Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR TARIF PEMOTONGAN /PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN

NO OBYEK TARIF DASAR PERHITUNGAN SIFAT


I PPh Pasal 4 ayat (2)
1. Bunga deposito dan tabungan serta 20% (untuk WPDN &BUT)
diskonto SBI 20% atau tariff P3B (untuk Jumlah Bruto Bunga Final
Dasar hukum PP No 131 Tahun 2000 WPLN)

Pengecualian
a. Bunga deposito dan tabungan
serta diskonto SBI sepanjang
jumlah deposito dan tabungan
serta SBI tersebut tidak melebihi
Rp 7.500.000,00 dan bukan
merupakan jumlah yang
dipecah-pecah.
b. Bunga dan diskonto yang
diterima atau diperoleh bank
yang didirikan di Indonesia atau
cabang bank luar negeri di
Indonesia
c. Bunga deposito dan tabungan
serta diskonto SBI yang diterima
atau diperoleh Dana Pensiun
yang telah disahkan Menteri
keuangan sepanjang dananya
diperoleh dari sumber
pendapatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 29
Undang-Undang No 11 tahun
1992 tentang dana Pensiun

2. Transaksi saham di bursa efek


Dasar Hukum PP No 41 Tahun 1994
Jo PP No 14 tahun 1997
a. Bukan saham pendiri 0.1 % X Nilai Transaksi Final
b. Saham pendiri (0.1%X Nilai Transaksi)+(0.5% X nilai saham
pasar saat Penawaran Umum Perdana (IPO))

3. Bunga Obligasi
Dasar Hukum PP No. 16 tahun 2009
PP No. 100 Tahun 2013
a. Bunga Obligasi dengan Kupon
(interest baring bond)
1. WP DN & BUT
15% Jumlah bruto bunga
2. WP LN
20% atau tarif berdasarkan sesuai denganmasa Final
P3B kepemilikan obligasi
b. Diskonto Obligasi dengan kupon
1. WP DN & BUT
15% Dari selisih lebih harga
2. WP LN 20% atau tarif berdasarkan jual atau nilai nominal di
P3B atas harga perolehan
obligasi tidak termasuk Final
c. Diskonto Obligasi tanpa bunga bunga
(zero coupon bond)

1 PERPAJAKAN/WS/2018
1. WP DN & BUT
2. WP LN Dari selisih lebih harga Final
15% jual atau nilai nominal di
d. Bunga dan/atau diskonto dari 20% atau tariff berdasrkan P3B atas harga perolehan
Obligasi
obligasi yang diterima dan/atau
diperoleh WP reksadana yang
terdaftar pada OJK
1. Tahun 2014 sampai dengan
tahun 2020
2. Untuk tahun 2021 dan Jumlah bruto Final
seterusnya
Jumlah bruto Final
5%
Pengecualian
a. Bank yang didirikan di Indonesia 10%
atau cabang bank luar negeri di
Indonesia (dikenai pajak dengan
taif umum)
b. Dana Pensiun yang
pendirian/pembentukannya telah
disahkan Menteri keuangan

4. Hadiah Undian
Dasar Hukum PP 132 tahun 2000 jo 25% Jumlah bruto hadiah Final
KEP-11/pj/2015 Undian
5. Persewaan tanah dan/atau bangunan
Dasar hukum PP No 29 tahun 1996 Jo PP 10% Jumlah bruto Final
No 5 tahun 2002/pp 34 tahun 2017
6. Penghasilan ndari pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan
Dasar Huklum PP No 34 tahun 2016
a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mengalihkan hak atas tanah dan
atau bangunan yang jumlah bruto
nilai pengalihannya lebih dari RP 60 2,5% Jumlah bruto nilai
juta dan wajib pajak Badan. pengalihan Final
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mengalihkan hak atas tanah dan
atau bangunan yang jumlah bruto
nilai pengalihannya kurang dari Rp 2,5% Jumlah bruto nilai Final
60 juta namun penghasilan lainnya pengalihan
dalam 1 tahun melebihi PTKP
c. Rumah sederhana dan rumah susun
sederhana yang dilakukan oleh
wajib pajak yang usaha pokoknya
melakukan pengalihan hak atas
tanah dan atau bangunan 1% Jumlah bruto nilai Final
d. Pengalihan kepada pemerintah, pengalihan
danBUMN / BUMD yang mendapat
penugasan dari pemerintah
0% Jumlah Bruto nilai
pengalihan

7. Usaha Jasa Konstruksi


Dasar hukum PP No 9/ 2022
a. Pelaksanaan konstruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang

2 PERPAJAKAN/WS/2018
memiliki kualifikasi usaha kecil 1,75% Penghasilan bruto Final
b. Pelaksanaan konstruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
tidak memiliki kualifikasi usaha
c. Pelaksanaan konstruksi yang 4% Penghasilan bruto Final
dilakukan oleh penyedia jasa selain
penyedia jasa sebagaimana 2,65% Penghasilan bruto Final
dimaksud dalam huruf a dan huruf b
d. Perencanaan konstruksi atau
pengawasan konstruksi yang
dilakukan oleh Penyedia jasa yang
memiliki kualifikasi usaha 2,65% Penghasilan bruto Final
e. Perencanaan konstruksi atau
pengawasan konstruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang 3,5% Pengasilan bruto Final
tidak memiliki kualifikasi usaha.
f. Jasa konsultasikontruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
memiliki sertifikat usaha untuk
usaha orang perorangan
g. Jasa konsultasikontruksi yang
dilakukan oleh penyedia jasa yang
tidak memiliki sertifikat usaha untuk
usaha orang perorangan 6% Penghasilan Bruto Final

8. Penghasilan perusahaan modal ventura


dari transaksi penjualan saham atau
pengalihan penyertaan modal pada
0.10% Jumlah Bruto Nilai
perusahaan pasangan usahanya
Transaksi Penjualan
/Pengalihan Final
Dasar Hukum PP No 4 tahun 1995
Syarat : penyertaan Modal
a. Merupakan perusahaan kecil ,
menengah atau yang melakukan
kegiatan dalam sektor-sektor usaha
yang ditetapkan oleh menteri
Keuangan dan
b. Sahamnya tidak diperdagangkan di
bursa efek di Indonesia.
9. Penghasilan atas deviden yang diterima Jumlah bruto Final
oleh WP orang pribadi Dalam negeri 10%
Dasar hukum PP No. 19 tahun 2009
10. Penghasilan dari Usaha WP dengan
peredaran usaha tertententu omzet tdk 0,5% Dari peredaran bruto Final
melebihi 4,8 milyar dari suatu tahun
Dasar hukum PP No 23 tahun 2018 , 8
Juni2018 pp 55 2022
11. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh
koperasi kepada anggota koperasi orang
pribadi .
Dasar Hukum PP no 15 tahun 2009
a. Penghasilan berupa bunga
simpanan sampai dengan Rp 0% Jumlah bruto Final
240.000
b. Penghasilan berupa bunga
simpanan lebih dari Rp 240.000
10% Jumlah bruto Final

II PPh Pasal 15
3 PERPAJAKAN/WS/2018
Dasar hukum: 248/KMK.04/1995
416/KMK.04/1996
417/KMK.04/1996
475/KMK.04/1996
KEP-667/PJ/2001

1. Pelayaran dalam Negeri


2. Penerbangan Dalam Negeri 1.20% Peredaran Bruto Final
3. Pelayaran dan atau Penerbangan Luar 1.80% Peredaran Bruto
Negeri
2.64% Peredaran Bruto Final
4. Wajib pajak Luar Negeri Yang
mempunyai Kantor
5. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama 0.44% Nilai Ekspor Bruto Final
dalam bentuk perjanjian bangunan guna 5% Jumlah Bruto dari nilai Final bagi
serah ( Built Operate and Transfer) tertinggi antara nilai orang pribadi
pasar dengan NJOP
Bagian bangunan yang
diserahkan
III PPh Pasal 21
Dasar Hukum : UU No 36 tahun 2008
101/PMK 010/2016
102/PMK 010/2016
16/PJ/2016, UU HPP No 7/2021

1. Penghasilan yang diterima atau


diperoleh pegawai tetap Pasal 17 UU HPP PKP=PB-(BJ+IP)-PTKP
2. Penghasilan yang diterima atau
diperoleh penerima pensiun secara Pasal 17 UU HPP PKP = (PB- BP)-PTKP
teratur(penerima pensiun berkala)
berupa uang pensiun atau penghasilan
sejenisnya
3. Penghasilan Pegawai tidak tetap atau
tenaga kerja lepas kecuali tenaga ahli ,
berupa uapah harian,upah mingguan,
uapah satuan, upah borongan, atau
upah yang:

a. Dibayarkan secara bulanan


Pasal 17 UU HPP PKP= PB-PTKP
b. Tidak dibayar secara bulanan.
- Apabila penghasilan sehari
atau rata-rata penghasilan
sehari telah melebihi Rp
Jumlah penghasilan
450.000 sehari sepanjang
yang melebihi Rp.
penghasialan kumulatif yang
diterima dalam 1(satu) bulan 5% 450.000,00( empat
kalender belum melebihi Rp ratus lima puluh ribu)
4.500.000,00
- Apabila telah memperoleh
penghasilan kumulatif dalam PKP= (PB-IP) – untuk
1(satu) bulan kalender
jumlah hari kerja yang
melebihi Rp 4.500.000,00
sebenarnya (PTKP
tetapi tidak melebihi Rp 5%
10.200.000,00 sehari ditetapkan
sebesar PTKP setahun
sesuai dengan
statusnya dibagi
- Apabila telah memperoleh dengan 360 )
penghasilan jkumulatif dalam
1( satu) bulan kalender PKP= ( PB-IP) –PTKP
4 PERPAJAKAN/WS/2018
melebihi Rp 10.200.000 Pasal 17 UU HPP

4. Imbalan kepada bukan pegawai antara


lain honorarium, komisi, fee dan
imbalan sejenisnya, dalam bentuk
apapun sebagai imbalan sehubungan
dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan
yang dilakukan

a. Imbalan yang tidak bersifat


berkesinambungan 50% dari jumlah
b. Imbalan yang bersifat penghasilan bruto
berkesinambungan , Pasal 17 UU HPP kumulatif

- Memenuhi ketentuan
PKP = (50%x PB)-PTKP
- Tidak memenuhi ketentuan Pasal 17 UU HPP
50% dari jumlah kumulatif
Ketentuan Per- 16/PJ/2016 pasa13 ayat (1) : penghasilan bruto
yang bersangkutan telah mempunyai NPWP dan
hanya memperoleh penghasilan dari hubungan Pasal 17 UU PPh kumulatif
kerja dengan pemotong PPh pasal 21 dan /atau
PPh pasal 26 serta tidak memperoleh penghasilan
lainnya.

5. Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan


bebas dan bertindak untuk dan atas
namanya sendiri
6. Imbalan kepada peserta kegiatan , 50% dari jumlah
antara lain berupa uang saku ,uang penghasilan bruto
representasi,uang rapat, honorarium, Pasal 17 UU HPP Kumulatif
hadiah atau penghargaan dengan nama
dan dalam bentuk apapun dan imbalan
sejenis dengan nama apapun.
7. Honorarium atau imbalan yang bersifat Penghasilan bruto
tidak teratur yang diterima atau Pasal 17 UU HPP Kumulatif
diperoleh anggota dewan komisaris
atau dewan pengawas yang tidak
merangkap sebagai pegawai tetap pada
perusahaan yang sama
8. Jasa produksi, tantiem, gratifikasi,
bonus atau imbalan lain yang bersifat Penghasilan bruto
tidak teratur yang diterima atau Pasal 17 UU HPP
diperoleh mantan pegawai
9. Penarikan dana pensiun oleh peserta Kumulatif
program pensiun yang masih berstatus
sebagai pegawai , dari dana pensiun Penghasilan bruto
yang pendiriannya telah disahkan oleh Pasal 17 UU HPP
Menteri Keuangan
Kumulatif
10. Honorarium yang dananya dari
keuangan Negara /daerah yang
diterimaoleh pejabat
Negara,PNS ,anggota TNI/POLRI kecuali Penghasilan bruto
PNS golongan II/d kebawah atau Pasal 17 UU HPP
anggota POLRI dengan pangkat
Kumulatif
pembantu letnan satu atau ajun Penghasilan bruto
inspektur tingkat satu ke bawah
11. Uang tebusan pensiun, uang THT atau 5% untuk Gol. III
JHT, uang pesangon yang diterima Final
sekaligus, Pengasilan bruto
15% untuk Gol IV

5 PERPAJAKAN/WS/2018
a. Pesangon : Final

b. Uang tebusan pensiun,uang THT, JHT : s.d Rp 50 juta = 0%


> Rp 50 juta s.d Rp 100 juta=5%
>Rp 100 juta s.d Rp 500 juta=15%
Penghasilan Bruto
Catatan :
> Rp 500 juta = 25%
Bagi penerima penghasilan yang dipotong PPh
pasal 21 yang tidak memiliki NPWP dikenakan Final
pemotongan PPh pasal 21 dengan tarif lebih s.d 50 Juta = 0% Penghasilan bruto
tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang > 50 Juta = 5%
diterapkan terhadap Wajib pajak yang memiliki final
NPWP
Keterangan:
PKP = Penghasilan Kena Pajak
PB = Penghasilan Bruto
BJ = Biaya Jabatan
IP = Iuran Pensiun
BP= Biaya Pensiun

IV PPh Pasal 22
Dasar hukum : UU No 36 tahun 2008
Peraturan Menteri Keuangan : no
34/PMK.010/2017 tgl 1 Maret 2017
110/PMK.010/2018, tgl 5 Sept 2018
1. Pembelian Barang oleh bendaharawan/ 1.5% Harga perolehan
BUMN /Bank BUMN
2. Impor Barang
a. Barang Tertentu 10 % Nilai Impor Tidak-
b. Barang tertentu Lainnya 7,5% Nilai Impor
c. Barang Selain Barang tertentu a ,b
1. Importir mempunyai API 2.50% Nilai impor final
Kecuali kedelai,gandum, tepung terigu 0.5% Nilai impor
2.Importir tidak mempunyai API 7.50% Nilai impor
3.Yang tidak dikuasai 7.50% Harga jual lelang
3. Ekspor komoditas tambang batubara dll 1,5 % Nilai Ekspor
4. Industry semen 0.25% DPP PPN
5. Industri kertas 0.10% DPP PPN
6. Industri baja 0.30% DPP PPN
7. Industri otomotif 0.45% DPP PPN
8. Industri farmasi 0.30% DPP PPN
9. Bahan Bakar minyak dan Gas SPBU
Swastanisasi Pertamina
a. Bahan Bakar Minyak 0.30% 0.25% Penjualan Swastanisasi=
b. Bahan Bakar Gas 0.30% 0.30% Penjualan Final
c. Pelumas 0.30% 0.30% penjualan
P pertamina=
Tidak final

10..Pembelian bahan-bahan berupa hasil


sektor perhutanan, perkebunan, pertanian 0.25% Harga pembelian (tidak Tidak final
dan perikanan untuk keperluan industry
termasuk PPN)
dan ekspor
11.pembelian batubara ,mineral logam
6 PERPAJAKAN/WS/2018
dan bukan logam dari badan atau orang 1,5% Harga pembelian tidak Tidak Final
pribadi pemegang izin usaha termasuk PPN
pertambangan oleh industry atau badan
usaha
12.penjualan emas batangan oleh produsen 0,45% Harga jual emas Tidak Final
emas batangan batangan
13 penjualan kendaraan bermotor oleh ATPM 0.45 % DPP PPN Tidak Final
,APM dan IMportir Umum

Catatan :
Tarif PPh pasal 22 bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP besarnya tarif pemotongan lebih tinggi 100% dari pada tarif normal

V PPh Pasal 23
Dasar hukum : UU PPh No 36 tahun 2008
244 /PMK.03/2008
141/PMK.03/2015 TGL 24 Juli 2015
1. dividen 15% Jumlah bruto
kecuali :
- dividen yang diterima oleh WP OP DN
- dividen yang diterima tau diperoleh PT,
Koperasi, BUMN atau BUMD dari
penyertaan modal pada badan usaha
yang didirikan dan bertempat kedudukan
di Indonesia dengan syarat :
- 1. Dividen berasal dari cadangan laba
yang ditahan dan
- Bagi PT, BUMN, BUMD yang menerima Tdak final
dividen kepemilikan saham pada badan
yang memberikan dividen paling rendah
25% dari jumlah modal yang disetor.

2. Bunga 15% Jumlah bruto


3. Royalty 15% Jumlah bruto

4. Hadiah dan penghargaan selain yang 15% Jumlah bruto


telah dipotong PPh pasal 21
5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan 2% Jumlah bruto
dengan penggunaan harta kecuali sewa
dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta yang telah dikenai PPh
final
6. Jasa penilai (appraisal) 2% Jumlah imbalan jasa*
7. Jasa aktuaris 2% Jumlah imbalan jasa*
8. Jasa akuntansi, pembukuan dan atestasi 2% Jumlah imbalan jasa*
laporan keuangan
9. Jasa Hukum 2% Jumlah imbalan jasa*
10. Jasa Arsitektur 2% Jumlah imbalan jasa*
11. Jasa Perencanaan kota dan arsitak 2% Jumlah imbalan jasa*
lanscape
12. Jasa perancang (design) 2% Jumlah imbalan jasa*
13. Jasa pengeboran (drilling) di bidang 2% Jumlah imbalan jasa*
penambangan minyak dan gas bumi,
(migas) kecuali yang dilakukan oleh
Bentuk Usaha Tetap (BUT)
14. Jasa penunjang dibidang penambangan 2% Jumlah imbalan jasa*
migas
15. Jasa penambangan dan jasa penunjang di 2% Jumlah imbalan jasa*
bidang penambangan selain migas
16. Jasa penunjang dibidang penerbangan 2% Jumlah imbalan jasa*
dan Bandar udara
17. Jasa penebangan hutan 2% Jumlah imbalan jasa*
7 PERPAJAKAN/WS/2018
18. Jasa pengolahan limbah 2% Jumlah imbalan jasa*
19. Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing) 2% Jumlah imbalan jasa*
20. Jasa perantara dan atau keagenan 2% Jumlah imbalan jasa*
21. Jasa di bidang perdagangan surat-surat 2% Jumlah imbalan jasa*
berharga, kecuali yang dilakukan oleh
bursa efek, KSEI dan KPEI
22. Jasa custodian/penyimpanan/penitipan 2% Jumlah imbalan jasa*
kecuali yang dilakukan oleh KSEI
23. Jasa pengisian suara(dubbling) dan/atau 2% Jumlah imbalan jasa*
24. Jasa mixing film 2% Jumlah imbalan jasa*
25. Jasa saranan promosi film , iklan, foster, 2% Jumlah imbalan jasa*
photo,slide, klise,banner,
Tidak final
pamphlet,baliho dan folder
26. Jasa sehubungan dengan software
computer atau system komputer, 2% Jumlah imbalan jasa*
termasuk perawatan,pemeliharaan dan
perbaikan
27. Jasa internet termasuk sambungannya 2% Jumlah imbalan jasa*
28. Jasa penyimpanan, penolahan dan atau 2% Jumlah imbalan jasa*
penyaluran data , informasi dan atau
program
29. Jasa pembuatan dan atau pengelolaan 2% Jumlah imbalan jasa*
website
30. Jasa instalasi/pemasangan Jumlah imbalan jasa*
mesin,peralatan,listrik, telpon, air, gas, 2%
AC, dan atau “TV kabel, selain yang
dilakukan oleh Wajib pajak yang ruang
lingkupnya dibidang konstruksi dan 2% Jumlah imbalan jasa*
mempunyai izin dan atau sertifikasi
pengusaha konstruksi
31. Jasa perawat/perbaikan/pemeliharaan
mesin, peralatan, listrik, telpon, air, gas,
AC, TV kabel, alat
transportasi/kendaraan dan /atau
bangunan , selain yang dilakukan oleh
Wajib pajak yang ruang lingkupnya 2% Jumlah imbalan jasa*
dibidang konstruksi dan mempunyai izin
dan /atau sertifikasi sebagai pengusaha
konstruksi
32. Jasa maklon 2% Jumlah imbalan jasa*
33. Jasa penyelidikan dan keamanan 2% Jumlah imbalan jasa*
34. Jasa penyelenggaraan kegiatan atau 2% Jumlah imbalan jasa*
event
35. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu
dalam media masa, media luar ruang 2% Jumlah imbalan jasa*
atau media lain untuk penyampaian
informasi
36. Jasa pembasmian hama, 2% Jumlah imbalan jasa*
37. Jasa kebersihan atau cleaning service 2% Jumlah imbalan jasa*
38. Jasa Sedot septic tank 2% Jumlah imbalan jasa*
39. Jasa pemeliharaan kolam 2% Jumlah imbalan jasa*
40. Jasa catering atau tata boga 2% Jumlah imbalan jasa*
41. Jasa Forwading 2% Jumlah imbalan jasa*
42. Jasa Logistik 2% Jumlah imbalan jasa*
43. Jasa Pengutusan dokumen 2% Jumlah imbalan jasa*
44. Jasa Pengepakan 2% Jumlah imbalan jasa*
45. Jasa Loading dan unloading 2% Jumlah imbalan jasa*
46. Jasa Laboratorium dan /atau pengujian 2% Jumlah imbalan jasa*
kecuali yang dilakukan oleh lembaga

8 PERPAJAKAN/WS/2018
atau institusi pendidikan dalam rangka
penelitian akademis
47. Jasa penelolaan parkir 2% Jumlah imbalan jasa*
48. Jasa penyondiran tanah 2% Jumlah imbalan jasa*
49. Jasa Penyiapan dan /atau penolahan 2% Jumlah imbalan jasa*
tanah
50. Jasa pembibitan dan /atau penanaman 2% Jumlah imbalan jasa*
bibit
51. Jasa pemeliharaan tanaman 2% Jumlah imbalan jasa*
52. Jasa pemanenan 2% Jumlah imbalan jasa*
53. Jasa pengolahan hasil pertanian, 2% Jumlah imbalan jasa*
perkebunan,perikanan, peternakan
dan /atau perhutanan
54. Jasa dekorasi 2% Jumlah imbalan jasa*
55. Jasa pencetakan/penerbitan 2% Jumlah imbalan jasa*
56. Jasa penerjemahan 2% Jumlah imbalan jasa*
57. Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali 2% Jumlah imbalan jasa*
yang telah diatur dalam pasal 15 uu PPh
58. Jasa pelayanan kepelabuhan 2% Jumlah imbalan jasa*
59. Jasa pengakutan melalui jalur pipa 2% Jumlah imbalan jasa*
60. Jasa pengelolaan penitipan anak 2% Jumlah imbalan jasa*
61. Jasa pelatihan dan atau kursus 2% Jumlah imbalan jasa*
62. Jasa pengiriman dan pengisian ke ATM 2% Jumlah imbalan jasa*
63. Jasa Sertifikasi 2% Jumlah imbalan jasa*
64. Jasa survey 2% Jumlah imbalan jasa*
65. Jasa tester dan 2% Jumlah imbalan jasa*
66. Jasa selain jasa-jasa tersebut diatas yang 2% Jumlah imbalan jasa*
pembayarannya dibebankan pada
anggaran Pendapatan dan belanja
Negara atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah

Catatan:
 Tidak termasuk PPN
Tarif PPh pasal 23 bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP besarnya tarif pemotongan lebih tinggi 100% dari
pada tarif normal

VI PPh pasal 26
Dasar hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008

624/KMK.04/1994
SE - 25/PJ.4/1995

1. Dividen 20% atau tarif P3B Jumlah bruto final


2. Bunga termasuk premium, diskonto, dan
imbalan sehungungan dengan jaminan 20% atau tarif P3B Jumlah bruto final
pengembalian utang
3. Royalty, sewa dan penghasilan lain 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final
sehubungan dengan penggunaan harta
4. Imbalan sehubungan dengan jasa, 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final
pekerjaan, dan kegiatan
5. Hadiah dan penghargaan 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final
6. Pensiunan dan pembayaran berkala 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final
lainnya
7. Premi swap dan transaksi lindung lainnya 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final
dan/atau
8. Keuntungan karena pembebasan utang 20% atau tarif P3B Jumlah bruto Final

9 PERPAJAKAN/WS/2018
9. Penjualan harta di Indonesia kecuali yang
di atur dalam pasal 4 ayat(2) UU PPh 20% X Perkiraan Harga jual final
yang diterima WP LN selain BUT di
penghasilan Neto atau
Indonesia
tarif P3B
10. Premi asuransi termasuk premi
Reasuransi
a. Dibyarakan tertanggung kepada
perusahaan asuransi di LN , baik 20% x 50% atau 10% atau Premi yang dibayar Final
secara langsung maupun melalui
tarif P3B
pialang
b. Dibayarkan perusaan asuransi di 20%X 10% atau 2% atau Premi yang dibayar Final
Indonesia kepada perusahaan tarif P3B
asuransi di LN, baik secara langsung
maupun melalui pialang
c. Dibayarkan perusahaan reasuransi 20% X 5% atau 1% atau Premi yang dibayar final
di Indonesia kepada perusahaan tarif P3B
asuransi di LN , baik secara langsung
maupun melalui pialang
11. Penghasilan BUT kecuali ditanamkan 20% atau tarif P3B PKP=(Laba BUT-PPh Final
kembali di Indonesia BUT di Indonesia)

10 PERPAJAKAN/WS/2018

Anda mungkin juga menyukai