Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam mewujudkan perencanaan yang matang, bagaimanakah dalam pengembangan tata


guna tanah di Indonesia?
 Kegiatan Tata Guna Tanah atau penatagunaan tanah merupakan pengaturan
penggunaan tanah yang meliputi penggunaan permukaan bumi di daratan dan
penggunaan permukaan bumi di lautan. Untuk suatu perencanaan yang matang dalam
pengembangan tata guna tanah, perlu dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
- Keterpaduan antarinstansi sehingga tidak lagi berpikir secara sectoral
- Berbagai kendala yang ada harus diatasi seperti tidak meratanya penduduk di
seluruh Indonesia, terutama di pulau-pulau tertentu, sehingga tidak mungkin
penerapan yang seragam dari tata guna tanah tersebut
- Berbagai produk hukum dalam meninjau sesuatu obyek berlainan soulusinya
- Belum adanya daftar yang mantap atas seluruh asset yang ada, seperti hak – hak
atas tanah yang ada, jenis – jenis hak, kemampuan dari tanah – tanah tersebut,
penggunaannya yang belum tertib, masih tidak teraturnya penggunaan tanah,
adanya industry di daerah permukiman, dan sebagainya
- Keterkaitan antara perpajakan dan permukiman yang belum terbina dengan baik
- Perkembangan indrustri yang mempergunakan tanah-tanah pertanian yang subur
dan berdampak pada keswasembadaaan pangan nasional, termasuk industry
pariwisata dan permukiman mewah yang mempergunakan tanah-tanah yang
seyogianya sebagai wadah penampungan air atau tempat resapan air
(ADPU4335/Modul2 2.12-1.13)

2. Bidang-bidang apa saja yang menjadi ruang lingkup kebijakan manajemen pertanahan di
Indonesia?
 Landasan operasional dari kebijakan pertanahan adalah UUPA yang kemudian
dijabarkan dalam berbagai pengaturan pelaksana yang sifatnya menjabarkan dan
melengkapi ketentuan-ketentuan dalam UUPA yang berkaitan dengan bidang-bidang
manajemen pertanahan yang meliputi :
- Penguasaan dan penatagunaan tanah
- Hak atas tanah
- Pengukuran dan pendaftaran tanah
(ADPU4335/Modul 2 2.22)
3. Bagaimana arah kebijakan pertanahan yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat?
 Arah kebijakan petanahan memerikan rasa keadilan bagi masyarakat yakni untuk
menjamin agar kepemilikan, penggunaan dan penguasaan tanah sesuai dengan kaida
hukum yang berlaku sehingga hak dan kewajiban masyarakat yang terkait dengan
penguasaaan kepemilikan dan penguasaan tanah terlaksana sesuai dengan ketentuan.
 Dalam penyelenggaraannya agar tercipta rasa keadilan maka diperlukan keterpaduan
penatagunaan tanah yang dilakukan untuk mengharmoniskan penguasaan,
penggunaan, dan pemanfaatan masyarakat, penatagunaan tanah harus dapat
mewujudkan nilai tanah sesuai dengan fungsi ruang
 Persamaan, keadilan, dan perlindungan hukum merupakan penyelenggaraan
penatagunaan tanah tidak mengakibatkan diskriminasi antarpemilik tanah sehingga da
perlindungan hukum dalam menggunakan dan pemanfaatan tanah ( PP 16 Tahun
2004 Pasal 2 )
(ADPU3335/Modul 2 2.26)

Anda mungkin juga menyukai