Anda di halaman 1dari 4

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Nama : Rita Apriani


Dosen : Ns. Nindi Mulia Sari, S.Kep
Materi : Mengukur Tekanan Darah

 VIDEO SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA


Organ peredaran manusia terjadi di
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Darah
- Jantung memompa darah ke seluruh tubuh
- Jantung mengalami relaksasi (DIASTOLE)
- Jantung mengalami kontraksi ( SISTOLE)
- Jantung akan berdenyut selama masih hidup akan ada relaksasi dan
kontraksi
- Saat kontaksi jantung menguncup ,memompa darah seluruh tubuh
- Darah mengalir ke pembuluh darah kapiler
- Kemudian kembali ke jantung
- Digambarkan warna darah Merah Memiliki Saturasi O2 yang tinggi dan
nutrisi dialirkan seluruh tubuh melalui
ARTERI /NADI = KE SELURUH TUBUH
- Digambarkan warna darah Biru Memiliki Saturasi CO2 yang tinggi dan
nutrisi dialirkan dari tubuh kembali ke jantung lalu ke paru-paru kembali
ke jantung melalui
VENA = BALIK KE JANTUNG
- URUTANNYA
1. Darah di jantung (atrium dan bilik kiri) (o2)
2. Ke aorta (o2)
3. Disalurkan oleh arteri / nadi (o2)
4. Ke tubuh (o2)
5. Dipakai tubuh (tenaga) habis
6. Balik ke vena (co2)
7. Masuk ke jantung (atrium dan bilik kanan) (co2)
8. Ke paru-paru ke memalui arteri pulmonalis (co2)
9. Dihembuskan paru-paru (co2) mengambil (o2)
10.Lalu ke vena pulmonalis saturasi balik menjadi o2
11.Lalu masuk ke jantung (atrium kiri)
12.Dst . Berulang setiap jantung berdenyut.

 PROSES PEREDARAN DARAH

- Tekanan darah dialami darah pada pembuluh arteri darah saat di pompa
- Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya
diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. (MILILMITER HYDRARGYRUM)
- Atau di ukur dengan Milimeter air Raksa.
- Angka (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat
denyutan jantung, dan disebut tekanan (systole).
- Angka (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan (diastole).
- Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda
istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

- Tekanan darah berbeda-beda setiap orang.

- Bayi dan anak-anak normal nya rendah dibanding dewasa.

- Tekanan darah lebih tinggi saat beraktivitas dan pada pagi hari.

- Tekanan darah lebih rendah saat istirahat dan pada malam hari.

- Jika seseorang mengalami tekana darah tinggi berkelanjutan maka dia


mengalami darah tinggi (HIPERTENSI)

- Jika seseorang mengalami tekana darah rendah berkelanjutan maka dia


mengalami darah rendah (HIPOTENSI)

- Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga


bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.

 SISTOLE DAN DIASTOLE


• Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot
jantung. Atau saat jantung menguncup, ketika darah mengalir dari
serambi ke bilik. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole.

• Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang


berelaksasi atau beristirahat (Mengembang).

• Pada format penulisan angka tekanan darah.

• Contoh 120 (sistolik)/80 (diastolik) mmHg.

 CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH DENGAN ALAT


1. Tensimeter Air Raksa (Mercury) sudah di larang + stetoskop.
2. Tensimeter pegas , Jarum ( Aneroid ) + Stetoskop.
3. Tensimeter Digital Tanpa Stetoskop.

Note : Suara yang kita dengar saar mengukur tekanan darah disebut
KOROTKOF

Bunyi jantung saat mengukur tekanan darah

Katup di bedakan menjadi 2 AV dan SL

- AV ( Atrio Ventikular ) = Katup yang menghubungkan atrium dan vertikel


baik kanan atau kiri
- SL ( Semilunar ) = Katup pulmonic dan aorta
- Katup-katup tersebut normal nya membuka dan menutup secara
bersamaan
- Ketika Katup AV tertutup terdengar suara LUB (S1)
- Ketika Katup SL tertutup terdengar suara DUB (S2)
- Saat diastole maka terdengar suara S1
- Saat sistole maka terdengar suara S2
- S3 , S4, Murmur = bunyi tambahan
- Di stetoskop diafragma bisa mendengar bunyi S1,S2 , murmur pada
aortik dan pulmolik
- Di stetoskop dell bisa mendengar suara dalam S3,S4, Murmur pada
mitral
- Bunyi urutan suara yang didengar
1. S4 = LA
2. S1 = LUB
3. S2 = DUB
4. S4 = TA
5. MURMUR = terjadi karna tidak satu arah lagi (turbutensi)
- Gr 1 = sulit didengar
- Gr 2 = lemah didengar
- Gr 3 = mudah didengar
- Gr 4 = keras ada getaran
- Gr 5 = sangat keras bahkan saat stetoskop sudah di angkat
- Gr 6 = paling keras bahkan saat stetoskop diangkat secara keseluruhan.
-

Anda mungkin juga menyukai