Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TERSTRUKTUR PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH

(ANALISIS PACTUM DE CONTRAHENDO)

Anggota :

1. Amelia Rokhana – E2B022004


2. Dwi Okta Nur S. – E2B022013
3. Amelia Nugroho – E2B022018
4. Gerry Akbarhananta Putra – E2B022020
5. Elmyliantika M. – E2B022021
6. Satria Bagas Pratama -E2B022029
7. Anggi Agustriani P. – E2B022031
8. Nandila Puspavidya S. – E2B022033
9. Amrullah Baru Ahnaf – E2B022037

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2022
ANALISIS PACTUM DE CONTRAHENDO

Pertanyaan : Apakah setelah ppjb bisa proses jual beli ?

Jawaban :
1.Karena PPJB merupakan perjanjian pactum de contrahendo. Perjanjian pactum de
contrahendo adalah Perjanjian yang alasan dibuatnya bergantung pada adanya perjanjian
lain (perjanjian bantuan). Adapun dalam hal ini, perjanjian pengikatan jual beli menjadi
perjanjian bantuan dari Akta Jual Beli yang nantinya dibuat oleh PPAT. Perjanjian Pengikat
Jual Beli menjadi perjanjian pendahuluan yang menguraikan tentang perikatan yang harus
dipenuhi oleh para pihak sebelum dilakukannya perjanjian pokok berupa perjanjian jual beli
yang dituangkan dalam Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT. Perikatan tersebut dapat
berupa memberikan sesuatu, melakukan sesuatu, atau tidak melakukan sesuatu yang wajib
dipenuhi oleh para pihak sesuai dengan apa yang sudah diperjanjikannya.
2.Karena berdasarkan Pasal 37 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada ayat
1 diuraikan bahwa peralihan Hak Atas Tanah dan Hak Milik atas satuan rumah susun melalui
jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum
pemindahan hak lainnya hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat
oleh PPAT yang berwenang.
Adapun akta-akta yang dapat dibuat oleh PPAT diuraikan dalam Pasal 2 ayat 2 PP No. 37
Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah antara lain :
- jual beli
- tukar menukar
- hibah
- pemasukan kedalam perusahaan (inbreng)
- pembagian hak bersama
- pemberi hak guna bangunan / hak pakai atas tanah hak milik
- pemberian hak tanggungan
- pembeli kuasa membebankan hak tanggungan
Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa peraturan perundang-undangan menghendaki
jual beli atas tanah dapat dilakukan dengan dibuktikan oleh akta jual beli yang dibuat oleh
PPAT, sedangkan PPJB tidak bisa menjadi dasar jual beli atas tanah karena dibuatnya tidak
dengan PPAT melainkan oleh Notaris.

Anda mungkin juga menyukai