Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL

PENANGGULANGAN DAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI


COVID-19 NY N DI JALAN DURIAN KELURAHAN TABA JEMEKEH
KEC. LUBUKLINGGAU TIMUR I
KOTA LUBUKLINGGAU, TANGGAL 15-16 OKTOBER 2020

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CITRA MEDIKA
TAHUN 2020
A. DASAR PENYELIDIKAN
Berdasarkan laporan dari Rumah sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan Kota
Lubuklinggau pada tanggal 13 Oktober 2020 bahwa ada kasus konfirmasi COVID-19 atas nama Ny Niti
(Perempuan 56 Tahun) positif terkonfirmasi virus covid 19, setelah dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 10
Oktober 2020 dengan hasil laboratorium dari BBLK provinsi Sumatera Selatan.
Berbekal laporan tersebut maka Puskesmas Citra Medika Kota Lubuklinggau melakukan investigasi
tersebut.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya penanggulangan dan penyelidikan adalah untuk memastikan bahwa telah terjadi Kejadian
Luar Biasa (KLB) COVID-19 dan sekaligus mencegah penyebaran KLB serta mencegah terjadinya kematian
akibat KLB tersebut.

2. Tujuan Khusus
a. Memastikan apakah memang terjadi KLB dengan penyebab COVID-19.
b. Mengetahui gambaran epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 tersebut
berdasarkan variable epidemiologi.
c. Mencari sumber penularan utama dari KLB COVID-19 berdasarakan Tracking
d. Menetapkan tindakan yang tepat agar supaya KLB tersebut tidak meluas.

C. TELAAH PUSTAKA
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah kejadian kesakitan dan atau kematian yang menarik perhatian umum
dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat atau yang menurut pengamatan
epidemiologis dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/kematian tersebut (Depkes
RI,1984).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan
akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14
hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.
Berkaitan dengan kebijakan penanggulangan wabah penyakit menular, Indonesia telah memiliki Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tentang Penangulangan Wabah Penyakit Menular, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan. Untuk itu dalam rangka upaya penanggulangan dini wabah COVID19, Menteri Kesehatan telah
mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya. Penetapan didasari oleh pertimbangan bahwa Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV)
telah dinyatakan WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC). Selain itu meluasnya penyebaran COVID-19 ke berbagai negara
dengan risiko penyebaran ke Indonesia terkait dengan mobilitas penduduk, memerlukan upaya penanggulangan
terhadap penyakit tersebut.
Sampai saat ini, situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih dalam risiko sangat tinggi.
Selama pengembangan vaksin masih dalam proses, dunia dihadapkan pada kenyataan untuk mempersiapkan diri
hidup berdampingan dengan COVID-19. Oleh karenanya diperlukan pedoman dalam upaya pencegahan dan
pengendalian COVID-19 untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan agar tetap sehat, aman, dan produktif,
dan seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan yang sesuai standar.

D. METODOLOGI
1. Batas Pelacakan
Pelacakan dilakukan di Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau dimana
terjadi kasus Konfirmasi Positif dan sekitarnya.

2. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penanggulangan dan penyelidikan ini adalah keluarga yang berkontak dengan Ny
Niti
3. Pengumpulan Data
a. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung kepada penderita/
anggota keluarga terdekat menggunakan daftar list penanggulangan dan penyelidikan COVID-19
b. Data sekunder diperoleh dari Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
4. Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah ke dalam bentuk tabel dan grafik menggunakan program excel dan hasilnya
akan disusun dalam laporan epidemiologis.

E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah kejadian kesakitan dan atau kematian yang menarik perhatian umum dan
mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat atau yang menurut pengamatan
epidemiologis dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/kematian (Depkes RI, 1984)
2. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru.

F. HASIL PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN


1. Pemastian Diagnosis COVID-19
Dari hasil penyelidikan di lapangan dan hasil swab dari gugus depan covid 19 Kota Lubuklinggau dipastikan adanya
kasus konfirmasi covid-19 atas nama Ny Niti dimana setelah diwawancara sebanyak 4 orang kontak erat dengan
Ny Niti
2. Gambaran Klinis
Dari gejala kliniks yang diderita Ny Niti yaitu .

Gambar 1
Grafik persentase Gejala Yang Dirasakan Ny Niti

Sumber : Data Hasil Wawancara Langsung

Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa Ny Niti memiliki gejala klinis COVID-19 seperti batuk , pelek , dan
hilangnya indra penciuman sejak tanggal 09 Oktober 2020

3. Gambaran penderita berdasar waktu (jam)


Berdasarkan hasil wawancara, Ny Niti mengatakan tanggal 09 Oktober 2020 Ny Niti berobat Ke Rumah Sakit

Siti Aisyah dengan keluhan batuk , pilek dan hilangnya indra penciuman.. Ny Niti melakukan pemeriksaan rapid

test tanggal 9 Oktober 2020 dengan hasil Non Reaktif. Satu hari setelah pemeriksaan rapid test Ny Niti melakukan

pemeriksaan swab pada tanggal 10 Oktober 2020 dengan hasil pemeriksaan postif terkonfirmasi Covid 19. Ny Niti

melakukaan isolasi secara mandiri dirumah selama 14 hari dan dalam pengawasan dan pemantauan Puskesmas

Citra Medika

4. Daftar Kontak Erat


Daftar Kontak Erat Ny Niti yaitu sebagai berikut:
No Nama Usia Sex Alamat Hubungan Tanggal Di ambil Hasil
Kasus Gejala swab/ tidak Swab
diambil
swab
1 Jl Durian RT 04 Suami Batuk pilek Ya Negatif
Sirajudin 60 th Lk Kelurahan Taba
Jemekeh
2 Jl Durian RT 04 Anak Batuk pilek Ya Negatif
Rizka Aulia 26 th Pr Kelurahan Taba
Jemekeh

G. UPAYA-UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN


1. Penyelidikan Epidemiologi dan Tracking kasus Ny Niti sebanyak 2 orang
2. KIE kepada kontak erat Ny Niti untuk dapat melakukan isolasi selama 14 hari
3. Telah dilakukan edukasi mengenai protokol kesehatan pencegahan , penyebaran, dan penularan Covid 19
4. Telah dilakukan pemeriksaan swab kepada kontak erat Ny Niti
5. Pemberitahuan kepada Ketua RT , Kecamatan dan Pihak keluarga penderita untuk lebih melakukan
Physical Distancing dan Sosial Distancing.

H. KESIMPULAN
1. Telah terjadi Kasus Konfirmasi Positif COVID-19 atas nama Ny Niti di Kelurahan Taba Jemekeh pada Tanggal 15-
16 Oktober 2020
2. Jumlah kontak erat Ny Niti sebanyak 2 orang
3. Telah dilakukan pengobatan kepada penderita, surveilans ketat, serta kie kepada penderita untuk melakukan
isolasi di Rumah selama 14 hari
4. Selalu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran dan penularan covid 19 baik untuk diri
sendiri maupun orang lain
5. Segera melapor apabila ada kontak erat yang ,mengalami gejala apapun kepada puskesmas terdekat
6. Pihak Puskesmas Citra Medika untuk segera melaporkan < 24 jam bila ada kasus COVID-19 di wilayah kerja
Puskesmas Citra Medika

I. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil penyelidikan epidemiologi Kasus COVID-19 atas nama Ny Niti di Kelurahan Taba
Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I pada tanggal 15-16 Oktober 2020 sebagai bahan informasi dan
penanggulangan.

Lubukilinggau, 16 Oktober 2020


Tim Investigasi :
1. Yuniarti, Am.Keb
2. Lamria Elia SInurat
3. Emelia Rahmasari Fy, Am.Keb

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Citra Medika
Kota Lubuklinggau

Dr.Dwiyana Sulistia Ningrum


NIP.19750219 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai