Kelas : XI TKJ1 Mapel : bahasa Indonesia Tugas : remedial (membuat cerpen)
Malam Yang Sangat Berbahaya
Hari Itu adalah malam yang gelap dengan badai
menggelegar. Angin menderu-deru melalui pepohonan, mengirimkan dedaunan dan dahan-dahan berhamburan ke tanah. Di dalam rumah tua yang sudah hampir runtuh, seorang pria muda bernama Rafli duduk meringkuk di dekat perapian, berusaha tetap hangat.
Dia terpaksa mencari perlindungan di rumah yang
ditinggalkan setelah mobilnya mogok di jalan pedesaan yang sunyi. Dia sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah, sangat ingin menghabiskan liburan bersama keluarganya, tetapi sekarang dia mendapati dirinya terdampar dan sendirian.
Awalnya, Rafli mencoba menelepon untuk meminta
bantuan, tetapi teleponnya tidak ada sinyal. Dia tidak punya pilihan selain menjelajahi rumah tua itu, berharap menemukan sesuatu untuk membuatnya tetap hangat dan kering.
Saat dia mencari di kamar yang berdebu dan dipenuhi
sarang laba-laba, Rafli tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa dia sedang diawasi. Dia mendengar suara-suara aneh datang dari dinding, dan dia melihat bayangan bergerak di sudut matanya.
Terlepas dari ketakutannya, Rafli terus mencari di dalam
mansion, bertekad untuk menemukan jalan keluar. Dia menemukan sebuah pintu tersembunyi, dan ketika dia membukanya, dia menemukan sebuah tangga tersembunyi menuju ke ruang bawah tanah.
Dengan hati-hati, Rafli berjalan menuruni tangga,
jantungnya berdebar kencang. Dia bertemu dengan kesunyian yang menakutkan, dan ketika dia mencapai dasar, dia melihat cahaya redup datang dari kamar terdekat.
Dia merayap menuju cahaya, dan saat memasuki ruangan,
dia ngeri melihat sekelompok orang berkumpul di sekitar bangunan yang sama seperti halnya altar pemujaan. Mereka bernyanyi dalam bahasa yang aneh, dan di atas bangunan tersebut terdapat seorang manusia yang terkapar lemas dan mungkin sudah tak bernyawa. Tanpa pikir panjang, Rafli berbalik dan berlari kembali menaiki tangga, jantungnya berdebar kencang. Dia berhasil kembali ke lantai utama, dan dia dengan panik mencari jalan keluar.
Saat dia berlari melewati mansion, dia merasakan sebuah
tangan memegang bahunya, dan dia menoleh untuk melihat salah satu pemuja berdiri di belakangnya. Dia memiliki seringai bengkok dan jahat di wajahnya, dan dia mengangkat pisau untuk menyerangnya.
Saat pemuja hendak menyerang, suara keras menggema
di mansion, dan pintu depan terbuka. Sebuah tim polisi bergegas masuk, senjata terhunus, dan mereka dengan cepat menangkap para pemuja dan membebaskan korban.
Ternyata rumah tua itu digunakan sebagai tempat
persembunyian rahasia untuk sekte terkenal, dan Rafli secara kebetulan menemukan mereka. Dia terguncang, tetapi dia aman, berkat campur tangan polisi. Unsur intrinsik dalam cerita ini adalah ketakutan dan tekad Rafli saat dia mencari jalan keluar dari rumah tua itu.
Unsur ekstrinsik adalah campur tangan polisi, yang
menyelamatkan Rafli dari para pemuja.
Pengertian Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan prosa fiksi
yang menceritakan tentang suatu peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Seperti namanya, cerpen lebih sederhana daripada novel. Cerpen termasuk dalam sastra populer. Karya sastra ini terdiri dari satu inti kejadian yang dikemas dengan cerita yang padat.
Struktur Cerpen
1. Abstrak 2. Orientasi 3. Rangkaian peristiwa 4. Komplikasi 5. Resolusi 6. Koda Ciri-Ciri Cerpen
Cerpen memiliki beberapa ciri-ciri. Di antaranya yaitu:
1. Terfokus pada 1 tokoh 2. Ceritanya tidak lebih dari 10.000 kata 3. Memiliki puncak masalah 4. Terdapat solusi atau penyelesaian masalah 5. Ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan 6. Alur yang singkat membuat cerpen tidak memiliki tokoh yang banyak 7. Latar ceritanya terbatas