B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya penanggulangan dan penyelidikan adalah untuk memastikan bahwa telah terjadi Kejadian
Luar Biasa (KLB) COVID-19 dan sekaligus mencegah penyebaran KLB serta mencegah terjadinya kematian
akibat KLB tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Memastikan apakah memang terjadi KLB dengan penyebab COVID-19.
b. Mengetahui gambaran epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 tersebut
berdasarkan variable epidemiologi.
c. Mencari sumber penularan utama dari KLB COVID-19 berdasarakan Tracking
d. Menetapkan tindakan yang tepat agar supaya KLB tersebut tidak meluas.
C. TELAAH PUSTAKA
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah kejadian kesakitan dan atau kematian yang menarik perhatian umum
dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat atau yang menurut pengamatan
epidemiologis dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/kematian tersebut (Depkes
RI,1984).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan
akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14
hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.
Berkaitan dengan kebijakan penanggulangan wabah penyakit menular, Indonesia telah memiliki Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tentang Penangulangan Wabah Penyakit Menular, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan. Untuk itu dalam rangka upaya penanggulangan dini wabah COVID19, Menteri Kesehatan telah
mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya. Penetapan didasari oleh pertimbangan bahwa Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV)
telah dinyatakan WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC). Selain itu meluasnya penyebaran COVID-19 ke berbagai negara
dengan risiko penyebaran ke Indonesia terkait dengan mobilitas penduduk, memerlukan upaya penanggulangan
terhadap penyakit tersebut.
Sampai saat ini, situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih dalam risiko sangat tinggi.
Selama pengembangan vaksin masih dalam proses, dunia dihadapkan pada kenyataan untuk mempersiapkan diri
hidup berdampingan dengan COVID-19. Oleh karenanya diperlukan pedoman dalam upaya pencegahan dan
pengendalian COVID-19 untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan agar tetap sehat, aman, dan produktif,
dan seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan yang sesuai standar.
D. METODOLOGI
1. Batas Pelacakan
Pelacakan dilakukan di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau dimana terjadi
kasus Konfirmasi Positif dan sekitarnya.
2. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penanggulangan dan penyelidikan ini adalah rekan kerja yang berkontak dengan
Tn.Aren Prima.
3. Pengumpulan Data
a. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung kepada penderita/
anggota keluarga terdekat menggunakan daftar list penanggulangan dan penyelidikan COVID-19
b. Data sekunder diperoleh dengan melihat catatan dari Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
4. Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah ke dalam bentuk tabel dan grafik menggunakan program excel dan hasilnya
akan disusun dalam laporan epidemiologis
E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah kejadian kesakitan dan atau kematian yang menarik perhatian umum dan
mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat atau yang menurut pengamatan
epidemiologis dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/kematian (Depkes RI, 1984)
2. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru.
2. Gambaran Klinis
Dari gejala kliniks yang diderita Tn. Aren Prima yaitu .
Gambar 1
Grafik persentase Gejala Yang Dirasakan Tn.Aren Prima
Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa Tn. Aren Prima tidak memiliki gejala klinis Covid 19 seperti berupa demam,
pusing, Batuk, Pilek, dan nyeri otot. Berdasarkan gejala tersebut telah memenuhi persayaratan sebagai defisini
operasional COVID-19.
H. KESIMPULAN
1. Telah terjadi Kasus Konfirmasi Positif COVID-19 atas nama Tn Aren Prima di Kelurahan Majapahit pada tanggal
8-9 Oktober 2020 Jumlah kontak erat Tn Aren sebanyak 1 orang, dan telah dilakukan pemeriksaan Swab.
2. Telah dilakukan pengobatan kepada penderita, surveilans ketat, serta kie kepada penderita untuk melakukan
isolasi di Rumah selama 14 hari
3. Selalu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran dan penularan covid 19 baik untuk diri
sendiri maupun orang lain
4. Segera melapor apabila ada kontak erat yang ,mengalami gejala apapun kepada puskesmas terdekat
5. Pihak Puskesmas Citra Medika untuk segera melaporkan < 24 jam bila ada kasus COVID-19 di wilayah kerja
Puskesmas Citra Medika
I. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil penyelidikan epidemiologi Kasus COVID-19 atas nama Tn. Aren Prima di
Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I pada tanggal 8-9 Oktober 2020 sebagai bahan informasi dan
penanggulangan.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Citra Medika
Kota Lubuklinggau