Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ILHAM JAYA PRATAMA

STB : 4080

PRODI : BK A

METODE PEMBINAAN ANAK : PRINSIP PERLAKUAN ANAK DI LEMBAGA


PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA)
TEMU 12

c. Kuratif

Pelayanan Kesehatan Kuratif bagi Anak di LPKA terdiri dari:

1) Pelayanan kesehatan kuratif dasar perorangan, termasuk pelayanan kesehatan gigi,


sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

2) Pelayanan pengobatan penyakit khusus seperti tuberkulosis, malaria, infeksi


saluran reproduksi, dan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS.

3) Pelayanan rujukan sesuai dengan kebutuhan Anak. Pelayanan kesehatan rujukan


diberikan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami Anak. Berdasarkan
masalah kesehatan yang mungkin dialami Anak, terdapat dua jenis pelayanan
rujukan, yaitu pelayanan rujukan medik dan pelayanan rujukan psikososial.

4) Pelayanan rujukan medik dilakukan kepada Anak yang mengalami masalah


kesehatan yang tidak dapat ditangani di Poliklinik LPKA dan/atau Puskesmas.
Pelayanan rujukan medik ini dapat berupa pemeriksaan dan/atau tindakan oleh
tenaga kesehatan spesialistik, pemeriksaan laboratorium dan rawat inap.

5) Pelayanan rujukan psikososial diberikan kepada andikpas yang membutuhkan


perawatan dan/atau dukungan lain seperti pelayanan psikologis, pendampingan
oleh pekerja sosial dan terapi okupasi. Pelayanan rujukan psikososial seperti ini
dibutuhkan oleh andikpas yang mengalami ketergantungan obat, perilaku seksual
berisiko, tuna laras dan lain-lain.

d. Pelayanan rehabilitatif bagi Anak dilaksanakan melalui kerja sama dengan rumah sakit
dan pusat-pusat rehabilitasi yang terkait, dalam bentuk:
1) Pelayanan rehabilitasi fisik bagi Anak yang mengalami gangguan fisik akibat
trauma dan rudapaksa.

2) Pelayanan rehabilitasi mental bagi Anak yang mengalami masalah kesehatan jiwa
dan perilaku.

3) Pelayanan rehabilitasi fisik dan mental terhadap Anak yang terlibat


penyalahgunaan NAPZA.

4) Pelayanan rehabilitasi mental terhadap Anak dengan perilaku seksual berisiko.

Dalam hal pelayanan kesehatan bagi Anak di LPKA, lingkup pemeriksaan kesehatan Anak
meliputi pemeriksanaan kesehatan awal, pemeriksaan rutin selama berada di LPKA,
pemeriksaan kesehatan Anak yang akan bebas, pemeriksaan kesehatan Anak yang akan
keluar untuk kepentingan tertentu, dan pemeriksaan kesehatan terhadap Anak yang
meninggal dunia.

Terkait dengan masing-masing lingkup pelayanan kesehatan tersebut, petugas LPKA harus
memperhatikan hal sebagai berikut:

a. Pemeriksaan Kesehatan Awal Bagi Anak yang Baru Masuk

Pemeriksaan kesehatan bagi Anak yang baru masuk wajib dilakukan di poliklinik
selambat-lambatnya dalam waktu 1x24 jam. Dalam hal pemeriksaan kesehatan tersebut,
hal yang diperiksa meliputi:

1) Pemeriksaan identitas yang meliputi nama, umur, alamat, tinggi badan dan berat
badan

2) Pemeriksaan fisik yang meliputi:

a) Umum ( anamnesa, riwayat penyakit dahulu dan sekarang, tanda vital,


tanda/gejala alergi tertentu, penyakit keturunan, riwayat pemakaian narkoba )

b) Pemeriksaan Forensik Klinik :

1) Tanda-tanda kekerasan baru: bekas suntikan, perlukaan, patah tulang,


pendarahan, dll.

2) Tanda-tanda kekerasan lama : jaringan parut (sikatrik) : di lengan, dll.


3) Tanda-tanda keracunan: akibat NAPZA ( gejala klinis, dan gejala putus
zat/gejala sakau,

4) Tanda-tanda lain: tatto, tindik, kecacatan,

5) Tanda-tanda gangguan / gangguan jiwa atau mental (hendaya, dll)

6) Tanda-tanda kekerasan seksual.

7) Selanjutnya mengikuti SOP medikolegal.

Dalam hal penyakit khusus seperti HIV dan TB, maka dokter atau petugas medis wajib
mengisi form skinning

Dokter atau petugas medis wajib mencatat seluruh hasil pemeriksaan kesehatan di catatan
medik atau medical record. Medical record ini bersifat rahasia.

Dalam hal Anak mengalami kondisi gawat darurat, dokter atau oetugas medis apabila
memerlukan rujukan, Anak langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat

b. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat dilakukan secara aktif dan pasif.

1) Dalam hal pemeriksaan kesehatan dilakukan secara aktif maka dokter atau petugas
medis melakukan pemantauan kondisi kesehatan Anak seminggu sekali dengan
berkeliling mengunjungi blok hunian. Pada saat mengunjungi blok hunian, dokter
dan petugas medis akan memeriksa:

a) Anak yang dilaporkan sakit

b) Anak yang kondisinya memerlukan pemantauan khusus berdasarkan catatan


medik

c) Anak yang kondisinya memerlukan pemantauan khusus berdasarkan surat


keterangan medik dokter/dokter spesialis yang menangani di luar LPKA

2) Dalam hal pemeriksaan kesehatan dilakukan secara pasif, perlu diperhatikan hal
berikut:

a) Pemeriksaan kesehatan pada jam kerja dilakukan oleh dokter pada saat Anak
datang ke klinik dengan melihat tanda dan gejala sakit
b) Pemeriksaan kesehatan di luar jam kerja dilakukan oleh perawat jaga pada saat
Anak datang ke klinik dengan melihat tanda dan gejala sakit dan
dikonsultasikan in call pada saat yang sama

3) Dokter dan petugas medis wajib membuat catata medik atau medical record bagi
semua Anak yang diperiksa kesehatannya baik secara aktif maupun pasif. Medical
record ini bersifat rahasia.

c. Pemeriksaan Kesehatan untuk Anak yang akan Bebas

Anak yang akan bebas dari LPKA wajib diperiksa kesehatannya dan diberikan surat
keterangan medis sesuai dengan kondisinya saat itu. Surat keterangan medik tersebut
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keterangan tanda bebas yang dibuat
oleh Kepala LPKA. Dalam hal Anak memiliki/menderita penyakit yang memerlukan
pengobatan lanjutan setelah bebas maka:

1) Dibuatkan surat keterangan medis/medical record dan rujukan dalam hal


tindaklanjut pengobatan sesuai dengan penyakitnya oleh dokter di LPKA.

2) Koordinasi dengan pihak terkait (rumah sakit, puskesmas) dalam hal tindaklanjut
pengobatan seperti program HIV dimana ada akses pelayanan obat anti HIV,
layanan metadon, serta kelanjutan pengobatan TB. Dalam hal ini informasi berupa
surat keterangan medis dari dokter LPKA tentang keadaan penyakit klien juga
perlu disampaikan kepada petugas Balai Pemasyarakatan (BAPAS) untuk
kepentingan pemantauan dan pendampingan.

d. Pemeriksaan kesehatan untuk Anak yang akan keluar untuk kepentingan tertentu

Setiap Anak yang akan keluar dari LPKA untuk kepentingan tertentu wajib menjalani
pemeriksaan kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan ini akan menyimpulkan apakah
Anak tersebut layak untuk menjalani kegiatan sesuai dengan kepentingan tersebut yang
dituangkan dalam bentuk surat keterangan medis dokter.

e. Pemeriksaan kesehatan terhadap Anak yang meninggal dunia di LPKA

Dokter atau petugas medis di klinik di LPKA wajib memastikan adanya tanda-tanda
kematian bila ada Anak yang meninggal di LPKA. Dokter atau petugas medis wajib
melaporkan kejadian tersebut kepada pejabat yang membidangi urusan kesehatan untuk
diinformasikan kpeada keluar Anak yang bersangkutan dan Kepala LPKA. Dalam hal
dugaan kematian WBP AndikPas :tersebut tidak wajar dokter poliklinik dan/atau
kalapas/karutan dan/atau pihak keluarga WBP AndikPas wajib melaporkan kejadiannya
kepada penyidik setempat untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut sesuai dengan
ketentutan perundang-undangan yang berlaku Jika kematian

3. Perlengkapan

Setiap Anak wajib diberikan perlengkapan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka selama
berada di LPKA. Perlengkapan tersebut meliputi pakaian, perlengkapan makan, minum,
mandi, rekreasi, tidur, ibadah, dan pendidikan.

a. Pakaian
Setiap Anak yang berada di LPKA memiliki hak untuk mengenakan pakaian mereka
sendiri yang memadai untuk menjamin kesehatan dan tidak merendahkan derajat atau
martabatnya.

Dalam hal Anak tidak memiliki pakaian sendiri, maka LPKA harus memberikan pakaian
sesuai dengan kebutuhannya. Terkait dengan pemberian seragam maka harus diperhatikan
mengenai:

1) Pakaian seragam tetap diberikan bagi Anak yang ditempatkan di LPKA berupa kaos
dengan warna yang cerah dan bahan yang menyerap keringat.

2) Masing-masing Anak mendapat satu buah kaos pada saat masuk LPKA dan dapat diganti
jika kondisinya sudah tidak layak

3) Setiap pemberian pakaian seragam wajib disertakan tanda terima rangkap 2 (dua). Satu
untuk Anak dan satu untuk arsip LPKA.

4) Anak diwajibkan menjaga kebersihan pakaian dan penampilan untuk menjaga


kesehatannya

5) Anak harus diberi kesempatan untuk memelihara penampilannya dengan bercukur secara
teratur bagi pria.

b. Mandi
Setiap Anak diberikan perlengkapan mandi meliputi sabun mandi, handuk, sikat gigi, dan
pasta gigi. Dalam hal pemberian perlengkapan mandi harus diperhatikan hal sebagai
berikut:
1) Handuk diberikan satu kali pada saat Anak baru masuk dan dapat diganti jika
sudah dalam kondisi tidak layak pakai. Handuk harus terbuat dari bahan yang
memiliki serat halus.

2) Perlengkapan mandi diberikan pada saat pertama kali masuk dan diganti juga
sudah habis atau rusak

3) Setiap pemberian perlengkapan mandi wajib disertakan tanda terima rangkap 2


(dua). Satu untuk Anak dan satu untuk arsip LPKA.

c. Rekreasi
Perlengkapan rekreasi Anak dapat berupa alat-alat olahraga maupun alat kesenian. Alat-
alat tersebut dapat dibawa sendiri oleh Anak maupun disediakan oleh pihak LPKA.
d. Makan
Setiap Anak diberikan perlengkapan makan berupa tempat makan dan gelas serta
sendoknya. Dalam memberikan perlengkapan makan perlu diperhatikan mengenai:
1) Perlengkapan makan Anak harus menggunakan bahan plastik dan tidak berbahaya
bagi kesehatan

2) Perlengkapan makan diberikan satu kali pada saat masuk dan dapat diganti jika
kondisinya suda tidak layak

3) Perlengkapan makan harus dijaga dan diawasi kebersihannya oleh petugas LPKA
untuk menjaga kesehatan Anak

4) Setiap pemberian perlengkapan makan wajib disertakan tanda terima rangkap 2


(dua). Satu untuk Anak dan satu untuk arsip LPKA.

e. Tidur
Perlengkapan tidur Anak harus meliputi 1 set tempat tidur yang meliputi bantal, selimut,
seprei dan lemari penyimpanan barang pribadi. Dalam hal pemberian perlengkapan tidur
perlu diperhatikan:
1) Anak berhak untuk menyimpan barang-barang pribadinya di dalam lemari yang
disediakan oleh LPKA.
2) Tempat tidur yang diberikan kepada Anak harus merupakan tempat tidur dengan
busa yang ketebalannya diatur sesuai ketentuan yang berlaku

3) Perlengkapan tidur diberikan satu kali pada saat masuk dan dapat diganti jika
kondisinya suda tidak layak

4) Perawatan kamar dan perlengkapan tidur dilakukan oleh Anak dengan diawasi oleh
petugas LPKA.

5) Setiap pemberian perlengkapan tidur wajib disertakan tanda terima rangkap 2


(dua). Satu untuk Anak dan satu untuk arsip LPKA.

f. Ibadah
Perlengkapan ibadah wajib diberikan kepada Anak sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Dalam hal pemberian perlengkapan ibadah perlu
diperhatikan hal sebagai berikut:
1) Untuk Anak laki-laki sarung diberikan sebagai perlengkapan ibadah dan mukena
bagi Anak perempuan

2) Perlengkapan ibadah yang diberikan harus terbuat dari bahan yang tidak panas

3) Perlengkapan ibadah diberikan satu kali pada saat masuk dan dapat diganti jika
kondisinya sudah tidak layak

4) Perawatan perlengkapan ibadah dilakukan oleh Anak dengan diawasi oleh petugas
LPKA.

5) Setiap pemberian perlengkapan ibadah wajib disertakan tanda terima rangkap 2


(dua). Satu untuk Anak dan satu untuk arsip LPKA.

g. Pendidikan
Perlengkapan pendidikan Anak dapat berupa buku-buku pelajaran dan peralatan sekolah
yang dapat dibawa sendiri oleh Anak maupun disediakan oleh LPKA.

Anda mungkin juga menyukai