Kelas : C
NIT : 20293451
I. PENDAHULUAN
Dasar hukum mengenai disinsentif pada lahan wisata sawah diatur pada :
III. TUJUAN
Dalam hal ini, pemberian disinsentif terhadap lahan wisata sawah yaitu
dapat melalui pemberian disinsentif non-fiskal berupa kewajiban memberikan
kompensasi terhadap dampak yang telah ditimbulkan dari adanya pembangunan
kegiatan tersebut serta dilakukannya pembatasan dalam penyediaan prasarana dan
sarana yang bertujuan untuk mengendalikan kegiatan alih fungsi lahan pertanian
dan mencegah terjadinya pergeseran mata pencaharian dari sektor pertanian ke
sektor di luar pertanian. Kewajiban memberikan kompensasi serta pemberian
pembatasan penyediaan prasarana dan sarana yang diterapkan dalam pemberian
disinsentif terhadap wisata sawah ini, dapat dilakukan oleh Pemerintah kepada
masyarakat yang dalam hal ini yaitu pelaku kegiatan yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang yang berlaku.
1. Kegiatan pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, namun
masih bisa mencegah dan/atau meminimalkan dampak yang ditimbulkan
adanya kompensasi.
2. Kegiatan pemanfaatan ruang memberikan dampak lingkungan.
3. Kegiatan pemanfaatan ruang menimbulkan eksternalitas negatif terhadap
kawasan di sekitarnya.
4. Kegiatan pemanfaatan ruang dikhawatirkan menimbulkan kesenjangan sosial
bagi penduduk di kawasan sekitarnya.
VI. KENDALA/TANTANGAN