Pengecualian
a. Bunga deposito dan tabungan
serta diskonto SBI sepanjang
jumlah deposito dan tabungan
serta SBI tersebut tidak melebihi
Rp 7.500.000,00 dan bukan
merupakan jumlah yang
dipecah-pecah.
b. Bunga dan diskonto yang
diterima atau diperoleh bank
yang didirikan di Indonesia atau
cabang bank luar negeri di
Indonesia
c. Bunga deposito dan tabungan
serta diskonto SBI yang diterima
atau diperoleh Dana Pensiun
yang telah disahkan Menteri
keuangan sepanjang dananya
diperoleh dari sumber
pendapatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 29
Undang-Undang No 11 tahun
1992 tentang dana Pensiun
3. Bunga Obligasi
Dasar Hukum PP No. 16 tahun 2009
PP No. 100 Tahun 2013
a. Bunga Obligasi dengan Kupon
(interest baring bond)
1. WP DN & BUT
15% Jumlah bruto bunga
2. WP LN
20% atau tarif berdasarkan sesuai denganmasa Final
P3B kepemilikan obligasi
b. Diskonto Obligasi dengan kupon
1. WP DN & BUT
15% Dari selisih lebih harga
2. WP LN 20% atau tarif berdasarkan jual atau nilai nominal di
P3B atas harga perolehan
obligasi tidak termasuk Final
c. Diskonto Obligasi tanpa bunga bunga
(zero coupon bond)
1 PERPAJAKAN/WS/2018
1. WP DN & BUT
2. WP LN Dari selisih lebih harga Final
15% jual atau nilai nominal di
d. Bunga dan/atau diskonto dari 20% atau tariff berdasrkan P3B atas harga perolehan
Obligasi
obligasi yang diterima dan/atau
diperoleh WP reksadana yang
terdaftar pada OJK
1. Tahun 2014 sampai dengan
tahun 2020
2. Untuk tahun 2021 dan Jumlah bruto Final
seterusnya
Jumlah bruto Final
5%
Pengecualian
a. Bank yang didirikan di Indonesia 10%
atau cabang bank luar negeri di
Indonesia (dikenai pajak dengan
taif umum)
b. Dana Pensiun yang
pendirian/pembentukannya telah
disahkan Menteri keuangan
4. Hadiah Undian
Dasar Hukum PP 132 tahun 2000 jo 25% Jumlah bruto hadiah Final
KEP-11/pj/2015 Undian
5. Persewaan tanah dan/atau bangunan
Dasar hukum PP No 29 tahun 1996 Jo PP 10% Jumlah bruto Final
No 5 tahun 2002/pp 34 tahun 2017
6. Penghasilan ndari pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan
Dasar Huklum PP No 34 tahun 2016
a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mengalihkan hak atas tanah dan
atau bangunan yang jumlah bruto
nilai pengalihannya lebih dari RP 60 2,5% Jumlah bruto nilai
juta dan wajib pajak Badan. pengalihan Final
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mengalihkan hak atas tanah dan
atau bangunan yang jumlah bruto
nilai pengalihannya kurang dari Rp 2,5% Jumlah bruto nilai Final
60 juta namun penghasilan lainnya pengalihan
dalam 1 tahun melebihi PTKP
c. Rumah sederhana dan rumah susun
sederhana yang dilakukan oleh
wajib pajak yang usaha pokoknya
melakukan pengalihan hak atas
tanah dan atau bangunan 1% Jumlah bruto nilai Final
d. Pengalihan kepada pemerintah, pengalihan
danBUMN / BUMD yang mendapat
penugasan dari pemerintah
0% Jumlah Bruto nilai
pengalihan
2 PERPAJAKAN/WS/2018
memiliki kualifikasi usaha kecil 1,75% Penghasilan bruto Final
b. Pelaksanaan konstruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
tidak memiliki kualifikasi usaha
c. Pelaksanaan konstruksi yang 4% Penghasilan bruto Final
dilakukan oleh penyedia jasa selain
penyedia jasa sebagaimana 2,65% Penghasilan bruto Final
dimaksud dalam huruf a dan huruf b
d. Perencanaan konstruksi atau
pengawasan konstruksi yang
dilakukan oleh Penyedia jasa yang
memiliki kualifikasi usaha 2,65% Penghasilan bruto Final
e. Perencanaan konstruksi atau
pengawasan konstruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang 3,5% Pengasilan bruto Final
tidak memiliki kualifikasi usaha.
f. Jasa konsultasikontruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
memiliki sertifikat usaha untuk
usaha orang perorangan
g. Jasa konsultasikontruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
tidak memiliki sertifikat usaha untuk
usaha orang perorangan 6% Penghasilan Bruto Final
II PPh Pasal 15
3 PERPAJAKAN/WS/2018
Dasar hukum: 248/KMK.04/1995
416/KMK.04/1996
417/KMK.04/1996
475/KMK.04/1996
KEP-667/PJ/2001
- Memenuhi ketentuan
PKP = (50%x PB)-PTKP
- Tidak memenuhi ketentuan Pasal 17 UU HPP
50% dari jumlah kumulatif
Ketentuan Per- 16/PJ/2016 pasa13 ayat (1) : penghasilan bruto
yang bersangkutan telah mempunyai NPWP dan
hanya memperoleh penghasilan dari hubungan Pasal 17 UU PPh kumulatif
kerja dengan pemotong PPh pasal 21 dan /atau
PPh pasal 26 serta tidak memperoleh penghasilan
lainnya.
5 PERPAJAKAN/WS/2018
a. Pesangon : Final
IV PPh Pasal 22
Dasar hukum : UU No 36 tahun 2008
Peraturan Menteri Keuangan : no
34/PMK.010/2017 tgl 1 Maret 2017
110/PMK.010/2018, tgl 5 Sept 2018
1. Pembelian Barang oleh bendaharawan/ 1.5% Harga perolehan
BUMN /Bank BUMN
2. Impor Barang
a. Barang Tertentu 10 % Nilai Impor Tidak-
b. Barang tertentu Lainnya 7,5% Nilai Impor
c. Barang Selain Barang tertentu a ,b
1. Importir mempunyai API 2.50% Nilai impor final
Kecuali kedelai,gandum, tepung terigu 0.5% Nilai impor
2.Importir tidak mempunyai API 7.50% Nilai impor
3.Yang tidak dikuasai 7.50% Harga jual lelang
3. Ekspor komoditas tambang batubara dll 1,5 % Nilai Ekspor
4. Industry semen 0.25% DPP PPN
5. Industri kertas 0.10% DPP PPN
6. Industri baja 0.30% DPP PPN
7. Industri otomotif 0.45% DPP PPN
8. Industri farmasi 0.30% DPP PPN
9. Bahan Bakar minyak dan Gas SPBU
Swastanisasi Pertamina
a. Bahan Bakar Minyak 0.30% 0.25% Penjualan Swastanisasi=
b. Bahan Bakar Gas 0.30% 0.30% Penjualan Final
c. Pelumas 0.30% 0.30% penjualan
P pertamina=
Tidak final
Catatan :
Tarif PPh pasal 22 bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP besarnya tarif pemotongan lebih tinggi 100% dari pada tarif normal
V PPh Pasal 23
Dasar hukum : UU PPh No 36 tahun 2008
244 /PMK.03/2008
141/PMK.03/2015 TGL 24 Juli 2015
1. dividen 15% Jumlah bruto
kecuali :
- dividen yang diterima oleh WP OP DN
- dividen yang diterima tau diperoleh PT,
Koperasi, BUMN atau BUMD dari
penyertaan modal pada badan usaha
yang didirikan dan bertempat kedudukan
di Indonesia dengan syarat :
- 1. Dividen berasal dari cadangan laba
yang ditahan dan
- Bagi PT, BUMN, BUMD yang menerima Tdak final
dividen kepemilikan saham pada badan
yang memberikan dividen paling rendah
25% dari jumlah modal yang disetor.
8 PERPAJAKAN/WS/2018
atau institusi pendidikan dalam rangka
penelitian akademis
47. Jasa penelolaan parkir 2% Jumlah imbalan jasa*
48. Jasa penyondiran tanah 2% Jumlah imbalan jasa*
49. Jasa Penyiapan dan /atau penolahan 2% Jumlah imbalan jasa*
tanah
50. Jasa pembibitan dan /atau penanaman 2% Jumlah imbalan jasa*
bibit
51. Jasa pemeliharaan tanaman 2% Jumlah imbalan jasa*
52. Jasa pemanenan 2% Jumlah imbalan jasa*
53. Jasa pengolahan hasil pertanian, 2% Jumlah imbalan jasa*
perkebunan,perikanan, peternakan
dan /atau perhutanan
54. Jasa dekorasi 2% Jumlah imbalan jasa*
55. Jasa pencetakan/penerbitan 2% Jumlah imbalan jasa*
56. Jasa penerjemahan 2% Jumlah imbalan jasa*
57. Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali 2% Jumlah imbalan jasa*
yang telah diatur dalam pasal 15 uu PPh
58. Jasa pelayanan kepelabuhan 2% Jumlah imbalan jasa*
59. Jasa pengakutan melalui jalur pipa 2% Jumlah imbalan jasa*
60. Jasa pengelolaan penitipan anak 2% Jumlah imbalan jasa*
61. Jasa pelatihan dan atau kursus 2% Jumlah imbalan jasa*
62. Jasa pengiriman dan pengisian ke ATM 2% Jumlah imbalan jasa*
63. Jasa Sertifikasi 2% Jumlah imbalan jasa*
64. Jasa survey 2% Jumlah imbalan jasa*
65. Jasa tester dan 2% Jumlah imbalan jasa*
66. Jasa selain jasa-jasa tersebut diatas yang 2% Jumlah imbalan jasa*
pembayarannya dibebankan pada
anggaran Pendapatan dan belanja
Negara atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah
Catatan:
Tidak termasuk PPN
Tarif PPh pasal 23 bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP besarnya tarif pemotongan lebih tinggi 100% dari
pada tarif normal
VI PPh pasal 26
Dasar hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008
624/KMK.04/1994
SE - 25/PJ.4/1995
9 PERPAJAKAN/WS/2018
9. Penjualan harta di Indonesia kecuali yang
di atur dalam pasal 4 ayat(2) UU PPh 20% X Perkiraan Harga jual final
yang diterima WP LN selain BUT di
penghasilan Neto atau
Indonesia
tarif P3B
10. Premi asuransi termasuk premi
Reasuransi
a. Dibyarakan tertanggung kepada
perusahaan asuransi di LN , baik 20% x 50% atau 10% atau Premi yang dibayar Final
secara langsung maupun melalui
tarif P3B
pialang
b. Dibayarkan perusaan asuransi di 20%X 10% atau 2% atau Premi yang dibayar Final
Indonesia kepada perusahaan tarif P3B
asuransi di LN, baik secara langsung
maupun melalui pialang
c. Dibayarkan perusahaan reasuransi 20% X 5% atau 1% atau Premi yang dibayar final
di Indonesia kepada perusahaan tarif P3B
asuransi di LN , baik secara langsung
maupun melalui pialang
11. Penghasilan BUT kecuali ditanamkan 20% atau tarif P3B PKP=(Laba BUT-PPh Final
kembali di Indonesia BUT di Indonesia)
10 PERPAJAKAN/WS/2018