Anda di halaman 1dari 3

Pasar Modal dan Pasar Uang

Dosen Pengampu :

Eiffeliena Nur’aini F. P. S.E.,Akt., M.M., M.Fin.An.

Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 2 :
1. Widya Alya Prameswari (40011420650159)
2. Fanny Fauziyyah (40011420650172)
3. Fadhilah Nurul Hanifah (40011420650178)
4. Alif Budi Utomo (40011420650182)

Kelas D

D4 AKUNTANSI PERPAJAKAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
Isu :

Wall Street Tumbang, Hati-Hati IHSG Ikutan Ambruk!

Latar Belakang :

Pasar modal merupakan suatu pasar keuangan untuk melakukan kegiatan investasi jangka
panjang suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk modal sendiri atau hutang
yang berupa sekuritas atau lembar-lembar saham atau obligasi. Pada mulanya pasar modal hanya
mempunyai 24 emiten yang terdaftar di bursa efek. Dan lama kelamaan terus mengalami
peningkatan sekitar tahun 1999 menjadi 124 emiten dan terus menerus meningkat sampai sekarang
berjumlah lebih dari 300 emiten yang terdaftar di bursa efek. Ini membuktikan pasar modal
mempunyai pengaruh yang besar bagi setiap perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Suatu
perusahaan dianggap telah meningkat perekonomiannya jika laporan keuangan dipasar modal
mengalami peningkatan terus menerus.

Dalam hal tersebut pasar modal memberikan pengaruh yang positif bagi perusahaan agar
dapat bersaing secara ketat demi kemajuan perusahaan tersebut. Di pasar modal perusahaan akan
meyakinkan para investor agar tertarik ntuk menginvestasikan modalnya di perusahaan tersebut.
Pasar modal menjalankan fungsi keuangan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak
yang memerlukan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang
diperlukan untuk investasi.

Pembahasan Isu :

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat kencang 2,24% di level 6.793,41 dan
sukses menembus level psikologis 6.700 serta menempel level psikologis 6.800 pada perdagangan
Rabu 18 Mei 2022. Pada Selasa 17 Mei 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca dagang
Indonesia per April naik 47,76% secara tahunan menjadi US$ 27,32 miliar, tertinggi sepanjang
masa. Pendorongnya adalah ekspor produk pertambangan yang mencapai US$ 6,41 miliar atau
tumbuh 182,48% yoy. Dengan capaian ekspor yang fantastis, ekonomi Indonesia diyakini tidak
terlalu tertekan oleh dampak konflik Ukraina.
Ekspor bahan bakar mineral yang termasuk batu bara di dalamnya tercatat US$ 14.143,9 Juta, naik
78,14% yoy. Sementara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor produk ini naik
13,88%. Kinerja emiten batu bara pun diyakini positif pada kuartal II-2022. Sentimen negatif
datang dari bursa amerika serikat alias wall street yang pada penutupan perdagangan dini hari tadi
ambruk parah yang tentunya membawa hawa buruk ke pasar modal asia pagi ini. Pergerakan IHSG
dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB)
untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Jika melihat level
penutupan IHSG dan indikator BB, tampak bahwa indeks ditutup di batas tengah BB. Pergerakan
IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang
mengukur momentum. Perlu diketahui RSI merupakan indikator momentum yang
membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan
jenuh jual (oversold) di bawah level 30.

Saran :

Berdasarkan indikator RSI yakni di angka 39, IHSG sudah berada netral setelah keluar dari zona
jenuh jual pasca terbang dua hari beruntun sehingga berpotensi untuk turun terlebih dahulu. Untuk
perdagangan ini, setidaknya IHSG akan bergerak di rentang level 6.708-6.813 terlebih dahulu dan
berpotensi terkoreksi. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk
melihat arah pergerakan selanjutnya.

Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220519023533-17-340002/wall-street-tumbang-hati-
hati-ihsg-ikutan-ambruk/amp

Anda mungkin juga menyukai