Uji Coba Produksi Bahan Baku Filler dari Pasir Silika dalam Skala
Industri
NO :
BIDANG FOKUS : MATERIAL MAJU
Ringkasan
Indonesia memiliki kekayaan akan sumber daya alam (SDA) pasir besi dengan total
lebih dari 2 milyar ton dan tersebar di sepanjang pantai selatan Jawa, Sumatra,
Nusa Tenggara Barat, dan lain sebagainya. Akan dibukanya kembali izin ekspor
pasir besi oleh kementrian ESDM menimbulkan tantangan tersendiri bagi para
pengembang teknologi dan pelaku pengolah pasir besi. Meskipun izin ekspor akan
diterbitkan pada tahun 2016, kesempatan bagi pengolah pasir besi di Indonesia
tetap masih terbuka lebar karena biaya kena pajak untuk ekspor bahan mentah
masih sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan upaya bersama dari peneliti,
pemerintah dan pengusaha untuk realisasi kemandirian industri pasir besi nasional.
Tim peneliti telah mengembangkan teknologi pengolahan pasir besi menjadi filler
karet untuk meningkatkan kekuatan matriks karet, dimana potensi silika di karet
sangat tinggi, karena dibutuhkan 20 ton/tahun (BPS,2015). Penerapan teknologi ini
akan dilakukan di PT.Sinar Banten Utama selaku mitra yang memiliki tambang pasir
silika di Lampung.
pigmen besi oksida. Besi oksida dipilih karena selama ini kebutuhan nya di
Indonesia masih di impor dari luar negeri dengan nilai 9-13 juta USD per tahun.
Riset pengembangan ini dimulai oleh tim peneliti sejak tahun 2007 dengan
kematangan teknologi skala lab tahun tercapai di tahun 2013. Pada tahun 2014,
untuk mempercepat proses alih teknologi ke industri, teknologi ini di Inkubasi di
Pusat Inovasi LIPI melahirkan PT Nanotech Inovasi Indonesia . Selanjutnya pada
akhir tahun 2015 tim mendapatkan pendanaan untuk pembuatan pabrik sehingga
melebur menjadi PT Langgar Nanotek Indonesia.
Saat ini yang menjadi fokus tim setelah pendirian pabrik selesai adalah pengujian
terhadap teknologi produksi pigmen dan produk yang dihasilkan dalam skala Industri
menuju kesiapan teknologi (Technology Readiness Level, TRL) level 8 dan 9. Oleh
karena itu melalui program ini, PT LNI akan melakukan standarisasi produk dan
quality control, Audit teknologi (pengujian alat dan mesin pabrik yang baru), dan alih
teknologi lisensi yang dimiliki oleh LIPI ke PT LNI.
Luaran yang akan dicapai melalui kegiatan ini pada Tahun I adalah : 1. dokumen
standar quality control untuk penetapan standar spesifikasi bahan baku dan produk
pigmen yang dihasilkan dokumen (2) Standar Operasional Prosedur (SOP) alat dan
mesin produksi; dan 3. dokumen alih kepemilikan lisensi
Daftar Isi
LEMBAR
PENGESAHAN ......................................................................................................
i
Daftar ......................................................................................................................
Isi
..........
ii
Ringkasan .................................................................................................................
............
iii
Pendahuluan ........................................................................................................
1 ..........
1
Latar
Belakang .......................................................................................................
1.1
.
1
Tujuan dan
1.2
Sasaran ................................................................................................
5
Metode dan Alur Penerapan di
2 Industri ..........................................................................
6
Manfaat
3 Teknologi .........................................................................................................
8
Luaran yang
4 Diharapkan ................................................................................................
9
Personil Pelaksana Kegiatan dan Profil Lembaga
5 Pengusul ..........................................
9
Personil
5.1
Kegiatan .................................................................................................... 9
Profil Lembaga
5.2
Pengusul ........................................................................................
9
Jadwal
6 Kegiatan........................................................................................................... 13
Daftar
7 Pustaka ............................................................................................................. 13
PROPOSAL BIAYA
8 (RAB) ...........................................................................................
14
Rekapitulasi
8.1
Anggaran ..........................................................................................
14
Rincian
8.2
Anggaran ................................................................................................. 14
LAMPIRAN .........................................................................................................
9 .........
16
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pasir kuarsa merupakan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan tersebar di
beberapa pulau dengan berbagai jumlah cadangan yang berbeda. Cadangan pasir kuarsa di
Pulau Kalimantan Tengah terukur sejumlah 88,4 juta ton. Potensi pasir kuarsa di pulau di
wilayah Jawa Barat sebanyak 2.700 juta ton dan di Papua tersebar di Jayawijaya dengan
cadangan perkiraan sebesar 21,5 juta ton. Kemudian di pulau Sumatera seperti Nanggroe
Aceh Darussalam, Lampung, Bangka Belitung, dan wilayah Sumatera lainnya memiliki
cadangan sebesar 327,5 juta ton. Berdasarkan data BPS tahun 2011 melimpahnya jumlah
cadangan pasir kuarsa tidak sepadan dengan jumlah ekspornya, yakni sekitar 12.500 kg.
Beberapa perusahaan tambang pasir kuarsa mengekspor hasil tambang yang masih berupa
pasir yang belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Kondisi pengolahan pasir kuarsa
di perusahaan tambang tersebut masih dalam kondisi belum maksimal karena masih
dilakukan secara manual dengan tenaga manusia misalnya pengangkutan material dan
pencucian pasir kuarsa. Hal ini menyebabkan pasir kuarsa tidak memiliki nilai tambah,
sedangkan nilai tambah tersebut dapat ditingkatkan dengan adanya potensi berupa unsur
dominan pada pasir kuarsa yang berupa silika. Unsur dominan tersebut menyebabkan pasir
kuarsa sering disebut juga dengan pasir silika, dimana silika dengan kemurnian tinggi dan
dalam berbagai rekayasa ukuran telah diaplikasikan sebagai bahan baku dalam berbagai
Industri, baik Industri Nasional maupun Internasional (Munasir,2010).
Teknologi pengolahan pasir silika dalam negeri masih belum maksimal karena masih
dilakukan secara manual (Gambar 2) dengan produksi silika dalam negeri yang baru
memenuhi sekitar 50 % dari kebutuhan industri serta belum mampu memenuhi spesifikasi
silika baik dalam segi kemurnian maupun ukuran. Hal tersebut menyebabkan Indonesia
melakukan impor silika untuk memenuhi kebutuhan Industri Nasional. Indonesia melakukan
impor silika sebesar 75 ribu ton pada tahun 2015 berdasarkan data BPS dan akan terus
bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan. Hal ini disebabkan karena belum
adanya industri pengolahan pasir silika yang mampu memenuhi jumlah permintaan dan
spesifikasi silika yang dibutuhkan oleh Industri Nasional. Jumlah impor Indonesia terhadap
silika yang tinggi sangat memprihatinkan. Karena cadangan sumber daya material pasir
silika di Indonesia sangat melimpah.
Melihat permasalahan dan potensi tersebut, tim peneliti telah mengembangkan teknologi
pengolahan pasir silika menjadi bahan baku filler karet atau formulasi komponen karet
alam/sintetik untuk meningkatkan karakteristik produk karet antara lain: abrasion resistance
dan tear strength dimana potensi silika di karet sangat tinggi, karena dibutuhkan 20
ton/tahun (BPS,2015). Salah satu hal yang melatar belakangi pemilihan pengembangan
teknologi pengolahan pasir silika menjadi bahan baku Filler karet adalah Indonesia adalah
penghasil karet alam terbesar di dunia, tetapi industri karet masih sangat terbatas
menghasilkan produk-produk umum yang memiliki nilai tambah. Produk Rubber Air Bag For
Launching Ship, dikarenakan produk tersebut masih 100% impor, sementara kebutuhan
industri galangan akan produk tersebut terus meningkat, hal ini sejalan dengan realisasi
produksi di industri galangan kapal nasional sepanjang 2008 melonjak 28,33% menjadi 7,75
juta gros ton (GT). adalah bahwa utilisasi kapasitas produksi industri silika lokal belum
maksimal, baru 50% dari kapasitas maksimal yang ada. Serta cadangan bahan baku silika
yang melimpah dan potensi pasar yang masih terbuka lebar maka perlu dicarikan solusi
agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal bagi perkembangan
industri.
Di sisi lain, penggunaan nano silika banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang Nanosilika
diaplikasikan sebagai bahan penguat pada karet, bahan pemadat dan pengikat adsorb pada
cat dan tinta, bahan aktif tambahan dan penarik daya abrasi pada pasta gigi dan farmasi,
hingga bahan anticaking pada kosmetik. Beragam aplikasi silika tersebut akan
meningkatkan kebutuhan nano silika sehingga diperlukan pengembangan teknologi
pengolahan pasir silika untuk mensubstitusi bahan baku impor (Byantech, 2011).
Silika dengan kemurnian tinggi dapat diperoleh dengan penerapan teknologi pengolahan
yang tepat. Teknologi pengolahan pasir silika telah dikuasai berbagai praktisi di berbagai
dunia berdasarkan karakteristik sumber pasir silika dan hasil yang diinginkan (Akbar, 2010).
Terdapat beberapa metode untuk mendapatkan silika seperti titrimetri, precipitasi, sol-gel
maupun pemanasan. Kalapathy pada tahun 2000 telah mendapatkan silika dengan metode
precipitasi asam. Prosentase silika yang telah didapatkan dengan precipitasi asam sebesar
91%. Sedangkan Burmawi pada tahun 2008 telah mendapatkan prosentase silika sebesar
85,75 % dengan metode pemanasan pada suhu 850C.
Silika kemurnian tinggi yang diperoleh belum tentu menghasilkan ukuran pada rentang nano
meter. Sedangkan, pasar global maupun lokal saat ini membutuhkan silika dengan
kemurnian tinggi dan berukuran nanometer. Pembuatan nano silika telah dilakukan oleh
beberapa peneliti dengan metode top down. Wahyudi pada tahun 2012 telah berhasil
membuat nano silika dengan ukuran 80 nm menggunakan Planetarry Ball Mill (PBM) selama
50 jam. Sedangkan Magda pada tahun 2013 telah berhasil membuat nanosilika berukuran
48nm dengan kemurnian 97% yang dimilling selama 8 jam dengan kecepatan putar tinggi.
Berdasarkan
penelitian
tersebut
dapat
diketahui
bahwa
pembuatan
nano
silika
menggunakan metode Top Down menghasilkan kemurnian dibawah 98% dan dibutuhkan
waktu pembuatan yang cukup lama. Sehingga diperlukan fabrikasi dengan metode lain.
Selain dengan menggunakan metode Top Down, nano silika juga dapat dibuat dengan
metode Bottom Up. Terdapat beberapa macam metode Bottom-Up yang digunakan untuk
membuat nanopartikel silika diantaranya adalah metode sol-gel dan presipitasi. Gorji pada
tahun 2012 telah berhasil membuat nanosilika dengan ukuran 34 nm menggunakan metode
sol-gel dengan bahan baku utama berupa TEOS (Tetra Etyhl Ortho Silicate).Namun, dari
segi produksi harga TEOS yang tergolong tinggi menjadi suatu kendala karena TEOS
terbuat dari silicon murni.
diperoleh dari Natrium Silikat yang memiliki kelebihan berupa bahan baku pembuatan yang
murah dan mudah dijangkau di alam. Bahan baku untuk membuat Natrium Silikat dapat
difabrikasi menggunakan Natrium Hidroksida (OH) dan Silikon Dioksida (SiO2) dari pasir
silika (Mnasir, 2013). Akan tetapi ukuran partikel pasir silika masih tergolong besar yang
dapat
menyebabkan
proses
reaksi
yang
tidak
sempurna.
Sehingga
diperlukan
penyempurnaan metode dengan penggabungan metode Top Down dan Bottom Up.
Hingga saat ini, tim peneliti telah mengembangkan metode pemurnian pasir silika dan
rekayasa ukuran hingga nanometer menggunakan metode Top Down yang disertai dengan
proses pelindian (pencucian secara kimia). Namun, hasil yang didapatkan masih belum
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan industri. Sehingga diperlukan peningkatan teknologi
pengolahan yang mampu menghasilkan silika dengan kemurnian mencapai 98%up dengan
ukuran dibawah 100 nm. Nanosilika dengan kemurnian tinggi diaplikasikan sebagai filler
karet untuk meningkatkan kekuatan matriks karet, dimana potensi silika di karet sangat
tinggi, karena dibutuhkan 20 ton/tahun (BPS,2015).
.
Aplikasi pasir silika antara lain adalah sebagai rubber air bag (produk karet untuk aplikasi
peluncuran kapal),
pewarna produk semen dan bahan bangunan (beton, semen warna, pavers, slabs,
atap, bata, keramik, bitumen), bahan baku cat (cat lapis kayu, cat anti karat, cat
tembok, cat genteng) campuran pupuk, warna bahan karet, warna bahan plastik.
Riset pengembangkan teknologi pengolahan berbasis pasir besi sendiri telah dimulai
sejak tahun 2007 hingga 2012 mengenai riset pendahuluan pasir besi. Pada Tahun
2012, tim mendapatkan pendanaan dari Insinas Kementerian RISTEK untuk
konsorisum pengolahan pasir besi menjadi bahan baku baja, pigmen, kosmetik,
keramik, dan fotokatalistik dan mulai difokuskan dalam pengembangan pigmen sejak
tahun 2013. Berdasarkan roadmap klaster pengolahan pasir besi yang telah dibuat
oleh tim menunjukkan bahwa pigmen memiliki kesiapan teknologi yang lebih cepat
dibandingkan klaster produk lainnya. Hal ini berdasarkan pada Surat Pernyataan
Minat dari industri mitra BUMN, PT. Sigma Utama yang bergerak di bidang
pengembangan teknologi dan produksi cat dan tinta sejak tahun 2012. Selama
proses pengembangan teknologi ini tim peneliti berhasil menghasilkan 2 paten yang
terdiri atas 1 Paten Sederhana P00201408133 dengan judul Tungku Pembakaran
untuk Pewarnaan Pigmen (Gambar 6) dan 1 Paten Sederhana P00201501179
dengan judul Formulasi Pigmen Besi Oksida Merah dan Hitam serta Proses
Pembuatannya.
Dalam rangka mempercepat proses alih teknologi, sejak tahun 2014 teknologi
pembuatan pigmen ini mulai diinkubasi di Pusat Inovasi LIPI dan telah melahirkan
tenant PT Nanotech Inovasi Indonesia (PT. NII). Selama proses inkubasi ini, PT. NII
menyempurnakan teknologi pembuatan pigmen dan uji pasar produk pigmen ke
berbagai industri pengguna dari hasil ujicoba teknologi pembuatan skala pilot yang
telah dikembangkan sebelumnya. Hingga tahun 2016 PT. NII pendapatkan
pendanaan untuk pembuatan pabrik kapasitas 250 ton/bulan sehingga melebur
menjadi PT Langgar Nanotek Indonesia (LNI) dan telah disiapkan lokasi pabrik di
Narogong, Bekasi. Gambar 6. Secara kronologi rekam jejak pengembangan pigmen
ditampilkan pada Gambar 7.
kebutuhan
pigmen
nasional
yang
dapat
diproduksi
oleh
Untuk menjamin keberhasilan pada program ini, dibentuk sistem manajemen yang
efektif dan efisien yang ditunjukkan pada Gambar 8 yang disusun dalam bentuk
Work Breakdown Structure (WBS). Susunan organisasi terdiri dari ketua dan tiga
working group yang masing-masing diketuai oleh kordinator yang bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan di masing-masing group.
Adapun 3 working group tersebut adalah:
A. WBS 1. Produksi dan Standarisasi (PT Langgar Nanotek Indonesia dan Nano
Center Indonesia),
Uji produksi
QC bahan baku dan produk
Penetapan SOP alat dan mesin produksi
Standarisasi bahan baku dan hasil produksi
B. WBS 2. Alih Teknologi (Pusat Inovasi LIPI dan PT Langgar Nanotek Indonesia).
Pengurusan proses pengalihan lisensi teknolgi
WORK BREAKDOWN STRUCUTRE (WBS) KEGIATAN UJI COBA PRODUKSI
PIGMEN BESI OKSIDA DARI PASIR BESI DALAM SKALA INDUSTRI
TAHUN 2016
Koordinator
Radyum Ikono, M. Eng
Optimasi
Kajian Perizian
Alih Teknologi
Produksi
LNI & NCI
Lingkungan
Pusinov & LNI
Reaktor
2
a
i
m
i
K
Inkubasi
Rejec
t
Separator
(Penyeragaman Warna)
Kalsinasi/Coloring
Fine Milling 1
Fine Milling 2
Produk
Pigmen Merah
Produk
Pigmen Hitam
3 Manfaat Teknologi
Terjadi subtitusi impor pigmen besi oksida sebagai bahan baku untuk industri.
Membantu memenuhi 10% dari kebutuhan pigmen nasional dengan produk
dalam negeri dan harga beli yang relatif rendah
Meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, khususnya dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku pigmen yang selama ini sangat bergantung
pada produk impor
Pendidikan
Terakhir
S2
S3
PT. LNI
Ilmu material
S1
PT. LNI
Manajemen
NCI
Ilmu material
4
5
6
Produksi,
R&D, dan QC
Produksi,
R&D, dan QC
Produksi,
R&D, dan QC
S2
S1
S2
Indonesia (LIPI) dan Nano Center Indonesia. Riset dipimpin oleh pakar
nanoteknologi, Dr Nurul Taufiqu Rochman, yang melibatkan peneliti-peneliti senior
lain sejak tahun 2009.
Produk-produk Lanoxid telah diuji di beberapa pusat riset seperti LIPI, PT Sigma
Utama, Lab terpadu Nanotech Indonesia, dan lain sebagainya. beberapa kualitas
seperti anti korosi, ketahanan suhu, kehalusan ukuran partikel, membuat produk
Lanoxid memiliki kualitas bersaing dengan produk impor dari China, maupun Jerman
dengan harga yang lebih murah,
Saat ini, Lanoxid memiliki pabrik dengan luas are 5000m2 di kawasan industri
Narogong dengan kapasitas produksi 2500 ton per tahun. Lanoxid berambisi untuk
menjadi pelopor industri bahan baku kimi berbasis lokal yang dapat bersaing
membawa nama Indonesia ke Kancah Global.
o Produk kami
1. Red Lanox
Wjud
Nama kimia
Komposisi kimia
Bentuk partikel
Indeks pigmen
Indeks warna
Massa jenis padatan (g/cm3)
Massa jenis (g/cm3)
Kandungan Fe2O3
Kelarutan dalam air
Kelembapan
pH (5% Suspensi)
:
:
:
:
:
:
:
:
Bubuk Merah
Hematite
Fe2O3
Bulat
Red 101
77491
0.8-1.2
5.0
>=95%
: <0.3%
: <1.0%
: 4-7
2. Black Lanox
Wjud
Nama kimia
Komposisi kimia
Bentuk partikel
Indeks pigmen
Indeks warna
Massa jenis padatan (g/cm3)
Massa jenis (g/cm3)
Kandungan Fe2O3
Kelarutan dalam air
Kelembapan
pH (5% Suspensi)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Bubuk Hitam
Magnetite
Fe3O4
kuibk
Black 101
77499
0.8-1.2
5.0
>=95%
<0.3%
<1.0%
4-7
10
Aplikasi produk : Pupuk, cat, paving block, keramik, genteng dan lain-lain
Keunggulan produk : hasil riset LIPI dan NCI selama lebih dari 7 tahun, kualitas
bersaing dengan produk impor dan harga lebih rendah di bawah harga pasar.
5.2.2
O Identitas Inkubator
1. Nama Inkubator
2. Alamat
3.Telepon
(021)87917214
4. Email
: info.inovasi@mail.lipi.go.id
5. Nama Manajer
6. Alamat
7.Telepon
081339864342
8. Email
sasasofyanm@yahoo.com
o Profil Inkubator
1.Tahun Berdiri
: Februari 2013
2. Legalitas Organisasi
: Institusi Pemerintah
3.Tujuan
11
4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
berbasis inovasi teknologi bagi warga
masyarakat berpendidikan tinggi.
5. Meningkatkan kemandirian sumber
pendanaan riset dari komersialisasi
HKI/hasil riset LIPI
4. Struktur Organisasi
5. Periode Inkubasi
Pendamping Teknis
Tenant
: 2 tahun
6. Jasa Layanan
8. Fokus Inkubasi
9. Tipe Inkubasi
: 10
: pribadi
: 2 orang
: 1 tenant
dengan Tenan
12
Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
Juli
Agus
Sep
t
Okt
Nov
Peresmian pabrik
Penapisan (Screening) wajib
Pengumuman
Pelingkupan (Scopping)
Penyusunan standar qulity
F2 control
Pengumpulan bahan baku dari
berbagai
sumber
Uji Produksi
Pengolahan data
Penetapan standar
3 Penyusunan SOP mesin dan alat
Uji coba pengoprasian alat
Pembuatan SOP
4 Alih Lisensi
Mengurus kelengkapan dokumen
alih
lisensi
Penandatangan perjanjian alih
lisensi
7
Daftar Pustaka
Dwiarto d. 2016. Kementrian ESDM Buka Ekspor Pasir Besi. [04 Maret 2016].
terhubung berkala.http://www.imaapi.com/index.php?
option=com_content&view=article&id =3130%3Akementerian-esdm-bukaekspor-pasir-besi&catid=47%3Amedia-news&Itemid=98 &lang=id. (21 Maret
2016)
Guitarra P. 2016. Ekspor Pasir Besi Akan Dibuka Lagi. [29 Januari 2016]. terhubung
berkala.
http://industri.kontan.co.id/news/ekspor-pasir-besi-akan-dibuka-lagi.
(21 Maret 2016)
Kemenperin. 2015. Data Impor besi oksida. http://www.kemenperin.go.id
/statistik/query_komoditi.php?komoditi=iron+oxide & negara=&jenis= i &action
=Tampilkan. (23 Maret 2015)
1
3
8.1
Rekapitulasi Anggaran
NO
Rincian
1 Gaji dan Upah
2 Bahan Habis Pakai
3 Belanja Jasa Lainnya
4 Bahan Operasional Lainnya
5 Perjalanan
Total
8.2
Rincian RAB
N
o
1
2
3
4
jumlah
Durasi (7
bulan)
300
Honor/jam Jumlah
jam/mingg
u
60
Perekayasa
Utama
Perekayasa
Madya
Pembantu
Peneliti
Tenaga
lapangan
TOTAL
60.000
18.000.000
60
300
50.000
15.000.000
40
200
25.000
5.000.000
20
100
80.000
16.000.000
54.000.000
Carbon Black
teknis
1000
kg
Asam klorida
teknis
500
Asam Sulfat
teknis
2000
Ammonia
teknis
1000
Etanol
teknis
1000
Natrium hidroksida
teknis
1000
kg
N
o
1
Volume
1.000
kg
10.000
kg
Harga
satuan
4.500
1.000
20.000
6.000
10.000
8.000
15.000
15.000
TOTAL
Jumlah
4.500.000
10.000.000
20.000.000
3.000.000
20.000.000
8.000.000
15.000.000
15.000.000
95.500.000
14
No
Kebutuhan
Volume
1
2
3
Uji Produksi
Uji Pasar
Uji Warna
L*a*b pigmen
Pengujian XRF
Produk, Bahan
Baku
Pengujian PSA
Produk
Pembuatan
MSDS Produk
3
1
1
Paket
Paket
Paket
2
0
2
0
1
4
5
6
N
o
1
2
3
Harga
satuan
15.000.000
15.000.000
15.000.000
45.000.000
15.000.000
15.000.000
Sampe
l
750.000
15.000.000
Sampe
l
Paket
500.000
10.000.000
15.000.000
15.000.000
TOTAL
115.000.000
Volume
paket
4.900.000
4.900.000
paket
5.000.000
5.000.000
6
0
OKH
60.000
3.600.000
Harga satuan
TOTAL
Jumlah
13.500.000
Perjalanan
No
Tujuan
Volume
Bogor-Jadetabek (4 org x
1hr x 24 kali)
Uang Transport
Uang harian
96
96
Jumlah
Biaya
satuan
OK
OKH
Jumlah
150.000
14.400.000
100.000
9.600.000
TOTAL 24.000.000
LAMPIRAN
o CV Anggota Kegiatan
EDUCATION
15
Master Degree (by research) - National Institute for Material Science (NIMS),
International Center for Materials NANOarchitectonics (MANA), Tsukuba Aug
2010 - Jul 2012
Tissue Regeneration Materials Group (Supervisor: Prof. Chen Guoping)
Work as junior researcher with 2 years project on materials for tissue regeneration.
Snapshot of our research group:http://www.termis.org/newsletter.php? name=Volume
VI_IssueII_2011.pdf Prof. Chen Guoping's website: www.nims.go.jp/units /u_tissueregeneration
Was awarded NIMS Junior Fellowship with daily salary, with equal treatment as
pemanent employees. Joint master's degree with school of Materials Science,
University of Tsukuba.
Bachelor Degree - Nanyang Technological University (NTU),
Aug
Singapore
2006
Jul 2010
School of Materials Science and Engineering
Graduated with Bachelor of Engineering (B. Eng) with rigorous research experience,
specialized in NANOBiomedical materials.
Was awarded scholarship from Singapore Ministry of Education to cover tuition fee
for four years of undergraduate study. Selected among more than 10,000 applicants
from all over ASEAN nationalities.
High School - SMA Negeri 8 Jakarta, Indonesia
Jul 2003 - Jun 2006
Number 1 public high school all over Indonesia, according to report from
Ministry of Education.
Top 10 students in prestigious class, was often selected for representing the
school in a lot of science competitions, especially Physics.
RESEARCH EXPERIENCES
Biomimetic matrices to maintain chondrocytes phenotype during cells
expansion for cartilage tissue engineering (Master's research project) Aug
2010 - present
2 years master research focuses on preparation of biomimetic matrices in the form
of cell-sheet derived from chondrocytes. Aim for publication (manuscript in
preparation).
1
6
Executive Directo
Indonesia Scholar Journal
Executive Board
SCIENTIFIC JOURNALS & CONFERENCES PUBLICATIONS
1. R. Ikono, N.T. Rochman Nanoteknologi pada Industri Kimia: Status terkini
dan aplikasinya, accepted, Indonesian Proceeding of Conference on
Ceramics Industry (2012).
2. R. Ikono, P.R. Akwalia, W.B. Widayanto, A. Sukarto, Siswanto, N.T. Rochman
Effect of pH Variation on Particle Size and Purity of nano Zinc Oxide
Synthesized by Sol-Gel Method International Journal of Engineering and
Technology: IJENS, December (2012)
3. Radyum Ikono, Nurwenda Novan Maulana, Tanti Dewinggih, Mukhtar Effendi,
Wahyu
Bambang Widayanto, Agus Sukarto, Nurul Taufiqu Rochman Effect of Polyacrylic
Acid Addition to Improve Nano Zinc Oxide Dispersion Stability International Journal
of
Engineering and Technology: IJENS, December (2012)
1
7
Mar
2010
LEADERSHIP EXPERIENCE
President - Indonesian Students Association in NTU (PINTU) Feb 2008 Jan
2009
1
9
Mechanical Engineering
Kagoshima University
Mechanical Engineering
Material Process &
Engineering
B.Eng.,
1995
M.Eng.,
1997
Dr.Eng.,
2000
Dr., 2011
Kagoshima University
Bogor Agricultural University
(IPB)
b. Appointments
4. Wahyu B. W, Agus S.W and Nurul T.R, Formation Mechanism of Nano Sized
Geometry on Mechanical Alloying of Bi-Mn System, Proceedings of The 11th
International
Conference On Quality In Research (Qir) 2009, Jakarta, 3-6 August 2009, p.
1031-1035.
5. Nurul T. R., Scenario of Nanomaterials Research in Indonesia, Proceedings of
Seminar
On Advanced Materials Research Group, A3-01~09, Universiti Kebangsaan
Malaysia, Malaysia, 28-31 Oct 2007.
2
0
6. Merek Dagang No. D002007013436, 2 Mei 2007.PATEN, HEM type E3D, Mesin
Penghancur Partikel Berenergi Tinggi dan Metodanya, alat pembuat fungsional
nanomaterial dengan gerakan elips 3 dimensi. Paten No. P00200700207, 2 Mei
2007.
d. Synergistic Activities
Chairman of Indonesian Society for Nano, 2004-now;
Expert Researcher: Nanotechnology Roadmap Development for Supporting
National Cluster of Industry, 2008 Now;
Chaiman, Consortium (Development of Proccessing Technology for Iron Sand
Minerals and Its Application for Iron/ Steel, Pigmen, Ceramics, Cosmetics, and
Photocatalystics for Supporting National Industry), 2011-Now;
Expert Researcher: National Study on Development of Local Iron Ore and Coal for
Supporting National Steel Industry, Ministry of Industry, 2007;
Advisor for The Regional Consortium in Kyushu , 2002-2003;
Consultant at Quality Control, R&D, Kyushu Tabuchi Company,
2000 ;
Dewan Editor Jurnal Makara, Seri Teknologi, Universitas Indonesia, 2008-2011;
Chief Editor, Indonesian Nanoletter, Vol.2, No. 1, ISSN: 1907-803X, Juni 2007;
Vice Chairman, Organizing Committee, International Symposium on
Nanotechnology and Catalysis, 14 June 2007, Serpong, Indonesia;
Chief Editor, Indonesian Nanoletter, Vol.1, No. 1, ISSN: 1907-803X, September
2006;
Chairman, Organizing Committee, the 1st International Conference on Advanced
Material and Practical Nanotechnology, 4 September 2006, Serpong, Indonesia;
Secretary, The 2nd Conggress on ASEAN Sub-Committee on Materials Science
and Technology (SCMST), 5-7 August 2005, Ristek, Jakarta;
Chairman, Organizing Committee, Workshop on Nanotechnology II, 28 April 2005,
Gdg PDII, LIPI, Jakarta;
Chairman, Steering Committee, Workshop on Nanotechnology I, 24 January 2005,
Pusat Penelitian Fisika, LIPI, Serpong;
Editor for ISTECS Journal, International Journal on Science and Technology Policy
published once a year, ISSN 1345-8981, December 2003;
Reviewer for Proceedings of Indonesian Student Scientific Meeting 2002 in Europe,
Berlin, Germany ISSN 0855-8692 October 2002;
Alloying",
S. Kuramoto,
University,
Mechanical
Engineering, Kagoshima
Kagoshima, 2001.
14. S2, "Development of Fe-C System Alloy through Mechanical Alloying", T. Honjo,
Mechanical Engineering, Kagoshima University, Kagoshima, 1999.
15. S2, "Fundamental Study on Fe-C System Alloy Prepared by Mechanical
Alloying", K. Kawamoto, Mechanical Engineering, Kagoshima University,
Kagoshima, 1998
2
3
Telp./Faks.
Alamat e-mail
:
:
:
:
:
:
Tahun
2007-2012
2012now
Program Pendidikan
(diploma, sarjana,
magister,
spesialis, dan
doktor)
Sarjana Sains
Perguruan
Tinggi
Jurusan/
Bidang Studi
Universitas Indonesia
Kimia
Magister Sains
Universitas Indonesia
Ilmu Material
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun
2011
2010
2009
Penyelenggara
Jangka Waktu
1 hari
BATAN
Universitas
Muhammadiyah
Malang
1 pekan
3 hari
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah
Institusi/Jurusan/Program
Program Pendidikan
Studi
Praktikum Kimia
Dasar
S1
Praktikum Kimia
Logam Non
Logam
Praktikum
S1
S1
Universitas
Indonesia/
Kimia (Asisten
Laboratorium)
Universitas
Indonesia/
Kimia (Asisten
Laboratorium)
Universitas
Sem/Tahun
Akademik
2010
2010
2010
Indonesia/
Kimia (Asisten
Laboratorium)
Sintesis Kimia
Koordinasi
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun
Judul Penelitian
2011
2012
Ketua/
Sumber
Anggota Tim
Ketua
Dana
Pribadi
Anggota
RISTEK
24
2013
2013
Anggota
RISTEK
Anggota
RISTEK
KARYA ILMIAH
A. Makalah/Poster
Tahun
Judul
Penyelenggara
The Na+ Cationic Effect Towards Iron QiR FT Universitas
2013
Sands Ilmenite Crystals Destruction
Indonesia
Synthesis and Characterization of
Hematite
2013
Pigment from Natural Iron Ore using
SEMIRATA 2013 UNILA
Precipitation Method
Titanium Dioxide Extraction from Iron
Sand
2013
SEMIRATA 2013 UNILA
using hydrometallurgy method
Optimization Process of Zirconia
Extraction
2013
from Zirconium Silicate Sand using Base SEMIRATA 2013 UNILA
2013
2013
2013
2013
2012
2012
2012
2012
2012
2012
Reduction Method
Effect of Magnesium Oxide Variation
Towards Characteristics of Nano Zinc
Oxide
SEMIRATA 2013 UNILA
Eugenol Dental Cement
Study of Titania Extraction from Slag
Using
SEMIRATA 2013 UNILA
Soda Ash With Temperature
variation
Effect of Sintering Temperature
towards
Microscopic and Macroscopic
Characteristic
of Nano Zinc Oxide Eugenol Dental
SEMIRATA 2013 UNILA
Cement
(Alumina Reinforced)
Comparative Study Of Reaction Iron
Sand
Universiti Sains Malaysia
With NaCl And NaOH For Titania
Concentrates Production (makalah)
Upaya Pembuatan Arang Berbahan
Dasar
Pusat Penelitian
Limbah (Terra Select) dari Sampah
Kompos
Metalurgi LIPI
Di Tempat Pembuangan Akhir Jati Barang
Semarang (poster)
Uji Korosi Pigmen Red Oxide
Menggunakan
Pusat Penelitian
Metode Salt Immersion (Poster)
Metalurgi LIPI
Pengaruh Penambahan Polyacrylic Acid
Pusat Penelitian
(PAA) pada Stabilitas Sistem Dispersi
Nano
Metalurgi LIPI
Zinc Oxide (ZnO)
(Poster)
Sintesa nano ZnO dengan metode
BATAN
mechanochemical milling (Poster)
Pengaruh variasi pH pada sintesis
nano
BATAN
ZnO dengan metode sol-gel
(Poster)
Pengaruh nanopartikel ZnO terhadap
BATAN
mikrostruktur semen gigi seng
fosfat
(Poster)
25
BATAN
Panitia/Peserta/
Pembicara
2012
2012
2012
2012
2013
2013
Peserta
Panitia
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Tahun
2008
2008
2008
2009
2010
Jenis/Nama
Kegiatan
Himpunan
Mahasiswa
Departemen Kimia
Mushala Izzatul Islam
FMIPA
UI
Nuansa Islam Mahasiswa
UI
Badan Perwakilan
Mahasiswa FMIPA
UI
Badan Perwakilan
Mahasiswa FMIPA
UI
Peran
Tempat
Staff
Universitas Indonesia
Staff
Universitas Indonesia
Staff
Universitas Indonesia
Sekretaris Komisi Universitas Indonesia
Ketua Komisi
Universitas Indonesia
PENGHARGAAN/PIAGAM
Tahun
2009
2009
2010
Bentuk Penghargaan
Juara III tingkat Provinsi OSN Pertamina
Finalis Science Carnival MIPA
Juara II tingkat Provinsi OSN Pertamina
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Pemberi
OSN Pertamina
BEM FMIPA UI
OSN Pertamina
Jabatan/Jenjang
Tahun
2012
2012
Jenis/Nama Organisasi
Masyarakat Nano Indonesia
Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog
Indonesia
Keanggotaan
anggota
anggota
26
27
28
2
9
3
0
o Purchase Order
31
3
2
3
3
3
4