KELOMPOK 2
YEHEZKIEL SITOMPUL 07021381924111
A FRENGKI F TAMBUNAN 07021381924102
M. RIZKI AL FARAUQ 07021381924090
ILHAM RAMADHAN AKBAR 07021381924093
1.1 Latar Belakang
Sektor pertanian di jadikan sebagai penompang sektor industri dan jasa dalam
upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional pada masa sebelum
reformasi. Indonesia merupakan produsen Karet alam dunia yang menduduki
peringkat kedua terbesar setelah Thailand. Industri memberi input kepada
masyarakat sehingga membentuk sikap dan tingkah laku yang tercermin dalam
sikap bekerja. Kegiatan suatu perusahaan akan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Saat ini, Industri pengolahan karet mentah di Indonesia
sudah banyak yang bertambah dan berkembang pesat. Salah satu provinsi
penghasil karet adalah Provinsi Sumtra Selatan.”Sumatra Selatan merupakan
Provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia”. Hampir semua Kabupaten di
Sumatra Selatan merupakan Kabupaten penghasil karet sehingga karet
merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat di Kabupaten tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
2.4.1 Ekonomi
• Masyarakat memiliki peluang untuk membangun usaha
perdagangan dan jasa di sekitar lokasi industri.
• Masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan primer akan
tetapi sudah mulai berfikir melengkapi kebutuhan diluar
kebutuhan primer
Dampak negatif :
Munculnya potensi konflik akibat adanya kecemburuan
sosial antara masyarakat asli desa dengan masyarakat
pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan
khususnya di sektor industri.
2.4.2 Sosial Budaya
Dampak positif
Berdasarkan informasi warga setempat, dari sisi budaya
dampak positif berupa semakin beragam kebudayaan
masyarakat dan hubungan antara masyarakat yang semakin
erat dalam menjalani kehidupannya dalam kesehariannya.
Dampak negatif
Sering terjadi perbedaan pendapat sehingga mengakibatkan
terjadinya konflik antara masyarakat asli dan pendatang. Hal
ini terjadi karena di antara masyarakat asli dan pendatang
memiliki perbedaan berpendapat maupun tradisi.