Anda di halaman 1dari 25

SOSIALISASI PEDOMAN PERPAJAKAN

ITS

1
PAJAK PENGHASILAN DAN PPN
ATAS
DANA APBN, BPPTN BADAN HUKUM DAN
DIPA KEMENTERIAN

NPWP ITS :
00.343.834.8.606.000
Bendahara Pengeluaran ITS
Kampus ITS Sukolilo Surabaya
PEMOTONGAN PPH PS 21
PPh 21 GAJI = DITANGGUNG PEM. PPh 21 =(0%,5%,15%)X PANGKAT X Pengh

Atas penghasilan yang Atas penghasilan yang diterima


diterima Pejabat Negara, oleh Pejabat Negara,
PNS dari APBN PNS, dari APBN/APBD

P P
Gaji & tunjangan yang Imbalan harian/Honorarium
terikat dgn gaji
P
P Imbalan kepada tenaga ahli
Tunj. Profesi Dosen, Tunj. GB, P
Honorarium, uang sidang, Imbalan jasa yg dihitung tidak
uang lembur, Uang makan berdasar banyak hari
No Jenis Pajak Uraian Tarif

1. PPN Pembelian BKP/JKP > 1 juta 10%


Kode Faktur 020

2. PPh 22 Pembelian >2 juta


a. Ada NPWP tarif 1,5 %
b. Non NPWP tarif 3 %

3. PPh 21 PNS Gol 2 tarif 0%


PNS Gol 3 tarif 5%
PNS Gol 4 tarif 15%
Non PNS tarif pasal 17

4. PPh 23 Bunga,Dev, Hadiah, Royalty 15%


Sewa & Jasa Lain 2% (memiliki
NPWP)
4% (non NPWP)
5. PPh Ps 4(2) Jasa Konstruksi 2%-3%-4%
Perencanaan 4% - 6%

4
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL 23
No Objek Tarif Dasar Sifat Batas waktu Batas waktu
Penghitungan penyetoran pelaporan
1. Dividen, Bunga, Royalti, Hadiah 15% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
berikutnya berikutnya
2. Sewa dan penghasilan lain 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
sehubungan dengan penggunaan berikutnya berikutnya
harta kecuali Sewa Tanah dan/atau
Bangunan

3. Imbalan Jasa Lain


1. Jasa Penilai (appraisal) 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
berikutnya berikutnya

2. Jasa Aktuaris 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln


berikutnya berikutnya
3. Jasa Akuntansi,pembukuan dan 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
atestasi laporan keuangan berikutnya berikutnya
4. Jasa Perancanag (design) 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
berikutnya berikutnya
5. Jasa pengeboran (drilling) di 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
bidang penambangan migas,kecuali berikutnya berikutnya
yg dilakukan BUT
6. Jasa penunjang di bidang 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
penambangan Migas berikutnya berikutnya
7. Jasa penambangan dan jasa 2% Jumlah Bruto* 10 bln 20 bln
penunjang di bidang penambangan berikutnya berikutnya
selain migas 
*tidak termasuk PPN
Objek Pemotongan
PPH PASAL 23 PPh Pasal 23
No Objek Tarif Dasar Sifat Batas waktu Batas waktu
Penghitungan penyetoran pelaporan
8. Jasa penunjang di bidang 2% Jumlah 10 bln 20 bln
penerbangan dan bandar udara Bruto* berikutnya berikutnya

9. Jasa penebangan hutan 2% Jumlah 10 bln 20 bln


Bruto* berikutnya berikutnya

10. Jasa pengelolaan limbah 2% Jumlah 10 bln 20 bln


Bruto* berikutnya berikutnya

11. Jasa penyediaan tenaga kerja 2% Jumlah 10 bln 20 bln


(outsourcing service) Bruto* berikutnya berikutnya

12. Jasa perantara atau keagenan 2% Jumlah 10 bln 20 bln


Bruto* berikutnya berikutnya

13. Jasa di bidang perdagangan surat- 2% Jumlah 10 bln 20 bln


surat berharga, kecuali yg di lakukan Bruto* berikutnya berikutnya
Bursa Efek, KSEI dan KPEI
14. Jasa kostodian/penyimpanan/penitipan, 2% Jumlah 10 bln 20 bln
kecuali yg dilakukan KSEI Bruto* berikutnya berikutnya

15. Jasa pengisian suara (dubbing dan/atau


sulih suara


*tidak termasuk PPN
PPh
Objek PasalPPh
Pemotongan 23Pasal 23
No Objek Tarif Dasar Sifat Batas waktu Batas waktu
Penghitungan penyetoran pelaporan
16. Jasa mixing film 2% Jumlah 10 bln 20 bln
Bruto* berikutnya berikutnya

17. Jasa sehubungan dengan software 2% Jumlah 10 bln 20 bln


komputer, termasuk perawatan, Bruto* berikutnya berikutnya
pemeliharaan dan perbaikan
18. Jasa instalasi/pemasangan mesin, 2% Jumlah 10 bln 20 bln
peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, Bruto* berikutnya berikutnya
dan/atau TV Kabel, selain yg dilakukan
oleh Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di
bidang konstruksi dan mempunyai
izin dan/atau sertifikat sbg pengusaha
konstruksi
19. Jasa perawatan/perbaikan 2% Jumlah 10 bln 20 bln
/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik Bruto* berikutnya berikutnya
telepon, air, gas, AC, dan/atau TV
Kabel, alat transportasi/kendaraan
dan/atau bangunan, selain yg dilakukan
Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di
bidang konstruksi dan mempunyai
sertifikat sbg pengusaha konstruksi
20. Jasa maklon 2% Jumlah 10 bln 20 bln
Bruto* berikutnya berikutnya

21. Jasa penyelidikan dan keamanan 2% Jumlah 10 bln 20 bln


Bruto* berikutnya berikutnya

*tidak termasuk PPN 


PENGISIAN SSE
No Pajak Pemb NPWP WP Kode SSP TTD

1. PPN BKP/ Rekan Rekan 411211 910 Ben peng


JKP Nan Nan ITS

2. PPh 22 Brg Rekan Rekan 411122 910 Ben peng


nan nan ITS

3. PPh 23 Jasa 00.343.8 Bend 411124 100/104 Ben peng


34.8- Penge- ITS
606.000 luaran
4. PPh ps4(2) Jasa 00.343.8 Bend 411128 403/403 Ben peng
34.8- Pusat /409 ITS
606.000 Setor
5 PPh 21 Peg 00.343.8 Bend 411121 100/402 Ben peng
34.8- Pusat ITS
606.000 Setor

8
DOKUMEN PELAPORAN PERPAJAKAN
 Foto Copy e-billing
 Foto Copy Validasi bank

 Faktur Pajak

9
PAJAK PENGHASILAN DAN PPN
ATAS
DANA NON PNBP

NPWP ITS PTN Badan Hukum :


80.848.170.9.606.000
ITS PTN BH
Kampus ITS Sukolilo Surabaya
No Jenis Pajak Uraian Tarif

1. PPN Pembelian BKP/JKP 10%


Kode Faktur 01
NPWP 80.848.170.9-606.000

2. PPh 21 Pegawai ITS


Bukan Pegawai ITS
PNS terima Honor
NPWP 80.848.170.9-606.000

3. PPh 23 Bunga,Dev, Hadiah, Royalty 15%


Sewa & Jasa Lain 2%

4. PPh Ps 4(2) Jasa Konstruksi 2%-3%-4%


( Final) Perencanaan 4% - 6%

11
PEMOT PPH PASAL 21 DAMAS
PPh 21 = tarip X Pengh Bruto PPh 21 = 5% X 50% X Pengh Bruto
(tergantung PKP Gaji Pemerintah (Bukan Pegawai)

Atas penghasilan yang Atas penghasilan yang diterima


diterima PNS, oleh selain PNS, NON PNS, dari
dari DAMAS DANA MASYARAKAT

P P
Remunerasi, Honorarium Imbalan harian/HONORARIUM
dan P
P uang lembur Imbalan kepada tenaga ahli
P
Imbalan jasa yg dihitung tidak
berdasar banyak hari
PTKP=PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
PTKP BARU
Mulai 1-1-2016
SETAHUN SEBULAN
(Rp) (Rp)
UNTUK DIRI PEGAWAI (TK/-) 54.000.000,- 4.500.000,-
UNTUK DIRI PEGAWAI YG 58.500.000,- 4.875.000,-
KAWIN/NIKAH (K/-)
UNTUK PEGAWAI YG KAWIN & 63.000.000,- 5.250.000,-
MEMILIKI 1 TANGGUNGAN (K/1)
UNTUK PEGAWAI YG KAWIN & 67.500.000,- 5.625.000,-
MEMILIKI 2 TANGGUNGAN (K/2)
UNTUK PEGAWAI YG KAWIN & 72.000.000,- 6.000.000,-
MEMILIKI 3 TANGGUNGAN (K/3)

PTKP MAKSIMAL 3 TANGGUNGAN


• TAMBAHAN PTKP UTK WAJIB PAJAK KAWIN DAN SETIAP TANGGUNGAN SEBESAR Rp
4.500.000
• PTKP DITENTUKAN BERDASARKAN KEADAAN PADA AWAL TAHUN KALENDER,
• PTKP BAGI PEGAWAI YG BARU DATANG DAN MENETAP DI INDONESIA DLM BAGIAN
TAHUN KALENDER YG NYA DITENTUKAN BERDASARKAN KEADAAN PADA
TARIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PASAL 17 AYAT (1) A UU NO.36/2008 ( UU PPH)

NO Lapisan Penghasilan Tarif

1. S.d. Rp 50.000.000,- 5%

2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000 15%

3. Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp500.000.000,- 25%

4. Di atas Rp500.000.000,- 30%

Dit.P2Humas
PENGISIAN SURAT SETORAN ELEKTRONIK (SSE)
No Pajak NPWP WP AKUN Kode URAIA Tanda
N Tangan
3. PPh 23 80.848.1 ITS 411124 100/104 Sewa SETOR
70.9.606. PTNBH
000
4. PPh ps4(2) 80.848.1 ITS 411128 403/405 Sewa SETOR
70.9.606. PTNBH /409
000
5 PPh 21 80.848.1 ITSPTN 411121 100 Tak Final SETOR
70.9.606. BH
000

15
CONTOH PENGHITUNGAN
PPh PASAL 21
Contoh 1
dr. Slamet Taramandi (tenaga ahli), menerima honorarium sebesar Rp 10.000.000,-
Penghitungan PPh Pasal 21
5% x (50% x Rp10.000.000) =
5% x (Rp5.000.000) = Rp250.000

PPh Pasal 21 adalah tarif Pasal 17 UU PPh dari Dasar Pengenaan dan Pemotongan
PPh Pasal 21
Jika Dr. Slamet tidak punya NPWP
5% x (50% x Rp 10.000.000)x 120% = Rp300.000,-
5% x (Rp5.000.000) x 120% = Rp300.000,-

Contoh 2
Benny Ganteng SH, LLM (memiliki NPWP) menerima honorarium sebagai pengacara
sebesar Rp100.000.000,-
Penghitungan PPh Pasal 21 :
5% x (50% x Rp100.000.000) =
5% x (Rp50.000.000) = Rp2.500.000
Dit.P2Humas 16
TARIF DAN DASAR PEMOTONGAN PPH 23
PPh PASAL 23/26

HADIAH DAN
SEWA
PENGHARGAAN,
DAN
DEVIDEN, BUNGA
JASA LAINNYA
DAN ROYALTI

TARIF TARIF
15 % 2%

PENGHASILAN
BRUTO

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA


TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
PPN ATAS PENYERAHAN JASA
KENA PAJAK
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)
 Pemungutan atas pajak yang dibayar sehubungan
penyerahan barang/ jasa kena pajak oleh pengusaha kena
pajak. Sehingga dalam pemungutan PPN dipersyaratkan:
1. yang diserahkan adalah barang/ jasa kena pajak;

2.diserahkan oleh pengusaha kena pajak.

3.dikenakan atas nilai berapapun atas transaksi


pembelian barang/jasa kena pajak kepada
pengusaha kena pajak.
 Secara umum ketentuan tentang pemungutan PPN adalah sebagai
berikut:
 Tarif sebesar 10% dari DPP, bukan dari nilai pembayaran;
 PPN tidak dipungut atas pembelian buku pelajaran umum, konsumsi,
jasa perhotelan, dll.;
 Pencantuman nilai yang tertulis dalam faktur pajak adalah nilai DPP
(Dasar Pengenaan Pajak), bukan nilai pembayaran dalam kuitansi.
 Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak adalah ”010”
JASA KENA PAJAK
(JKP)

SETIAP KEGIATAN PELAYANAN


BERDASARKAN
SUATU PERIKATAN/PERBUATAN HUKUM

YANG MENYEBABKAN
BARANG/FASILITAS/KEMUDAHAN/HAK,
TERSEDIA UTK DIPAKAI

TERMASUK

JASA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN BARANG


KARENA PESANAN/PERMINTAAN
DGN BAHAN DAN ATAS PETUNJUK DARI PEMESAN

DIKENAKAN
DIKENAKANPPN
PPN
JASA KENA PAJAK
 Penyerahan jasa kena pajak terdiri atas :
1. Kegiatan Pengabdian masyarakat

2. Sewa Tanah dan bangunan :


 Sewa Graha

 Sewa Fasor

 Sewa Guest House

 Sewa Kantin, dll.

3. Jasa Pemanfaatan laboratorium


DASAR PENGENAAN PAJAK

HARGA JUAL

HARGA
PENGGANTI
SEBAGAI
DASAR
NILAI IMPOR PENGHITUNGAN
PPN
YANG
TERUTANG
NILAI EKSPOR

NILAI LAIN
YG DITETAPKAN
MENKEU
PENGAJUAN PENERBITAN E-FAKTUR
 Unit Usaha mengajukan permohonan pembuatan faktur
dengan melampirkan :
o Invoice
o Kontrak
JABIDA LATUAMURY
BPP PAJAK
EMAIL : LATUAMURY@ITS.AC.ID
PABX : 1408

Anda mungkin juga menyukai