Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
A. PROGRAM UNGGULAN
1. Dasar, Tujuan dan Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)
a. Dasar Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Berdasarkan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
mahasiswa/i STKIP-PGRI Lubuklinggau di Desa Kampung Baru
Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi

1
Bengkulu. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai program dimasyarakat
yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN sebelum terjun ke
lapangan. Berikut ini program yang dibuat oleh mahasiswa/I KKN yang
dijadikan program unggulan dimasyarakat adalah pengolahan wortel
antara lain:
1) Cookies Wortel (Cotel)
2) Sempol Wortel (Potel)
3) Bubuk Wortel (Butel)
4) Tepung Wortel (Tetel)

b. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Adapun tujuan kuliah kerja nyata (KKN) antara lain:
1) Meningkatkan nilai guna wortel menjadi kearifan lokal Desa
Kampung Baru sehingga meningkatkan di bidang ekonomi
2) Memberikan pengetahuan, pelatihan, demo pengolahan dan
pemasaran produk olahan wortel
3) Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Desa Kampung Baru
4) Mengurangi jumlah pengangguran penduduk di Desa Kampung Baru
5) Menambah penghasilan masyarakat Desa Kampung Baru
6) Mengembangkan potensi-potensi masyarakat Desa Kampung Baru
7) Keterlibatan mahasiswa serta masyarakat Desa Kampung Baru
dalam melakukan kerja sama untuk membuat produk unggulan

c. Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Adapun sasaran kuliah kerja nyata (KKN) dari program unggulan
yaitu seluruh masyarakat, khususnya Ibu-ibu PKK, Ibu-ibu lansia, Ibu-
ibu rumah tangga, remaja karang taruna, RISMA di Desa Kampung
Baru, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu
2. Kondisi Umum Desa

2
Kondisi umum Desa Kampung Baru kecamatan Selupu Rejang
kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Desa Kampung Baru
terbentuk pada tahun 1951 dengan koordinat 102.60595 LS/LU -3.385908
BT/BB. Batas wilayah sebelah utara (Sungai Air Dingin), sebelah selatan
(Sungai Jeneak), sebelah timur (Desa Suban Ayam), sebelah barat (Kel.
Simpang Nangka).
Desa Kampung baru terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan
dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu yang merupakan ibu kota Provinsi
Selupu Rejang. Di Desa Kampung Baru terdapat Posyandu, Masjid, TK,
SD. Mayoritas warga disana beraktifitas pada pagi hingga sore hari dengan
rata-rata bertani di kebun, karena mayoritas warga disana bertani, warga
setempat memanfaatkan tanaman lokal sebagai tanaman pendamping
pangan sehari-hari.
Melalui observasi dan wawancara dengan Pejabat Sementara (PJS)
dan beberapa Kepala Dusun (Kadus) di Ds. Kampung Baru, di dapati
bahwa warga di Desa Kampung Baru hampir 90% berprofesi sebagai
petani wortel. Hasil pertanian dijual tanpa ada pengolahan lebih lanjut,
masyarakat memanfaatkan wortel hanya dijadikan sebagai pendamping
makanan dan juga belum ada remaja-remaja atau ibu-ibu PKK yang
membuat wortel menjadi olahan lainnya, wortel hanya dibuat sebagai
pendamping makanan atau lauk ala kadar nya. Kekurangan dari
melimpahnya bahan makanan yang mereka hasilkan melalui hasil
perkebunan yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat
untuk mengolah wortel menjadi olahan makanan serta memasarkan produk
olahan untuk menambah penghasilan.
Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya
suatu kegiatan. Melalui program maka segala bentuk rencana akan
terlaksana dan teroganisir dengan mudah. Program unggulan merupakan
program prioritas yang bersifat strategi yang berorientasi terhadap
pencapaian sasaran pembangunan. Pada kesempatan ini, kelompok 38
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Ds. Kampung Baru akan melaksanakan
program unggulan dalam kegiatan KKN nantinya di Ds. Kampung Baru,

3
yaitu sosialisasi dan pelatihan pengolahan Cookies Wortel (Cootel),
Sempol Wortel (Potel), Bubuk Wortel (Butel), serta Tepung Wortel
(Tetel), pengemasan dan pembuatan logo, pemasaran dan manajemen
usaha sederhana produk yang telah dibuat.

3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari program unggulan antara lain:
a. Bagaimana membekali pengetahuan dan keterampilan masyarakat
tentang pengolahan wortel menjadi cookies, sempol, bubuk dan tepung
wortel?
b. Bagaimanakah pengolahan, pengemasan dan pemasaran wortel menjadi
Cookies wortel (Cotel), Sempol wortel (Potel), Bubuk wortel (Butel)
dan Tepung wortel (Tetel)?

B. PROGRAM DI MASYARAKAT
1. Dasar, Tujuan dan Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)
a. Dasar Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari proses
pendidikan yang berhubungan erat dengan pembinaan mahasiswa
secara utuh serta pengembangan dan peningkatan kemampuan
masyarakat. Oleh sebab itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan
bagian integral dari kurikulum STKIP-PGRI Lubuklinggau dan
merupakan prasyarat bagi setiap mahasiswa yang menyelesaikan
program S1.
Adapun program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi
program di masyarakat di Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu
Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, antara lain:
1) Bidang Pendidikan
2) Bidang Keagamaan
3) Bidang Kesehatan dan Lingkungan
4) Bidang Kepemudaan dan Olahraga
5) Bidang Sosial Masyarakat

4
6) Bidang Pemerintahan
b. Tujuan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Adapun tujuan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain
untuk mengetahui pelaksanaan program kegiatan di masyarakat dalam
bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang kesehatan dan
lingkungan hidup, bidang kepemudaan dan olahraga serta bidang sosial
masyarakat dan pemerintahan di Desa Kampung Baru.
c. Sasaran Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Sasaran program di masyarakat adalah seluruh masyarakat di Desa
Kampung Baru.

2. Kondisi Umum Desa


Kondisi umum Desa Kampung Baru kecamatan Selupu Rejang
kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Desa Kampung Baru
terbentuk pada tahun 1951 dengan koordinat 102.60595 LS/LU -3.385908
BT/BB. Batas wilayah sebelah utara (Sungai Air Dingin), sebelah selatan
(Sungai Jeneak), sebelah timur (Desa Suban Ayam), sebelah barat (Kel.
Simpang Nangka).
Desa Kampung baru terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan
dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu yang merupakan ibu kota Provinsi
Selupu Rejang. Di Desa Kampung Baru terdapat Posyandu, Masjid, TK,
SD. Mayoritas warga disana beraktifitas pada pagi hingga sore hari dengan
rata-rata bertani di kebun, karena mayoritas warga disana bertani, warga
setempat memanfaatkan tanaman lokal sebagai tanaman pendamping
pangan sehari-hari.
Melalui observasi dan wawancara dengan Pejabat Sementara (PJS)
dan beberapa Kepala Dusun (Kadus) di Ds. Kampung Baru, di dapati
bahwa warga di Desa Kampung Baru memanfaatkan wortel hanya
dijadikan sebagai pendamping makanan dan juga belum ada remaja-
remaja atau ibu-ibu PKK yang membuat wortel menjadi olahan lainnya,
wortel hanya dibuat sebagai pendamping makanan atau lauk ala kadar nya.
Kekurangan dari melimpahnya bahan makanan yang mereka hasilkan

5
melalui hasil perkebunan yaitu kurangnya pengetahuan dan kemampuan
masyarakat setempat dalam mengolah wortel menjadi olahan makanan
lainnya yang sangat melimpah.
Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya
suatu kegiatan. Melalui program maka segala bentuk rencana akan
terlaksana dan teroganisir dengan mudah. Program unggulan merupakan
program prioritas yang bersifat strategi yang berorientasi terhadap
pencapaian sasaran pembangunan. Pada kesempatan ini, kelompok 38
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Ds. Kampung Baru akan melaksanakan
program unggulan dalam kegiatan KKN nantinya di Ds. Kampung Baru,
yaitu sosialisasi dan pelatihan cara pembuatan Cookies Wortel (Cotel),
Sempol Wortel (Potel), Bubuk Wortel (Butel), serta Tepung Wortel
(Tetel), pengemasan dan pembuatan logo, pemasaran dan manajemen
usaha sederhana produk yang telah dibuat.

3. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan program kegiatan di masyarakat dalam
bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang kesehatan dan lingkungan
hidup, bidang kepemudaan dan olahraga serta bidang sosial masyarakat
dan pemerintahan di Desa Kampung Baru?

BAB II
PROGRAM KERJA DAN STRATEGI PENCAPAIAN

A. Program Unggulan
1. Program Kerja
a. Cookies Wortel (Cotel)
Adapun program kerja pada pembuatan Cookies Wortel (Cotel)
ialah sebagai berikut dijelaskan pada table 2.1 yaitu:
Tabel 2.1
Pelaksanaan Program Unggulan Cookies Wortel (Cotel)

6
No Uraian Kegiatan Sasaran
1 Survey awal Masyarakat
2 Rapat Koordinasi dengan Perangkat Perangkat Desa,
Desa Tokoh Masyarakat
3 Mendata Jumlah warga yang Masyarakat
memiliki kebun wortel
4 Sosialisasi Masyarakat
5 Pelatihan Masyarakat
6 Pengolahan dan pengemasan Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN
7 Pemasaran Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN

b. Sempol Wortel (Potel)


Adapun program kerja pada pembuatan Sempol Wortel (Potel)
ialah sebagai berikut dijelaskan pada table 2.2 yaitu:
Tabel 2.2
Pelaksanaan Program Unggulan Sempol Wortel (Potel)

No Uraian Kegiatan Sasaran


1 Survey awal Masyarakat
2 Rapat Koordinasi dengan Perangkat Perangkat Desa,
Desa Tokoh Masyarakat
3 Mendata Jumlah warga yang Masyarakat
memiliki kebun wortel
4 Sosialisasi Masyarakat

5 Pelatihan Masyarakat

6 Pengolahan dan pengemasan Ibu-ibu PKK dan


Mahasiswa KKN
7 Pemasaran Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN

c. Bubuk Wortel (Butel)


Adapun program kerja pada pembuatan Bubuk Wortel (Butel) ialah
sebagai berikut dijelaskan pada table 2.3 yaitu:

Tabel 2.3
Pelaksanaan Program Unggulan Bubuk Wortel (Butel)
No Uraian Kegiatan Sasaran
1 Survey awal Masyarakat
2 Rapat Koordinasi dengan Perangkat Perangkat Desa,

7
Desa Tokoh Masyarakat
3 Mendata Jumlah warga yang Masyarakat
memiliki kebun wortel
4 Sosialisasi Masyarakat
5 Pelatihan Masyarakat
6 Pengolahan dan pengemasan Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN
7 Pemasaran Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN

d. Tepung Wortel (Tetel)


Adapun program kerja pada pembuatan Tepung Wortel (Tetel)
ialah sebagai berikut dijelaskan pada table 2.4 yaitu:
Tabel 2.4
Pelaksanaan Program Unggulan Tepung Wortel (Tetel)
No Uraian Kegiatan Sasaran
1 Survey awal Masyarakat
2 Rapat Koordinasi dengan Perangkat Perangkat Desa,
Desa Tokoh Masyarakat
3 Mendata Jumlah warga yang Masyarakat
memiliki kebun wortel
4 Sosialisasi Masyarakat
5 Pelatihan Masyarakat
6 Pengolahan dan pengemasan Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN
7 Pemasaran Ibu-ibu PKK dan
Mahasiswa KKN

2. Strategi Pencapaian
a. Cookies Wortel (Cotel)
1) Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk
melihat dari dekat gambaran kegiatan yang akan dilakukan.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
3) Pemberdayaan

8
Pemberdayaan adalah upaya memberikan daya atau penguatan
untuk mengembangkan kemandirian masyarakat terhadap hal-hal
yang dilakukan.
4) Sosialisasi
Membekali pengetahuan masyarakat tentang manfaat wortel dan
pengolahan wortel. Didalam sosialisasi mahasiswa memberikan
beberapa pengetahuan, antara lain:
a) Menjelaskan manfaat wortel
b) Menjelaskan pengolahan wortel menjadi Cookies wortel
c) Menjelaskan alat dan bahan dalam pembuatan Cookies wortel
d) Menjelaskan cara pembuatan Cookies wortel
e) Menjelaskan hasil dari pembuatan Cookies wortel
f) Menjelaskan cara pengemasan yang menarik untuk memasarkan
produk
5) Pelatihan
Untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat
6) Pengolahan
7) Pemasaran
Membuat tata cara penjualan dan koperasi sederhana serta
manajemen kecil oleh ibu-ibu PKK
b. Sempol Wortel (Potel)
1) Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk
melihat dari dekat gambaran kegiatan yang akan dilakukan.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
3) Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah upaya memberikan daya atau penguatan
untuk mengembangkan kemandirian masyarakat terhadap hal-hal
yang dilakukan.
4) Sosialisasi

9
Memberikan pemahaman tentang apa yang dihasilkan mengenai
manfaat program kegiatan, antara lain :
a) Menjelaskan manfaat wortel
b) Menjelaskan pengolahan wortel menjadi sempol wortel
c) Menjelaskan alat dan bahan pembuatan sempol wortel
d) Menjelaskan cara pembuatan sempol wortel
e) Menjelaskan hasil dari pembuatan sempol wortel
f) Menjelaskan cara pengemasan yang menarik untuk memasarkan
produk
5) Pelatihan
Untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat
6) Pengolahan
7) Pemasaran
Membuat tata cara penjualan dan koperasi sederhana serta
manajemen kecil oleh ibu-ibu PKK
c. Bubuk Wortel (Butel)
1) Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk
melihat dari dekat gambaran kegiatan yang akan dilakukan.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
3) Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah upaya memberikan daya atau penguatan
untuk mengembangkan kemandirian masyarakat terhadap hal-hal
yang dilakukan.
4) Sosialisasi
Memberikan pemahaman tentang apa yang dihasilkan mengenai
manfaat program kegiatan, antara lain :
a) Menjelaskan manfaat wortel
b) Menjelaskan pengolahan wortel menjadi bubuk wortel
c) Menjelaskan alat dan bahan pembuatan bubuk wortel

10
d) Menjelaskan cara pembuatan bubuk wortel
e) Menjelaskan hasil dari pembuatan bubuk wortel
f) Menjelaskan cara pengemasan yang menarik untuk memasarkan
produk
5) Pelatihan
Untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat
6) Pengolahan
7) Pemasaran
Membuat tata cara penjualan dan koperasi sederhana serta
manajemen kecil oleh ibu-ibu PKK
d. Tepung Wortel (Tetel)
1) Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk
melihat dari dekat yaitu kegiatan yang akan dilakukan.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya
3) Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah upaya memberikan daya atau penguatan untuk
mengembangkan kemandirian masyarakat terhadap hal-hal yang
dilakukan.
4) Sosialisasi
Memberikan pemahaman tentang apa yang dihasilkan mengenai
menfaat program kegiatan, antara lain:
a) Menjelaskan manfaat wortel
b) Menjelaskan pengolahan wortel menjadi tepung wortel
c) Menjelaskan alat dan bahan pembuatan tepung wortel
d) Menjelaskan cara pembuatan tepung wortel
e) Menjelaskan hasil dari pembuatan tepung wortel
f) Menjelaskan cara pengemasan yang menarik untuk memasarkan
produk
5) Pelatihan

11
Untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat di Desa
Kampung Baru
6) Pengolahan
7) Pemasaran
8) Membuat tata cara penjualan dan koperasi sederhana serta
manajemen kecil oleh ibu-ibu PKK

B. Program di Masyarakat
1. Program Kerja
a. Bidang Pendidikan
1) membantu kegiatan pembelajaran di sekolah
2) mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah
3) melakukan bimbingan belajar/les
4) mengikuti upacara senin pagi di sekolah
b. Bidang Keagamaan
1) Mengikuti kegiatan hadrah
2) Mengikuti pengajian rutin ibu-ibu
3) Membantu kegiatan mengajar TPA
c. Bidang Kesehatan dan Lingkungan
1) Membantu kegiatan posyandu
d. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
1) Membantu kegiatan karang taruna
2) Menggerakkan kegiatan perkumpulan olahraga
3) Menggerakan kegiatan olahraga masyarakat
4) Mengikuti senam sehat dan senam lansia
e. Bidang Sosial Masyarakat
1) Mengikuti dan menggalakan kegiatan gotong royong/kerjabakti
2) Silahturahmi atau kunjungan kerumah-rumah perangkat desa,
tokoh-tokoh pemuda dan agama
f. Bidang Pemerintahan
1) Membantu administrasi perangkat desa

12
2. Strategi Pencapaian
a. Bidang Pendidikan
1) Memberikan pengarahan, nasehat, dan motivasi tentang pentingnya
pendidikan.
2) Ikut serta dalam dunia pendidikan agar dapat diketahui permasalahan
atau kesulitan dalam pendidikan.
b. Bidang Keagamaan
1) Mengajak masyarakat ikut serta dalam kegiatan keagamaan, seperti
pengajian Majelis dan mengadakan TPQ bagi Anak-anak.
c. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
1) Menciptakan lingkungan yang bersih dengan mengajak masyarakat
menerapkan budaya hidup bersih.
d. Bidang Kepemudaan dam Olahraga
1) Mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam perkembangan
keolahragaan.
e. Bidang Sosial Masyarakat
1) Mempererat persaudaraan dengan bersilaturahmi pada semua elemen
masyarakat, menciptakan kebersamaan dengan bergotong-royong,
serta menggalakan kepedulian terhadap sesama.
f. Bidang Pemerintahan
1) Membantu kelancaran administrasi desa, seperti pembukuan, surat
masuk, surat keluar, membantu admistrasi PLN desa, dan membantu
didalam proses pendataan penambahan kartu keluarga.

13
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Program Unggulan
1. Pelaksanaan Perbidang Kegiatan
a. Identifikasi Masalah
1) Harga wortel yang murah dan jumlahnya yang sangat melimpah
2) Belum adanya masyarakat yang memanfaatkan wortel
3) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah,
pengemasan dan pemasaran produk
b. Analisis Kebutuhan
Selain alat dan bahan dalam mendukung program tersebut, adanya
daya kreatifitas sangat menentukan keberhasilan program. Hal ini dapat
dilihat pada proses pembuatan cookies wortel, sempol wortel, tepung
wortel dan bubuk wortel yang membtuhkan keuletan sehingga
dihasilkan produk unggulan yang memiliki cita rasa yang enak dan nilai
ekonomis lebih tinggi. Selain itu masyarakat membutuhkan sosialisasi,
pelatihan, pengemasan, pengolahan dan pemasaran dalam membuat
produk olahan makanan dengan bahan dasar wortel.
c. Sosialisai Program Unggulan
Sebelum dilakukan sosialisasi mahasiswa melakukan loka karya
awal pada tanggal 11 Februari 2020, untuk melihat kondisi di Desa
Kampung Baru seperti melimpahnya hasil perkebunan apa saja yang ada
disana. Sedangkan Sosialisasi dan pelatihan program unggulan
dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2020 di balai desa Kampung
Baru. Persiapan alat dan bahan telah dilakukan pada Pada sosialisasi
program unggulan ini ditunjukkan kepada ibu-ibu PKK Desa Kampung
Baru. Program unggulan mahasiswa KKN di Desa Kampung Baru,
posko 38 yang disosialisasikan kepada ibu PKK adalah cookies wortel,
sempol wortel, tepung wortel dan bubuk wortel. Dalam proses
mensosilalisasikan program unggulan ini mahasiswa KKN posko 38 dan
ibu PKK bermusyawarah dalam menentukan tanggal pelaksanaan

14
pembuatan kegiatan program unggulan cookies wortel, sempol wortel,
tepung wortel dan bubuk wortel, hasil musyawarah mahasiswa KKN
dan ibu PKK yaitu tanggal 27 Februari 2020.
2. Hambatan-hambatan yang ditemui dan Solusi Pemecahan Masalah
Didalam proses pembuatan cookies wortel, sempol wortel, tepung
wortel dan bubuk wortel terdapat kendala yaitu proses pembuatan cookies
wortel yang cukup memakan waktu.
3. Pembahasan
Pengambilan program unggulan mahasiswa KKN posko 38 di Desa
Kampung Baru merupakan hasil dari observasi awal mahasiswa KKN
sebelum penyerahan pihak kampus STKIP-PGRI Lubuklinggau kepada
desa yang bersangkutan.
Dalam hasil informasi yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN
tersebut, Mahasiswa mendapatkan ide atau inspirasi yang akan dijadikan
program unggulan mahasiswa KKN di Desa Kampung Baru Palbatu. Nama
program unggulan mahasiswa KKN posko 38 di Desa Kampung Baru
Palbatu adalah Cookies Wortel (Cotel), Sempol Wortel (Potel), Tepung
Wortel (Tetel), Bubuk Wortel (Butel).
Masyarakat Desa Kampung Baru memanfaatkan lahan dengan
ditanami sayuran dan umbi-umbian. Salah satunya umbi-umbian yang
ditanami warga Desa Kampung Baru ini adalah wortel. Dari perkebunan
tersebut biasanya cuma dijual dan dikonsumsi sendiri untuk menjadi lauk
makan. Dengan banyaknya wortel di Desa Kampung Baru tersebut dan
pemanfaatannya kurang baik maka penulis tertarik ingin membuat program
unggulan yang berbahan dasar dari wortel untuk menjadi program
kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) di masyarakat Desa
Kampung Baru dengan membuat Cookies Wortel (Cotel), Sempol Wortel
(Potel), Bubuk Wortel (Butel) dan TepungWortel (Tetel).
Makanan ini memiliki cita-rasa yang unik. Adanya berbagai
makanan berbahan dasar wortel ini diharapkan dapat dijadikan produk khas
Desa Kampung Baru, sehingga dapat membantu meningkatkan penghasilan
daerah dan dapat menyerap tenaga kerja. Alhamdulillah, program unggulan

15
mahasiswa KKN posko 38 di Desa Kampung Baru telah terlaksana pada
tanggal 27 februari 2020 hari Kamis dan 4 Maret 2019 hari Rabu. Pada
kegiatan tersebut tidak adanya suatu hambatan mahasiswa KKN dalam
melaksanakan kegiatan program unggulan tersebut. Program unggulan
mahasiswa KKN tersebut dilaksanakan bersama-sama antara mahasiswa
KKN dan ibu-ibu PKK.

1. Pembuatan Cookies Wortel (Cotel)


a. Bahan:
1) Bubuk wortel 1/5 Kg
2) Tepung wortel + gandum 1/5 Kg
3) Mentega 1/5 Kg
4) Telur 4butir
5) Soda 1 sendok
6) Vanili 1 sendok
7) Chococips (disesuaikan)

b. Cara Pembuatan:
1) Masukkan bahan-bahan seperti bubuk wortel, tepung wortel +
gandum, mentega, telur, soda dan vanili
2) Aduk rata semua bahan menjadi satu hingga kalis
3) Bentuk adonan yang sudah kalis sesuai selera
4) Taburkan chococips di atas adonan yang akan di oven
5) Masukkan adonan cookies yang sudah di bentuk ke dalam oven
6) Tunggu 10 menit, adonan cookies siap di angkat dan sajikan

2. Pembuatan Sempol Wortel (Potel)


a. Bahan
1) Wortel 5 buah
2) Gendum 1/5 Kg
3) Bawang putih 5 siung
4) Bawang merah 5 siung

16
5) Daun bawang secukupnya
6) Garam secukupnya
7) Telur 4 butir
8) Penyedap rasa 1 bungkus
9) Merica bubuk 1 bungkus

b. Cara pembuatan:
1) Haluskan bawang putih dan bawang merah terlebih dahulu
2) Masukkan semua bahan seperti wortel, gendum, garam, daun
bawang, telur, penyedap rasa, merica bubuk dan bawang yang
sudah di haluskan
3) Aduk semua bahan menjadi satu sampai kalis
4) Bentuk adonan sempol menjadi bulat lonjong lalu tusukan
menggunakan tusuk sate
5) Setelah siap, goreng adonan dengan menggunakan kocokan telur
sampai kuning keemasan
6) Angkat sempol lalu siap di hidangkan

3. Pembuatan Bubuk Wortel (Butel)


a. Bahan:
1) Wortel 3 Kg (Haluskan dan ambil sari nya)
2) Gula 2 Kg
b. Cara pembuatan:
1) Masukkan air dari sari wortel yang sudah di haluskan kedalam
wajan besar
2) Masukkan gula kedalam wajan besar dan aduk bersama air
sari wortel
3) Aduk kedua bahan selama 1 jam
4) Tunggu hingga kedua nya menjadi kental dan berubah
menjadi bubuk
5) Keringkan dan saring bubuk wortel
6) Bubuk wortel siap disajikan

17
4. Pembuatan Tepung Wortel (Tetel)
a. Bahan:
1) Ampas wortel dari pembuatan bubuk wortel
b. Cara pembuatan:
1) Sangrai ampas wortel sampai kering
2) Lalu giling sampai halus
3) Ampas wortel siap menjadi tepung wortel

Adapun rincian harga dari pembuatan Cookies wortel (Cotel),


Sempol wortel (Potel), Bubuk wortel (Butel) dan Tepung wortel (Tetel)
sebagai berikut:
Table 3.1
Bahan-bahan serta rincian harga produk unggulan berupa Cotel, Potel,
Butel, Tetel
No Jenis pengeluaran/bahan Biaya (Rp)
1 Bahan habis pakai pembuatan Cookies wortel (Cotel)
Bubuk wortel ½ Kg Rp. -
Tepung wortel + gendum ½ Kg Rp. 4.000
Mentega ½ Kg Rp. 6.000
Telur 4 butir Rp. 6.000
Soda 1 sendok Rp. 500
Vanili 1 sendok Rp. 500
Chococips (disesuaikan) Rp.16.000
Jumlah Rp.33.000
2 Bahan habis pakai pembuatan Sempol wortel (Potel)
Wortel 1 Kg Rp. 5.000
Gendum ½ Kg Rp. 4.000
Bawang putih 5 siung Rp. 2.000
Bawang merah 5 siung Rp. 2.000
Daun bawang secukupnya Rp. 500
Garam secukupnya Rp. 1.500
Telur 4 butir Rp. 6000
Penyedap rasa 1 bungkus Rp. 500

18
Merica bubuk 1 bungkus Rp. 1000
Jumlah Rp.22.500
3 Bahan habis pakai pembuatan Bubuk wortel (Butel)
Wortel 3 Kg Rp.15.000
Gula 2 Kg Rp.30.000
Jumlah Rp.45.000
4 Bahan habis pakai pembuatan Tepung wortel (Tetel)
Ampas wortel dari pembuatan bubuk wortel Rp.-
Jumlah Rp.-
Total jumlah Rp.100.500

B. Program di Masyarakat
1. Pelaksanaan program
Tabel 3.2
Pelaksanaan program
No Bidang Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu Pelaksanaan
1 Pendidikan 1) Memba Siswa/i Peninja Pagi Mahasiswa
membantu ntu uan hari KKN
kegiatan KBM
pembelajar
an
disekolah
Mengat Siswa/i Peninja Sore Mahasiswa
2)
uan hari KKN
mengemba asi
ngkan permas

kegiatan alahan

ekstrakuri belajar

kuler
disekolah Siswa/i Peninja Siang Mahasiswa
Penting
3)melakuk uan hari KKN
nya
an
pendidi
bimbingan
kan
belajar/les

19
4) Siswa/i Peninja Pagi Mahasiswa
mengikuti uan hari KKN
upacara
senin pagi
disekolah
2 Keagamaan 1) Penting Remaja Peninja Mala Mahasiswa
mengikuti nya RISMA uan m hari KKN
kegiatan kesenia
hadrah n
2) Agama Ibu-ibu Peninja Siang Mahasiswa

mengikuti dan uan hari KKN

pengajian remaja
rutin ibu-
ibu
Anak- Peninja Sore Mahasiswa
3) Agama
anak uan hari KKN
membantu
dan
kegiatan
remaja
mengajar
TPA
3 Kesehatan 1) Melaya Anak- Peninja Pagi Mahasiswa
dan membantu ni anak uan hari KKN
lingkungan kegiatan kesehat dan ibu-
posyandu an ibu
4 Kepemudaa 1) Mengak Remaja Peninja Siang Mahasiswa
n dan membantu tifkan -remaja uan hari KKN
olahraga kegiatan kegiata
karang n
taruna karang
taruna
2) Ibu-ibu Peninja Sore Mahasiswa
Mengga
mengikuti dan uan dan KKN
lakkan
senam remaja pagi
hidup

20
sehat dan sehat hari
senam
lansia
5 Sosial 1) Bersam Seluruh Peninja Sore Mahasiswa
masyarakat mengikuti a itu masyara uan hari KKN
dan indah kat
menggalak
kan
kegiatan
gotong
royong/ker
ja bakti
Mempe Kades, Peninja Siang Mahasiswa
2)
rerat pemang uan dan KKN
Silaturahm
silahtur ku adat, sore
i atau
ahmi BPD dll hari
kunjungan
ke rumah
perangkat
desa,
tokoh
masyaraka
t, pemuda
dan agama
6 Pemerintaha 1) Mering Perangk Peninja Kapan Mahasiswa
n Membantu ankan at desa uan pun KKN
administra kegiata jika
si n dibutu
perangkat adminis hkan
desa trasi
desa

2. Hambatan-hambatan yang ditemui dan solusi pemecahan masalah

21
a. Bidang pendidikan
1) Siswa masih terkendala dengan malas belajar, sehingga diperlukan
tambahan jam belajar yaitu bimbingan belajar atau Les, ataupun
memberikan motivasi
b. Bidang keagamaan
1) Tidak ada hambatan, sehingga tidak memerlukan solusi
c. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
1) Hambatan yang terjadi didalam membantu kegiatan posyandu yaitu
fasilitas yang masih kurang memadai dikarenakan tempat yang
digunakan disaat posyandu masih kurang layak.
d. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
1) Ada beberapa program kerja dari Karang Taruna yang belum berjalan,
sehingga mahasiswa KKN turut membantu menjalankan program
tersebut, antara lain program olahraga seperti bola volley yang masih
vakum.
e. Bidang Sosial Masyarakat
1) Hanya beberapa masyarakat yang mengikuti kegiatan gotong-royong.
2) Tidak ada hambatan yang berarti dari kunjungan kerumah rumah
perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan agama, sehingga
tidak memerlukan solusi.
f. Bidang pemerintahan
1) Tidak ada hambatan, sehingga tidak memerlukan solusi

3. Pembahasan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan KKN mahasiswa STKIP-PGRI
Lubuklinggau di Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang,
Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, kegiatan yang dilaksanakan
disesuaikan berdasarkan program di masyarakat yang telah direncanakan
oleh mahasiswa KKN sebelum terjun langsung ke lapangan. Berikut ini
program yang dibuat oleh mahasiswa KKN yang dijadikan program di
masyarakat:
a. Bidang Pendidikan

22
1) Membantu kegiatan di sekolah.
Kegiatan membantu pembelajaran di sekolah yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN dilaksanakan pada hari ke tiga. Mahasiswa KKN
melakukan peninjauan dengan cara mendatangi sekolah-sekolah yang
ada di Desa Kampung Baru untuk memperkenalkan diri dan
menyampaikan maksud serta tujuan selama melaksanakan kuliah
kerja nyata ini (KKN) di Desa Kampung Baru ini. Hari selanjutnya
mahasiswa mengabdi dalam membantu proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah tersebut pada kelas-kelas yang kosong terkecuali
di TK. Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu
pendidikan yang telah di dapat di perkuliahan. Kagiatan ini
disesuaikan dengan jadwal hari yang telah disepakati oleh kelompok
dan tidak dilakukan setiap hari yang hanya dilakukan setiap hari
Rabu.

2) Mengembangkan Ekstrakulikuler Di Sekolah


Mahasiswa KKN ikut serta dalam mengembangkan kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di sekolah terutama di SDN 46 Rejang
Lebong. Ekstrakulikuler yang dikembangkan berupa kegiatan Volly.
Mahasiswa melihat siswa sangat antusias ketika mengajar tentang
volly di lapangan. Berdasarkan penjelasan dari guru-guru yang ada di
sekolah ini tidak ada pelatih atau guru khusus yang mengajar
kegiatan volly, sehingga siswa tidak mendapatkan pengalaman yang
mengesankan untuk pembelajaran volly.

3) Melakukan Bimbingan Belajar/Les


Tidak hanya membantu kegiatan KBM di sekolah, mahasiswa
KKN juga membuka kesempatan kepada siswa untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar atau les untuk membantu dan mendukung
kegiatan belajar siswa SD, bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari
Selasa dan sabtu pada pukul 14.00-16.00 WIB di Posko 38 Desa

23
Kampung Baru serta mahasiswa KKN memegang bidang studi
masing-masing untuk siswa SD

4) Mengikuti upacara senin pagi di sekolah


Upacara senin pagi di sekolah dilakukan di SDN 46 Rejang
Lebong. Upacara ini dilakukan pada hari senin pagi. Upacara ini
merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah setiap hari senin
pagi.

b. Bidang keagamaan
1) Mengikuti kegiatan hadrah
Kegiatan ini dilakukan setiap malam rabu dan malam minggu di
musholah Babussalam. Selain itu kegiatan hadrah ini bukan hanya
diikuti oleh remaja-remaja saja tetapi anak-anak kecil juga terlibat
dalam kegiatan hadrah ini.

2) Mengikuti pengajian rutin ibu-ibu


Kegiatan ini dilakukan setiap jumat siang di Masjid Al-ikhlas Desa
Kampung Baru, kecamata Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong
Provinsi Bengkulu.

3) Membantu mengajar ngaji TPA di masjid


Pendidikan agama merupakan salah satu alat untuk membentangi
pengaruh buruk kemajuan teknologi dan era globalisasi yang
meresahkan masyarakat. Anak sebagai generasi penerus perlu
diberikan pendidikan agama agar tidak salah jalan dan menjadi
manusia beriman, berakhlak, dan cerdas. Pendidikan Al-Qur’an
adalah tempat untuk memberikan pendidikan agama bagi anak-anak
di Desa Kampung Baru. Adanya TPA membantu memperlancar
kemampuan baca tulis al-qur’an dan meningkatkan keimanan
ketaqwaan terhadap Allah SWT. Kegiatan tersebut berupa pembinaan

24
ilmu tajwid dan pemantapan materi hafalan doa-doa dan surat pendek
serta tata cara dan bacaan untuk sholat.

c. Bidang kesehatan dan lingkungan


1) Membantu kegiatan posyandu
Kegiatan posyandu untuk balita dilakukan setiap satu bulan sekali,
mahasiswa KKN membantu dalam melayani ibu-ibu hamil dan balita
yang posyandu. Posyandu balita ini dilaksanakan di kantor desa dan
salah satu rumah kader posyandu di Desa Kampung Baru dengan
fasilitas tenaga kesehatan oleh dua orang bidan yang sejak lama
ditugaskan di Desa Kampung Baru. Kegiatannya dimulai pada jam
09.00 sampai dengan selesai, rangkaian kegiatan yaitu mendata
peserta posyandu, menimbang berat badan balita, mengukur tinggi
balita dan kesehatan balita serta ibu-ibu hamil. Tidak hanya itu, balita
diberikan vitamin dan suntik untuk pencegahan cacar serta
memberikan roti untuk balita.

d. Bidang kepemudaan dan olahraga


1) Membantu kegiatan karang taruna
Mahasiswa KKN menemui perwakilan pemuda karang taruna yang
ada di Desa Kampung Baru untuk silaturahmi. selanjutnya
mahasiswa KKN melakukan diskusi untuk kegiatan karang taruna
yang akan dilakukan. Di Desa Kampung Baru ini bias dikatakan jika
pemuda karang taruna nya kurang aktif dan sudah banyak pemuda
yang merantau ke kota sehingga kegiatan karang taruna di vakumkan
untuk sementara.

2) Mengikuti senam sehat dan senam lansia


Kegiatan senam sehat ini dilakukan setiap hari rabu sore di salah
satu rumah warga di Desa Kampung Baru, sedangkan untuk kegiatan
senam lansia dilakukan setiap hari minggu pagi di lapangan Desa
Kampung Baru.

25
e. Bidang sosial masyarakat
1) Mengikuti dan menggalakkan kegiatan gotong-royong
Mahasiswa membantu masyarakat dalam kegiatan kerja bakti
membersihkan bahu jalan yang telah ditumbuhi rumput dan ikut
membersihkan lapangan yang dijadikan sebagai tempat senam lansia.
Kerja bakti atau gotong royong ini di dilaksanakan di dusun 3 Desa
Kampung Baru. Mahasiswa KKN juga membantu warga dalam
membongkar tenda sehabis yasinan dan tahlilan.

2) Silaturahmi/kunjungan ke rumah-rumah perangkat desa, tokoh-tokoh


masyarakat pemuda dan agama
Mahasiswa KKN berkunjung ke rumah perangkat desa dengan
tujuan untuk menjalin silaturahmi, berbagi informasi tentang situasi
dan kondisi desa, membahas pelaksanaan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa KKN selama manjalankan kuliah kerja nyata di Desa
Kampung Baru.

f. Bidang pemerintahan
1) Membantu administrasi desa
Selama pelaksanaan dalam membantu dalam pengelolaan
administrasi desa, kegiatan tersebut berupa dalam membuat surat-
menyurat, melipat surat suara dalam pemilihan kepala desa,
pencatatan data pembuatan kartu keluarga, pembuatan akta kelahiran
dan pendaftaran untuk pemasangan PLN, dan lain-lain.

g. Kegiatan lainnya
1) Posyandu Lansia
Posyandu lansia dilaksanakan di balai desa Desa Kampung Baru
yang ditangani oleh tiga orang bidan dan dibantu oleh ibu-ibu PKK
serta mahasiswa KKN juga ikut berpartisipasi. Mahasiswa KKN
membantu dalam pendataan lansia yang datang untuk mengikuti

26
posyandu. posyandu ini diikuti oleh seluruh lansia yang ada di Desa
Kampung Baru, tidak hanya lansia yang perempuan namun ada juga
beberapa lansia berjenis kelamin laki-laki pun ikut posyandu lansia
tersebut, selanjutnya pendataan, setelah itu penimbangan berat badan,
pemeriksaan kesehatan lansia, cek gula darah, dan pemberian obat.

2) Posyandu remaja
Posyandu remaja dilaksanakan di balai desa Desa Kampung Baru
yang ditangani oleh dua orang bidan dan dibantu oleh ibu-ibu PKK
serta mahasiswa KKN.. Mahasiswa KKN membantu dalam
pendataan remaja yang datang untuk mengikuti posyandu. posyandu
ini diikuti oleh seluruh remaja yang ada di Desa Kampung Baru
tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan pendataan selanjutnya
penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan remaja, cek dalam
penyalahgunaan obat-obatan, dan pemberian vitamin.

BAB IV
PENUTUP

27
A. Kesimpulan
Dari beberapa program kerja yang telah dilaksanakan selama kegiatan
KKN dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan pada program ungggulan yang
telah dilaksanakan mahasiswa KKN, masyarakat telah memperleh bekal
pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah wortel menjadi makanan
olahan yaitu Cookies, Sempol, Bubuk dan Tepung wortel.
2. Berdasarkan hasil demo pengolahan dan pengemasan, masyarakat telah
mampu menghasilkan produk olahan wortel serta membuat kemasan yang
menarik untuk dipasarkan secara langsung ataupun secara online (Media
sosial)
B. Saran
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan
mahasiswa yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu
dalam kegiatan KKN diharapkan :
1. Setiap mahasiswa dibekali dengan keterampilan dan ilmu kemasyarakatan,
karena jika hanya memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi saja, tidaklah
cukup untuk hidup ditengah masyarakat dengan berbagai permasalahanya.
2. Saran dan kritik merupakan umpan balik bagi kami untuk menuju perbaikan
di masa depan.

Demikian laporan akhir ini kami susun, kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun sangat kami harapkan, guna perbaikan laporan dimasa
yang akan datang. Atas perhatian dan segala partisipasinya kami ucapkan
terima kasih.

28

Anda mungkin juga menyukai