya.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga mengatakan, melalui Pameran Keramika,
menjadi ajang para pelaku industri domestik menampilkan beragam produk-produk unggulannya dari penerapan
teknologi terkini. "Melalui pameran ini, kami ingin juga menumbuhkan kembali minat msyarakat untuk mencintai dan
menggunakan produk keramik lokal yang telah banyak berkualitas, kreatif, dan inovatif," tuturnya.

Dengan dipamerkannya produk berstandar internasional, Elisa berharap dapat mendorong pasar dalam negeri untuk
menggunakan produk lokal di berbagai proyek pembangunan gedung perkantoran, fasiltas umum, hingga sarana dan
prasarana seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). “Diperkirakan hingga tahun 2025, angka
kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit, sehingga permintaan untuk berbagai produk keramik juga akan
meningkat,” ujarnya.

Pameran ini diikuti 48 peserta dari berbagai negara, antara lain Tiongkok, India, Italia, Amerika Serikat, dan Turki.
Kegiatan ini ditargetkan mampu menarik pengunjung hingga 50 ribu orang.

Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.

Share: (http://facebook.com/sharer.php?
u=http://www.kemenperin.go.id/artikel/17291&t=Kemenperin%3A+Industri+Keramik+Nasional+Prospektif+Jangka+Panjang)
(http://twitter.com/share?
url=http://www.kemenperin.go.id/artikel/17291&text=Kemenperin%3A+Industri+Keramik+Nasional+Prospektif+Jangka+Panjang)

Twitter

http://kemenperin.go.id/artikel/17291/Industri­Keramik­Nasional­Prospektif­Jangka­Panjang 2/4
9/24/2018 Kemenperin: Industri Keramik Nasional Prospektif Jangka Panjang

Tweets by ​
@Kemenperin_RI

Kemenperin
@Kemenperin_RI

 “Kemenperin Buka 400 Formasi CPNS Tahun Ini 
#CPNSKemenperin2018”twitter.com/i/moments/1044…

Kemenperin Buka 400 Formasi CPNS Tahun Ini
#CPNSKemenperin2018
 Kemenperin   @Kemenperin_RI

Moments

  13m

Kemenperin
@Kemenperin_RI
Replying to @Kemenperin_RI
10. Pengumuman hsl validasi dokumen administrasi pd tgl 14 Okt 2018. Apabila trjadi 
perubahan jadwal, akan diinformasikan melalui laman khusus penerimaan CPNS 
Embed View on Twitter

(/restrukturisasi-ikm) (http://asiangames2018.id)

P3DN (http://tkdn.kemenperin.go.id)

PPID (/ppid)

Kompetensi (/kompetensi)

Pengaduan Masyarakat (/pengaduan)

Pameran (/pameran)

http://kemenperin.go.id/artikel/17291/Industri­Keramik­Nasional­Prospektif­Jangka­Panjang 3/4
9/24/2018 Kemenperin: Industri Keramik Nasional Prospektif Jangka Panjang

GHS (ghs)

IRIS (http://iris.kemenperin.go.id/)

Pengumuman (/pengumuman)

Peta Sebaran Industri (http://geoportal.kemenperin.go.id)

TENTANG KEMENPERIN

Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara

ALAMAT

Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12950


Telp. +62 21 5255 509 ext 2737
E-mail : humas@kemenperin.go.id (mailto:humas@kemenperin.go.id)

http://kemenperin.go.id/artikel/17291/Industri­Keramik­Nasional­Prospektif­Jangka­Panjang 4/4

Anda mungkin juga menyukai