PENATAGUNAAN TANAH
Wa Ode Nurhaidar, ST.,M.Sc
Ruang lingkup administrasi pertanahan menurut
Murad, R (2013) terdiri dari:
1. Penatagunaan Lahan
2. Penataan penguasaan tanah (Landreform)
3. Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
4. Pengukuran, survei dan pemetaan tanah
5. Pengendalian pemanfaatan dan pelaksanaan hak
atas tanah serta pemberdayaan masyarakat
6. Penyelesaian sengketa dan masalah pertanahan
1. Penatagunaan Lahan
Merupakan serangkaian kegiatan;
Penataan
Peruntukan
Penggunaan
penyelesaian tanah
secara berkesinambungan dan teratur
berdasarkan asas manfaat, lestari, optimal,
seimbang dan serasi.
Menurut peraturan pemerintah no. 16 Tahun
2004 (LN 2004 No.45) penatagunaan tanah
adalah pola tata guna tanah yang meliputi:
penguasaan
penggunaan
pemanfaatan tanah
yang berwujud konsolidasi pemanfaatan tanah
melalui pengaturan kelembagaan yang terkait
dengan pemanfaatan tanah sebagai satu
kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat
secara adil.
Peraturan tersebut merupakan perwujudan pasal 14 dan
pasal 15 Undang-undang pokok agraria (UUPA)sebagai
upaya agar pemerintah mempunyai rencana umum
mengenai:
• persediaan
• peruntukan
• penggunaan tanah (bumi, air dan ruang angkasa)
• serta kekayaan yang terkandung di dalamnya untuk
keperluan:
1. negara
2. peribadatan dan keperluan-keperluan suci lainnya
sesuai dengan dasar ketuhanan yang maha esa.
3. pusat-pusat kehidupan masyarakat, sosial,
kebudayaan dan kesejahteraan
4. Mengembangkan produksi pertanian,
peternakan dan perikanan
5. Mengembangkan industri, transmigrasi dan
pertambangan
6. Usaha-usaha pemeliharaan tanah meliputi
usaha mempertahankan kesuburan serta
mencegah kerusakan tanah.
Penggunaan tanah adalah wujud tutupan
permukaan bumi baik yang terbentuk secara
alami maupun buatan manusia.