Anda di halaman 1dari 9

p-ISSN2615-4315

JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

DESAIN ROCKING CHAIR UNTUK TAMAN


KANAK KANAK
Abdul Ghofur,1AchmadZainudin,2 Sutarya3
Program Studi Desain Produk, Fakultas Sains dan teknologi
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
181260000459@unisnu.ac.iddzain@unisnu.ac.id,
sutaryasty@gmail.com

Abstrak

Pendidikan adalah aspek terpenting untuk anak agar siap dalam


menempuh masa depan yang di mulai dari pendidikan di Taman Kanak-
Katakunci: kanak (TK). Pembelajaran di TK umumnya terdiri atas aspek kognitif,
Kursi Goyang, motorik, dan sosial.Produk furnitur untuk bermain di taman kanak-kanak
Design Thinking, merupakan sarana aktifitas bermain anak-anak. seperti ayunan, kursi
Taman Kanak- goyang dengan Karakter flora dan fauna. Dari pengamatan di lapangan,
Kanak
terlihatperbedaan standar ukuran dan bentuk dengan Produk bermain yang
sudah ada. Perancangan menggunakan metode design thinking.Hasil
perancangan Produk rocking chair memberikan kenyamanan dengan
desain yang menarik dan lebih optimal sertamendorong anak belajar
sambil bermain dengan cara yang menyenangkan.

Abstract

Education is the most important aspect for children so that they are
ready to take on the future which starts with education in Kindergarten
.Learning in kindergarten generally consists of cognitive, motoric, and
social aspects. Furniture products for playing in kindergarten are a means
Keyword: of children's play activities :swings, rocking chairs with flora and fauna
Rocking characters. From observations in the field, visualized the difference
Chair,Design standard size and shape with existing play products. The design uses the
Thinking, design thinking method. The design results of the rocking chair product
Kindergarten provide comfort with an attractive and more optimal design and encourage
children to learn while playing in a fun way.

10
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

fasilitas dan prasarana sekolah yang


Pendahuluan mempengaruhinya juga perlu
diperhatikan. Sarana prasarana di
Pada dasarnya, tujuan taman kanak-
sekolah TK salah satunya adalah produk
kanak untuk anak adalah membantu
furnitur.Umumnya produk furnitur untuk
meletakkan dasar ke arah perkembangan
bermain di TK terdiri dari ayunan,
sikap pengetahuan,keterampilan, dan
jungkitan, rumah-rumahan, dengan
daya cipta yang diperlukan oleh anak,
ukuran yang besar dan sudut yang tajam
pertumbuhan serta perkembangan
tidak dianjurkan dalam mendesain
selanjutnya. Kemampuan yang dimiliki
furnitur khusus untuk anak.Disamping itu
manusia merupakan bekal yang sangat
pemberian warna pada produk
pokok.
menggunakan bahan yang tidak aman
Massa anak-anak adalah masa bermain.
bagi kesehatan anak.
Fenomena yang terjadi di dunia
Jumlah TK/RA di kabupaten Jepara yaitu
pendidikan taman kanak-kanak, menjadi
total 648 dari 16 kecamatan. Yang ada di
hal yang wajar karena anggapan pada
kota jepara Terutama di desa Tahunan
taman bermain sebagai sarana dalam
ada 48 sekolah (data refrensi
kegiatan belajar sambil bermain, Setiap
kementriann pendidikan dan
anak selalu ingin bermain. Bermain
kebudayaan). seperti TK. Sanggar
merupakan sesuatu yang
Dolanan dan Masalikil Huda sebagai
menyenangkan.Hampir tidak ada
tempat observasi . Desain pada produk
Permainan yang tidak seanang.
tempat bermain anak cenderung sama
Kadangkanlah, ia
dengan TK pada umummnya, yang
berlama-lama dalam satu permainan, ada
penulis amati di beberapa TK terutama
juga hanya sesaat atau sebentar saja.
saat observasi di TK. Sanggar Dolanan
Beberapa ahli psikologi memberi
Desa Senenan RT.04, RW. 02. siswa
pandangan mereka tentang bermain. Karl
siswi TK sangat aktif dan cerdas di
Groos mengemukakan bermain
tambah media untuk bermainnya yang
merupakan proses penyipan diri untuk
banyak, itu sangat baik untuk keaktifan
menyandang peran sebagai orang
anak dan produk bermainya kebanyakan
dewasa. Lazarus menyatakan bahwa
dengan ukuran besar dibanding dengan
bermain akan membangun kembali energi
produk yang kecil, waktu istirahat untuk
yang hilang sehingga diri mereka segar
bermainnya dengan durasi 15 menit saat
kembali. Oleh karena itu, kenyamanan
penulis wawancara dengan Kepala
saat belajar dan bermain pada anak-anak
Sekolah TK. Sanggar Dolanan.
harus dipertimbangkan.
11
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

utama.Design thinking tidak hanya

Landasan Perancangan berfokus pada apa yang dilihat dan


dirasakan, namun juga berfokus pada
a.Design Thinking pengalaman pengguna.
Design thinking adalah proses awal
dalam penciptaan sebuah ide-ide baru
yang inovatif serta dapat menyelesaikan
sebuah masalah. Design thinking
bertujuan untuk menyelesaikan sebuah
masalah yang rumit yang belum
Gambar Design Thinking
ditemukan solusi teroptimalnya.Design
thinking adalah gabungan dari logika,
b.Kursi
imajinasi yang tinggi, penalaran yang
Kursi adalah Salah Satu dari jenis
sistematis, dan intuisi untuk menemukan
mebel yang karena memiliki fungsi khas
sebuah ide (Reza Zaki dkk. 2020).
bagi kegiatan manusia dengan segala
Design thinking berfungsi untuk
simbol yang di letakan padanya, lalu
mengatasi sebuah masalah yang belum
menjadi ekspresi para arsitek atau
jelas dan tidak dikenal, dengan
desainer untuk bereksperimen
melakukan reframing masalah,
mewujudkan suatu gagasan.Karya karya
menciptakan banyak ide yang dan
mereka membuat kursi selain hal lainnya
melakukan pendekatan langsung melalui
juga lalu menjadi semacam barometer
pembuatan prototype dan testing. Pada
bagi perubahan sosial (Jamaludin 2007).
proses design thinking tahap empati
Perabotan yang paling dibutuhkan
harus dapat mendefinisikan masalah
dalam berbagai aktivitas kehidupan
sehingga dapat melibatkan eksperimen
adalah furnitur.Dalam kehidupan sehari-
mencoba berbagai konsep ide, membuat
hari, keberadaan perabot berperan
gambar sketsa, menentukan ide,
sebagai fasilitas atau sarana berbagai
membuat prototype, dan testing. Dengan
aktivitas manusia di suatu ruangan.Dari
design thinking seorang desainer akan
tidur, bekerja dan kembali tidur lagi,
dapat lebih mudah mengatasi berbagai
manusia membutuhkan perabot berupa
macam tantangan yang dihadapinya
furnitur yang membantu aktivitas tersebut
(Esterano, Tulistyanto, & Kattu, 2018)
agar dapat terlaksana dengan
Jadi dalam metode desain thinking
baik.Kehadiran furniture dalam kehidupan
yai metode yaitu berfikir secara dinamis
manusia sudah sangat lama dan telah
mendorong ragam pendekatan dan
menjadi bagian dari budaya material
tindakan yang didasari untuk menciptakan
suatu masyarakat. (Jamaludin 2007)
suatu inovasi baru sebagai solusi
12
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

Pada anak usia dini perlu manusia, supaya dalam perancangan


memperhatikan standar ukuran furnitur produk rocking chair dapat memberikan
sesuai dengan ergonomi anak. kenyaman, keamanan bagi
Membutuhkan furnitur untuk anak-anak penggunanya.
harus sesuai. Kebutuhan furnitur untuk
anak-anak dan harus sesuai dengan usia
anak. lantai di kamar harus direncanakan
untuk balita dan anak-anak prasekolah
yang sering bermain dan duduk di lantai
untuk melihat buku dan bermain dengan
mainan manipulatif (Theresia Purnomo
2006).
Jenis kursi umumnya menunjuk
pada penamaan kursi bedasarkan
kegunaan atau fungsi utama kursi dan (Sumber: Peraturan Mentri kesehatan
tempat kursi tersebut di letakan, misalnya Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020
kursi anak yaitu kursi untuk anak usia dini tentang standar antropometri anak, 2022)

yang tentu saja di letakan di pendidikan


anak usia dini atau taman kanak-kanak. Hasil dan Pembahasan
c.Antropometri Furnitur anak yang ideal agar tidak
Antropometri adalah sebuah studi membahayakan tubuhnya, furnitur anak
tentang pengukuran tubuh dimensi harus terbuat dari material non-toxic dan
manusia dari tulang, otot, dan jaringan tidak tajam.Adapun beberapa jenis
adipose atau lemak(Survey, 2009). furnitur anak diantaranya seperti rak
Sedangkan menurut (Wignjosoebroto, anak, ayunan, meja anak, kursi anak,
2008) antropometri adalah studi yang rocking chair, tempat tidur anak dan
berkaitan dengan pengukuran tubuh sebagainya.
manusia.Jadi antropometri studi yang Ketika penulis melakukan observasi,
berkaitan dengan pengukuran dimensi anak-anak bermain lebih memilih ayunan
tubuh manusia. Bidang antropometri dan rocking chair (rocking horse) dan
meliputi berbagai ukuran tubuh manusia kadang bermainya sambil berdiri dan
seperti berat badan, posisi ketika berdiri, dinaiki dengan banyak anak-anak, itu
dan sebagainya terlihat wajar karena setiap anak memiliki
Dari pengertian tersebut dapat rasa penasaran apalagi baru umur 5-6
disimpulkan, bahwa sangat penting untuk tahun tapi itu yang perlu diperhatikan
mengetahui standar ukuran tubuh karena bisa membahayakan bagi anak.

13
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

Melihat fenomena dan permasalahan dengan observasi Metode penelitian


yang terjadi tersebut, didapatkan peluang kualitatif dimana peneliti melakukan
dalam mendesain produk furnitur untuk pengumpulan data dengan observasi
bermain dengan nyaman dan aman, partisipan untuk mengetahui fenomena
sehingga dapat mendukung pembelajaran esensial partisipan dalam pengalaman
anak dari segi sosialnya dengan cara dilapangan.
yang membuat anak semangat belajar Sumber data didapatkan dari
dan tidak bosan bersekolah, maka dari itu beberapa sumber yang berkaitan serta
penulis ingin menciptakan produk rocking data tersebut dikumpulkan dan
chair dengan desain yang menarik dan dikelompokan sesuai dengan kebutuhan
nyaman bagi anak-anak TK. data,meliputi :
Mind map yaitu cara alternatif a. Pemilihan informan
kegiatan berfikir menyeluruh pada otak Informan yaitu orang yang benar-
terhadap pemikiran linier. Mind map benar mengetahui dan memahami
meraih keberbagai arah serta merangkai dengan permasalahan tentang taman
berbagai pikiran dari segala sisi. Mind kanak-kanak sehingga menghasilkan
map yaitu cara yang mudah untuk informasi yang dapat merangkum data
meletakan informasi ke otak maupun dengan tepat dalam penelitian. Kriteria
mengambil informasi ke luar otak. ( Bagus menjadi informan yaitu sebagai berikut :
taruno Legowo, ( 2009 : 5 ). 1). Guru taman kank-kanak
Adapun Langkah-langkah yang 2). Siswa-siswi taman kanak-kanak
dilakukan dalam konsep proses b. Pemilihan lokasi
perancangan produk adalah sebagai Pemilihan lokasi penilitian
berikut : merupakan peranan sangat penting agar
dapat mendapatkan hasil penelitian
sesuai dengan tujuan. Penilitian ini
dilakukan di taman kanak-kanak di
wilayah kota Jepara. Data yang diperoleh
untuk dijadikan sebagai data primer dan
digunakan untuk memahami dan
memperjelas masalah dalam penilitian.
Pemahaman terhadap permasalahan
akan membantu dalam pemilihan
Gambar Mind Map keputusan yang akan dibuat. Data-data
(Sumber : Dokumentasi Ghofur, 2022) tersebut juga diharapkan memberikan
Metode penelitan kualitatif dimana solusi permasalahan yang diteliti :
peneliti melakukan pemgumpulan data 1) Taman kanak-kanak
14
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

Teknik observasi digunakan untuk


melakukan pengamatan langsung di
taman kanak-kanak. Jenis obsevasi yang
digunakan untuk penelitian ini
menggunakan metode observasi secara
langsung di taman kanak-kanak di wilayah
Kabupaten Jepara. Observasi ditujukan
untuk mengamati produk bermain di
Gambar Rocking Chair
taman kanak-kanak dan prilaku saat (Sumber: Dokumentasi Ghofur, 2022)
bermain. Alat yang digunakan untuk Proses perancangan menggunakan
observasi adalah alat tulis dan kamera. metode design thinking sebagai dasar
Beberapa aspek yang menjadi bahan utama dalam merancang suatu produk.
observasi dalam penyusunan antara lain : Dalam metode ini merupakan metode
1.Fungsi produk bermain anak berfikir secara dinamis mendorong ragam
2.Jenis dan bentuk produk bermain anak pendekatan dan tindakan yang didasari
3.Kontruksi dan kenyamanan produk untuk menciptakan suatu inovasi baru
rocking chair. sebagai solusi utama. Design thinking
Untuk mendapatkan semua data yang tidak hanya berfokus pada apa yang
mendukung dalam penyusunan tugas dilihat dan dirasakan, namun juga
akhir, telah melakukan pengamatan berfokus pada pengalaman pengguna
langsung serta pengambilan beberapa Design thinking digunakan untuk
data dan gambar dari beberapa taman mencari solusi yang paling efektif dan
kanak-kanak dan perusahaan mebel anak efisien untuk memecahkan masalah yang
di Jepara. kompleks.Pemikiran yang diterapkan
TK Sanggar Dolanan yang adalah pemikiran komperensif untuk
berlokasi di Desa Senenan, Rt.04 Rw. 02, mendapatkan sebuah solusi. Ada lima
Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. tahapan di metode Design Thinking,
Peneliti mengamati perilaku anak-anak yaitu:
pada saat belajar bermain dan mengamati 1.Empati (Emphatize).
jenis produk bermain anak bersama Perancangan desain produk
kepala sekolah yaitu Ibu Isna Naeli berupa produk furniture rocking chair.
Saida. merancang rocking chair bertujuan untuk
mengatasimasalah yang selama ini
banyak didapati, antara lain masalah
terdapat pada sudut-sudut yang tajam
dan produk dengan material yang berat,

15
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

menghaluskan sudut-sudut yang tajam anak usia 5-6 tahun di taman kanak-
dan meringankan material pada saat kanak, adapun hasil jawaban ide desain
pembuatan produk membuat desain Perancangan rocking chair untuk anak
rocking chair menjadi lebih nyaman dan usia 5-6 tahun di taman kanak-kanak
aman, dan bisa memanfaatkan material yang didapat telah dipertimbangkan
kayu mahoni untuk dijadikan sebuah melalui proses dari tahapan-tahapan
Rocking chair. Dalam perancangan sebelumnya.
rocking chair ini di harapkan juga bisa
diproduksi secara masal dan mempunyai
nilai jual tinggi. Perancangan rocking chair
difokuskan dibagian kenyamanan dan
keamanan.
2. Penetapan (Define).
Dalam tahapan definisi telah
ditemukannya sebuah solusi mengenai
penyelesaian masalah yang terjadi di
taman kanak-kanak, yaitu: Dirancangnya
sebuah produk rocking chair untuk
4. Prototipe (Prototype).
memenuhi kebutuhan furnitur anak.
Tahap Prototype produk adalah
Konsep desain perancangan rocking chair
tahapkeempat dalam design thinking.
untuk anak usia 5-6 tahun di taman
Dimana dalam proses prototype produk
kanak-kanak dengan bentuk yang
yang telah dipilih, guna menguji dan
menarik agar anak tidak bosan ketika
menentukan apakah produk yang telah
kegiatan belajar dan bermain di sekolah.
dibuat sudah sesuai dengan apa yang
Dalam perancangan rocking chair untuk
telah direncanakan dan dapat
anak usia 5-6 tahun di taman kanak-
menyelesaikan permaslahan yang ada
kanak sudah mempertimbangkan dengan
sebelumnya dengan memperhatikan
maksimal postur tubuh manusia untuk
implementasi sebuah ide perancangan
dijadikan fungsi yang tepat sehingga
produk.
tercapai tujuan ergonominya.
3. Ide (Ideate).
Dalam tahapan ide telah
ditemukannya sebuah jawaban ide desain
mengenai penyelesaian masalah yang
terjadi taman kanak-kanak, yaitu:
Munculnya sebuah ide desain yang
berjudul Perancangan rocking chair untuk
16
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

Gambar Test produk


(Sumber: Dokumentasi Ghofur, 2022)

Dalam tahap uji coba statis pada bagian


dudukan produk rocking chair yang mana
kekuatannya telah diukur melalui tekanan
dari berat badan pengguna. tidak
mengalami kerusakan pada bagian
konstruksi sambungan rocking chair.
Selain aman rocking chair tersebut
nyaman saat digunakan, karena tidak
adanya sudut yang tajam di produk.
b.. Uji dinamis

Gambar. Proses pembuatan produk


(Sumber : Arum Wahyuningsih, 2019) Gambar Test produk
(Sumber: Dokumentasi Ghofur, 2022)

5. Uji Coba (Test) C.Display produk

a. Uji statis

17
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.6 No.1

Usia TK.” Jurnal Ilmiah Visi VOL.


10, NO.1, HAL. 9–20.
Anggito, Albi dan Setiawan Johan (2018)
Metodologi Penelitian Kualitatif,
Sukabumi: Cv Jejak.
Eddy S. Marizar.(2005), Designing
Furniture, (Yogyakarta: Media
Pressindo)
Erik Olosfsson, Klara Sjolen (2005)
Design Sketching ( Printed in
Sweden by Ljungbergs Tryckeri AB,
Klippan, Sweden)
Penutup Esterano, Holycia. Tulistyantoro, Lintu
dan Grace S. Kattu. (2018).
Perancangan Mebel Multifungsi
Dari semua pembahasan yang telah pada Apartemen Puncak Kertajaya.
Jurnal Intera. Vol.6 No.2 Hal.546-
diuraikan pada perancangan dan 550.
pengembangan rocking chair ini dapat Jamaludin.(2007), Pengantar Desain
Mebel, (Bandung:PT Kiblat Buku
diambil kesimpulan sebagai berikut : Utama)
1. Pada penelitian tugas akhir dihasilkan Legowo, Bagus Taruno. 2009. freeMind
Mind mapping Software. Sidoarjo:
rancangan rocking chair untuk anak usia masmedia Buana Pustaka
5-6 tahun yang sesuai dengan data Wahyuningsih, Arum. (2020). Gestur
Penari Gandrung Dalam
anthropometri anak dan bentuk fisik anak Perancangan Kursi Teras. Jurnal
pada usia tersebut sehingga dapat Suluh. Vol.3 No.2 Hal.80-95.

memberikan kenyamanan pada anak


pada waktu bermain di taman kanak-
kanak.
2.Fungsi pada rocking chair ini di ayunkan
semakin lama di goyangkan maka
semakin nyaman pada saat digunakan
untuk bermain.
3. Pada perancangan rocking chairtidak
ada sudut yang tajam agar aman dan
nyaman bagi anak-anak TK.

Daftar Pustaka
Ambrose, Gavin&Paul Haris.(2010)
Design Thinking.London : Ava
Publising.
Amini, Mukti. 2015. “Profil Keterlibatan
Orang Tua dalam Pendidikan Anak

18

Anda mungkin juga menyukai