Anda di halaman 1dari 15

“PENCARIAN JODOH MELALUI APLIKASI TINDER

DI ERA DIGITAL”

(Studi Tentang Pencarian Jodoh Pada Perempuan)

Disusun oleh :

Annisa Hanif Herdianti

NIM : 071411431016

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSTAS AIRLANGGA

Semester Genap Tahun

2017/2018
“PENCARIAN JODOH MELALUI APLIKASI TINDER
DI ERA DIGITAL”
(Studi Tentang Pencarian Jodoh Pada Perempuan)
Annisa Hanif Herdianti
NIM : (071411431016)
Departemen Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga Surabaya
Email : annisahanif36@gmai.com
Semester Genap Tahun 2017/2018

ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam akses

berkomunikasi, dengan banyak bermunculan aplikasi pencarian jodoh membuat

pencarian pasangan mengalami perkembangan yang dapat di jadikan sebagai

alternatif dalam mencari pasangan, terutama pada kaum perempuan yang sensitif

jika membahas mengenai jodoh. Dalam penelitian ini memfokuskan pembahasan

mengenai proses pencarian pasangan pada perempuan yang menggunakan aplikasi

tinder dan orientasi tindakannya dalam mencari pasangan

Studi ini menggunakan data-data kualitatif dengan paradigma definisi

sosial dan menggunakan teori pencarian jodoh dari Reis-Wheel serta teori

tindakan sosial Max Weber. Penentuan informan berjumlah sepuluh informan

yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.


Hasil dari penelitian ini adalah bahwa proses pencarian pasangan pada

perempuan terdapat perbedaan yakni yang bekerja dan belum bekerja, pada

perempuan yang sudah bekerja lebih memanfaatkan aplikasi tinder untuk mencari

pasangan karena faktor kesibukan dan tidak adanya waktu luang serta cenderung

tidak cepat berganti pacar hal ini di karenakan faktor usia yang sudah matang

sehingga akan berhati-hati dalam memilih laki-laki, pada perempuan belum

bekerja dalam menggunakan aplikasi tinder di karenakan ingin mencoba hal baru,

proses pencarian pacar cenderung berganti-ganti pacar dengan mudah jika tidak

menemukan kecocokan karena faktor usia yang masih muda. Sedangkan orintasi

tindakan pada perempuan yang sudah bekerja dalam menggunakan aplikasi tinder

yakni adanya rasa iseng dalam menggunakan aplikasi tinder, tidak adanya waktu

luang karena sibuk bekerja dan tuntutan dari orangtua untuk segera menikah.

Sedangkan orintasi tindakan pada perempuan yang belum bekerja yakni rasa

iseng, mencari teman, mencoba hal yang baru, mengisi waktu kesepian, mencari

pacar, mencari jodoh dan melatih kosa kata bahasa inggris dengan berkenalan

dengan laki-laki yang berasal dari luar negeri yang tinggal di Indonesia

Kata kunci : Aplikasi Tinder, Era Digital, Perempuan, Pencarian Jodoh,

Tindakan
A. PEMBAHASAN memakai perantara untuk menjadi

Dalam pemilihan pasangan kini juru bicara,

telah mengalami perkembangan pada


Saat ini laki-laki tidak perlu
zaman modern saat ini, di dalam
bertemu langsung dengan keluarga
masyarakat tradisonal perkenalan
perempuan jika baru mengenal
diatur atau di kontrol oleh orang tua
karena semuanya lebih bebas, lebih
hal ini di sebabkan karena menurut
praktis dan lebih terbuka. Seiring
orang tua perkawinan adalah
perkembangan zaman yang membuat
kesatuan bukan hanya antara dua
pemilihan jodoh dapat berkembang
individu tetapi antara dua keluarga
dengan banyaknya media pencarian
menjadi satu sehingga orang tua
jodoh antara lain aplikasi pencarian
berperan dalam memimilih pasangan
jodoh yang memberikan peluang
untuk anak.
sama antara perempuan dan laki-laki

Pada zaman dahulu perempuan untuk memilih pasangan yang di

selalu digambarkan sebagai sosok idamkan.

perempuan yang anggun dan pemalu


Bagi para pengguna yang sangat
jika berkaitan dengan perjodohan,
aktif menggunakan media sosial
seiring perubahan zaman proses
mengganggap bahwa media sosial
pencarian jodoh bagi perempuan kian
merupakan hal yang menarik dan
bervariasi. Saat ini anak-anak muda
menjanjikan terutama dalam sebuah
lebih terbuka mengungkapkan
hubungan dengan bermodalkan
perasaan dan tidak lagi harus
ponsel dapat mengakses aplikasi
sosial di mana saja dan kapan saja yang dapat di download pengguna

yang pengguna inginkan. sesuai dengan kebutuhan, antara lain

terdapat beberapa aplikasi pencarian


Tingkat mobilitas yang tinggi
jodoh yang popular yang banyak di
pada masyarakat perkotaan yang
gunakan di Indonesia seperti
bekerja dari pagi hingga larut
bee’talk, setipe, wavoo dan tinder.
malam di setiap harinya jalan
Penelitian ini dilakukan di
kehidupan yang cepat di perkotaan
dua kota metropolitan yakni di kota
mengakibatkan pentingnya faktor
Surabaya dan kota Jakarta, pada dua
waktu bagi warga kota sehingga
kota metropolitan tersebut dengan
pembagian waktu yang teliti sangat
tingkat kesibukan yang tinggi
penting untuk dapat mengejar
menyebabkan banyaknya masykarat
kebutuhan masyarakat perkotaan.
yang menggunakan cara alternatif
Interaksi sosial pada masyarakat
dalam mencari pasangan dengan
perkotaan juga kurang karena
menggunakan aplikasi pencarian
kesibukan, aktivitas masyarakat
jodoh yang dapat di akses dengan
perkotaan yang sibuk membuat kerap
mudah dan cepat.
lupa untuk manjalin hubungan
Penelitian ini ingin melihat
asmara, bagi mayoritas masyarakat
dengan adanya perkembangan
perkotaan pasangan sering kali di
teknologi dan komunikasi maka
kesampingkan demi karier.
pencarian pasangan juga mengalami
Di Indonesia sendiri terdapat
berkembang, dengan adanya
berbagai macam aplikasi pencarian
perkembangan dalam proses
jodoh yang tersedia di smartphone
pencarian pasangan membuat proses dilakukan PEW yakni pengguna

pencarian pasangan menjadi lebih aplikasi tinder kebanyakan adalah

bervariasi. mereka yang berusia 25 hingga 34

tahun. Jumlahnya mencapai 45% dari


Penelitian ini memfokuskan
total pengguna.
dalam analisis mengenai orintasi

tindakan perempuan menggunakan Penggunaan aplikasi tinder

aplikasi tinder dalam mencari jodoh ini sangat sederhana dan mudah

yang dikaitkan dengan teori Max sehingga aplikasi tinder lebih dipilih,

Weber. Serta menganalisi proses bentuk penggunaan aplikasi tinder

pencarian jodoh melalui aplikasi tidak perlu melakukan registrasi yang

tinder yang dilakukan oleh rumit pengguna hanya melakukan

perempuan. log in melalui facebook atau melalui

nomer telepon, jika sudah memiliki


Aplikasi tinder merupakan
akun facebook maka pengguna
aplikasi kencan yang paling banyak
langsung bisa memasukan email
di gunakan di Indonesia, aplikasi ini
akun beserta kata sandi atau
diluncurkan pada tahun 2012 aplikasi
pengguna bisa membuat akun
tinder mendapatkan penghargaan
facebook baru dengan meng-klik
Best New Startup of 2013 dalam
sign up.
ajang Tech Crunch hingga tahun

2015 diperkirakan terdapat 50 juta Pengguna hanya akan

orang pengguna aplikasi tinder mengikuti petunjuk untuk segera

dengan 10 juta pengguna aktif harian terhubung dengan facebook dan

nyaris sama seperti riset yang secara langsung memiliki akun


aplikasi tinder dan bisa langsung sosial memiliki begitu banyak

digunakan sesuai dengan kebutuhan manfaat yang di rasakan oleh para

pengguna. Aplikasi tinder hadir pengguna yang di gunakan sebagai

dengan berbasis mobile phone yang sarana komunikasi, media sosial juga

memudahkan pengguna untuk dapat di gunakan untuk mencari dan

berkenalan melalui dunia maya. menjalin relasi pertemanan.

Penggunaan aplikasi tinder Fokus permasalahan dalam

yang mudah sehingga dapat di penelitian ini ada 2, yaitu :

gunakan dari berbagai usia.


1. Apa yang melatar belakangi
Keunikan lainnya yakni sebuah
perempuan mencari pasangan
hubungan muncul hanya ketika
menggunakan aplikasi
pengguna sama-sama menunjukkan
pemilihan jodoh ?
ketertarikan satu sama lainnya
2. Bagaimana proses pencarian
setelah menekan tombol “like” tanpa
jodoh melalui aplikasi tinder
adanya paksaan atau notification.
yang di gunakan oleh

Kemudian hal ini terjalin perempuan di era digital?

dengan sendirinya karena pengguna


Dalam penelitian ini
memiliki ketertarikan satu sama lain
menggunakan dua teori yang pertama
ketika melihat secara fisik melalui
Teori Tindakan Sosial dari Max
foto profil sehingga secara langsung
Weber yang mengatakan bahwa
hubungan tidak akan tercipta ketika
sosiologi adalah ilmu yang berusaha
dilakukan oleh satu pihak saja. Jika
memahami tindakan sosial dengan
berbicara mengenai manfaat, media
menjelaskan dan menerangan sebab- 2. Tindakan sosial

sebab tindakan itu dilakukan berorientasi nilai merupakan

(Siahaan, 1989 200). Sehingga tindakan sosial yang rasional tetapi

tindakan sosial Weber merupakan tingkat dalam kerasionalannya

teori yang digunakan untuk menyandarkan pada nilai-nilai

menjelaskan suatu tindakan tertentu. Nilai yang dapat dijadikan

dilakukan oleh manusia yang pedoman berupa nilai agama, nilai

merupakan makhluk social. estetika, nilai budaya atau bentuk

Dalam teorinya terdapat 4 nilai-nilai lainnya.

macam tindakan, diantaranya adalah Kemudian orintasi tindakan

sebagai berikut : 1. Tindakan rasional yang ke .3. tindakan afeksi adalah

instrumental adalah tindakan sosial tindakan sosial yang berdasarkan

manusia yang paling rasional ketika dorongan atau hal-hal yang sifatnya

menghadapi pilihan dengan berdasarkan pada emosi atau

lingkungan eksternalnya, sehingga emosional yang mana seperti

dalam tindakan rasional instrumental ungkapan perasaan terhadap

ini dalam mengambil suatu seseorang baik rasa marah, rasa

keputusan, terlebih dahulu benci, rasa cinta dan sebagainya.

menggunakan pertimbangkan yang 4. Traditional atau tindakan

paling kecil yang kemungkinan rugi sosial yang berdasarkan tradisi masa

yang akan dialaminya, seperti halnya lampau. Yang mana dalam tindakan

dalam hukum ekonomi, yang saling sosial yang berorientasi pada tradisi

menguntungkan. mengagungkan keberadaan tradisi, di


dalam tindakannya dilakuka secara seseorang individu untuk membuka

berulang-ulang dari waktu ke waktu. diri dengan memberanikan diri

Selanjudnya menggunakan berbincang dengan orang yang baru

teori pencarian jodoh Reis-Wheel saja di kenal dan belum pernah

yang mengatakan Individu mencari bertemu. Percakapan ini biasanya

pasangan melalui tahapan-tahapan mulai dari hal-hal yang paling ringan

sebagai pemenuhan kebutuhan dalam sampai kepada hal yang lebih serius.

berinteraksi social, pola pencarian 3. Ketergantungan yang

pasangan pada teori ini meliputi bersifat timbal balik yakni

empat tahapan oleh Reiss dan Wheel perkenalan yang semakin mendalam

sehingga dinamakan teori Reis- melalui tukar-menukar pengalaman

Wheel, Dalam teorinya terdapat 4 dan kebersamaan yang di lakukan

macam empat proses yang saling secara terus menerus menyebabkan

berhubungan .1. Rasa Ketertarikan rasa ketergantungan yang bersifat

yakni perasaan tertarik ini biasanya timbal balik. Keduanya merasa

terarah kepada hal-hal yang bersifat saling membutuhkan dan saling

lahiriah karena objek mata adalah bergantung.

keindahan. Jika ada sesuatu yang


4. Bertumbuhnya cinta yakni
indah didepan mata secara otomatis
dalam menemukan sesuatu
seseorang akan melemparkan
kecocokan dalam diri calon pasangan
pandangan.
yang berupa rasa simpati, pengertian,
2. Membuka diri yakni
penghormatan,pengorbanan,penghar
perasaan tertarik ini mendorong
gaan, dukungan, dan kebaikan. Cinta
ini bisa berkembang terus dan menempatkan individu sebagai

membawa keduanya kepada pelaku yang memberikan definisi

keputusan untuk menikah. serta interpretasinya atas segala

macam realitas sosial melalui


Pencarian Jodoh dalam teori
pemaknaan yang dibangun oleh
Reis- Wheel dijadikan sebagai alat
individu itu sendiri. Pengguna
analisis dalam penelian ini dengan
aplikasi tinder yang di gunakan oleh
landasan bahwa perempuan
perempuan di kota merupakan
pengguna aplikasi tinder mempunyai
sebuah alternatif dalam pemilihan
beberapa proses dalam mengenal
pasangan di tengah kesibukan. yang
laki-laki di aplikasi tinder hingga
tinggi membuat perempuan memiliki
menjalin suatu hubungan, sehingga
waktu yang sedikit dalam mencari
tindakan sosial Max Weber juga
pasangan sehinnga penggunaan
dijadikan sebagai alat analisis bahwa
apikasi tinder diguankan sebagai
perempuan yang menggunakan
alternatif dalam mencari pasnagan
aplikasi tinder dalam mencari
yang dapat diakses di mana saja
pasangan memiliki alasan-alasan
dengan cepat.
seperti yang terkandung di dalam

teori tindakan sosial dari Max Penentuan informan yang

Weber. digunakan adalah purposive dengan

mengguna sepuluh informan di


Penelitian ini merupakan
antaranya SLM, FMY, TAN, RVD,
penelitian kualitatif dengan
MDM, DA, LMR, EDP, FLS, SYI
paradigma definisi sosial, di dalam
serta informan pendukung SNC dan
paradigma definisi sosial
PA. Banyaknya informan yang di Dalam penggunaan aplikasi

pakai dalam penelitian ini membuat pencarian jodoh tinder terdapat

data semakin bervariasi. Proses perbedaan dalam pencarian pasangan

pengumpulan data dalam penelitian pada perempuan yang menggunakan

ini melalui dengan wawancara aplikasi tinder yakni pada perempuan

mendalam yang dilakukan dengan yang bekerja dengan usia 25 tahun ke

menggunakan pedoman wawancara atas dan perempuan yang belum

yang telah disusun sebelum bekerja berusia di bawah 25 tahun,

melakukan proses wawancara perbedaan dalam jenis status

sehingga topic yang di tanyakan pekerjaan sangat mempengaruhi

sesuai dengan struktur pertanyaan dalam pencarian pasangan.

yang sudah ada, dengan tujuan


Dalam proses pencarian
pembicaraan dengan informan tidak
pacar, teman atau jodoh pada
melebar dan tetap terarah pada fokus
perempuan yang berusia 25 tahun ke
penelitian.
atas cenderung cepat dan tidak

Proses analisis data adalah berganti-ganti pasangan karena

dengan wawancara semi struktur, melihat usia yang sudah matang

kemudian transkrip wawancara yang sehingga tidak menginginkan hanya

kemudian dilanjutkan dengan sekedar main-main, selain itu pada

kategorisasi data, tahap selanjutnya perempuan yang berusia di bawah 25

adalah intepretasi data dengan teori lebih sering berganti-ganti pacar

penelitian dan tahap terakhir adalah dengan mudah jika tidak ada

kesimpulan. kecocokan.
Pada perempuan yang sudah 25 tahun ke atas cenderung cepat dan

bekerja maupun perempuan yang tidak berganti-ganti pasangan karena

belum bekerja dalam menggunakan melihat usia yang sudah matang,

aplikasi tinder yang di gunakan selain itu pada perempuan yang

untuk mencari pasangan memiliki berusia di bawah 25 sering berganti-

alasan dan latar belakang yang ganti dengan mudah karena

berbeda-beda. Jika pada perempuan ketidakcocokan dan usia cenderung

yang sudah bekerja dengan usia di masih muda.

atas 25 tahun alasan menggunakan


Pada perempuan yang sudah
aplikasi tinder karena tidak adanya
bekerja maupun perempuan yang
waktu luang karena kesibukannya
belum bekerja dalam menggunakan
dalam bekerja sehingga memilih cara
aplikasi tinder yang di gunakan
alternatif dengan menggunakan
untuk mencari pasangan memiliki
aplikasi tinder untuk mencari
alasan dan latar belakang yang
pasangan.
berbeda-beda. Jika pada perempuan

Adanya perbedaan dalam yang sudah bekerja dengan usia di

pencarian pasangan menggunakan atas 25 tahun alasan menggunakan

aplikasi tinder yakni perempuan yang aplikasi tinder karena tidak adanya

bekerjan dengan usia 25 tahun ke waktu luang karena kesibukannya

atas dan perempuan yang belum dalam bekerja sehingga memilih cara

bekerja berusia di bawah 25 tahun alternatif dengan menggunakan

kemudian dalam proses pencarian aplikasi tinder untuk mencari

pacar pada perempuan yang berusia pasangan.


DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Bungin,Burhan.2008.Sosiologi komunikasi. Jakarta:Prenada Media Grup

Doyle Paul Jochnson. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta :

Gramedia Pustaka.

George, R. 2001. Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda . Jakarta : PT Rajawali

Hiplunudin, Agus. 2017. Politik Era Digital . Jogjakarta: Calpulis.

Monib,Mohammad dan Ahmad Nurcholish. 2008. Kado Cinta Bagi Pasangan

Beda Agama. Jakarta: PT Gramedia.

Raho,Bernard.2003. Keluarga Berziarah Lintas Zaman Suatu Tinjauan

Sosiologis. Flores,NTT : Nusa Indah.

Roger, F. 2003. Mediamorfosi . Jogjakarta: Bintang Budaya.

Siahaan, Hotman M. 1989. Sejarah dan Teori Sosiologi . Jakarta: Erlangga

Sudarman,Momon. 2014. soiologi komunikasi,Cetakan pertama. Jakarta: Mitra

Wacana Media

Sugiyono. 2002. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Wirawan,I.B. 2012. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Grup

Skripsi :
Fridha, Merry dan Meria Octavianti.2016.Mengenai konstruksi makna kencan di

situs pencarian jodoh . Skripsi, Universitas Islam Balitar. Dan Universitas

Padjadjaran.

Maretta, Dwina.2017.Fenomena pengguna aplikasi tinder di kalangan mahasiswa

di kota bandung. Skripsi, Universitas pasundan Bandung.

Novala, Putri Tessa.2015.Motif Pria Pengguna Tinder Sebagai Jejearing Sosial

Pencarian Jodoh(Studi Virtual Etnografi Mengenai Motif Pria Pengguna

Tinder). Skripsi, Universitas Telkom Bandung.

Sari, Dewi Rosita.2016.Perilaku komunikasi pengguna media sosial tinder dalam

menjalin relasi pertemanan di kalangan mahasiswa UNIKOM (Studi

Deskriptif Tentang Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial Tinder

Dalam Mennjalin Relasi Pertemanan di Kalangan Mahasiswa Unikom).

Skripsi, Universitas Komputer Bandung

Shafira.2010.Take Me Out IndonesiaRealitas Pencarian Jodoh Perempuan

Melalui Media. Skripsi, Universiatas STAIN Sjech M. Djamil Djambek

Bukit tinggi.

Surono.2016.Efektifitas sangar biro jodoh mutiara kasih terhadap perkawinaan

janda dan duda di kota Semarang. Skripsi, Universitas Islam Negeri

Walisongo.

Jurnal :

Nadya, Karlina, Dasrun Hidayat, dan Maya Retnasary.2016.Makna hubungan

antar pribadi melalui media online tinder. Universitas BSI


Ngafifi, Muhamad 2014.Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia Dalam

Presfektif Sosial Budaya. SMP Negeri 2 Sukoharjo Wonosobo

Web :

Aplikasi terbaik untuk mencari jodoh online (Diakses 1 November 2017).

https://www.upstation.id/

Tinder.2017. www.kompas.com Perjodohan unik (2017) (Diakses 8 April 2017)

http. Liputan6.com.

Untungan-untungan mencari jodoh.2017.(Diakses 15 september)

https://tirto.id/untung-untungan-mencari-jodoh-lewat-tinder-bVAh

Wikipedia.2017.Tinder . (Diakses 10 Oktober 2017).Web

Wikipedia.sejarah surabaya (Diakses 04 November 2017) Web:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya

koran :

Lany Diana.2015.Jodohku Ada di Dunia Maya?, Koran Sindo, (Sabtu 14 Februari

2017)

Anda mungkin juga menyukai