BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN Wajib Pajak Dalam Negeri dan BUT = SERTA DISKONTO SERTIFIKAT BANK 20% x Jumlah Bruto INDONESIA (SBI) Wajib Pajak Luar Negeri = 20% x Kecuali: Jumlah Bruto / Berdasarkan Tarif a. < Rp7.500.000,00 dan bukan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda merupakan jumlah yang dipecah- yang Berlaku pecah. b. Diterima dari bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. c. Diterima dari Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhana, kaveling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk dihuni sendiri. BUNGA OBLIGASI Bunga dari Obligasi dengan kupon:
Kecuali: Wajib Pajak Dalam Negeri dan BUT =
a. Wajib Pajak dana pensiun yang 15% dari jumlah bruto bunga pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Wajib Pajak Luar Negeri = 20% dari Keuangan dan memenuhi jumlah bruto bunga atau sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur tarif berdasarkan persetujuan dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h penghindaran pajak berganda Undang-Undang PPh; dan b. Wajib Pajak bank yang didirikan di Diskonto dari Obligasi dengan Kupon: Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. Wajib Pajak Dalam Negeri dan BUT = 15% dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi, tidak termasuk bunga berjalan
Wajib Pajak Luar Negeri = 20% atau
sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda
Diskonto dari Obligasi tanpa bunga:
Wajib Pajak Dalam Negeri dan BUT =
15% dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi.
Wajib Pajak Luar Negeri = 20% atau
sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda.
Bunga dan/atau diskonto dari obligasi
yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan:
2014 sampai 2020 = 5%
2021 dan seterusnya = 10%
DISKONTO SURAT PERBENDAHARAAN Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk
NEGARA (SPN) Usaha Tetap (BUT) = 20%
Kecuali: Wajib Pajak penduduk/berkedudukan di
a. Bank yang didirikan di Indonesia atau luar negeri = 20% atau tarif sesuai cabang bank luar negeri di Indonesia; ketentuan Persetujuan Penghindaran b. Dana Pensiun yang Pajak Berganda (P3B) pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan; c. Reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, selama 5 (lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha. BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN Bunga simpanan sampai dengan OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA Rp240.000,00 per bulan = 0% KOPERASI ORANG PRIBADI Bunga simpanan lebih dari Rp240.000,00 per bulan = 10% HADIAH UNDIAN 25% dari jumlah bruto hadiah undian PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan
Pemilik saham pendiri dikenakan
tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% dari nilai saham perusahaan pada saat penutupan bursa diakhir tahun 1996 TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM ATAU 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi PENGALIHAN PENYERTAAN MODAL penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal VENTURA PADA PERUSAHAAN PASANGAN USAHANYA
Syarat Pasangan Usaha:
a. merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang melakukan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan b. sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU 10% DIPEROLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI JASA KONSTRUKSI Pelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil = 2%
Pelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh
Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha = 4%
Pelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh
Penyedia Jasa selain Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b = 3%
Perencanaan Konstruksi atau
Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha = 4% Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha = 6% PENGALIHAN HAK ATAS TANAH 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan DAN/ATAU BANGUNAN hak atas tanah dan/atau bangunan
Kecuali: pengalihan atas pengalihan hak atas
a. mempunyai penghasilan dibawah Rumah Sederhana dan Rumah Susun PTKP yang melakukan pengalihan Sederhana yang dilakukan oleh Wajib hak atas tanah dan/atau bangunan Pajak yang usaha pokoknya melakukan dengan jumlah bruto pengalihannya pengalihan hak atas tanah dan/atau < Rp 60.000.000,00 dan bukan bangunan dikenai Pajak Penghasilan merupakan jumlah yang dipecah- sebesar 1% dari jumlah bruto nilai pecah pengalihan hak atas tanah dan/atau b. menerima atau memperoleh bangunan tersebut penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada Pemerintah guna pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum yang memerlukan persyaratan khusus c. orang pribadi yang melakukan pengalihan tanah dan/atau bangunan dengan cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan d. badan yang melakukan pengalihan tanah dan/atau bangunan dengan cara hibah kepada badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan,sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan e. pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena warisan SEWA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN 10% dari jumlah bruto nilai persewaan tanah dan atau bangunan