1
Perkembangan Investasi
2
Perkembangan Realisasi Investasi Indonesia
(kecuali Sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)
1.156.361 623.715
Investment Sources Distribution Investment Sources Distribution
PMDN PMA Luar Jawa Jawa PMDN PMA Luar Jawa Jawa
Rp 413 T Rp 412 T Rp 417 T Rp 408 T Rp 214 T Rp 228 T Rp 228 T Rp 214 T
(50.1%) (49.9%) (50.5%) (49.5 %) (48,4%) (51,6%) (51.5%) (48.5%)
3
TOP 5 REALISASI INVESTASI JANUARI – JUNI TAHUN 2021
Berdasarkan Sektor
Total Investasi (PMA + PMDN)
Rp 60 T Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran
(13.7%)
Rp 36 T
Industri Makanan
(8.3%)
T= Triliun 4
TOP 5 REALISASI INVESTASI JANUARI – JUNI TAHUN 2021
Berdasarkan Sektor
PMA PMDN
1. Industri Logam Dasar, Barang Logam 1. Perumahan, Kawasan Industri dan
Bukan Mesin dan Peralatannya
US$ 3.5 B (22%)
Perkantoran Rp 42 T (19%)
5. Tanaman
5. Listrik, Gas dan Air US$ 1.4 B (9%)
Pangan,Perkebunan Rp 16 T (7%)
dan Peternakan
B= Milyar 5
T= Triliun
Perkembangan Realisasi Investasi Indonesia
Januari – Juni Tahun 2021 Berdasarkan Negara Asal Investor
10 Besar Negara asal Investor (dalam USD Miliar)
1. Singapura 4.7
2. Hongkong, RRT 2.3
3. R.R Tiongkok 1.7
4. Belanda 1.3
5. Korea Selatan 1.1
6. Jepang 1.0
7. Amerika Serikat 0.8
8. Malaysia 0.7
9. Swiss 0.5
10. Thailand 0.3
Rp 900T
Sasaran Stategis dan Indikator
No Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
Kinerja Renstra BKPM 2020-2024
1 Nilai realisasi penanaman modal Rp Triliun 817,2 858,5 968,4 1.099,8 1.239,3
2 Nilai realisasi penanaman modal sektor
sekunder Rp Triliun 227,2 268,7 352,5 483,9 646,1
3 Sebaran penanaman modal berkualitas
(di luar Jawa) % 48,3% 49,0% 49,7% 50,6% 51,7%
4 Kontribusi investasi dalam negeri/PMDN
termasuk UMKM % 48,8% 49,7% 50,3% 51,9% 53,1%
8
Fasilitasi End to End
Klaten, Jawa Tengah Dumai, Riau Tambahan total nilai realisasi investasi yang berhasil dieksekusi:
Industri
Berorientasi Ekspor:
Industri Farmasi dan
Alat Kesehatan
Infrastruktur
Industri Otomotif
Industri Elektronik
Pertambangan
yang menciptakan
Energi, khususnya baru nilai tambah (Nikel,
dan terbarukan Bauksit, Batubara,
maupun SDA lainnya)
11
Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik PT HKML
(Hyundai Kia Motor LG) Battery Indonesia
12
Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai Acuan
Pengembangan Kawasan Industri
Total luas Masterplan KIT Batang: Fase I Kawasan Industri (450 Ha) sudah habis
4.300 Ha terjual dan sebagian Fase II sudah mulai terjual
Terbagi menjadi 3 klaster:
- Kawasan Industri seluas 3.100 Ha
- Pusat Inovasi seluas 800 Ha
- Pusat Rekreasi seluas 400 Ha
14
Super Deduction Tax
(PP NO. 45/2019)
Total Area : 4326 Ha
phase 1: 450 Ha
±40 km
9 Proyek
3 4 5 17
14 6
2
11 15 16
12
6
7 13
8
Pariwisata 5 4 Trilliun
10
Kawasan, Industri, Rupiah
Infrastruktur 1 Nilai
2 3
Investasi
Sektor Pengembangan Kawasan, Industri yang Terintegrasi dengan Kawasan, dan Infrastruktur
Sektor Pariwisata (6 proyek)
Penunjang Kawasan (17 proyek)
1. DPP Borobudur, Jawa Tengah 1. KI Ladong, Aceh 10. KI Takalar, Sulawesi Selatan
2. DPP Lombok-Mandalika, NTB 2. KI Tanjung Buton, Riau 11. KI/KEK Palu, Sulawesi Tengah
3. DPP Labuan Bajo, NTT 3. Industri smelter di Tj. Balai Karimun, Kepulauan Riau 12. Industri smelter di Sulawesi Tengah (tms survei eksplorasi)
4. DPP Wakatobi, Sulawesi Tenggara 4. KI/KEK Galang Batang, Kepulauan Riau 13. Industri smelter di Sulawesi Tenggara (tms survei
5. DPP Manado-Likupang, Sulawesi Utara 5. Industri smelter di Kab Kaur, Bengkulu eksplorasi)
6. DPP Raja Ampat, Papua Barat 6. Industri smelter di Kab Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 14. Industri smelter di Kab Halmahera Timur, Maluku Utara
7. Industri smelter di Kab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 15. KI/KEK Sorong, Papua Barat
8. Industri smelter di Kab Kotabaru, Kalimantan Selatan 16. Pelabuhan Sorong, Papua Barat
9. KI Tanah Kuning, Kalimantan Utara 17. Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara
16
Investment Opportunity in BOROBUDUR
Transito Hotel & Convention [1/2]
J
17
Investment Opportunity in BOROBUDUR
Transito Hotel & Convention [2/2]
J
18
CONSTRUCTION OF SINGKAWANG AIRPORT
LOCATION: Singkawang City, West Kalimantan Province
Government Contracting Agency : Minister of Transportation delegated to Director General of Civil Aviation
Contact Person : Aspar Mala Amri (Airport Inspector, Staff Sub Directorate System Operation
and Partnership of Airport)
phone: +6287888578260; e-mail; aspar.amri@ymail.com
Estimated Concession Period : 32 years
Singkawang Airport Masterplan
Tujuan
a. memastikan realisasi investasi setiap pelaku usaha PMDN maupun PMA yang
berminat dan/atau yang telah mendapatkan perizinan berusaha;
b. menyelesaikan secara cepat permasalahan dan hambatan (debottlenecking)
Dasar Hukum untuk sektor-sektor usaha yang terkendala perizinan berusaha dalam rangka
Keputusan Presiden No 11 tahun 2021 investasi;
tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi c. mendorong percepatan usaha bagi sektor-sektor yang memiliki karakteristik
cepat menghasilkan devisa, menghasilkan lapangan pekerjaan, dan
Struktur Organisasi pengembangan ekonomi regional/lokal;
Satgas Percepatan Investasi d. mempercepat pelaksanaan kerja sama antara investor dengan UMKM; dan
Ketua: Menteri Investasi/Kepala BKPM; e. memberikan rekomendasi penindakan administratif kepada pimpinan
Wakil Ketua I: Wakil Jaksa Agung; kementerian/lembaga/otoritas dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
Wakil Ketua II: Wakapolri; terhadap pejabat/pegawai yang menghambat pelaksanaan investasi maupun
Sekretaris: Sdri. Dini Purwono. yang dapat menambah biaya berinvestasi di Indonesia.
20
Online Single Submission
(OSS)
21
Substansi UU Cipta Kerja
disederhanakan menjadi
Dengan metode Omnibus Law, UU
79 Undang – Undang direvisi
Cipta
186 Pasal
dan 15 BAB
sekaligus hanya dengan satu UU
Cipta Kerja yang mengatur
Kerja
multisektor dalam UU CK
22
Mandat Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha
Proses perizinan kegiatan berusaha diubah dari berbasis izin ke Penerbitan Perizinan Berusaha melalui sistem OSS
risiko oleh:
Rendah • Lembaga OSS
Nomor Induk Berusaha (NIB)
• Lembaga OSS atas nama Menteri/Kepala
Menengah Rendah Lembaga
NIB + Sertifikat Standar (SS)* • Kepala DPMPTSP Provinsi atas nama Gubernur
*Pernyataan Mandiri
• Kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota atas nama
Menengah Tinggi Bupati/Wali Kota
NIB + SS*
*Pernyataan Mandiri, selanjutnya
• Administrator KEK
diverifikasi • Badan Pengusahaan KPBPB.
Tinggi
NIB + Izin** (+SS*) Pasal 22 ayat (2) PP 5/2021
*SS: Pernyataan Mandiri,
selanjutnya diverifikasi
**Izin, melalui verifikasi Format Perizinan Berusaha terstandar pada sistem OSS tersedia
untuk masing-masing penerbit Perizinan Berusaha sesuai
kewenangannya
Catatan: Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU), dapat diajukan oleh
Pelaku Usaha jika diperlukan. 23
Cakupan 16 Sektor Perizinan Berusaha dan
18 Kementerian/Lembaga
ENERGI DAN
KELAUTAN DAN KETENAGA-
SUMBER DAYA PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN
PERIKANAN NUKLIRAN
MINERAL
PEKERJAAN
PARIWISATA LINGKUNGAN
UMUM &
DAN EKONOMI AGAMA TRANSPORTASI HIDUP DAN
PERUMAHAN
KREATIF KEHUTANAN
RAKYAT
POS,
TELEKOMUNIKASI,
PENDIDIKAN DAN PENYIARAN, PERTAHANAN &
PERTANIAN
KEBUDAYAAN SISTEM & KEAMANAN
TRANSAKSI
ELEKTRONIK
KESEHATAN,
KETENAGA-
OBAT, DAN
KERJAAN
MAKANAN
LAMPIRAN II
Daftar Bidang Usaha yang Dicadangkan Daftar Bidang Usaha yang Dialokasikan atau
atau Kemitraan dengan K-UMKM Kemitraan dengan K-UMKM
145 Bidang Usaha/KBLI 182 Bidang Usaha/KBLI dalam 106 Kelompok
Bidang Usaha
LAMPIRAN III
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan
Persyaratan Tertentu Persyaratan Tertentu
350 Bidang Usaha 37 Bidang Usaha
25
26